SETARA?
SETARA?
Pernahkah kalian bermain tarik tambang?
Bagaimana jumlah pemain dalam permainan tarik tambang?
Bagaimana jika salah satu jumlah pemain kurang? Apa yang akan terjadi?
BAGAIMANA JIKA ITU PERSAMAAN REAKSI KIMIA??
Perlu kalian ketahui, sebuah persamaan reaksi kimia tidak boleh ditulis secara sembarangan karena akan menghasilkan pemahaman yang berbeda. Maka dari itu, kalian harus benar-benar memahami cara menuliskan persamaan reaksi kimia.
Jika masih bingung, coba perhatikan langkah-langkah menuliskan persamaan reaksi kimia berikut ini.
Langkah-Langkah Menulis Persamaan Reaksi
Sebagai contoh, kalian ingin menuliskan persamaan reaksi besi bereaksi dengan belerang menghasilkan senyawa besi (II) sulfida.
1. Tentukan rumus kimia dari pereaksi dan hasil reaksi
Besi dilambangkan dengan Fe, belerang dilambangkan dengan S, sedangkan besi (II) sulfida dilambangkan dengan FeS.
2. Tentukan produk dan reaktan dalam reaksi kimia
Dari soal di atas, dapat diketahui bahwa besi dan belerang adalah reaktan, sedangkan produknya adalah besi (II) sulfida.
3. Tuliskan persamaan reaksinya
Letakkan reaktan di sebelah kiri dan produk di sebelah kanan. Jangan lupa tambahkan tanda panah di antara keduanya sebagai penghubung. Dengan begitu, persamaan reaksinya akan terlihat seperti berikut ini.
Fe + S → FeS
4. Samakan jumlah atomnya
Dalam reaksi tersebut, jumlah atom Fe dan S di sebelah kiri dan kanan sudah sama sehingga reaksi tersebut sudah benar. Jika belum sama, maka kamu perlu menyetarakannya terlebih dahulu.
5. Tuliskan wujud zat yang terlibat dalam reaksi kimia
Persamaan reaksi kimia belum lengkap jika tidak menuliskan wujud zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Adapun wujud atom Fe dan S adalah solid (s), sedangkan FeS juga berbentuk solid (s).
Dengan begitu, persamaan reaksi kimia antara besi dengan belerang menghasilkan senyawa besi (II) sulfida adalah sebagai berikut.
Fe(s) + S(s) → FeS(s)
Sumber: id.wikipedia.org
Suatu persamaan reaksi kimia dikatakan benar apabila memenuhi hukum kimia, yaitu zat-zat yang terlibat dalam reaksi harus setara, baik jumlah zat maupun muatannya. Oleh karena itu, persamaan reaksi kimia harus setara antara ruas kiri dan kanannya dengan cara menyetarakannya.
Apa itu penyetaraan reaksi kimia? Perhatikan ilustrasi berikut!
Coba kalian mainkan analogi berikut😆
(Klik "Intro" kemudian klik "Tools" lalu pilih gambar timbangan, dan mainkan. Kalian juga dapat mencoba untuk memainkan game nya)
Jika belum setara, maka perlu dilakukan penyetaraan persamaan reaksi kimia. Bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut.
Syarat-Syarat Persamaan Reaksi Kimia Setara
Persamaan reaksi kimia yang sempurna disebut juga persamaan reaksi yang telah setara. Syarat-syarat persamaan reaksi kimia setara sebagai berikut:
Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama (memenuhi hukum kekekalan massa)
Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu dan tekanannya sama)
Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan rumus kimia yang benar
Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus dinyatakan dalam tanda kurung setelah rumus kimia
Untuk membuat persamaan reaksi menjadi setara diperbolehkan mengubah jumlah rumus kimia (jumlah molekul atau satuan rumus), tetapi tidak boleh mengubah rumus kimia zat-zat yang terlibat persamaan reaksi kimia.
Menyetarakan persamaan reaksi kimia ada dua cara, yaitu cara langsung dan tidak langsung.
a. Cara Langsung
Cara langsung artinya melihat persamaan reaksi kemudian jumlah atomnya langsung disamakan secara coba-coba. Cara ini disebut juga dengan cara menebak. Biasanya digunakan untuk persamaan reaksi yan sederhana, tetapi kalau sudah terbiasa persamaan reaksi yang kompleks pun dapat diselesaikannya. Contoh:
Reaksi antara gas hidrogen dan oksigen menghasilkan air.
H2(g) + O2(g) → H2O(l)
Pada ruas kiri Pada ruas kanan
Atom H = 2 Atom H = 2 (sudah sama)
Atom O = 2 Atom O = 1 (belum sama)
1. Atom H sebelah kiri dan kanan tanda panah sudah sama.
2. Atom O di kiri ada 2 sedangkan di kanan 1, atom O sebelah kiri dan kanan harus dibuat sama dengan mengalikan ½ atom O di kiri.
H2(g) + ½O2(g) → H2O(l)
3. Sekarang atom O di kiri dan kanan sudah sama, agar koefisien tidak pecahan, semuanya dikalikan 2:
H2(g) + ½O2(g) → H2O(l) x2
Diperoleh persamaan reaksi setaranya:
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l) (atom sebelah kiri dan kanan sama)
b. Cara Tidak Langsung
Cara ini menggunakan persamaan matematika yang disebut dengan cara “pemisalan”. Sebagian besar persamaan reaksi sederhana dapat disetarakan dengan mudah. Untuk menyetarakan reaksi-reaksi yang cukup sulit, kita dapat memakai cara ini. Perhatikan contoh berikut:
Suatu reaksi antara aluminium(III) sulfat dengan kalsium klorida menghasilkan aluminium(III) klorida dan kalsium sulfat, bagaimana penyetaraannya?
Al2(SO4)3(aq) + CaCl2(aq) → AlCl3(aq) + CaSO4(aq)
Penyelesaian:
1. Misalkan masing-masing koefisien dengan huruf.
a Al2(SO4) 3 (aq) + b CaCl2(aq) → c AlCl3(aq) + d CaSO4(aq)
mengubah jumlah atom menjadi persamaan matematika:
Ruas Kiri Ruas Kanan
Jumlah atom Al: 2a = 1c
Jumlah atom S: 3a = 1d
Jumlah atom O : 12a = 4d
Jumlah atom Ca : 1b = 1d
Jumlah atom Cl : 2b = 3c
2. Misalkan salah satu koefisien huruf dengan angka 1, yang dimisalkan merupakan senyawa yang paling kompleks. Jika dengan angka 1 reaksi tidak dapat disetarakan, maka gunakan angka selanjutnya: 2, 3, 4, dan seterusnya. Pada reaksi di atas Al2(SO4)3 merupakan senyawa paling kompleks, sehingga koefisiennya dimisalkan 1. Misalkan a = 1
3. Menghitung harga b, c, dan d dengan persamaan matematika:
Mencari harga c
2a = c
2 x 1 = c
c = 2
Mencari harga d
3a = 1d
3 x 1 = d
d = 3
mencari harga b
1b = 1d
b = 3
Karena harga a, b, c, dan d sudah ditemukan, maka di peroleh harga a = 1; b = 3; c = 2; d = 3.
4. Memasukkan harga a, b, c, dan d yang diperoleh dalam persamaan reaksi.
a Al2(SO4) 3 (aq) + b CaCl2(aq) → c AlCl3(aq) + d CaSO4(aq)
Al2(SO4) 3 (aq) + 3CaCl2(aq) → 2AlCl3(aq) + 3CaSO4(aq)
Periksalah jumlah atom reaksi tersebut, sudah sama atau belum! Coba kalian setarakan reaksi tersebut dengan cara langsung! Bandingkan hasilnya? Mana yang lebih mudah dan lebih cepat menurut kalian?😁
Contoh soal
Suatu pagar besi terdapat lapisan padatan berwarna kecoklatan. Padatan tersebut merupakan suatu karat. Karat merupakan hasil korosi, yaitu oksidasi suatu logam. Besi yang mengalami korosi membentuk karat karena teroksidasi oleh oksigen di udara sehingga menghasilkan Fe2O3. Bagaimana persamaan reaksi kimia tersebut? Dan setarakan reaksi perkaratan besi tersebut!
Penyelesaian:
Persamaan reaksi kimia:
Fe(s) + O2(g) → Fe2O3(s)
Sumber: liputan6.com
1. Misalkan masing-masing koefisien dengan huruf.
a Fe(s) + b O2(g) → c Fe2O3(s)
mengubah jumlah atom menjadi persamaan matematika:
Ruas Kiri
Jumlah atom Fe: 1a
Jumlah atom O : 2b
Ruas Kanan
Jumlah atom Fe: 2c
Jumlah atom O : 3c
2. Pada reaksi di atas Fe2O3 merupakan senyawa paling kompleks. Karena dengan angka 1 reaksi tidak dapat disetarakan, maka koefisiennya dimisalkan menjadi 2. Sehingga c = 2
3. Menghitung harga a dan b dengan persamaan matematika:
Mencari harga a
1a = 2c
a = 2 x 2
a = 4
Mencari harga b
2b = 3c
2b = 3 x 2
2b= 6
b = 3
Karena harga a, b, dan c sudah ditemukan, maka di peroleh harga a = 4; b = 3; c = 2
Sehingga persamaan reaksi kimianya:
4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)
Bagaimana apakah masih belum paham?
Coba simak video berikut!
Ayo Berlatih!
Yuk kerjakan soal-soal latihan berikut ini😄
(Klik ikon "Balancing Act!", setelah muncul di halaman klik "Return to the index page, please!" lalu pilih jumlah soal dan tingkat kesusahannya, kemudian klik "I'm Ready! Let's start!" dan kerjakan)
Nahh bagaimana? Bisa dimengerti kan?
Setelah itu, apakah kalian siap untuk berpetualang? Sudah siap dong pastinya😆
Ayo ikuti petualangannya klik di bawah ini👇
Kemudian untuk mengasah kemampuan kalian coba kerjakan game latihan soal terlebih dahulu, yuk klik ikon berikut