Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 2

Model 4F

Jurnal refleksi model 4F yang dikembangkan oleh Dr. Roger GreenaWay. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut :

1) Fact (Peristiwa) : Menceritakan pengalaman saya selama mengikuti pembelajaran modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak, Hal-hal baik yang saya alami dalam proses pembelajaran modul 1.2, hambatan selama proses pembelajaran 2.1. dan solusi dalam mengatasi kendala tersebut.

2) Feeling (Perasaan) : Perasaan saya selama proses pembelajaran modul 1.2, perasaan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas, dan hal yang membuat perasaan itu terjadi selama proses pembelajaran.

3) Findings (Pembelajaran) : Pelajaran yang saya dapatkan selama proses pembelajaran modul 1.2, dan hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses itu.

4) Future (Penerapan) “: apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa depan. Aksi yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini.

Fact (Peristiwa) =====================================

Pengalaman saya selama mengikuti pembelajaran modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Perjalanan Program Pendidikan Guru Penggerak memasuki minggu ke tiga. Jadwal pun sudah dibagikan. Tidak jauh berbeda dari minggu sebelumnya. Masih padat merayap.

Jum’at, 3 Juni 2022 di LMS sudah tampak adanya perubahan. Modul 1.2. sudah berwarna biru. Artinya modul tersebut sudah dapat dipelajari. Materi yang pertama yaitu Mulai dari Diri Sendiri & Eksplorasi Konsep—Mandiri Modul 1.2. A5.

Kompetensi kelulusan yang harus dicapai oleh CGP yaitu :

1) Guru Penggerak memahami peran dan alasan menjadi pemimpin pembelajaran.

2) Guru Penggerak, melalui refleksi diri yang terdokumentasi, mampu secara reguler mengidentifikasi kebutuhan peningkatan kompetensi dan kematangan diri demi mendukung pembelajaran murid.

3) Guru Penggerak secara aktif menetapkan tujuan, membuat rencana, dan menentukan cara untuk mencapainya dalam meningkatkan kompetensi dan kematangan.

Pada materi 1.2.a.3 Mulai dari Diri saya mendapat tugas membuat 1) Trapesium Usia dan Refleksinya dan 2) Menyatakan Nilai dan Peran Guru Penggerak. Untuk tugas ini saya membuat sebuah video sederhana yang saya unggah ke chanel youtube. Klik Video

Senin-Selasa, 6-7 Juni 2022 materi 1.2.a.4 Ekslporasi Konsep CGP belajar secara mandiri. Ada 22 halaman yang harus dipahami. Di sinilah kemampuan literasi sangat diuji. Di setiap halaman CGP wajib menuliskan tanggapan terhadap isi materi dan saling mengomentari pendapat CGP lain.

Ruang Kolaborasi dibimbing Ibu Linda Solehana (Fasilitator )

Rabu-Kamis, 8-9 Juni 2022 Materi 1.2.a.5 Ruang Kolaborasi, dalam kesempatan ini saya bersama kelompok 92.B berdiskusi tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. hasil diskusi dipresentasikan secara virtual bersama Fasilitator Ibu Linda Solehana dan kelompok 92.A. Untuk kelompok 92.B hasil diskusi dikemas dalam bentuk video dan diupload ke chanel youtube. Klik video.

Jumat-Senin, 10-13 Juni 2022 Materi Demonstrasi Kontekstual dilakukan secara mandiri. Tugas materi ini saya wujudkan dalam bentuk flipbook dalam aplikasi online Anyflip. Klik Demontrasi Kontekstual 2.1

Pendampingan Individu 1 bersama Bapak Budi Widiantoro (Pengajar Praktik)

Senin, 13 Juni 2022, adalah jadwal Pendampingan Individu untuk saya. Tepat pukul 07.25 WIB Bapak. Budi Widiantoro, Pengajar Praktik untuk kelas 92.B sudah hadir di SMPN 2 Trawas. Kegiatan pendampingan individu berakhir pukul 10.30 WIB.

Elaborasi Pemahaman & Koneksi Antar Materi dibimbing Bapak Truko Tiyanto (Instruktur)

Selasa-Rabu, 14-15 Elaborasi Pemahaman dan Koneksi Antar Materi. Hari Selasa kegiatan mandiri dan hari Rabu, dilaksanakan secara virtual dengan dipandu Instruktur yaitu Bapak Truko Tiyanto, S.Pd., M.Pd.

Dalam kegiatan Elaborasi Pemahaman dan Koneksi Antar Materi dibahas tentang Tahap Tumbuh Kembang Anak, Cara Kerja Otak, 5 Kebutuhan Dasar Manusia, Tahap Perkembangan Psikososial Erik Erikson, Manusia Merdeka, Aksioma Terkait "Pilihan", Motivasi Instrinsik, Mewujudkan Profil Pelajaran Pacasila, Diagram Gunung Es, dan lain-lain. Untuk tugas Koneksi Antar Materi 1.1 dan 2.1 saya kemas menjadi sebuah video. Klik Video Koneksi Antar Materi..

Diskusi Kelompok membahas Komunitas Praktisi dalam Lokakarya 1

Lokakarya 1 yang direncanakan akan diselenggarakan pada hari Sabtu 11 Juni 2022 pelaksanaan diundur hari Sabtu 18 Juni 2022 di SMAN 1 Sooko mulai jam 07.30 - 15.45 WIB.

Dalam Lokakarya 1 saya masuk kelompok Mojokerto 5 yang terdiri dari 18 orang Calon Guru Penggerak dan didampingi oleh 3 orang Pengajar Praktik yaitu Bapak Budi Widiantoro, Ibu Sunarti, dan Ibu Iramawati.

Lokakarya 1 membahas materi Kepemimpinan dalam Diri, Mengalami Diskusi Komunitas Praktisi, Peran Guru Penggerak dalam Menggerakkan Komunitas Praktisi, dan Menggerakkan Komunitas Praktisi. Lokakarya berlangsung sangat menyenangkan.

Foto bersama PP dan CGP Kelompok Mojokerto 5

Hambatan/tantangan yang saya hadapi selama mengikuti pembelajaran modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Hambatan utama datang dari diri saya sendiri. Yaitu kurangnya kepercayaan pada diri sendiri. Hambatan lain yaitu manajemen waktu. Sering terjadi benturan antara kegiatan sekolah, keluarga, dan kegiatan PGP.

Hambatan yang lain yaitu belum bisa menerapkan hasil pembelajaran dalam kegiatan aksi nyata secara maksimal karena pada saat materi ini diajarkan, peserta didik sudah selesai PAT. Sehingga tidak ada pertemuan klasikal membahas materi pelajaran. Saat itu sedang sibuk mengerjakan pengolahan nilai raport dan persiapan lepas pisah kelas IX.

Selain itu saya juga sedang menjalankan tugas sebagai Panitia Penerimaan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun ajaran 2022-2023 sebagai Tim Verrifikasi dan Validasi.

Verifikasi dan Validasi PPDB Jalur Zonasi

Solusi untuk menyelesaikan hambatan/tantangan yang saya hadapi selama mengikuti pembelajaran modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Untuk mengatasi hambatan yang datang dari diri saya sendiri yaitu belajar untuk memupuk kepercayaan pada diri sendiri. Dan untuk mengatasi hambatan lain yaitu manajemen waktu. Sering terjadi benturan antara kegiatan sekolah, keluarga, dan kegiatan PGP maka saya harus membuat skala prioritas.

Aksi Nyata belum dapat dilakukan sepenuhnya, jadi hanya beberapa nilai dan peran guru penggerak yang bisa dilakukan, yaitu mewujudkan kepemimpinan siswa, dan berkolaborasi dengan rekan sejawat dan komunitas praktisi.

Saya membuat Video Tutorial Cara Mengelola Portofolio Di Google Slide. Kilk Video Tutorial Portofolio dan video Tutorial Menyisipkan Speech To Text (Voice Typing) di Google Dokumen. Klik video Tutorial Menyisipkan Speech To Text


Menjadi narasumber dalam Kegiatan MGMP Bahasa Indonesia SMP Kab. MOjokerto - Menulis Esai Praktik Baik Pembelajaran

Feelings (Perasaan) ==================================

Perasaan saya selama mengikuti pembelajaran modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Selama proses pembelajaran modul 1.2 - Nilai dan Peran Guru Penggerak saya merasa masih banyak kekurangan dan belum dapat memenuhi semua nilai-nilai dan peran guru penggerak. .

Saya ibarat sebuah gelas kosong yang siap menerima hidayah berupa pengetahuan tentang nilai-nilai dan peran Guru Penggerak. Hidayah tersebut membuat saya sadar atas semua kekurangan dan kesalahan saya selama ini.

Hidayah inilah yang menguatkan saya untuk tetap bersemangat dalam meningkatkan diri agar dapat memiliki dan menerapkan nilai-nilai dan peran guru penggerak. Terutama sekali nilai-nilai yang berpihak pada murid. Melakukan segala upaya demi kepentingan murid-murid saya. Meningkatkan kemampuan agar dapat mengembangkan potensi, minat, dan bakat para murid agar terwujud profil pelajar Pancasila,

Perasaan saya ketika menerapkan pembelajaran modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Saat mempelajari modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak, kebetulan di sekolah sedang Penilaian Akhir Tahun. Sehingga saya belum sepenuhnya menerapkan modul 1.2 di kelas.

Yang bisa saya terapkan adalah pada saat kegiatan ekstrakurikuler berkebun hidroponik. Pada saat kegiatan ekstra saya tidak lagi memaksa anak-anak untuk mengikuti perintah saya. Saya berikan kesempatan kepada anak-anak untuk menyampaikan keinginannya tanpa merasa diperintah. Sebagai contoh saat pagi hari, saya biarkan anak-anak mengecek nutrisi pada setiap ember tanaman hidroponik. Ketika mereka mengetahui jumlah nutrisi di dalam ember sudah habis, mereka meminta ijin kepada saya untuk menambahkan nutrisi agar tanaman tidak mengalami kekeringan.

Mereka berkolaborasi dan saling membantu. Mereka melakuan secara estafet. Ada yang mengambil larutan nutrisi dari bak penampungan dan menyerahkan kepada teman yang bertugas mengangkat ember nutrisi dan diberikan kepada temannya yang mendapat bagian mengisi bak nutrisi yang kosong. Mereka tampak sangat bersemangat. Sesekali terdengar canda tawa mereka.

Saya berusaha untuk mendampingi mereka tanpa ada keinginan untuk mendikte. Begitu juga saat memanen dan mendistribusikan hasil panen. Saya biarkan mereka berinisiatif sendiri.

Kegiatan memanen kangkung di kebun hidroponik sekolah, Jumat, 17 Juni 2022.

Namun tak dapat dipungkiri bahwa ketika menerapkan pembelajaran modul 1.2 meskipun belum bisa sepenuhnya, saya merasa sangat senang dan termotivasi. Dan saya akan melakukan perubahan dengan menreapkan 3M yaitu Memulai dari Diri Sendiri, Memulai dari Sekarang, dan Memulai dari Hal-Hal Kecil.

Selain menerapkan 3M saya juga akan menerapkan 3B yaitu Belajar, Belajar, dan Belajar sebagaimana gelas kosong yang membutuhkan seseorang untuk mengisinya.

Hal yang menyebabkan perasaan itu terjadi selama proses pembelajaran modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Saya merasa senang dan termotivasi karena melihat anak-anak bebas melakukan keinginan dan inisiatifnya sendiri dalam berkebun hidroponik. Inilah yang membuat saya merasa sangat senang dan hal ini semakin memotivasi saya bahwa pembelajaran di kelas ataupun di luar kelas tidak perlu dengan cara memaksa atau memerintah akan tetapi harus memberi rasa aman dan nyaman namun bermakna.

Findings (Pembelajaran) ==============================

Pelajaran yang saya dapatkan selama mengikuti pembelajaran modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Pelajaran baru yang saya dapatkan dari pembelajaran kali ini adalah bahwa lingkungan sekitar adalah ilmu nyata bagi anak-anak. Pendidikan tidak hanya berupa pendidikan akademik saja. Namun pendidikan keterampilan hidup juga sangat penting. Pendidikan dapat dilakukan di mana saja dengan pendampingan guru dan pengawasan yang baik.

Pembelajaran haruslah mendalam dan dapat memerdekakan peserta didik. Peserta didik berkembang sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak. Setiap orang memiliki kebutuhan genetis yang berbeda. Karena itu saya sebagai guru tidak boleh menyamaratakan peserta didik.

Hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses pembelajaran modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Setelah proses pembelajaran modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak maka saya mengetahui bahwa saya :

  1. Masih perlu banyak belajar dalam usaha mewujudkan profil Pelajar Pancasila

  2. Masih perlu meningkatkan kemandirian demi memerdekakan diri sendiri maupun orang lain

  3. Masih perlu menjalin kolaborasi dengan siapa saja terutama dengan siswa, rekan guru, kepala sekolah, wali murid, dan masyarakat.

Future (Penerapan) ==================================

Aksi yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal yang sesuai dengan modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak di masa depan

Aksi nyata yang akan saya lakukan denga lebih baik yang sesuai dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak adalah merencanakan pembelajaran yang berpihak pada murid. Untuk itu saya harus banyak belajar dalam memfasilitasi anak-anak. Harus banyak berinovasi demi keberhasilan anak-anak dalam mencapai tujuan hidup mereka sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya.

Saya harus banyak belajar dalam mewujudkan kepemimpinan siswa. Pembelajaran tidak lagi berfokus pada nilai tapi kemandirian dan karakter murid di masa sekarang, dan masa yang akan datang.

Membimbing murid agar dapat menumbuhkembangkan cipta, rasa, karsa, dan tenaga mereka secara optimal. Memotivasi dan menguatkan peserta didik untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.

Aksi yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini

Di tahun ajaran baru nanti saya akan menerapkan nilai-nilai dan peran Guru Penggerak.

  1. Saya harus mampu mengubah cara berpikir saya tentang tujuan pembelajaran. Yaitu berpikir bahwa tujuan pendidikan menutun.

  2. Saling berbagi dengan rekan sejawat tentang praktik baik

  3. Berkolaborasi dalam pembelajaran yang berpihak pada siswa

  4. Menggerakkan komunitas praktisi yang mementingkan keberhasilan murid yang setinggi-tingginya.

  5. Mengembangkan media pembelajaran dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar sekolah.

  6. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan namun bermakna.

===============Sekian Terima Kasih==================

Salam dan Bahagia