Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 4

MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF

Model Driscoll

Model ini diadaptasi dari refleksi yang digunakan pada praktik klinis (Driscoll & Teh, 2001). Model yang dikenal dengan Model “What?” ini pada dasarnya terdiri dari 3 bagian, namun dapat dikembangkan dengan berbagai variasi bergantung pada pertanyaan detail yang dipilih.

WHAT? (Deskripsi dari peristiwa yang terjadi)

  • Apa yang terjadi?

Dalam minggu ini, saya mempelajari Modul 1.4 Budaya Positif. Aktifitas pembelajaran meliputi :

1.4.a.2 Pendahuluan

1.4.a.3 Mulai Dari Diri

1.4.a.4 Eksplorasi Konsep

1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok

1.4.a.6 Demonstasi Kontekstual

1.4.a.7 Elaborasi Pemahaman

1.4.a.8 Koneksi Antar Materi

1.4.a.9 Aksi Nyata Modul 1.4

1.4.a.10 Penutup

1.4.a.11 Penilaian Kinerja Instruktur

1.4.a.12 Penilaian Kinerja Fasilitator


  • Apa yang saya lihat/dengar/alami?

Dalam mempelajari modul 1.4 saya mengalami banyak pengalaman baru. Banyak sekali materi yang harus saya pelajari dalam modul ini.

Dalam materi 1.4.a.3 Mulai dari Diri, Saya sempat tertinggal cukup jauh dari teman-teman. Selain disebabkan karena materinya yang cukup banyak, juga karena banyaknya kegiatan di sekolah berkaitan dengan peringatan HUT RI Ke-77. Namun saya berusaha mengejar ketertinggalan itu dengan bekerja keras dan sedikit lembur.

Dalam Modul 1.4 ini saya mempelajari beberapa konsep Budaya Positif, diantaranya Disiplin Positif dan Nilai-Nilai Kebajikan Universal, Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan,Restitusi, Keyakinan Kelas, Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas, Restitusi - 5 Posisi Kontrol, Rsetitusi - Segitiga Restitusi.

Dalam Modul 1.4.a.4 Ruang Kolaborasi Kelompok, saya juga sempat kesulitan masuk diskusi Gmeet karena posisi sedang dalam perjalanan. Sehingga pada saat pembagian kelompok saya tidak bisa mengikuti. Saya berusaha menghubungi Fasilitatir dan juga teman-teman CGP Kelas 92. Pukul 20.30 WIB Saya baru mengetahui siapa saja kelompok saya. Saya hanya bisa membantu menyunting bahan presentasi untuk kegiatan berikutnya. Dan alhamdulillah, semua berjalan lancar. Berikut adalah Presentasi dari kelompok 2 yang beranggotakan 1) Dwi Yani, 2) Fitriah Budiarti, 3) Titik Qistiati, dan 4) Sri Winarni.

BUDAYA POSITIF (1).pdf

Ini adalah Presentasi dari kelompok 2 yang beranggotakan 1) Dwi Yani, 2) Fitriah Budiarti, 3) Titik Qistiati, dan 4) Sri Winarni.

Dan ini dokumentasi pada saat kelompok 2 mempresentasikan hasil diskusi.

Saat mengerjakan tugas modul 1.4.a.6 Demontrasi Kontekstual saya mengalami pengalaman baru, dimana saya harus membuat Skenario Praktik Segitiga Restitusi dan mempraktikkan skenario tersebut bersama 3 orang murid dan direkam dalam bentuk Video.


Pada kegiatan Elaborasi Konsep Modul 1.4.a.7 dipandu oleh Bapak Dindin Ginanjar. Konsep-konsep Budaya Positif dikupas tuntas oleh beliau. Saya semakin memahami tentang konsep-konsep Budaya Positif.

Dan ini dokumentasi pada saat Elaborasi Konsep bersama Bapak Dindin Ginanjar.

Selanjutnya sampai pada Koneksi Antar Materi Modul 1.4.a.8. Di tahap ini kami diminta menghubungkan antara materi modul 1.1, modul 1.2, modul 1.3, dan modul 1.4. Alhamdulillah saya menyelesaikan tugas lebih awal.

Selain mengerjakan Koneksi Antar Materi ternyata ada tugas lain yaitu membuat sebuah Rancangan Tindakan Untuk Aksi Nyata Budaya Positif.

Rancangan ini akan dilaksanakan pada kegiatan Aksi Nyata.

Setelah Rancangan Tindakan Aksi Nyata saya kumpulkan ternyata ada revisi dari Ibu Linda Solehana, S.H., M.Pd, selaku Fasilititator saya. Dan syukur Alhamdulillah, revisi Rancangan Tindakan Aksi Nyata sudah saya selesaikan.

Revisi Rancangan Pelaksanaan Tindakan Aksi Nyata.pdf

Ini adalah hasil Revisi Rancangan Tindakan Aksi Nyata Budaya Positif

Foto Kegiatan Aksi Nyata Pembuatan Kesepakatan Kelas Bersama Kelas 7C

Untuk dokumentasi kegiatan Aksi Nyata bersama peserta didik saya wujudkan dalam bentuk video dan foto.

Sedangkan untuk Aksi Nyata berupa Sosialisasi Budaya Positif belum terlaksana,

  • Apa reaksi saya pada saat itu?

Reaksi saya saat tertinggal dalam melaksanakan tugas tentu saja saya sangat panik namun tetap berusaha tenang dengan meminta bimbingan dari Fasilitator yaitu Ibu Linda Solehana, S.H., M.Pd. dan menghubungi sesama CGP di kelas 92.


  • Apa yang orang lain lakukan pada saat peristiwa itu terjadi?

Dalam kegiatan pembelajaran Modul 1.4 kami melakukan kolaborasi dengan sesama CGP. Teman-teman CGP selalu mendukung dan membantu di saat saya mengalami kesulitan dalam memahami Modul 1.4

SO WHAT? (Analisis dari peristiwa yang terjadi)

  • Bagaimana perasaan saya pada saat peristiwa itu terjadi?

Perasaan saya saat mempelajari Modul 1.4 Budaya Positif sangat bahagia karena pengetahuan saya bertambah terutama tentang Budaya Positif. diantaranya yaitu Disiplin Positif dan Nilai-Nilai Kebajikan Universal, Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan,Restitusi, Keyakinan Kelas, Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas, Restitusi - 5 Posisi Kontrol, Rsetitusi - Segitiga Restitusi.

AKan tetapi saya juga mengalami kesulitan dan sempat tertinggal dalam modul 1.4. Perasaan saya saat itu tentu saja panik. Namun pada akhirnya saya dapat mengejar ketertinggalan tersebut dengan dukungan dan bantuan Fasilitator dan sesama teman CGP.

Selain itu saya juga merasakan bahagia karena bisa memahami dan mempraktikkan Skenario Praktik Budaya Positif bersama 3 orang murid saya. Pengalaman berharga yang belum saya dapatkan tentang bagaimana cara memposisikan diri saya di saat menangani murid yang melakukan kesalahan.

Bersama anak-anak hebat yang sudah ikut mewarnai perjalanan hidup saya sebagai CGP.

Selain mempraktikkan Skenario Praktik Budaya Positif saya juga membuat kesepakatan kelas bersama kelas 7C, Dan ini pengalaman yang baru dan sangat menyenangkan baik untuk diri saya sendiri maupun bagi peserta didik. Kalau biasanya berupa peraturan yang sudah dipatok dari sekolah, kali ini peserta didik sendiri yang menentukan kesepakatan kelas mereka. Sehingga peserta didik tidak merasa terbebani dengan kesepakatan kelas yang mereka buat sendiri.


  • Apakah yang saya rasakan sama/berbeda dengan orang yang mengalami kejadian yang sama?

Perasaan betapa senangnya mendapat pengetahuan baru mengenai Budaya Positif tentunya tidak berbeda jauh dengan apa yang dirasakan teman-teman sesama CGP. Kami merasa sangat senang karena bisa mengetahui bagaimana kami harus memposisikan diri jika ada murid yang melakukan kesalahan.

  • Apakah saya masih merasakan perasaan/dampak yang sama jika dibandingkan dengan perasaan/dampak langsung setelah peristiwa?

Ya, sama masih merasakan perasaan/dampaknya setelah peristiwa itu.


  • Kecenderungan apa yang saya amati dari diri saya ketika menghadapi peristiwa serupa?

Ketika menghadapi peristiwa serupa sebelum mempelajari Modul 1.4 maka kecenderungan yang saya lakukan adalah berposisi sebagai PENGHUKUM. Sedangkan setelah mempelajari Modul 1.4 maka saya lebih cenderung pada posisi MANAGER dalam menanggani peserta didik yang melakukan kesalahan.


  • Mengapa saya bisa memiliki kecenderungan tersebut?

Saya menempatkan diri pada posisi sebagai PENGHUKUM karena saya bertujuan untuk mendisplinkan peserta didik. Selain itu saya juga bertujuan agar mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Sedangkan setelah mempelajari Modul 1.4 maka saya lebih cenderung pada posisi MANAGER dalam menanggani peserta didik yang melakukan kesalahan karena dengan bertindak seperti itu saya menginginkan peserta didik menjadi lebih tenang dan menyadari kesalahannya dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.


  • Setelah mengalami peristiwa tersebut, apa hal yang berubah dari pendapat, pemikiran, atau apapun yang Anda yakini sebelumnya?

Setelah mengalami peristiwa tersebut maka ada perubahan dalam diri saya baik daris segi pendapat, pemikiran, ataupun keyakinan yang saya meiliki.

Sejak saya mempelajari Modul 1.4 perubahan yang saya alami yang tadinya saya berpendapat, berpikir, dan berkeyakinan bahwa dengan kekerasan atau ancaman maka peserta didik akan mengikuti semua kemauannya saya, bisa saya atur, dan bisa saya kendalikan ternyata semua itu SALAH BESAR. Peserta didik justru semakin terbebani dan merasa dihakimi, Terkungkung sengans egala peraturan yang ada. Mereka bukannya mengikuti saya justru sebaliknya mereka semakin mendendam kepada saya.

Untuk itulah maka pendapat, pemikiran, dan keyakinan saya berubah. Peserta didik harus kita ajak berdiskusi layaknya orang tua dengan anaknya saat mereka melakukan kesalahan. Kita ajak untuk menentukan sendiri kesepakatan kelas yang diyakini. Dengan begitu mereka tidak merasa terbebani. Tidak Terkunkung. Mereka akan lebih tenang dan tidak merasa dendam. Mereka melakukannya dengan penuh kesadaran dan jika melakukan kesalahan mereka akan menyadari kesalahan itu dan tidak akan mengulanginya lagi.

NOW WHAT? (Tindak lanjut dari peristiwa yang terjadi)

  • Apakah kejadiannya akan berbeda jika pada saat itu saya mengambil langkah yang berbeda?

Tentu saja kejadiannya akan berbeda jika pada saat itu saya mengambil langkah yang berbeda.

Jika pada saat saya tertinggal jauh dalam kegiatan Mulai dari Diri dan Eksplorasi Konsep saya hanya berdiam diri tanpa berkonsultasi dengan Fasilitator dan rekan satu kelas kemungkinan saya akan terus tertinggal dan masalah saya tidak terselesaikan.


  • Di mana saya bisa mendapatkan informasi tambahan agar bisa siap ketika menghadapi peristiwa serupa di masa depan?

Informasi tambahan agar saya bisa siap ketika menghadapi peristiwa serupa di masa depan adalah dari berbagai sumber baik itu dari narasumber langsung (Fasilitaor, {Pengajar Praktik, dan rekan sesama CGP) maupun tidak langsung (Internet)


  • Dukungan apa yang saya butuhkan agar bisa menindaklanjuti refleksi saya?

Dukungan yang saya butuhkan yaitu dukungan moril yang dapat menguatkan diri saya saat menghadapi masalah tersebut. Karena saya sempat drop hanya karena takut tertinggal.


  • Dukungan apa yang saya butuhkan agar bisa menindaklanjuti refleksi saya?

Dukungan yang saya butuhkan yaitu dukungan moril yang dapat menguatkan diri saya saat menghadapi masalah tersebut. Karena saya sempat drop hanya karena takut tertinggal.


  • Bagian mana yang sebaiknya saya kerjakan lebih dulu?

Bagian yang sebaiknya saya kerjakan dulu adalah tugas-tugas di sekolah (mengajar dan mendidik peserta didik), mengerjakan LMS sesuai jadwal yang ada, dan tugas sebagai ibu rumah tangga.


  • Setelah Anda melakukan pembelajaran ini, apa hal baru yang ingin Anda bagikan kepada rekan atau lingkungan Anda?

Hal baru yang ingin saya bagikan kepada rekan sejawat atau lingkungan saya yaitu konsep Budaya Positif, diantaranya Disiplin Positif dan Nilai-Nilai Kebajikan Universal, Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan,Restitusi, Keyakinan Kelas, Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas, Restitusi - 5 Posisi Kontrol, Rsetitusi - Segitiga Restitusi.

Dengan membagikan pengetahuan saya tentang konsep Budaya Positif maka saya berharap saya dan rekan/lingkungan saya tidak salah dalam menempatkan diri dan mengambil langkah dalam menghadapi peserta didik yang melakukan kesalahan/menghadapi masalah. Agar tercipta budaya positif di lingkungan sekolah dan masyarakat.