Dengan ini, kami menginformasikan bahwa Panduan Kegiatan Kemahasiswaan untuk tahun akademik ini telah disusun untuk memberikan arahan dan pedoman dalam pelaksanaan berbagai kegiatan mahasiswa di kampus. Panduan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kegiatan mahasiswa, baik yang diselenggarakan oleh organisasi mahasiswa maupun individu, dilaksanakan sesuai dengan standar yang berlaku dan mendukung pengembangan potensi mahasiswa.
Panduan ini mencakup hal-hal berikut:
Prosedur Pengajuan Kegiatan: Tata cara dan persyaratan untuk mengajukan kegiatan kemahasiswaan, baik dalam bentuk seminar, pelatihan, kompetisi, maupun pengabdian masyarakat.
Sumber Daya dan Dana Kegiatan: Pedoman mengenai alokasi dana kegiatan, serta cara mengajukan anggaran untuk kegiatan mahasiswa.
Pelaksanaan Kegiatan: Standar operasional dalam melaksanakan kegiatan, termasuk tata tertib, pengelolaan peserta, dan pengawasan selama kegiatan berlangsung.
Evaluasi dan Laporan: Panduan mengenai cara melaporkan hasil kegiatan, serta mekanisme evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan dampak kegiatan yang dilaksanakan.
Dengan adanya panduan ini, diharapkan setiap kegiatan yang diselenggarakan dapat berjalan dengan lancar, efisien, dan memberikan manfaat maksimal bagi mahasiswa serta masyarakat.
P2MW adalah program yang melibatkan mahasiswa secara langsung dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk:
Menerapkan ilmu pengetahuan: Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di perkuliahan untuk memecahkan masalah di masyarakat.
Meningkatkan kepedulian sosial: Mahasiswa dilatih untuk memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan permasalahan sosial.
Mengembangkan soft skills: Melalui P2MW, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan komunikasi, kerjasama tim, dan kepemimpinan.
PKM adalah program yang dirancang untuk merangsang kreativitas mahasiswa dalam menghasilkan karya inovatif. Kegiatan ini bertujuan untuk:
Meningkatkan daya kreativitas: Mahasiswa didorong untuk berpikir kreatif dan menghasilkan ide-ide baru.
Mengembangkan keterampilan penelitian: Mahasiswa dilatih untuk melakukan penelitian dan mengembangkan produk yang inovatif.
Menyiapkan lulusan yang berkualitas: Melalui PKM, mahasiswa dibekali dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
PPK Ormawa adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas organisasi kemahasiswaan. Kegiatan ini fokus pada:
Pengembangan organisasi: Membantu organisasi kemahasiswaan dalam menyusun program kerja, manajemen organisasi, dan keuangan.
Peningkatan kapasitas anggota: Memberikan pelatihan dan pengembangan kepada anggota organisasi.
Kolaborasi dengan pihak eksternal: Memfasilitasi kerjasama antara organisasi mahasiswa dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
Dalam kompetisi KJI, peserta biasanya diharuskan merancang dan membangun model jembatan baik jenis rangka baja maupun pelengkung. Peserta dituntut untuk memperhatikan aspek-aspek seperti:
Kekuatan: Jembatan harus mampu menahan beban yang diberikan tanpa mengalami kerusakan.
Kekakuan: Jembatan harus cukup kaku sehingga tidak mengalami deformasi yang berlebihan.
Estetika: Desain jembatan harus menarik dan inovatif.
Efisiensi: Penggunaan material harus optimal dan hemat biaya.
Kemudahan konstruksi: Desain jembatan harus mudah untuk diimplementasikan dalam bentuk model.
Dengan memahami karakteristik dari masing-masing jenis jembatan, peserta KJI dapat memilih desain yang paling sesuai dan mengembangkan inovasi-inovasi baru dalam bidang rekayasa jembatan.
Dalam kompetisi KBGI, peserta biasanya diharuskan merancang dan membangun model bangunan baik jenis baja maupun beton pracetak. Peserta dituntut untuk memperhatikan aspek-aspek seperti:
Kekuatan: Bangunan harus mampu menahan beban yang diberikan tanpa mengalami kerusakan.
Kekakuan: Bangunan harus cukup kaku sehingga tidak mengalami deformasi yang berlebihan.
Estetika: Desain bangunan harus menarik dan inovatif.
Efisiensi: Penggunaan material harus optimal dan hemat biaya.
Kemudahan konstruksi: Desain bangunan harus mudah untuk diimplementasikan dalam bentuk model.
Dengan memahami karakteristik dari masing-masing jenis bangunan, peserta KBGI dapat memilih desain yang paling sesuai dan mengembangkan inovasi-inovasi baru dalam bidang konstruksi bangunan.
GEMASTIK biasanya terdiri dari beberapa cabang lomba yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi. Beberapa cabang lomba yang umum ditemukan antara lain:
Pemrograman: Peserta diuji kemampuannya dalam memecahkan masalah menggunakan berbagai bahasa pemrograman.
Keamanan Siber: Peserta diuji kemampuannya dalam mengamankan sistem informasi dari berbagai ancaman.
Kecerdasan Buatan: Peserta diuji kemampuannya dalam mengembangkan aplikasi berbasis kecerdasan buatan.
Desain Grafis: Peserta diuji kemampuannya dalam menciptakan desain visual yang menarik dan informatif.
Pengembangan Aplikasi Mobile: Peserta diuji kemampuannya dalam mengembangkan aplikasi mobile untuk berbagai platform.
Dan masih banyak lagi cabang lomba lainnya.
Dalam kompetisi National University Debating Competition (NUDC), peserta diharuskan mengikuti debat dengan format British Parliamentary, yang menuntut kemampuan berpikir kritis, analitis, dan berbicara secara efektif. Peserta harus memperhatikan beberapa aspek penting, seperti:
Kemampuan Bahasa Inggris : Peserta diharapkan mampu menggunakan bahasa Inggris lisan dengan baik dan lancar untuk menyampaikan argumen.
Berpikir Kritis dan Analitis : Peserta dituntut untuk menganalisis isu secara mendalam, berpikir kritis, dan merumuskan solusi terhadap berbagai masalah global.
Logika dan Struktur Argumentasi : Argumen yang disampaikan harus logis, relevan, dan disusun secara sistematis agar mudah dipahami oleh juri dan audiens.
Ketepatan Waktu : Peserta harus mampu menyampaikan argumen secara efektif dalam waktu yang telah ditentukan, tanpa mengurangi kualitas isi.
Kolaborasi Tim : Dalam format debat ini, peserta bekerja dalam tim yang harus mampu berkolaborasi, membangun sinergi, dan mendukung argumen satu sama lain.
Dengan memahami dan menguasai aspek-aspek ini, peserta NUDC dapat menunjukkan performa terbaik mereka di tingkat nasional dan bersiap untuk berkompetisi di ajang internasional seperti World Universities Debating Championship (WUDC).
Kontes Robot Indonesia (KRI) merupakan ajang kompetisi robotika tingkat pendidikan tinggi yang mendorong mahasiswa untuk merancang dan membangun robot secara kreatif dan inovatif sesuai dengan tantangan era revolusi industri 4.0.
Tujuan penyelenggaraan KRI meliputi:
Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa : Menumbuhkembangkan kreativitas mahasiswa di bidang robotika melalui inovasi teknologi.
Aplikasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi : Mendorong mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dan teknologi robotika dalam menyelesaikan tantangan dunia nyata.
Pengembangan Teknologi Robotika : Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan teknologi robotika secara komprehensif.
Penyelesaian Masalah Bangsa : Meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah bangsa melalui penerapan solusi berbasis teknologi robotika.
Pengenalan Seni dan Budaya : Memperkenalkan elemen seni dan budaya Indonesia kepada mahasiswa melalui desain dan fungsi robot yang unik.
Membangun Iklim Kompetitif : Membudayakan semangat kompetisi yang sehat di lingkungan perguruan tinggi untuk mendorong inovasi dan kolaborasi.
Dengan tujuan-tujuan tersebut, KRI menjadi sarana strategis untuk melahirkan generasi muda yang mampu mengembangkan teknologi robotika sekaligus menjawab tantangan masa depan.
Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) adalah ajang debat tingkat nasional menggunakan bahasa Indonesia, yang menjadi wadah aktualisasi diri bagi mahasiswa. Pada tahun ini, KDMI diselenggarakan secara daring akibat pandemi, dengan panduan yang memuat norma dan prosedur pelaksanaan yang jelas.
Tujuan penyelenggaraan KDMI:
Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa : Membantu mahasiswa bersaing melalui debat ilmiah.
Kemampuan Berkomunikasi : Meningkatkan keterampilan komunikasi dan menciptakan kompetisi sehat.
Berpikir Kritis dan Analitis : Mendorong mahasiswa berpikir kritis dan analitis.
Menyampaikan Pendapat Logis : Mengembangkan kemampuan menyampaikan pendapat secara logis dan sistematis.
Penguatan Karakter Mahasiswa : Memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap isu-isu nasional dan internasional.
KDMI menjadi ajang penting untuk melatih mahasiswa dalam berpikir cepat, berkomunikasi efektif, dan berkontribusi pada penyelesaian masalah bangsa.
Unduh panduan di bawah ini