Post date: Oct 25, 2015 10:29:40 AM
INTRODUKSI
Artikel kali ini akan membahas tentang garis pusat lingkaran (center lines) yang baku, tentunya berdasarkan standar ISO. Bagaimana cara menggambar garis pusat lingkaran yang sesuai standar tampaknya perlu dibahas secara khusus. Hal ini dikarenakan dalam praktik di lapangan ternyata masih ditemukan informasi yang berbeda-beda bahkan saling bertentangan satu dengan yang lain. Apa akibatnya? Tentunya mereka yang baru belajar dan sedang membutuhkan informasi pasti akan dibuat bingung. Kalau hal seperti ini terjadi di dunia pendidikan misalnya, yang jadi korban tentu para siswa. Bagaimana tidak? Pengajar A mengatakan cara ini yang benar, guru B mengatakan cara ini justru salah, dosen C mengatakan informasi yang lain lagi. Lantas informasi siapa yang harus diikuti?
Tulisan singkat di bawah ini akan mencoba menelaah, bagaimana sebenarnya aturan tentang garis pusat lingkaran yang sesuai dengan standar ISO. Semoga bisa menjadi cahaya lilin, sedikit mencerahkan.
Membicarakan tentang garis pusat lingkaran, setidaknya ada 3 hal yang perlu dibahas, yaitu:
Jenis garis yang digunakan
Ukuran proporsional garis yang disarankan
Cara menggambar garis pada bagian yang saling bertemu (junction)
Mari kita bahas satu demi satu.
1. Jenis garis yang digunakan
Model garis dalam gambar teknik banyak sekali jumlahnya. Pertanyaannya adalah, jenis garis apa yang digunakan untuk menggambar garis pusat lingkaran? Perhatikan gambar di bawah ini. Sebagai ilustrasi, di sini ditampilkan beberapa lingkaran dengan jenis garis pusat lingkaran yang berbeda-beda. Menurut anda, dari 12 gambar di bawah ini (a sampai l), gambar manakah yang benar?
Gambar 1a
Ilustrasi garis pusat lingkaran dengan berbagai macam jenis garis yang berbeda-beda. Gambar mana yang benar, ya?
Bagian ini seharusnya sudah banyak yang tahu. Tetapi untuk menegaskan dan mengingatkan kembali, maka jenis garis yang digunakan untuk menggambar garis pusat lingkaran adalah sebagai berikut.
Nomor garis : 04.1 (penomoran berdasarkan standar ISO 128-20).
Nama garis : Garis putus-putus panjang bertitik, tipis. (Ini adalah terjemahan bebas, jika anda punya terjemahan lain silakan saja digunakan. Bahasa aslinya adalah long-dashed dotted narrow line.)
Ketebalan garis : tipis (informasi yang membahas tentang garis tipis & garis tebal, silakan klik di sini)
Gambar garis
Dengan ketentuan seperti di atas, maka yang cocok pada GAMBAR 1a adalah (g) dan (h).
TAMBAHAN:
Khusus lingkaran ukuran kecil, garis pusat lingkaran cukup digambar dengan menggunakan garis kontinu tipis (continuous narrow line). Dengan demikian gambar (c) juga diperbolehkan. Informasi tentang hal ini silakan klik di sini.
Gambar 1b
Garis pusat lingkaran ukuran kecil. Cukup dibuat dengan garis kontinu tipis.
Jadi jawaban yang benar adalah: g, h, dan c (khusus lingkaran ukuran kecil).
Bagaimana? Apakah jawaban anda cocok dengan jawaban di atas?
2. Ukuran proporsional garis yang disarankan
Bagian kedua ini akan membicarakan tentang ukuran panjang dari garis putus-putus panjang (long-dashed), titik (dot), serta jarak celah di antara keduanya. Berapa ya ukuran tepatnya?
Silakan lihat GAMBAR 2 di bawah ini. Ukuran proporsional dari garis jenis ini ternyata juga ada aturan bakunya, tidak boleh dibuat dengan asal-asalan saja. Contoh pada gambar menggunakan ketebalan garis d = 0.25 mm. Jika ingin menggunakan ketebalan garis yang lain, silakan dihitung ulang.
Petunjuk:
Tebal garis = d, profil pensil/pena gambar berbentuk lingkaran dengan ukuran diameter = d mm.
Garis putus-putus panjang = 24d
Titik = 0.5d
Celah = 3d
Gambar 2
Ukuran garis putus-putus panjang bertitik, tipis. d = 0.25 mm
Sumber data dari standar ISO. Digambar dengan CAD oleh Sugeng R.CATATAN PRIBADI
Terlepas dari ukuran yang dianjurkan seperti di atas, dalam praktiknya bagian titik tampak terlalu kecil, apalagi jika ketebalan garis yang digunakan juga kecil, titik hampir tidak kelihatan (kurang jelas). Hal ini kadang menyulitkan dalam proses menggambar manual menggunakan pensil/pena. Sebagian besar software CAD pada konfigurasi default umumnya menambah ukuran dari titik ini menjadi lebih panjang, bisa dikatakan bukan lagi berupa titik tetapi menjadi garis pendek. Walaupun tidak lagi sama persis dengan ukuran standar ISO yang dianjurkan, sisi positifnya adalah ketika dicetak (print), hasil cetakan pada bagian “titik” ini kelihatan lebih jelas.
Perhatikan GAMBAR 3b, ini adalah model garis pusat lingkaran yang umumnya digunakan di software CAD pada konfigurasi default. Bagian titik terlihat lebih panjang dibanding model garis standar ISO di GAMBAR 3a.
Gambar 3a
Garis putus-putus panjang bertitik, tipis. Hasil gambar berdasarkan ukuran proporsional dari standar ISO.
Gambar 3b
Garis putus-putus panjang bertitik, tipis. Bagian titik tampak dibuat lebih panjang sedikit. Model seperti ini banyak ditemukan di software CAD.
3. Cara menggambar garis pada bagian yang saling bertemu (junction)
Nah, bagian yang dibahas terakhir ini yang informasinya di lapangan masih banyak simpang siur, berbeda-beda. Beberapa pendapat yang berhasil dihimpun adalah seperti di bawah ini.
Pertemuan garis pusat lingkaran harus pada bagian titik (dot), cara lain salah.
Pertemuan garis pusat lingkaran harus pada bagian garis putus-putus panjang (long-dashed), cara lain salah.
Tidak ada aturan yang jelas, jadi bebas saja.
Ada 3 pendapat yang berbeda, lantas mana yang benar?
Di bawah ini adalah penelusuran yang dilakukan untuk mendapatkan jawabannya.
Langkah pertama yang dilakukan adalah kembali ke sumbernya, sumber yang akurat & bisa dipercaya. Apa itu? Tentunya kepustakaan standar ISO sendiri.
Langkah yang tepat, namun sayang sekali cara ini juga tidak mudah karena keterbatasan dalam akses. Ya, apa lagi kalau bukan minimnya serta tidak lengkapnya data standar ISO yang diperlukan.
Dari sumber seadanya, dicoba untuk mencari solusi dan inilah hasil yang bisa dikumpulkan:
1. ISO 128-24:1999
Center line of circle uses 04.1 Long-dashed dotted narrow line.
(Pusat lingkaran digambar dengan menggunakan garis 04.1 Garis putus-putus panjang bertitik, tipis.)
Informasi ini telah dibahas di bagian awal, yaitu bagian 1. Jenis garis yang digunakan.
2. ISO 128-20:1996
Junctions between line no. 04.1 should preferably meet at a dash.
Nah, dari informasi nomor 2 ini bisa ditarik kesimpulan kalau pertemuan garis pusat lingkaran ada pada bagian garis putus-putus panjang (long-dashed). Kalau digambarkan jadi seperti GAMBAR 4 di bawah ini.
Gambar 4
Junctions between line no. 04.1 should preferably meet at a dash.
Sumber gambar: Standar ISODan kalau dicermati, gambar-gambar lingkaran di kepustakaan standar ISO dilengkapi dengan model garis pusat lingkaran semacam ini. Klop sudah. Jadi, bisa disimpulkan demikian:
Pertemuan garis pusat lingkaran ada pada bagian garis putus-putus panjang.
Tetapi tunggu dulu, masalah ternyata belum selesai di sini. Dari hasil “oprek” di sana sini ternyata ada contoh gambar yang berbeda dengan aturan di atas. Ini ditemukan di kepustakaan standar ISO yang lebih baru. Dari contoh-contoh tersebut ada 3 model cara menggambar yang berbeda-beda, yaitu:
Pertemuan garis pusat lingkaran pada bagian titik (lihat Gambar 5a).
Pertemuan garis pusat lingkaran pada bagian garis putus-putus panjang (lihat Gambar 5b).
Tidak ada aturan khusus/bebas. Artinya bisa saja garis bertemu dengan titik (lihat Gambar 5c).
(a)
(b)
(c)
Gambar 5
Tiga model pertemuan garis pusat lingkaran yang ditemukan di kepustakaan standar ISO.
Sumber gambar: Standar ISOAneh? Apakah ada salah gambar di kepustakaan standar ISO? Mungkinkah standar ISO bisa keliru? Tetapi kalau tidak ada salah gambar, bagaimana dengan pernyataan dari ISO yang ini.
Junctions between line no. 04.1 should preferably meet at a dash.
Membingungkan.
Ya, pada akhirnya harus mencari cara lain untuk mendapatkan jawaban yang lebih pasti.
Langkah berikutnya, iseng-iseng mencoba membuat gambar di software CAD. Sebenarnya ini hanya sekadar ingin tahu bagaimana hasilnya kalau garis pusat lingkaran digambar di software CAD. Ya, siapa tahu bisa memberi informasi yang sedikit mencerahkan.
Untuk uji coba ini digunakan 4 software:
Prosedur teknisnya adalah menggambar beberapa lingkaran dengan ukuran berbeda-beda. Selanjutnya garis pusat lingkaran dibuat otomatis oleh software yang bersangkutan/tidak dibuat manual. Bagaimana hasilnya? Di bawah ini adalah hasil gambar default di CAD dengan menggunakan konfigurasi standar ISO dari masing-masing software yang disebutkan di atas.
a. AutoCAD 2014
Berpotongan di garis putus-putus (a) & titik (b).
b. Autodesk Inventor 2014
Berpotongan di garis putus-putus.
c. CATIA V5R17
Berpotongan di titik.
d. SolidWorks 2012
Berpotongan di titik.
Gambar 6
Berbagai macam garis pusat lingkaran di gambar CAD. Hasil berbeda-beda.
Sumber gambar: Sugeng R.
Ternyata hasilnya berbeda-beda, ada yang bertemu di garis putus-putus & titik, garis putus-putus saja atau di titik saja.
Semakin membingungkan. Mencari informasi ke mana lagi, ya?
Langkah ketiga & berharap ini solusi terakhir, adalah menanyakan langsung ke pihak ISO lewat surat elektronik. Mereka toh yang buat aturan, tentunya paling tahu jawaban yang sebenarnya. Awalnya ragu juga, memangnya siapa kok berani bertanya macam-macam. Tetapi dicoba saja dahulu, paling pol tidak dijawab atau mungkin mendapat omelan. Nothing to lose, ini semua demi informasi yang akurat & pasti. Berbeda dengan dugaan sebelumnya, ternyata pihak ISO memberikan respons yang baik sekali. Pertanyaan via email dijawab tuntas. Terima kasih banyak buat Joseph, Sonia, Fred, dan Lea. Mereka adalah orang-orang di ISO yang sudah banyak membantu memberikan informasi berharga ini. Akhirnya terjawab sudah teka teki tentang cara menggambar pertemuan garis pusat lingkaran dalam standar ISO. Mau tahu jawabannya? Di bawah ini adalah potongan isi email dengan orang-orang di ISO. Silakan dibaca sendiri, ya.
Ini adalah email dari penulis yang ditujukan ke pihak ISO. Isi lengkap dari pertanyaan tidak ditulis di sini, terlalu panjang.
Subject: Mechanical engineering drawing: Junctions of center line in ISO standard. Meet at a dash or dot?
Isi pokok dari email adalah menanyakan tentang bagaimana garis pusat lingkaran seharusnya saling bertemu. Di ISO 128-20 ada pernyataan "should preferably meet at a dash", tetapi dalam gambar contoh dari ISO sendiri ternyata bervariasi. Jadi yang pasti bagaimana?
Email 1. Pertanyaan yang dilayangkan oleh penulis ke pihak ISO.
Email 2. Jawaban dari pihak ISO (Fred).
Pertanyaan akan didiskusikan dengan ahlinya di TC 10. Terima kasih Fred.
Email 3. Jawaban terakhir dari pihak ISO (Lea Irwin).
Menjawab pertanyaan yang diajukan. Seperti dugaanku sebelumnya, tetapi dengan jawaban ini jadi lebih yakin lagi. Terima kasih Lea.
KESIMPULAN
Tidak ada ketentuan yang kaku (diharuskan) dalam pertemuan garis pusat lingkaran. Garis boleh bertemu di bagian titik, bagian garis putus-putus, atau bebas. Memang kalau bisa, lebih diutamakan/disukai untuk bertemu pada garis putus-putus panjang (long-dashed), tetapi kalau tidak bisa maka cara lain juga tidak salah.
Dengan demikian 3 model pertemuan garis pusat lingkaran seperti diperlihatkan pada Gambar 7 di bawah ini tidak ada yang keliru.
Gambar 7a. Kedua garis bertemu di titik (dot).
Gambar 7b. Kedua garis bertemu di garis putus-putus panjang (long-dashed).
Gambar 7c. Kedua garis bertemu di posisi sembarang.
Catatan: 7b lebih diutamakan.
(a)
(b)
(c)
Gambar 7
Tiga model pertemuan garis pusat lingkaran yang diperbolehkan.
Sumber gambar: Standar ISOKlir, sangat jelas sekali. Dengan demikian pembahasan tentang cara menggambar garis pusat lingkaran sekarang sudah komplet. Tidak ada informasi yang simpang siur, informasi yang membingungkan lagi.
Semoga artikel ini bisa mencerahkan.
Tabik.
CATATAN
Bagian yang ini masih menjadi pekerjaan rumah.
Ada yang tahu berapa panjang L yang dianjurkan & berdasarkan referensi standar ISO nomor berapa?
Jika ada yang tahu & berkenan berbagi ilmu, silakan kirim informasinya ke alamat email studiogbmesin@gmail.com.
Referensi
Tulisan di atas mengacu ke standar ISO terbaru yang berlaku pada saat tulisan tersebut dibuat yaitu:
ISO 128-20:1996
ISO 128-24:1999
Jika saat ini ada standar yang lebih baru, maka (sebagian) isi tulisan di atas bisa jadi tidak valid lagi.