INTRODUKSI
Ukuran dalam gambar teknik diperlukan guna menyampaikan informasi dimensi aktual dari objek yang digambar. Tanpa ukuran, gambar teknik bisa dikatakan tidak lengkap. Tanpa informasi lengkap, maka objek dalam gambar tidak mungkin bisa diproses manufakturing, yaitu dibuat menjadi objek nyata berupa benda. Dengan demikian tata cara pemberian ukuran (yang benar) menjadi sangat penting.
Ilustrasi
"Kasihan benar si Emoji. Dia sangat kebingungan untuk menentukan mana yang benar di antara 2 pilihan.
Apakah anda bisa membantu dia? Menurut anda, berdasarkan standar ISO yang berlaku saat ini, manakah cara yang benar?
Nah, kalau anda sudah memiliki jawabannya, coba dicek apakah jawaban anda sudah tepat?
Silakan dibaca terus tulisan di bawah ini."
Aturan-aturan pemberian ukuran baku sendiri sudah diatur dalam standar ISO, komplet. Berhubung sangat banyak, maka membahas materi yang berhubungan dengan standardisasi ukuran di gambar teknik bisa sangat panjang & lama. Tulisan di artikel ini hanya akan menyinggung sebagian kecil tentang cara pemberian ukuran, khususnya untuk benda silindris. Contoh benda semacam ini adalah silinder dan lubang lingkaran. Dalam praktik di lapangan, ternyata masih banyak ditemukan cara yang berbeda-beda dalam pemberian ukuran objek ini. Salah satunya tentang penggunaan simbol diameter (Ø) seperti yang diilustrasikan di gambar atas. Harapan kami, artikel singkat ini bisa menjernihkan permasalahan, bagaimana cara pemberian ukuran yang tepat sesuai standar ISO yang berlaku saat ini (November 2015).
Pembahasan tentang aturan pemberian ukuran untuk objek lingkaran akan dibuat menjadi 3 bagian, yaitu:
Objek dilihat dari samping
Objek dilihat dari sisi muka
Objek dilihat dari sisi muka, simbol diameter (Ø) dicantumkan atau tidak?
Mari kita bahas satu demi satu.
1. Objek dilihat dari samping
Objek berbentuk silinder dan lubang lingkaran jika dilihat dari sisi samping maka akan ditambahkan tanda khusus berupa garis sumbu/poros (lihat Gambar 1). Jenis garis adalah garis putus-putus panjang bertitik, tipis (long-dashed dotted narrow line). Nomor garis ini adalah 04.1 (berdasarkan standar ISO 128-20:1996).
Gambar 1
Objek silindris dengan garis sumbu
Bagaimana cara memberikan ukuran dari sisi samping? Silakan melihat beberapa contoh gambar di bawah ini.
Lihat Gambar 2. Memberi ukuran dengan menggunakan garis pembantu ukuran (extension lines). Letakkan di posisi yang paling jelas supaya gambar mudah untuk dibaca. Angka ukuran diletakkan sejajar, di tengah dan sedikit di atas garis ukuran. Untuk menyatakan bahwa objek berbentuk lingkaran, maka pada ukuran ditambahkan tanda khusus berupa simbol diameter (Ø) yang dituliskan sebelum angka ukuran.
Gambar 2
Lihat Gambar 3. Apabila ruang untuk menuliskan ukuran yang sejajar dengan garis ukuran tidak mencukupi, maka angka ukuran bisa diletakkan di atas perpanjangan garis ukuran posisi horizontal.
Gambar 3
Lihat Gambar 4. Jika terlalu sempit dan posisi ukuran tidak mungkin diletakkan di antara kedua panah, maka bisa diletakkan di sebelah luar panah. Jika dengan posisi ini menyebabkan terjadinya tabrakan dengan garis pembantu ukuran yang lain, maka garis pembantu ukuran bisa dipotong.
Gambar 4
Lihat Gambar 5. Contoh irisan/potongan separuh dari lubang lingkaran. Untuk objek berbentuk lubang lingkaran yang hanya digambarkan separuh, maka garis ukuran tidak digambarkan penuh. Panjang garis ukuran ditarik sampai sedikit melebihi garis sumbu.
Gambar 5
2. Objek dilihat dari sisi muka
Objek berbentuk silinder dan lubang lingkaran jika dilihat dari sisi muka maka akan berbentuk lingkaran/busur lingkaran. Untuk menunjukkan objek tersebut berbentuk lingkaran, maka ditambahkan tanda khusus berupa garis pusat lingkaran (center lines), lihat Gambar 6. Jenis garis adalah garis putus-putus panjang bertitik, tipis (long-dashed dotted narrow line). Nomor garis ini adalah 04.1 (berdasarkan standar ISO 128-20:1996).
Gambar 6
Lingkaran dengan garis pusat lingkaran (center lines)
Catatan
Informasi tentang cara memberikan garis pusat lingkaran yang sesuai standar ISO (contoh: jenis garis yang digunakan, berpotongan di bagian titik atau di garis putus-putus, ketebalan garis, dll) bisa dibaca di artikel ini.
Bagaimana tata cara memberikan ukuran dari sisi muka? Silakan melihat beberapa contoh gambar di bawah ini.
Harap diperhatikan, dalam contoh tersebut angka ukuran belum ditampilkan karena baru akan dibahas di bagian 3 (bagian terakhir) pada tulisan ini. Untuk menunjukkan letak penulisan dari angka ukuran tersebut, maka bagian ini digantikan dengan kotak berwarna kuning.
Lihat Gambar 7. Garis ukuran diletakkan di luar lingkaran dengan bantuan garis pembantu ukuran, sejajar dengan objek.
Gambar 7
Sumber gambar: Standar ISO
Lihat Gambar 8. Garis ukuran diletakkan langsung di lingkaran tanpa garis pembantu ukuran. Posisi dibuat miring (oblique) terhadap objek. Supaya tidak bertabrakan dengan garis pusat lingkaran, angka ukuran bisa digeser/tidak tepat di tengah (Gambar 8a). Jika lingkaran terlalu kecil, maka angka bisa diletakkan di luar lingkaran dengan menambah panjang garis ukuran (Gambar 8b).
(a)
(b)
Gambar 8
Lihat Gambar 9. Memberikan ukuran lingkaran dengan menggunakan garis petunjuk (leader line). Panjang dari garis petunjuk dibuat seperlunya saja. Posisi dibuat miring (oblique) terhadap objek.
Gambar 9
Sumber gambar: Standar ISO
Lihat Gambar 10. Apabila ukuran diameter bisa ditunjukkan dengan cukup satu tanda panah, maka panjang garis ukuran sedikit melebihi pusat lingkaran.
Gambar 10
3. Objek dilihat dari sisi muka, simbol diameter (Ø) dicantumkan atau tidak?
Bagian ini akan membahas penggunaan Ø (simbol diameter) untuk objek yang dilihat dari sisi muka, di mana dalam posisi ini bentuk objek berupa lingkaran terlihat dengan jelas. Masih perlukah simbol ini atau tidak perlu dituliskan?
Berdasarkan informasi yang ditemukan di lapangan dari beberapa sumber, setidaknya ada 2 pendapat yang berbeda tentang hal ini.
PENDAPAT 1: Simbol diameter (Ø) tidak perlu dicantumkan karena objek sudah jelas berbentuk lingkaran.
PENDAPAT 2: Simbol diameter (Ø) tetap dicantumkan untuk menjelaskan bahwa objek tersebut memang berbentuk lingkaran.
Dari 2 pendapat di atas, pendapat nomor 1 tampaknya paling dominan, banyak yang menggunakannya dalam praktik di lapangan. Tetapi apakah dengan demikian pendapat ini yang benar? Tulisan di bawah ini akan mencoba menganalisa & meluruskan, mana pendapat yang paling tepat sesuai standar baku dari ISO saat ini.
Berdasarkan standar ISO, maka aturan pemberian ukuran diatur dalam ISO 129. Pihak-pihak yang berkukuh dengan pendapat nomor 1 mungkin mengacu ke aturan ISO 129:1985. Berikut ini kutipannya.
4.4.4 The following indications are used with dimensions to show applicable shape identification and to improve drawing interpretation. The diameter and square symbols may be omitted where the shape is clearly indicated. The applicable indication (symbol) shall precede the value for the dimension.
Ø: Diameter SR: Sperichal radius
R: radius SØ: Sperichal diameter
: Square
Perhatikan kata yang diberi warna kuning “may be omitted”. Kata ini yang tampaknya dijadikan dasar bahwa tanda Ø tidak perlu dicantumkan lagi pada gambar lingkaran yang dilihat dari sisi muka.
Pertanyaan:
Kalau tetap ditambahkan tanda Ø apakah akan menjadi keliru?
Menurut opini pribadi penulis (IMHO), bisa jadi tidak keliru juga. Lihat arti kata “may be omitted”. Kata ini kurang lebih berarti “boleh dihilangkan”. Jadi kalau tidak dihilangkan apakah menjadi keliru?
……???
Baiklah kalau memang belum ada titik temu, tinggalkan dan abaikan saja standar ISO 129:1985 di atas karena saat ini sudah ada aturan lain yang lebih baru.
Serius?
Betul 100%. Silakan mengunjungi website resmi ISO dan cari ISO 129, maka yang muncul adalah ISO 129-1:2004 dan bukan ISO 129:1985 lagi.
Gambar 11
ISO 129:1985, standar lama tentang ukuran di gambar teknik. ISO memublikasikan standar ini pada tanggal 15 Agustus 1985.
Saat ini standar tersebut sudah ditarik dan direvisi oleh standar yang lebih baru yaitu ISO 129-1:2004
Gambar 12
ISO 129-1:2004, standar terbaru tentang ukuran dan toleransi di gambar teknik. ISO memublikasikan standar ini pada tanggal 15 September 2004.
Standar ini merevisi standar sebelumnya yaitu ISO 129:1985
Apa isi dari standar terbaru ISO 129-1:2004 khususnya yang berhubungan dengan penggunaan simbol diameter?
Berikut ini sedikit kutipannya.
7 Indications of special dimensions
7.1 Arangement of graphical and letter symbols with dimensional values
The following symbols shall be used with dimensions to identify the shape of a dimensional feature. The following symbols shall precede the dimensional value.
Ø: Diameter;
R: radius;
: Square;
SR: Sperichal radius;
SØ: Sperichal diameter;
: Arc;t=: thickness.
7.2 Diameters
The graphical symbol Ø shall precede the dimensional value.
When a diameter can be illustrated by one arrowhead, the dimension line shall exceed the centre.
Jika membandingkan antara ISO 128:1985 dengan ISO 129-1:2004, maka kalimat yang berisi kata “may be omitted” sudah tidak ditemukan lagi pada standar terbaru. Dengan demikian penekanan sekarang ada pada kata yang diberi warna hijau “shall precede the dimensional value”. Kata ini menjelaskan bahwa tanda diameter (Ø) harus dicantumkan sebelum angka ukuran. Istilah kata “shall” sendiri pernah dijelaskan oleh orang ISO & bisa dibaca di artikel ini.
Pertanyaan:
Membaca kutipan di atas, apakah simbol lain, khususnya untuk objek berbentuk kotak (square) juga sama dalam penggunaannya?
Jawaban:
Tepat sekali, simbol kotak juga harus dituliskan sebelum angka ukuran. Lihat contoh di Gambar 13d.
KESIMPULAN
Dengan mengacu pada standar terbaru (ISO 129-1:2004), maka aturan pemberian ukuran objek
silindris/lubang lingkaran jika dilihat dari sisi muka adalah seperti pendapat nomor 2 yaitu:
"simbol diameter (Ø) tetap dicantumkan sebelum angka ukuran"
Dengan demikian, cara memberikan ukuran diameter lingkaran yang sesuai standar ISO terbaru adalah seperti yang ditampilkan pada Gambar 13.
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 13
Contoh cara memberikan ukuran diameter lingkaran yang sesuai standar ISO terbaru (ISO 129-1:2004). Semua ukuran diawali dengan tanda Ø.
Sumber gambar: Standar ISO 129-1:2004 & koleksi pribadi
Masih memakai standar lama yang sudah ditarik/tidak berlaku? Alangkah baiknya jika beralih ke standar dengan revisi terbaru.
Semoga artikel ini bisa sedikit mencerahkan.
Tabik.
Referensi:
ISO 129-1:2004 Technical drawings -- Indication of dimensions and tolerances -- Part 1: General principles
PERHATIAN
Per Februari 2018, ISO secara resmi telah menarik standar ISO 129-1:2004. Hal ini berkaitan telah diterbitkannya revisi yang lebih baru, yaitu ISO 129-1:2018
Dengan terbitnya revisi tersebut, maka (sebagian) isi artikel ini bisa jadi tidak valid lagi.