Cara Baik Bung Hatta; Santun, Jujur, dan Disiplin
Siap Kerja, Siap Jadi Pengusaha
Selamat kepada Meyrona Eldia Putri, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang telah berhasil menjadi Pemenang Instagram Reels Challenge Universitas Bung Hatta . Setelah bulan lalu juga berhasil menjadi finalis Duta Pariwisata Nasional Tahun 2025. Semoga kedepannya banyak prestasi lain yang bisa ananda raih. Barakallahu fiiki..
Raysha Amalia AnandesdaTerpilih Sebagai Terbaik-2 di Ajang Pilmapres 2025
Jum'at, 02 Mei 2025
Setelah melewati serangkaian seleksi mahasiswa berprestasi melalui ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) 2025 di ruang sidang Rektor Kampus 1 Universitas Bung Hatta Ulak Karang, 1-2/5/2025.
Terpilih tiga orang mahasisiwa terbaik yakni Fadila Mahzura, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya sebagai terbaik I dengan mengangkat tema Fostering Environmental Awareness through 'Si Bancah' Education and 'Akar Harapan' to Achieve the SDGs and Embrace the Industrial Revolution 4.0 from Schools to the Coastline.
Terbaik II diraih oleh Raysha Amalia Anandesda Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang mengangkat tema : Alternatif Bioplastik Ramah Lingkungan dengan Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Lokan Untuk Mendukung Implementasi SDGs dan Ekonomi Sirkular.
Sedangkan terbaik III diraih oleh Rivaldo Afri Jones mahasiswa Fakultas Teknologi Industri dengan tema Integrasi Energi Surya Dan Teknologi Digital Untuk Meningkatkan Akses Pendidikan Di Daerah Terpencil.
Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni Dr. Zulherman, S.T., M.Sc didampingi Kabag Kemahasiswaan Dr. Henry Nasution sekaligus tim seleksi menyampaikan harapannya agar melalui ajang tersebut, mahasiswa dapat terus mengembangkan potensi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Disebutkan juga penilaian berdasarkan dari berbagai aspek, termasuk capaian unggulan, karya tulis ilmiah, kemampuan berbahasa Inggris, serta wawasan dan kontribusi dalam bidang akademik maupun non-akademik, dan PILMAPRES bukan sekadar kompetisi, tetapi merupakan bentuk komitmen Universitas Bung Hatta dalam mempersiapkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global.
Selain terpilih 3 terbaik tersebut, kompetisi PILMAPRES tahun ini diikuti oleh perwakilan terbaik dari seluruh fakultas di lingkungan Universitas Bung Hatta yakni Digdaya Aulia Waskita dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Jihan Fidela dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Putri Rahmadani dari Fakultas Hukum dan Ronaldo Uncale Douw dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.(*Ind).
Rumah Zakat Provinsi Sumbar, Salurkan Beasiswa Pendidikan Bagi Mahasiswa FPIK-UBH
Selasa, 29 April 2025
Rumah Zakat Sumatra Barat (Sumbar) menyalurkan bantuan pendidikan untuk 4 orang mahasiswi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta di Rumah Zakat Anduring, Kuranji Kota Padang, 24 /4/2025.
Bantuan pendidikan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Rumah Zakat Sumbar Ariedo Putra S.Si, M.Si didampingi oleh Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prof.Dr.Yusra.,M.Si. kepada penerima.
Ke empat orang mahasiswa aktif FPIK tersebut masing-masing 2 orang dari Program Studi Budidaya Perairan dan 2 orang lagi dari Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Dekan FPIK dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua donator yang telah berbagi rezeki kepada mahasiswa dan meringankan beban orang tua dalam menempuh pendidikan.(*Ind)
Maggot, Limbah Organik Solusi Mahalnya Harga Pakan Ikan Lele
Oleh : Prof. Dr. Ir. Yusra, M.Si
Dekan FPIK Universitas Bung Hatta
Dalam usaha budidaya ikan lele, salah satu persoalan yang dihadapi adalah mahalnya harga pakan, agar ikan budidaya tersebut tumbuh dengan baik dan sangat dipengaruhi oleh pemberian pakan. Pemberian pakan yang tepat sangat mepengaruhi pertumbuhan ikan lele dan bisa cepat untuk dipanen, karena diberi pakan dengan kandungan protein tinggi. Tak heran banyak peternak ikan lele yang mencari berbagai inovasi pakan agar cepat panen dan keuntungan juga berlipat.
Biasanya banyak peternak ikan lele yang memberi pakan pabrikan karena dianggap praktis dan memiliki kandungan protein tinggi. Tapi harga pakan pabrikan yang kian melesat tinggi membuat keuntungan dari budidaya ikan lele juga makin sedikit. Untuk itulah banyak pembudidaya memberikan ikan lele dengan pakan alternatif sebagai pengganti pakan pabrikan. Salah satu pakan alternatif tinggi protein yang bisa digunakan untuk ikan lele adalah maggot.
Komponen pakan memang menempati porsi tertinggi hingga 60% dalam budi daya ikan lele, dari total biaya produksi. Tingginya harga pakan ikan lele merupakan masalah serius bagi para pembudidaya. Harga pakan yang terus meningkat, terutama dari pakan pabrikan, menyebabkan kenaikan biaya produksi dan mengurangi margin keuntungan. Guna menurunkan biaya pakan ikan, dibutuhkan inovasi untuk pemenuhan kebutuhan pakan tersebut.
Maggot atau larva lalat tentara hitam (Hermetia illucens) atau Black Soldier Fly (BSF) merupakan salah satu serangga pengurai yang mampu mendekomposisi berbagai macam jenis sampah organik, diantaranya adalah sisa sayuran, sisa buah-buahan, residu limbah pabrik tahu, dan limbah rumahtangga. Bahan-bahan yang digunakan untuk media budidaya maggot sangat mudah diperoleh dan hanya berupa limbah organik. Seperti limbah buah dan limbah sayur yang jumlahnya melimpah. Sehingga, juga sangat bermanfaat dalam perbaikan lingkungan.
Sampah limbah buangan rumah tangga akan menjadi masalah yang serius bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat jika masyarakat tidak menyadari hal ini. Sampah akan terus menumpuk dan terus bertambah jika tidak ada tindakan penanggulangan yang efektif. Biokonversi yang dilakukan oleh BSF juga dapat mengurangi limbah organik mencapai 56%.
Larva BSF memiliki kandungan protein sebesar 40%-50%, termasuk kandungan asam amino esensial yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti tepung ikan.
Maggot dapat dibudifayakan dalam waktu yang cukup cepat dan berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan. Keunggulan lainnya, masyarakat memiliki kemudahan dalam membudidayakan dan memproduksi maggot. Hal ini disebabkan karena untuk melakukan budidaya maggot tidak membutuhkan air, listrik, bahan kimia, dan infrastruktur yang digunakan relatif sederhana, serta maggot mampu mendegradasi limbah organik menjadi material nutrisi lainnya.
Meyrona Eldia Putri Mahasiswi FPIK UBH, Lolos Audisi Duta Pariwisata Nasional 2025
Rabu, 23 April 2025
Meyrona Eldia Putri Mahasiswa Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, lolos audisi Duta Pariwisata Nasional 2025 yang diselenggarakan Yayasan Abhiyya Parama Mavendra dengan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Ir. Yusra. M. Si melalui pesan WhatsApp, 23/4/2025.
Mahasiswa angkatan 2024 tersebut lolos audisi dalam Pemilihan Duta Pariwisata Indonesia, ajang bergengsi yang bertujuan untuk mencari dan melahirkan generasi muda yang berpotensi dalam mempromosikan serta memajukan sektor pariwisata tanah air.
Ajang yang diselenggarakan oleh Yayasan Abhiyya Parama Mavendra dan didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia tersebut adalah salah satu wadah bagi kaum muda untuk berperan aktif dalam mempromosikan kekayaan budaya dan potensi wisata Indonesia kepada dunia.
Pemilihan Duta Pariwisata Indonesia bukan hanya tentang mencari wajah terbaik, tetapi juga tentang menemukan individu yang memiliki semangat untuk mengenalkan Indonesia secara global, menjaga kelestarian alam dan budaya, serta memajukan industri pariwisata dan ekonomi kreatif.(*Ind)
Kembali ke Sekolah Asal, Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP FPIK Sosialisasikan Keunggulan Universitas Bung Hatta
Rabu, 05 Februari 2025
Menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, mahasiswa penerima beasiswa KIP Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta mempromosikan kampus dengan melibatkan mahasiswa yang sedang aktif kuliah sebagai agen promosi untuk kembali SMA/SMK asal mereka, dengan memanfaatkan waktu libur jelang ujian akhir semester dan libur semester nantinya.
Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prof. Dr. Ir. Yusra, M.Si didampingi Kaprodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Ir.Yuspardianto,M.Si dan Kaprodi Budidaya Perairan Prof. Dr. Azrita, S.Psi, M.Si,diruang kerjanya FPIK Universitas Bung Hatta Ulak Karang, Rabu,5/2/2025.
Disebutkan Yusra, pulang dari perantauan untuk kembali ke sekolah dan almamater serta berbagi informasi dan pengalaman dengan adik-adik kelas di sekolah asal akan menjadi kebanggaan tersendiri, karena kakak kelas atau alumni sangat berpengaruh dalam menentukan pilihan untuk melanjutkan kuliah, serta sangat mudah dalam berkomunikasi dikarenakan usia yang tidak terpaut jauh.
Ditambahkan Yusra, tujuan lainnya adalah memperkenalkan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta Fakultas dan program-program studi yang ada dilingkungan Universitas Bung Hatta, sehingga lebih memudahkan dan menentukan pilihan nantinya dalam melanjutkan pendidikan.
Sementara itu, Yuspardianto menambahkan bahwa, tim dari FPIK Universitas Bung Hatta juga telah melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah sepanjang jalan pantai Barat Sumatera mulai dari Bungus Teluk Kabung, Muko-Muko, Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu, Sarolangun, Merangin dan Dharmasraya.
Disebutkan juga, selama melakukan kegiatan promosi tersebut, tim juga mendapatkan dukungan dari alumni FPIK khususnya dan alumni Universitas Bung Hatta dalam mensosialisasikan Universitas Bung Hatta agar semakin dikenal oleh masyarakat banyak.(*indrawadi).
Lokakarya Pembelajaran Program Blue Halo S Konservasi Indonesia dengan FPIK Universitas Bung Hatta Sepakati Adopsi Kurikulum Pembelajaran
Jum'at, 31 Januari 2025
Lokakarya Pembelajaran Program Blue Halo S dalam kurikulum mata kuliah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang digelar oleh Konservasi Indonesia dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta yang dibuka oleh Rektor Universitas Bung Hatta Prof.Diana Kartika, Kamis,30/1/25.
Kegiatan berlangsung secara daring dan luring diikuti oleh 10 orang dosen Universitas Bung Hatta dengan pemateri dari Konservasi Indonesia berlangsung lancar dan interaktif menghasilkan beberapa kesepakatan diantaranya adalah Knowledge Learning Center dengan tujuan mengumpulkan data, menjadi jembatan antara peneliti dengan stakeholder serta mendukung kreativitas transparansi, dan akuntabilitas yang mencakup akses fisik melalui portal platform digital, kelas virtual untuk pembelajaran serta repositori untuk penyimpanan dan berbagi data dan pengembangan kurikulum, dimulai dari Universitas Bung Hata karena memiliki Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Selama lokakarya berlangsung, tim Konservasi Indonesia dan FPIK-UBH juga mengadakan pertemuan dengan Gubernur Sumatera Barat dan mendukung konsep knowledge learning center sebagai pusat informasi dan riset kelautan dan perikanan di Universitas Bung Hatta dan berperan penting dalam ekonomi biru (blue economy) dan yang terintegrasi dengan program Blue Halo S.
Dihasilkan juga integrasi knowledge learning center, kurikulum Blue Halo S mulai dikembangkan dari program Sarjana (S1) dan Magister (S2) dengan melibatkan semua dosen dalam formasi kurikulum untuk memastikan keterkaitan dengan program Blue Halo S. dan mengadopsi mata kuliah yang relevan dengan kurikulum Blue Halo S.
Didampingi Dekan FPIK-UBH Prof. Yusra, Senior Ocean Program Advisor Konservasi Indonesia Victor Nikijuluw, PhD, jelang penutupan lokakarya juga menyampaikan rencana implementasi dan kolaborasi program dengan mengundang seluruh dosen untuk menyusun strategi percepatan implementasi Blue Halo S dalam kurikulum, mengadakan pelatihan dan pengambilan data terumbu karang, mangrove, dan lamun akan dikembangkan lebih lanjut dengan dukungan dari BRIN.
Disebutkan juga perlunya sinergi antara akademisi, pemerintah, dan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur pesisir yang ramah lingkungan dalam monetisasi dan pengembangan proyek berbasis ekonomi biru dan perlunya pencirian khusus bagi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dalam pengembangan program berbasis Blue Halo S.
Di akhir acara ditandatangani implementasi kerjasama bidang pendidikan (pengembangan kurikulum) antara ketua program studi S1 dan S2 yang ada di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta dengan Senior Ocean Program Advisor Konservasi Indonesia Victor Nikijuluw, PhD disaksikan oleh Dekan FPIK-UBH Prof. Yusra, seluruh peserta dan dosen-dosen di lingkungan FPIK-UBH.(*indrawadi).
Konservasi Indonesia-FPIK Universitas Bung Hatta Gelar Lokakarya Pembelajaran Program Blue Halo S
Kamis, 30 Januari 2025
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Universitas Bung Hatta (FPIK) bersama dengan Konservasi Indonesia melaksanakan Lokakarya Pembelajaran Program Blue Halo S dalam Kurikulum Mata Kuliah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan di Ruang Sidang Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Kampus 1 Universitas Bung Hatta Ulak Karang, Kamis,30/1/2025.
Rektor Universitas Bung Hatta Prof.Diana Kartika saat membuka acara menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Konservasi Indonesia yang telah menunjuk Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan.
Disebutkan Rektor, lokakarya tersebut merupakan kolaborasi berbagai pihak dalam peningkatan kurikulum pendidikan terutama dibidang pesisir dan kelautan, konservasi dan kelestarian lingkungan dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Kolaborasi dengan Konservasi Indonesia sangat penting untuk mendorong semua pihak untuk terlibat langsung dalam aksi-aksi konservasi.
Prof. Diana juga menyampaikan, Universitas Bung Hata yang memiliki Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, selalu berkomitmen untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip konservasi dan keberlanjutan dalam setiap aspek kegiatan lingkungan dan di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu Victor Nikijuluw, PhD. Senior Ocean Program Advisor Konservasi Indonesia dalam hantaran katanya menyampaikan, bahwa proses persiapan program Blue Halo S BEAM melalui pelaksanaan lokarya Pembelajaran Program Blue Halo S dalam Kurikulum Mata Kuliah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, adalah sebagai langkah awal dalam pengembangan knowledge learning centre di kampus Universitas Bung Hatta dan integrasi konsep pembangunan berkelanjutan dengan menggunakan pendekatan Proteksi-Produksi (PnP) dalam kurikulum di mata kuliah di Universitas Bung Hatta.
Ditambahkan Victor, Program Blue Halo S Konservasi Indonesia dan Universitas Bung Hatta akan berkolaborasi dalam membangun pusat pembelajaran dan pengetahuan dan konsep PnP dalam Blue Halo S berpotensi untuk bisa dikembangkan dalam kurikulum sebagai salah satu mata kuliah di Universitas Bung Hatta, dalam meningkatkan wawasan dan pemahaman mengenai Program Blue Halo S di WPP 572, sekaligus sebagai sarana diskusi bagi akademisi dan praktisi konservasi dalam menjawab tantangan dan solusi dalam implementasi pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan.
Kegiatan yang berlangsung sampai dengan Jumat, 31/1/2025 tersebut digelar secara daring dan luring diikuti oleh 10 orang dosen Universitas Bung Hatta dengan narasumber dari Konservasi Indoensia 3 orang secara daring dan 4 orang secara luring.
Disesi terakhir nantinya dilanjutkan dengan Penyusunan Rencana Aksi dan Pembentukan Kelompok Kerja Penyusunan Kurikulum antara Konsrvasi Indonesia dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta.(*Indrawadi).
Kepala LLDIKTI Wilayah X Serahkan SK Guru Besar Ke-5 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Kamis, 16 Januari 2025
Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, SH, M.Pd, menyerahkan tiga Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) tentang kenaikan jabatan akademik/fungsional dosen menjadi Guru Besar (Profesor) kepada Prof. Dr. Azrita, S.Pi, M.Si, Guru Besar ke-5 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan ke-14 di Universitas Bung Hatta.
Penyerahan SK tersebut berlangsung Rabu (15/1) di Ruang Sidang Lantai 2 Gedung LLDIKTI Wilayah X dan dihadiri oleh Wakil Rektor II Universitas Bung Hatta Dr. Fivi Anggraini, S.E,M.Si., Ak., CA, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prof. Dr. Ir. Yusra, M.Si, Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Dr. Popi Fauziati, S.E,M.Si.,Ak.,CA serta Ka.BAAK Nesti Lisnendri, S. Kom, M.Si dan Ketua Tim Diktendik LLDIKTI Wilayah X, Eri Suryadi S.P, pejabat fungsional, pimpinan perguruan tinggi, serta karyawan LLDIKTI Wilayah X.
Dalam kesempatan itu Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma SH, M.Pd menyebutkan bahwa, saat ini LLDIKTI memiliki 115 perguruan tinggi yang tersebar di Provinsi Sumatera Barat dan Jambi. Dari sebaran per provinsi terdapat 36 Guru Besar di Sumbar dan 2 Guru Besar di Jambi. Dari 36 Guru Besar di Sumbar baru tersebar di 13 PTS dari total 85 PTS yang ada di Sumbar. Artinya baru sekitar 15% dari PTS yang memiliki Guru Besar dari seluruh PTS yang ada di Sumatera Barat.
Prof.Azrita. S.Pi.,M.Si, merupakan Guru Besar ke-14 di Universitas Bung Hattta yakni Prof. Dr. Ir. Hafrijal Syandri, M.S., Prof. Dr. Ir. Nasfryzal Carlo, M. Sc., Prof. Dr. Ir. Amri, M.S., Prof. Dr. Hendra Suherman, M.T., Prof. Dr. Eng. Reni Desmiarti, M.T., Prof. Dr. Diana Kartika, M. Hum., Prof. Dr. Antoni, S.E., M.E.,(alm), Prof. Erman Har, M. Si., Prof. Dr. Junaidi, M. Si., Prof. Dr. Yusra M. Si., Prof. Dr. Elffiondri,M.Hum, Prof. Dr. Pasymi, S.T., M.T, Prof. Dr. Zaitul,SE.,MBA. (*ind)
FPIK-UBH dan Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Sepakati Perjanjian Kerjasama
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta sepakati kerjasama terkait pembinaan dan pengembangan kelompok pembudidaya ikan pada program pusat pelayanan perikanan terpadu dengan Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam naskah Perjanjian Kerjasama yang ditanda tangani oleh Alfiadi, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang dengan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta Prof.Dr.Yusra di ruang sidang Fakutas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Kampus 1 Universitas Bung Hatta Ulak Karang, 2/1/2025.
Didalam naskah Perjanjian Kerjasama tersebut disepakati antara lain tentang peningkatan sumberdaa manusia, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan ruang lingkup melakukan pendidikan dan pelatihan serta uji kompetensi dibidang ilmu perikanan dan kelautan serta implementasi merdeka belajar kampus merdeka.(*indrawadi)
FPIK-UBH Dan LKKPN Pekanbaru Diskusikan Kemitraan Konservasi TWP Pieh
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta (FPIK-UBH) dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional Pekanbaru (LKKPN-Pekanbaru) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia mengadakan Diskusi Kemitraan Kawasan Konservasi Pulau Pieh dan Laut Sekitarnya, di ruang sidang Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Kampus 1 Universitas Bung Hatta, Ulak Karang, 6/12/2024.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prof. Dr. Ir. Yusra, M.Si mengatakan bahwa diskusi yang digelar dengan LKKPN-Pekanbaru merupakan bagian dari penguatan kerjasama kedua belah pihak yang sudah terjalin lama. Kerjasama yang terjalin tersebut telah banyak diimplementasikan dalam bentuk penelitian, kuliah umum, magang mahasiswa dan kegiatan akademik lainnya.
Disebutkan juga bahwa, keberadaaan kawasan konservasi juga mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi FPIK, khususnya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Bidang penelitian bisa diisi oleh dosen bidang Ekologi, Konservasi, Alat tangkap, dan Sosial ekonomi serta kerjasama dalam pengabdian masyarakat dilakukan di daerah binaan yang sudah ditetapkan oleh LKKPN menggandeng CSR dari Pertamina.
"Sedangkan penelitian juga dilakukan dengan menjadikan daerah konservasi sebagai tempat penelitian bagi mahasiswa S1 dan S2 FPIK UBH", imbuh Yusra.
Ia berharap, diskusi yang digelar secara rutin tersebut semakin memperkuat jalinan kerjasama antara kedua belah pihak dan semakin banyak menampung masukan dan pendapat dari berbagai pihak dalam rangka pengelolaan kawasan konservasi kedepannya.
Sementara itu, Kepala Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional Pekanbaru, Rahmat Irfansyah, dalam hantarannya katanya menyampaikan bahwa kawasan konservasi Pulau Pieh dan sekitarnya mencakup lima pulau kecil di lepas pantai Sumatera Barat dengan luas 39.900 hektar. Yang memiliki keanekaragaman hayati laut yang melimpah seperti terumbu karang dan ikan karang serta menjadi habitat penyu dan cetacean.
Menurutnya, dalam pengelolaan kawasan konservasi tersebut, dibutuhkan komitmen dari pemerintah, tidak hanya pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat yang berada di sekitar lokasi kawasan konservasi Pulau Pieh, seperti mahasiswa, pelajar, akademisi, LSM, relawan-relawan pencinta alam dan lainnya.
Diskusi yang berlangsung hangat tersebut dihadiri perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, UPTD KPSDKP Provinsi Sumatera Barat, Operation Head PT Pertamina Patra Niaga AFT Minangkabau, Yayasan Minang Bahari dan Kompak Raja Samudera serta mahasiswa dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta.(*Indrawadi)
4 Orang Mahasiswa FPIK Universitas Bung Hatta Berhasil Publikasi Artikel di Jurnal Ilmiah Nasional dan Internasional Tahun 2024
Empat mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta berhasil mencetak prestasi membanggakan dengan mempublikasikan penelitiannya di jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan jurnal internasional pada periode tahun 2024.
Ada pun mahasiswa yang telah publikasi artikel ilmiahnya yaitu Nurul Jannah lulusan Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, publikasi di jurnal nasional terakreditasi, SEMAH : Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan dengan judul artikel “Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) Pada Proses Pengolahan Steak Tuna (Thunnus albacares) Beku di PT. Tridaya Eramina Bahari.
Kemudian Lidya Dwi Handayani lulusan Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan sekarang menjadi mahasiswa magister Sumberdaya Perairan Pesisir dan Kelautan publikasi di jurnal International Journal of Progressive Sciences and Technologies dengan judul “Application of HACCP in the Processing of Frozen Gindara Fish (Lepidocybium flavobrunneum) at PT. Tridaya Eramina Bahari.
Selanjutnya, Yuli Fitria lulusan prodi magister Sumberdaya Perairan Pesisir dan Kelautan publikasi di jurnal International Journal of Progressive Sciences and Technologies dengan judul artikel “Quality Control Through the Implementation of HACCP in the Process of Frozen Tuna Loin Processing at PT. Lintas Laut Samudera, Bungus, West Sumatra.
Terakhir, Difa Khairi Nadya lulusan Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan publikasi di jurnal nasional terakreditasi Jurnal Marinade dengan judul artikel “Abon Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata) yang Disubstitusi Dengan Buah Nanas Madu (Ananas comosus L. Meer).
Keempat mahasiswa ini telah menjadi lulusan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta pada periode Wisuda Akademik ke-82 lalu.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof. Dr. Yusra. M. Si., mengatakan agar hasil penelitian mahasiswa dapat lebih berdampak bagi keilmuan, maka akan menjadi lebih baik jika dipublikasikan pada jurnal nasional atau internasional. Dari hasil penelitian skripsi atau tesis mahasiswa bisa ditingkatkan lagi kualitas penulisannya untuk menjadi artikel ilmilah.
"Dengan upaya ini juga untuk mendorong mahasiswa agar terbiasa untuk membuat artikel ilmiah dan untuk peningkatan mutu dari kegiatan kemahasiswaan di bidang akademik yang menjadi salah satu indikator penilaian kinerja perguruan tinggi dan program studi," ungkapnya.
Yusra juga berkomitmen, fakultas terus mendukung mahasiswa dalam mengembangkan potensi akademik, termasuk melalui penyediaan fasilitas laboratorium yang memadai dan pelatihan penulisan ilmiah.
"Dapat tercapainya prestasi akademik ini merupakan kolaborasi mahasiswa dan dosen pembimbing dalam meningkatkan mutu penelitian. Kami berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya," imbuhnya. (uby)
Dukung Kembangkan Ekonomi Biru, Universitas Bung Hatta dan
Konservasi Indonesia Gelar Lokakarya
Senin, 28 Oktober 2024
Universitas Bung Hatta dan Konservasi Indonesia gelar lokakarya dan diskusi implementasi Dukungan Konservasi Indonesia dalam Pembentukan BLUD dan Pendanaan Berkelanjutan Untuk Sektor Pariwisata Bahari di Sumatera Barat, di ruang sidang Rektor Kampus 1 Universitas Bung Hatta Ulak Karang, Senin,28/10/2024.
Rektor Universitas Bung Hatta Prof.Diana Kartika saat membuka acara menyampaikan apresiasi kepada Konservasi Indonesia yang telah menunjuk Universitas Bung Hatta sebagai tempat penyelenggara kegiatan. Dan sekaligus adalah tindak lanjut dari kunjungan Direktur Yayasan Konservasi Indonesia Dr.Ir. Viktor Nikijulu dalam rangka menjajaki kerjasama dalam mendukung kegiatan beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya mewujudkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk pengelolaan kawasan konservasi perairan dan pariwisata berkelanjutan di Sumatera Barat sangat penting mengingat Sumatera Barat, dengan kekayaan laut dan potensi baharinya, yang luar biasa dihadapkan juga pada berbagai tantangan.
Dalam hal ini Universitas Bung Hatta memiliki peranan yang strategis karena memiliki Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan kampusnya berada di pinggir pantai dan berhadapan langsung dengan Samudera Indoneisa, tentu civitas akademika memberikan peran dan berkontribusi nyata tentang konservasi perairan laut dan pesisir, imbuh Rektor.
Sementara itu Pjs assisten 2 Setda Pemprov Sumatera Barat Ir. Yozarwardi Usama Putra, S.Hut., M.Si. IPU dalam acara itu menyebutkan, bahwa Pemprov Sumbar telah melakukan beberapa upaya untuk menjaga ekosistem laut melalui KKD seluas 372.430,53 hektar yang tersebar di Mentawai, Pesisir Selatan, Pariaman dan Padang. Disebutkan juga Sumatera Barat juga merupakan provinsi yang kaya potensi laut dan perikanan yang masih menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan pemanfaatan kekayaan laut.
Dedy Iskandar dari Konservasi Indonesia dalam pemaparannya menyampaikan, Konservasi Indonesia merupakan yayasan Indonesia yang bertujuan mendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan di Indonesia, salah satu program nasional nya adalah Teksi ( Terumbu Karang Sehat Indonesia).
Disebutkan program tersebut antara lain mempertahankan tutupan dan keanekaragaman karang yang stabil dan sehat sekaligus secara signifikan mengurangi tingkat kemiskinan melalui inisiatif pengembangan ekonomi dan mata pencaharian yang sesuai dengan budaya dan terumbu karang di Bentang Laut Kepala Burung, Bentang Laut Sunda Kecil dan Bentang Laut Samudra Hindia Timur Indonesia.
Manfaat Program dan Dampak Jangka Panjangnya antara lain pembiayaan jangka panjang untuk pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pengembangan ekowisata yang berkelanjutan, Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat lokal dan pelestarian terumbu karang.
Dimoderatori oleh Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Dr. Suparno, secara paralel Bappeda Pemrov Sumbar menyampaikan materi tentang Tantangan dan Peluang Pembangunan Ekonomi Biru di Sumatera Barat, selanjutnya Dinas Perikanan dan Kelautan memaparkan Pengelolaan Kawasan Konservasi di Perairan Sumatera Barat, disusul PRL-PSDKP menyampaikan materi Pengelolaan Kawasan Konservasi Daerah Di Perairan Sumatera Barat dan materi Peran non stake actor dalam pengelolaan kawasan konservasi Perairan di Sumatera Barat disampaikan oleh Yayasan Minang Bahari.(*Indrawadi)
Dosen Universitas Bung Hatta Adakan Pengolahan Limbah Ikan Berbasis Zero Waste di Nagari Sungai Batang, Kabupaten Agam
Dosen dan Mahasiswa KKN Universitas Bung Hatta Adakan Pelatihan Pemanfaatan Sampah Organik untuk Budidaya Lalat BSF di Nagari Lawang Kabupaten Agam
Dosen bersama mahasiswa KKN Universitas Bung Hatta kembali menyelenggarakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Green Ekonomi, Pemanfaatan Sampah Organik untuk Budidaya Lalat BSF yang bertempat di Nagari Lawang Kabupaten Agam pada 22 Agustus 2024 yang lalu.
Kegiatan pengabdian ini merupakan Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dengan Ruang Lingkup Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun Anggaran 2024.
Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Yusra., M. Si dengan anggota Dr. Maria Ulfah, ST., M.T dan Erda Rahmilaila Desfitri, S.T., M.Eng., Ph.D (dosen Fakultas Teknologi Industri ) serta Ethika, S.E., M. Si (dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis ). Kegiatan ini juga dibantu oleh seluruh mahasiswa KKN Universitas Bung Hatta yang mendapatkan lokasi di Nagari Lawang yang berjumlah 30 orang.
Ketua Tim PKM, Prof. Yusra menyampaikan kegiatan pengabdian ini merupakan pertemuan ketiga dengan kegiatan pelatihan budidaya maggot yang merupakan lalat dari lalat BSF. Dalam kegiatan ini juga dilakukan edukasi tentang memilah dan memilih sampah, bagaimana membuat biopon, inseknet dan peralatan lain yang dibutuhkan dalam kegiatan budidaya maggot.
"Nagari Lawang yang berada di Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat memiliki potensi sebagai daerah agrowisata dan ekowisata.. Karena keindahannya, pada bulan Maret 2023 yang lalu Nagari Lawang mendapatkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Menteri Perekonomian dan Kreatif Indonesia," ungkapnya.
Prof. Dr. Ir. Yusra., M. Si menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan/edukasi tentang sampah, pemilahan, pengelolaan, dan dampak sampah terhadap kesehatan dan lingkungan, memberikan pelatihan kepada mitra tentang pemanfaatan sampah organik untuk budidaya lalat BSF, serta aplikasinya sebagai pakan alternatif ikan lele, ayam dan pupuk untuk tanaman sayur.
Setelah pemberian materi, Tim PKM bersama dengan mahasiswa KKN Universitas Bung Hatta dan kelompok mitra yakni Pokdarwis dan ibu-ibu PKK langsung melakukan praktek pemanfaatan sampah organik yang berasal dari Pasar Nagari Lawang sebagai pakan ulat maggot.
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK Universitas Bung Hatta Terima Award Kategori Program Studi Unggul Terbaik dari LLDIKTI X
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung menerima Award dari LLDIKTI X untuk kategori Akreditasi yakni "Program Studi Unggul Terbaik" dalam acara Rapat Kerja Peningkatan Mutu dan Daya Saing Lulusan Perguruan Tinggi, di Jambi tanggal 7 - 8 Agustus 2024.
Prestasi ini sangat diapresiasi oleh Pimpinan Universitas Bung Hatta, yang mana dalam acara pemberian penghargaan ini dihadiri langsung oleh Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Bung Hatta Prof. Ganefri, P.hD., Sekretaris Badan Pembina Ezra Aditia, S.T., M. Sc, Ketua Badan Pengurus Dr. Boy Yendra Tamin, S.H., M.H, Wakil Ketua II Dr. Ir. Edi Septe, M.T dan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Penjaminan Mutu Dr. Pasymi, S.T., M. T.
Dalam kesempatan ini Kepala LLDIKTI X, ibu Afdalisma, S.H., M. Pd menyampaikan harapannya, semoga Universitas Bung Hatta bisa lebih meningkatkan kontribusi percepatan Perguruan Tinggi Maju dan Berkembang.
Pemeriksaan Reguler Badan Pengawas Yayasan Pendidikan Bung Hatta ke FPIK-UBH
Bertempat di Ruang Sidang A Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dilakukan pemeriksaan reguler oleh Badan Pengawas Yayasan Pendidikan Bung Hatta, pada hari Kamis, 11 Juli 2024. Tim Badan Pengawas terdiri dari Ketua Badan Pengawas Prof. Dr. Nizwardi Jalinus. M. Ed; beserta anggota yakni Mukhlizul Hamdi, S.E., M. Si dan Dra. Elfrida, M.Si., A.pt. Kegiatan pemeriksaan ini dilakukan bertujuan untuk melihat secara langsung pelaksanaan kegiatan akademik di FPIK. Dalam kegiatan ini juga dibahas tentang jumlah dosen yang mengajar di FPIK, baik prodi PSP, BDP dan SP2K. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa orang dosen yang akan memasuki masa pensiun pada tahun 2025 yang akan datang.
Dalam rapat ini juga dibahas beberapa hal yang tidak kalah pentingnya, seperti sarana dan prasarana laboratorium, ruang kuliah, tupoksi Dekan, Kaprodi, KTU dan Kasubag Akademik FPIK. Kepada koordinator ditanyakan juga tentang pelaksanaan praktikum, inventaris barang/peralatan laboratorium yang terdapat di kedua labor. Hasil dari kegiatan ini adalah berupa masukan yang akan dibahas di rapat lengkap yayasan, bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di FPIK Universitas Bung Hatta.
Rapat Persiapan Ujian Akhir Semester Genap FPIK Tahun Akademik 2023/2024
Rapat persiapan akhir semester (UAS) Genap Tahun Akademik 2023 /2024 merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan sebelum dilaksanakannya UAS yang dalam kalender akademik Universitas Bung Hatta akan dimulai pada hari Senin, 15 Juli 2024. Dalam kegiatan ini dibahas tentang jadwal pelaksanaan, susunan kepanitiaan UAS dan evaluasi pelaksanaan PBM Semester Ganjil dan Genap Tahun akademik 2023/2024.
Rapat dilaksanakan di Ruang Sidang A Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, pada hari Kamis 11 Juli 2024, dihadiri oleh seluruh dosen dan KTU FPIK. Dalam rapat juga dibahas tentang pelaksanaan praktikum, sarana prasarana serta hal lain yang dianggap perlu untuk peningkatan citra FPIK kedepannya.
Puluhan nelayan dari kelurahan Ulak Karang Utara, Ulak Karang Selatan dan kelurahan Flamboyan ikuti bimbingan teknis gerakan nasional bulan cinta laut yang digelar oleh balai Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, bekerjasama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta di Aula Balairung Caraka, Kampus I Universitas Bung Hatta, Selasa,28/5/2024.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta Prof.Dr. Yusra,M.Si dalam sambutannya menyampaikan, bahwa bimtek yang digelar di Universitas Bung Hatta adalah salah bentuk dan implementasi kerjasama yang sudah terjalin dengan BPSPL Padang dan Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang.
Disebutkan juga, bahwa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta selalu berperan aktif dan berpartisipasi dalam gerakan cinta laut yang dilaksanakan pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan berbagai kegiatan kemahasiswaan dan program pengabdian pada masyarakat. Menurutnya kegiatan tersebut adalah bagian dari strategi mencapai ekonomi biru dan menjaga kelestarian ekologi dan kesehatan sumberdaya kelautan.
Ia berharap, dengan digelarnya bimtek gerakan nasional bulan cinta laut di Universitas Bung Hatta, semakin memperkaya dan membuka wawasan bahwa menjaga ekologi dan kesehatan laut adalah tanggung jawab bersama.
Sementara, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Alfiadi,S.Sos.MM dalam hantaran katanya menyampaikan, bahwa dampak sampah laut ini adalah salah satu masalah besar yang dihadapi saat ini, sampah di area penangkapan ikan mengakibatkan habitat ikan tidak sehat, ikan tidak tumbuh subur serta akibatnya tangkapan ikan menurun. Ia berharap dengan gerakan bulan cinta laut, dan dukungan semua pihak, masalah-masalah tersebut dapat teratasi.
Fajar Kurniawan,ST.M.Ap Kepala BPSPL Padang dalam sambutannya sebelum membuka bimtek menyampaikan, pemerintah kembali menghelat kampanye Bulan Cinta Laut di sejumlah daerah di Indonesia salah satunya adalah di Kota Padang dengan target semakin banyak nelayan dan bebagai pihak ikut terlibat dan berpartispasi.
Disebutkan, bimtek merupakan rangkaian dari kegiatan gerakan nasional Bulan Cinta Laut dan memberikan edukasi kepada masyarakat nelayan terkait pengelolaan dan pemahaman sumber timbulnya sampah.
Untuk itu pihaknya menghadirkan narasumber Yenni Lusia yang telah sukses mengelola sampah dengan nama Bank Sampah Hijau, hadir juga Doce Delson dari Manabuang Sarok PT.Semen Padang. Ia berharap para peserta tetap semangat karena kontribusinya sangat besar, karena laut yang bersih dan ikannya sehat. Sampah juga berdampak buruk terhadap ekosistem laut, kesehatan masyarakat dan lingkungan. (*indrawadi).
Semarakkan Ramadan, Pengurus BEM dan DPMF FPIK Universitas Bung Hatta Berbagi Takjil
Audit Mutu Internal FPIK Tahun Akademik 2022/2023
Kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) merupakan tahapan yang sangat strategis dalam pengembangan mutu Perguruan Tinggi terutama untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan. Universitas Bung Hatta sudah memiliki dokumen Sistem Penjaminan Mutu (SPMI) berupa Kebijakan SPMI, Standar SPMI, Manual SPMI dan Formulir SPMI yang seharusnya dilaksanakan oleh program Studi beserta dosennya. Langkah selanjutnya dilakukan kegiatan Audit mutu internal.
Bertempat di Ruang Sidang A Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, dilakukan Audit Mutu Internal, Jum'at 04 Desember 2023. Kegiatan Audit Mutu Internal ini dilakukan bertujuan untuk memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan prosedur dan hasilnya telah sesuai dengan standar yang ditetapkan apakah standar dan hasil pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan dan hasilnya sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan Universitas Bung Hatta. Setelah kegiatan audit dilakukan, diharapkan laporan auditor menjadi bahan bagi pimpinan untuk mengadakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dan dapat diambil upaya peningkatan mutu.
Ruang lingkup audit mutu internal di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan adalah yang berkaitan dengan standar Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS), Standar Tata Pamong, Kepemimpinan, dan Sistem Pengelolaan, Standar Kerja sama, standar penjaminan mutu, standar kemahasiswaan, standar Kebunghattaan, standar SDM, standar sarana dan prasarana, standar penelitian dan standar PKM serta dokumen-dokumen kelengkapan kebijakan.
Tim Auditor yang melaksanakan Audit Mutu Internal di FPIK yang telah ditunjuk oleh Badan Penjaminan Mutu terdiri dari Ketua Tim : Dr. Dwifitra Yenti Jumas, ST., MSCE; Anggota 1 : Yuhelmi, SE., MM; Anggota 2 : Daniati Putri, SE., M.Si. Sedangkan untuk pihak teraudit (auditee) yang hadir adalah: Dekan : Prof. Dr. Ir. Yusra, M.Si serta KTU : Leni Oktavia, S.Kom., M.Si . Hasil dari kegiatan ini adalah berupa temuan dan rekomendasi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di FPIK Universitas Bung Hatta.
Tim dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran jajaki kolaborasi riset dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta. Ketua Pusat Kolaborasi Riset dan Industri Biomaterial Kelautan Unpad dan rombongan disambut Wakil Rektor I Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Hendra Suherman, S.T., M.T., Dekan Fakutas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Ir. Yusra, M.Si dan jajaran di ruang sidang Rektor Uiversitas Bung Hatta, Kamis, 30/11/2023.
Dalam paparannya, Ketua Pusat Kolaborasi Riset Biomaterial Kelautan Unpad , Dr. Emma Rochima, S.Pi.,M.Si mengatakan, untuk mendorong penciptaan dan peningkatan nilai tambah agar dapat menghasilkan produk yang berdaya saing internasional, perlu adanya konsolidasi kelembagaan riset dalam rangka efisiensi dan efektivitas sumber daya manusia, infrastruktur, anggaran untuk iptek.
Disebutkan juga, bahwa kolaborasi dan sinergi dalam pengembangan riset, perlu dilakukan antar lembaga multi disiplin sehingga akan meningkatkan kualitas hasil riset dan inovasi baik berupa capaian akademik maupun manfaat lainnya bagi masyarakat.
Disampaikan juga dalam kesempatan itu berfokus dalam riset dan pengembangan produk dalam upaya menjembatani informasi antara industri dengan Pusat Kolaborasi Riset mengenai kebutuhan pasar dan pengembangan produk berbasis hasil kelautan.
Wakil Rektor I Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Hendra Suherman, S.T., M.T., menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada tim dari Unpad yang telah memilih Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta sebagai salah satu untuk berkolaborasi dalam riset dan mengembangkan produk-produk berbasis kelautan.
Disebutkan juga, bahwa kolaborasi riset antara Unpad dengan Universitas Bung Hatta serta industri, diharapkan mampu menjadi wadah kegiatan riset dan inovasi pengembangan bahan yang ramah lingkungan, dan menghasilkan produk skala industri maupun mendorong nilai tambah produk yang dihasilkan.
Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan fokus mendiskusikan produk dan bahan yang tersedia di Universitas Bung Hatta dan umumnya di Sumatera Barat, dan diakhiri dengan foto bersama.(*Indrawadi)
Bertempat di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Dekan menerima bantuan 1000 ekor bibit ikan gurami. Bibit ikan gurami ini diberikan oleh alumni FPIK, Ade Winanda, S.Pi yang sekarang bekerja sebagai Penyuluh Perikanan, di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, Jum'at, 17/11/2023.
Prof. Dr. Ir. Yusra, M. Si sangat berterimakasih sekali atas adanya bantuan bibit ikan gurami ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama penelitian antara FPIK dengan Dinas Kelautan dan Perikanan. Ade berharap semoga bibit ikan gurami ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa/i FPIK, khususnya Prodi Budidaya Perairan, sehingga mereka termotivasi untuk melakukan inovasi-inovasi baru, seperti menciptakan ikan gurami salin.
Jika penelitian ini berhasil, Ade berharap ikan gurami salin ini nantinya akan dilepas di muara sungai yang terletak di belakang kampus Universitas Bung Hatta, dan ini bisa dijadikan sebagai ikon bagi FPIK Universitas Bung Hatta dan merupakan bentuk dari restocking ikan gurami salin di perairan umum.
PENDIKAR FPIK Universitas Bung Hatta Gelar Aksi Bersih Pantai Bung Hatta
Pemerintah Kota Tanjungbalai Asahan-SUMUT Jalin Kerjasama Dengan Universitas Bung Hatta
Mahasiswa Prodi BDP dan PSP FPIK Dilepas Secara Simbolis
Bertempat di Ruang Sidang A Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Dekan Prof. Dr. Ir. Yusra., M. Si bersama dengan Ketua Prodi Budidaya Perairan (BDP) ibu Dra. Elfrida, M. Si., Apt, Ketua Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) bapak Ir. Yuspardianto., M. Si dan beberapa orang dosen melepas secara simbolis sebanyak 42 orang mahasiswa FPIK yang akan berangkat melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan ini diikuti oleh 16 orang mahasiswa Prodi BDP dan 24 orang mahasiswa dari Prodi PSP, pada Senin, 2/11/2023.
Untuk prodi BDP mahasiswa melakukan PKL di 6 lokasi yakni Balai Benih Ikan (BBI) Bungus Padang, BPBALP Teluk Buo Padang, Balai Karantina Ikan dan Penyakit Menular (BPIPM) Jogjakarta, Balai Benih Ikan (BBI) Nitikan Yogyakarya, Balai Besar Pembenihan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara dan Pasar Koi Yogyakarta. Sedangkan mahasiswa Prodi PSP melakukan PKL di Yayasan Terumbu Karang Indonesia (TERANG) yang berada di daerah Depok Jawa Barat, Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta, Pelabuhan Perikanan Muara Angke, PT. Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) Tanjung Priok Jakarta Utara, Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari, Balai Riset Budidaya Ikan Hias, Depok Jakarta serta PT. Tridaya Eramina Bahari Jakarta. Kegiatan PKL ini dilaksanakan selama 3 bulan, mulai bulan November 2023 sampai dengan bulan Januari 2024.
Dalam sambutannya Dekan FPIK menyampaikan bahwa kegiatan PKL ini diharapkan sebagai salah satu kegiatan untuk mengisi Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, khususnya IKU 1 yakni Lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak dan IKU 2 mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus. Seluruh mahasiswa diharapkan dapat mengikuti dan melaksanakan kegiatan PKL dengan baik sehingga tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai yakni peningkatan softskill serta wawasan sehingga mampu memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja nantinya.