Pendidikan anak usia dini sejati nya lebih banyak menggunakan indera nya. Pada Fase ini, anak lebih mudah memahami sesuatu dengan menggunakan indera nya. Menuntun mereka sesuai dengan perasaan, merangsang dan menstimulasi indera nya, agar aspek perkembangan nya bisa tercapai. Menuntun melalui pembiasaan yang berkesinambungan, menjadi real model untuk anak menjadi sangat efektif untuk menuntun mereka.
Anak merdeka dalam memilih kegiatan main, dan teman main nya. Dalam setiap sentra, pendidik menyajikan beragam kegiatan main sesuai dengan Tujuan Sentra. Seperti Sentra persiapan bertujuan untuk kesiapan keaksaraan, sentra bahan alam bertujuan untuk pembangunan bersifat zat cair, sentra seni dan kreatifitas bertujuan untuk menstimulasi daya imajinasi anak, menuangkan nya kedalam bentuk karya dengan berbagai media loose part, sentra imtaq mengkhusus kan kepada nilai-nilai iman dan taqwa, huruf hijaiyah, angka arab. Kesemua kegiatan dikemas dengan kegiatan bermain yang menyenangkan sesuai dengan dunia anak, yaitu dunia bermain. Saat kegiatan bermain, anak bebas memilih kegiatan main sesuai dengan keinginan nya, dan juga bebas memilih teman main nya yang membuat nya nyaman. Pendidik hanya mengarahkan, membimbing dan memberikan penguatan kepada kebutuhan main pada saat itu. Sehingga terwujud Merdeka belajar dengan bermain yang menyenangkan. Peserta Didik tidak menyadari bahwa saat itu mereka sedang belajar, namun mereka hanya mengetahui jika mereka sedang bermain.
Melalui Pembiasaan yang terus menerus, dan menjadi Real Model untuk peserta didik, karakter dan budi pekerti peserta didik akan terbentuk. Peserta didik tau bagaimana adab saat berdoa, bagaiamana seharus nya saat bersikap saat akan pulang, berpamitan kepada guru. Peserta didik juga melakukan gerakan sholat setiap hari nya, sehingga terbiasa melaksanakan ibadah sehari-hari. Peserta didik mengingat kapan harus melakukan ibadah.
Pada dasar nya anak memiliki bakat dan potensi masing-masing. Ketertarikan anak kepada suatu hal akan lebih detail. Hal ini bisa terlihat pada saat anak memilih kegiatan main. Anak akan memilih kegiatan main yang sesuai dengan keinginan nya. Ada anak yang lebih menonjol pada kecerdasan Kinestetik nya. Anak yang seperti ini akan lebih aktif kesana kemari dari pada duduk di suatu tempat. Berbeda hal nya dengan anak yang memiliki kecerdasan Seni, jauh akan lebih tenang dari pada anak kinestetik.
Tugas kita sebagai pendidik tentu nya mengarahkan, mengemas kegiatan main yang bisa mengasah dan mengembangkan potensi anak.