1.Peristiwa yang saya tuliskan dalam diagram trapesium adalah dimana saya tidak mempunyai kesempatan untuk memilih kesekolah mana saya akan melanjutkan pendidikan saya. saya harus mengikuti keinginan Papa saya untuk masuk ke Madrasah aliyah di Pesantren. hati kecil saya benar-benar menolak dan tidak menginginkan pilihan itu. namun saya tidak memiliki kesempatan untuk berpendapat dan juga memilih.hasil nya ? hanya beertahan 1 semester, saya melakukan pemberontakan dengan cara melarikan diri dari pesantren itu. hasil dari pelarian itu saya harus putus sekolah selama 1 semester untuk bisa melanjutkan kesekolah lain nya ditahun berikut nya. selama masa itu saya mengurus Papa saya yang sakit, dilanjutkan dengan saya harus kehilangan beliau untuk selama nya. hal yang membuat saya terpukul sekali, membuat saya binggung untuk melakukan sesuatu, untuk melangkah. akrena memang sedari kecil segala sesuatu keputusan dalam hidup saya selalu beliau yang menentukan.
2. yang terlibat dalam peristiwa ini tentu nya saya dan keluarga.
3. dampak emosi yang saya rasakan hingga saat ini dari peristiwa itu adalah Penyesalan. kenapa saya tidak bisa menyelesaikan keinginan papa saya. andai saya tau saat itu adalah keinginan beliau yang terakhir, pasti saya akan menyelesaikan nya tanpa pemberontakkan. Hal itu juga yang sampai sekarang terus membuat saya ambisius untuk terus bisa melangkah mewujudkan cita-cita beliau untuk saya yaitu menjadi seorang guru seperti beliau.
4. momen yang terjadi di masa-masa sekoalh itu masih saya ingat dan saya rasakan,karena mempengaruhi alam bawah sadar saya dan terekam nyata disetiap peristiwa nya.
5. pelajaran yang saya peroleh dari trapesium usia dan roda emosi dari peran saya sebagai pendidik adalah saya harus memberikan kesempatan kepada peserta didik saya untuk berpendapat, menentukan pilihan, mendengarkan apa yang menajdi keinginan mereka. menciptakan suasana yang menyenangkan, agar apa yang terekam oleh alam bawah sadar mereka adalah hal-hal yang baik dan indah. tidak meninggalkan trauma bagi mereka.
6. Nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang pendidik adalah BELAJAR. tak ada batas waktu untuk terus belajar dan belajar dan memainkan peran dengan baik sebagai seorang guru yang menjadi panutan setiap peserta didik.
NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK menurut saya : Nilai diri saya yang menurut saya membantu peserta didik dan jga rekan sejawat adalah semangat saya untuk terus mencoba. saya pantang menyerah. peran saya sebagai kompor yang selalu menyalakan api semangat mereka. bagi saya pantang kalah kepada benda mati. untuk itu terus mencoba mencoba dan mencoba.