Pengembangan persemaian jenis-jenis karismatik dilakukan untuk pelestarian jenis, penanaman pengayaan jenis, pendidikan masyarakat, dan peluang usaha bagi masyarakat lokal. Yang dimaksud dengan jenis karismatik adalah semua jenis tumbuhan yang bersifat endemik, unik, alami, atau bernilai budaya (etnobiologi) di ekoregion Sulawesi dan bioregion Wallacea. Persemaian juga dilakukan untuk jenis-jenis pakan satwa liar terutama untuk yaki dan kuskus.
Jenis lain yang mendapat perhatian khusus adalah bambu. Bambu adalah jenis cepat tumbuh dan menyediakan bahan bangunan yang sangat baik jika panenannya mendapat perlakuan yang tepat. WCL mengembangankan arboretum dan hutan bambu untuk digunakan sebagai pasokan bahan bangunan. Pengembangan persemaian bambu berdekatan dengan lokasi penanaman.
Lokasi persemaian tersebardi beberapa tempat, termasuk yang dikerjakan bersama masyarakat lokal.
Persemaian bambu menggunakan pendekatan yang sama dengan persemaian jenis karismatik.
Kegiatan
Pengumpulan benih. Benih dikumpulkan dari hutan terdekat. Pengurusan ijin akan dilakukan untuk pengumpulan di kawasan konservasi.
Persiapan media tanam. Media tanam terdiri dari tanah dan bahan organik steril berhara tinggi.
Penanaman di persemaian. Penanaman dilakukan secara teratur dalam polibag yang ukurannya disesuaikan dengan habit dari tanaman.
Perawatan persemaian. Perawatan persemaian meliputi penyiraman, pembersihan organisme pengganggu, pemusnahan bibit sakit.
Pembuatan brosur panduan penanaman di lapangan. Brosur diperlukan untuk menjadi panduan untuk setiap jenis yang nantinya akan ditanam di lapangan.
Distribusi bibit untuk penanaman di lapangan. Bibit yang siap ditanam akan dikemas agar aman sampai di tempat penanaman.