TAHUKAH KAMU?
TAHUKAH KAMU?
Reaksi kimia tidak hanya terjadi di laboratorium, tetapi juga banyak terjadi bahkan sangat melekat di kehidupan sehari-hari. Zat-zat berinteraksi dan membentuk zat baru melalui suatu proses yang disebut reaksi atau perubahan kimia. Contohnya adalah ketika kita memasak, membersihkan sesuatu, saat kita minum obat, menyalakan korek api, bahkan di dalam tubuh kita banyak terjadi reaksi kimia.
Pernahkah kalian membakar kayu? Berubah menjadi apakah kayu yang telah di bakar? Bagaimana menuliskan reaksinya?
Pembakaran kayu merupakan salah satu contoh reaksi kimia. Kayu yang terbakar akan terbentuk zat baru berupa abu, gas CO2, dan uap air yang tidak dapat berubah menjadi kayu kembali.
Nah untuk lebih jelasnya mengenai reaksi kimia serta jenis-jenisnya yuk simak video yang ada di bawah ini🤗
Sumber: bobo.grid.id
Apa sih reaksi kimia itu? Perhatikan baik-baik video berikut!
Sumber: GIA Academy
Dari penjelasan tentang reaksi kimia tersebut sangat berhubungan dengan persamaan reaksi kimia, apa sih persamaan reaksi kimia? Sebelum memasuki materi tersebut simak dengan baik analogi di bawah ini ya😁
Alex ingin membuat sandwich atau roti lapis. Ia hanya memiliki 7 roti, 3 daging, dan 4 keju. Jika satu roti lapis terdiri dari 2 roti, 1 daging, dan 1 keju maka berapakah sandwich atau roti lapis yang terbentuk? Yuk coba mainkan ilustrasi ini!
(Klik "Sandwiches" kemudian klik "Meat and Cheese" lalu mainkan sesuai jumlah di atas. Kalian juga dapat mencoba untuk memainkan game nya)
Nahh dari analogi tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan reaksi menunjukkan informasi mengenai jumlah dan jenis zat yang terlibat dalam suatu reaksi.
Sama halnya pada persamaan reaksi kimia, yaitu menunjukkan informasi mengenai jumlah dan jenis zat yang terlibat dalam suatu reaksi kimia yang ditulis menggunakan rumus-rumus kimia. Persamaan reaksi kimia menyatakan rumus kimia zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi, disertai koefisien dan wujud zat. Dalam persamaan reaksi, setiap simbol dan rumus yang digunakan akan merepresentasikan masing-masing zat reaktan serta produk atau hasil dari reaksi tersebut.
Reaktan
Dalam persamaan reaksi kimia, reaktan juga dikenal sebagai pereaksi. Reaktan merupakan zat awal yang terlibat dalam reaksi kimia yang mengalami perubahan selama reaksi dan menghasilkan zat baru. Reaktan biasanya berada di sisi kiri dalam persamaan reaksi kimia.
Produk
Produk merupakan zat atau senyawa yang terbentuk sebagai hasil dari reaksi kimia. Produk biasanya berada di sisi kanan dalam persamaan reaksi kimia.
Pereaksi atau reaktan dan hasil reaksi atau produk dihubungkan dengan tanda panah
Sumber: mudanews.com
Contoh:
Saat gas hidrogen (H2) bereaksi di udara, dimana udara mengandung gas oksigen (O2) dapat membentuk air (H2O). Reaksi ini dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia sebagai berikut:
Perlu diketahui, dalam membuat persamaan reaksi kimia ada beberapa hal atau simbol yang harus ada di dalam persamaan reaksi kimia, antara lain rumus kimia, wujud zat, koefisien reaksi, angka indeks, dan tanda panah. Untuk lebih jelasnya yuk simak penjelasan berikut ini:
1. Rumus Kimia
Zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia dinyatakan oleh rumus kimianya. Rumus kimia itu merupakan rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi. Terdapat angka indeks dalam rumus kimia. Angka indeks yaitu angka kecil yang menjorok ke bawah di belakang atom atau ion. Angka ini berfungsi menunjukkan jumlah atom atau ion dalam suatu molekul atau senyawa. Contohnya dalam persamaan reaksi pembentukan air. Pada persamaan reaksi tersebut, H2 dan O2 sebagai reaktan atau pereaksi sedangkan hasil reaksi atau produknya adalah H2O, angka indeksnya H = 2 dan O = 1.
2. Wujud Zat
Wujud zat ini merupakan simbol atau menyatakan sifat fisik atau keadaan dari pereaksi dan hasil reaksi. Wujud zat ditulis dengan singkatan dalam tanda kurung yang berada di belakang rumus kimia zat dalam suatu reaksi. Terdapat 4 macam wujud zat yang biasa digunakan yaitu:
g, artinya gas merupakan zat yang berwujud gas
l, artinya liquid merupakan zat yang berwujud cair
s, artinya solid merupakan zat yang berwujud padat
aq, artinya aqueous merupakan zat yang berwujud cairan yang terlarut dalam air.
3. Koefisien Reaksi
Koefisien reaksi menyatakan jumlah partikel dari setiap pereaksi dan produk reaksi. Contohnya pada reaksi pembentukan air:
Pada persamaan reaksi tersebut 2 molekul H2 bereaksi dengan 1 molekul O2 menghasilkan 2 molekul H2O. Koefisien reaksi 1 umumnya tidak ditulis.
4. Tanda Panah
Tanda panah menunjukkan arah reaksi yang dapat dibaca “membentuk” atau “bereaksi menjadi”.
Dalam persamaan reaksi kimia berlaku Hukum Kekekalan Massa atau Hukum Lavoisier yang menyatakan "massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama". Massa suatu zat berbanding lurus dengan jumlah atomnya, sehingga dapat diartikan jumlah atom sebelum bereaksi sama dengan jumlah atom hasil reaksi.
Massa pereaksi = massa hasil reaksi
sehingga
Jumlah atom pereaksi = jumlah atom hasil pereaksi
Persamaan reaksi kimia agar memenuhi Hukum Kekekalan Massa, jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi harus sama, untuk menyamakan jumlah atom digunakan koefisien reaksi. Persamaan reaksi kimia yang jumlah atom-atomnya sudah sama disebut persamaan reaksi kimia setara.
Contohnya ketika gas hidrogen bereaksi dengan oksigen dapat membentuk air dengan persamaan reaksi kimia yang belum setara:
Persamaan di atas jumlah atom H dan O di sebelah kiri tanda panah dengan jumlah atom H dan O di sebelah kanan tanda panah terdapat atom yang jumlahnya belum sama yaitu pada atom O, sehingga persamaan tersebut perlu disetarakan.
Untuk menyetarakan persamaan reaksi kimia digunakan koefisien reaksi, yaitu angka di depan yang menunjukkan jumlah molekul suatu senyawa atau jumlah atom suatu unsur.
Lantas bagaimana cara menyetarakan persamaan reaksi kimia? Yuk ikuti terus perjalanannya dengan klik ikon di bawah ini!