Daya Tarik Bunga Udumbara

Tanggal postingan: 2011 Agu 6 15:23:08

Setelah berita mengenai penemuan bunga Udumbara dimuat di Tribun Batam, banyak warga kota Batam datang melihatnya secara langsung. Banyak orang yang memetik bunga Udumbara dan dibawa pulang untuk diperlihatkan ke orang lain. Oleh karenanya Pemko Batam melalui humasnya pada senin sore (28/4) memberi tulisan peringatan berukuran 4R. Diantaranya berbunyi “Peringatan, mohon jangan disentuh. Please, do not touch,” dan lain-lain. Beberapa pohon diberi lakban sebagai pembatas karena banyak ditumbuhi Udumbara. Aparat Pemerintah Kota Batam mesti memasang line, pembatas untuk menghindari membludaknya warga yang ingin menonton. Beberapa petugas Satpol PP juga ditugaskan Pemko Batam menjaga bunga-bunga tersebut agar tidak dirusak.Selain muncul di Batam, sebelumnya bunga Udumbara telah dilaporkan di Australia, Korea, daratan China, Hong Kong, Singapura, dan Taiwan. Udumbara mulai tumbuh pada Patung Buddha, batu bata, kaca, pipa besi, dan daun tanaman. Gejala paling awal merekahnya Bunga Udumbara di Korea terjadi pada bulan Juli 1997. Pada saat itu Kepala Biara di jalan Jingji, distrik Guangzhou menemukan 24 kuntum Bunga Udumbara di bagian dada patung Tatagatha emas yang berdiameter 3 cm. Kemudian Bunga Udumbara bukan hanya ditemukan di vihara, berturut-turut juga ditemukan di sejumlah tempat lain. Menurut catatan kitab Buddha, tahun 1997 adalah tahun 3024 tarikh Buddhis.

udumbara merah

Kelangkaan bunga Udumbara menjadikan bunga ini istimewa dan berharga. Tercatat pada kitab Buddha sebagai bunga yang diimajinasikan, baru akan merekah pada saat Tatagatha atau Raja Pemutar Roda datang ke dunia. Kitab Fa Hua Wen Ju (Saddharma Pundarika Sutera), mencatat bahwa bunga Udumbara muncul tiga ribu tahun sekali, di kala Raja Roda Emas datang.

(Dari berbagai sumber)