Cara Baik Bung Hatta; Santun, Jujur, dan Disiplin
Siap Kerja, Siap Jadi Pengusaha
BEM FPIK Mengadakan Seminar Nasional Sektor Perikanan dan Kelautan Menuju Indonesia Emas 2045
Badan Eksekutif Masyarakat Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk Sektor Perikanan dan Kelautan Menuju Indonesia Emas 2045. Seminar ini yang berlangsung di Aula Balairung Caraka Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta pada 24 Oktober 2024.
Seminar Nasional dibuka secara resmi oleh Dr. Zulherman S.T., M.Sc Wakil Rektor III yang diikuti oleh para mahasiswa, akdemisi serta pelaku industri perikanan dan kelautan.
Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta, Dr. Zulherman S.T., M.Sc menyampaikan pentingnya sektor perikanan dan kelautan dalam menciptakan ketahanan ekonomi nasional. Menurutnya, seminar ini menjadi langkah strategis untuk menggali lebih dalam potensi sumber daya laut Indonesia sebagai bagian dari visi besar menuju Indonesia Emas 2045.
Sebagai negara maritim dengan kekayaan laut yang melimpah, sektor perikanan dan kelautan memegang peranan penting dalam menciptakan ketahanan pangan dan ekonomi nasional. Sekarang sedang trend konsep green economy dan blue economy," ungkapnya.
Ditambahkannya, dengan sinergi antara akademisi, pemerintah, dan pelaku industri sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan dan memaksimalkan potensi ini dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, ujarnya.
Ketua BEMM FPIK Universitas Bung Hatta, Oksia Rahma Witri Anas menyatakan seminar ini untuk memotivasi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menuju Indonesia emas 2045 dalam sektor Perikanan dan Kelautan.
"Kegiatan ini diselenggarakan dengan maksud dan tujuan yaitu untuk memperkenalkan konsep dan pentingnya melestarikan laut baik itu dari sektor perikanan maupun kekayaan alam yang ada didalamnya," ungkapnya.
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber ahli yaitu Prof. Dr. Nurul Huda, Universiti Malaysia Sabah, Luthfi, S.Pi.M.Si Kabid PDSKP Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat dan Dr. Suparno, M. Si. dosen FPIK Universitas Bung Hatta.
Para narasumber ini membahas topik-topik terkait inovasi teknologi dalam pengelolaan sumber daya laut, strategi pengembangan usaha perikanan yang ramah lingkungan, serta upaya peningkatan kualitas SDM dalam sektor ini. (uby)
Calon Wisudawati FPIK Ini Telah Kantongi Sertifikat Sebagai Asessor Pengawas Mutu Loin Tuna dari BNSP
Lidya Dwi Handayani, mahasiswa Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, calon wisudawan ke 82 Universitas Bung Hatta yang akan dilaksanakan akhir Oktober 2024 nanti telah kantongi Sertifikat Sebagai Asessor Pengawas Mutu Loin Tuna Pelatihan Kerja dan Kompetensi Badan Nasional Sertfikasi Profesi (BNSP)
Mahasiswa angkatan 2020, kelahiran Padang tahun 2001 itu dengan IPK 3.89 berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Perikanan Universitas Bung Hatta dibawah bimbingan Ir.Yempita Efendi,MS dengan judul skripsi Penerapan HACCP pada Pengolahan Ikan Gindara (Lepidocybium flavobrunneum) Beku di PT Tridaya Eramina Bahari.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prof. Dr. Ir. Yusra, M.Si dalam akun Facebooknya mengatakan, bahwa ini merupakan salah satu bukti bahwa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta dapat menghasilkan lulusan yang SIAP KERJA DAN SIAP JADI PENGUSAHA.
Lidya Dwi Handayani yang akan diwisuda pada periode ke 82 bulan Oktober 2024 yang akan datang sudah menjadi seorang Asesor Kompetensi BNSP. Artinya dengan masa tunggu 0 tahun Lidya Dwi Handayani sudah mendapatkan pekerjaan.
Lidya juga peraih beasiswa dari Bank Indonesia, penerima hibah Enterpreneur dari Bank Permata dan IZI, penerima hibah PKM PM dari Simbelmawa, finalis di ajang Enterpreneurship Award VI dan VII dari LLDIKTI X serta pernah meraih penghargaan mahasiswa berprestasi.
Asesor memiliki fungsi untuk melaksanakan proses uji kompetensi terhadap peserta uji (orang yang dinilai) berdasarkan tugas yang diberikan oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) atau BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Asesor memiliki tugas penting yang memastikan seluruh pemilik profesi yang profesional di Indonesia adalah mereka yang memiliki kemampuan, keterampilan, dan kompetensi yang sesuai dengan standar yang berlaku. (*indrawadi)
Inovasi Olahan Ikan Peperek untuk Meningkatkan Ekonomi Nelayan Lokal, Proposal Tim Universitas Bung Hatta Lolos 100 Besar Enterpreurship Award VIII 2024
Universitas Bung Hatta terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan kewirausahaan muda di Indonesia dengan mensukseskan acara Entrepreneurship Award VIII 2024 yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X, di Universitas Muhamadiyah Jambi dan penutupannya berlangsung pada Jumat malam (30/8/2024) di Maulidia Convention Center (MCC), Jambi.
Tim Universitas Bung Hatta yang dikomandoi oleh Fairisal Oktavi Hidayat (Budidaya Perairan) dengan anggota Meri Sari (Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan), Ivander Jethro (Budidaya Perairan) dan Weni Septia Wati (Budidaya Perairan) ini masuk 100 besar dari 1350 proposal yang masuk dari seluruh PTS seluruh Indonesia, berdasarkan surat pengumuman LLDIKTI Wilayah X nomor 1334/LL10/KM.01.01/2024 tertanggal 15 Agustus 2024
Tim dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Yusra, M.Si. dengan judul "Inovasi Olahan Ikan Peperek (Leiognathus equulus) untuk Meningkatkan Ekonomi Nelayan Lokal" mempresentasikan proposalnya di hadapan dewan juri yang berlangsung di Universitas Muhamadiyah Jambi.
Sebelum keberangkatan tim ke Jambi, Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Diana Kartika, melalui pesan WhatsApp menyampaikan apresiasinya kepada tim Fairisal atas kerja keras yang telah ditunjukkan. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi tim, tetapi juga bagi seluruh sivitas akademika Universitas Bung Hatta.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek (Dir. Belmawa) Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardhani, S. T., M. T. Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Dr. H. Sudirman S.H., M.H. Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. Suyadi, M. Pd. I, Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma, S. H., M. Pd. Kepala Lembaga beserta perwakilan LLDIKTI Wilayah se Indonesia.
Sedangkan dari Universitas Bung Hatta turut hadir Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni Dr. Zulherman, S.T., M.Sc, dosen pembimbing Prof. Dr. Ir. Yusra, M.Si, Ka. Divisi Promosi dan Admisi Indrawadi, S.Pi, serta Kabag Kemahasiswaan Lolly, S.H.
Pada akhir sesi acara Malam Puncak Penganugerahan Entrepreneurship Award VIII ini diakhiri dengan penyerahan petaka untuk Entrepreneurship Awards IX 2025 dengan Universitas Putera Indonesia YPTK Padang menjadi tuan rumah.
Puluhan mahasiswa Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta menanam ratusan bibit mangrove di Kawasan Konservasi Pasir Putih Parupuk Tabing Padang, Sabtu,13/7/2024.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prof. Dr. Ir. Yusra, M.Si menyebutkan, bahwa kegiatan tersebut diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta dan Badan Eksekutif Masyarakat Mahasiswa FPIK-UBH dalam rangka gerakan konservasi laut berupa aksi penanaman bibit mangrove sebagai bentuk upaya kepedulian mahasiswa itu mencegah abrasi di kawasan tersebut, selain itu juga dilaksanakan aksi bersih-bersih pantai sebagai lanjutan kegiatan Bulan Cinta Laut yang diluncurkan pemerintah melalui Kementrian Kelautan Perikanan-RI.
Aksi gerakan konservasi dan edukasi serta bersih-bersih sampah laut juga didukung pengelola kawasan, ketua RT dan ratusan bibit mangrove dari Dr. Ir. Eni Kamal, M. Sc dosen FPIK-UBH ahli Mangrove dan Pesisir Pantai, imbuh Yusra.
Dalam kesempatan tersebut Dr. Ir. Eni Kamal kembali menyampaikan, bahwa hutan mangrove secara ekologis berfungsi sebagai tempat mencari makan, tempat memijah, dan tempat berkembang biak berbagai jenis ikan, udang, kerang dan biota laut lainnya, tempat bersarang berbagai jenis satwa liar terutama burung dan reptil. Secara fisik ekosistem mangrove juga berfungsi dapat menahan hempasan ombak atau angin saat terjadi badai, sehingga dapat melindungi keberadaan pantai, perumahan serta bangunan fisik lainnya.
Sementara itu, Ketua HMPS Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Yoga mengatakan, aksi gerakan konservasi dan edukasi merupakan salah satu bentuk kegiatan HMPS yang dapat memberikan warna baru serta wadah bagi masyarakat sekitar terutama mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta.
Disebutkan Yoga, kegiatan tersebut diharapkan akan selalu memiliki ciri dan warna baru di setiap kegiatannya. Kali ini mahasiswa FPIK-UBH berpartisipasi dalam masalah yang ditemui di lingkungan dengan memperkaya mangrove di Kawasan Konservasi Pasir Putih dengan melakukan penanaman 200 bibit mangrove.
Setiap minggunya atau tiap bulannya , kami akan meninjau dan melakukan monitoring serta merawat pertumbuhannya, dengan harapan data yang terkumpul juga dapat nantinya dipergunakan sebagai bahan untuk penelitian berbagai pihak dan tugas akhir skripsi untuk menyelesaikan pendidikan sebagai sarjana di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, imbuh Yoga.(*indrawadi)
Puluhan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta ikut berpartisipasi pada acara puncak Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut yang dilaksanakan di Kawasan Pantai Air Manis, Kamis, 11/7/2024.
Program Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (BCL) merupakan gerakan untuk membangun kesadaran dan aksi dalam menjaga kesehatan laut dari ancaman bahaya sampah laut. Bersama dengan 22 Kabupaten/Kota se-Indonesia, Kota Padang menjadi salah satu lokasi terpilih yang mengaktivasi sejumlah nelayan sebagai garda terdepan di pesisir dan laut.
Sejak program ini diluncurkan pada tanggal 2 Mei 2024 yang lalu, nelayan BCL berhasil mengumpulkan lebih dari 40 ton sampah laut dengan potensi nilai ekonomi sampah yang di-recycle mencapai lebih dari Rp. 20 juta. Kondisi tersebut menempatkan Kota Padang sebagai salah satu kota dengan nelayan teraktif di seluruh Indonesia. Aksi pengambilan sampah laut tersebut akan terus berlangsung hingga 19 Juli 2024.
Sebagai bentuk apresiasi atas keaktifan nelayan BCL Kota Padang terhadap lingkungan pesisir dan pulau-pulau kecil serta memberikan kesadaran pentingnya kesehatan laut kepada masyarakat secara luas, maka diselenggarakan Aksi Bulan Cinta Laut sebagai kegiatan penutupan Gernas BCL tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama dengan UPT Lingkup KKP di Sumatera Barat dan mitra BCL.
Selain mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, juga hadir wakil dari beberapa Universitas seperti Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Universitas Nahdatul Ulama Sumatera Barat, Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas PGRI Sumatera Barat, beberapa kelompok konservasi, mitra dari berbagai organisasi serta instansi pemerintah yang berada di Kota Padang.
BEMM FPIK UBH Mengadakan LKMM-TD
Badan Eksekutif Masyarakat Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (BEMM-FPIK) Universitas Bung Hatta (UBH) mengadakan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) dengan mengangkat tema "Siap Menjadi Mahasiswa Manis, Moralitas, Aktif, Nasionalis, Integritas dan Sinergis yang bertempat di Balairung Caraka, Aula Gedung B, Kampus 1 Universitas Bung Hatta Padang pada 5 Juli 2024.
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univerisitas Bung Hatta, Prof. Dr. Ir. Yusra., yang ikuti oleh 30 orang peserta. Yang menjadi narasumber pada kegiatan LKMMTD kali ini adalah Bayu Harianto, S.T., M.T., Reza Saputra, S. Pi., Fajri Indra Pratama, S. Pi., Hendra Kusuma, S. Pi., M. Si., Romi Hendra, S. Pi., dan Apani, S. Pi.
Menurut Prof. Yusra, Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat dasar (LKMMTD) merupakan salah satu bentuk upaya untuk memberi bekal pengetahuan dan keterampilan manajerial untuk mengelola berbagai organisasi kemahasiswaan. Dalam kegiatan LKMMTD ini mahasiswa akan dibekali dengan keterampilan menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan dengan perencanaan dan sistematika yang baik. Melalui acara LKMM-TD ini diharapkan mahasiswa tidak hanya mampu menjadi pemimpin yang baik namun, juga dapat memanajemen waktu dengan baik. Mahasiswa juga mampu untuk mengerti pada saat kondisi apa mereka dapat mengambil keputusan A atau keputusan B. Sehingga pada suatu hari nanti apabila mereka ingin menjalankan sebuah organisasi mereka sudah memiliki bekal dari dini untuk memanajemen diri dan manajemen waktu, juga memiliki jiwa profesionalitas dalam berorganisasi, serta menjadi pribadi yang dapat mengetahui situasi dimana harus tegas, bijaksana, dan dapat diandalkan.
Seorang mahasiswa selain dituntut untuk memiliki kompetensi hardskill yang lebih banyak didapatkan pada kegiatan kurikuler juga harus memiliki keterampilan softskill yang diperoleh melalui kegiatan ekstra kurikuler. Salah satu bentuk kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan berorganisasi baik di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), maupun Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) yang menuntut pengetahuan dan keterampilan manajerial. Dengan demikian bekal pengetahuan dan keterampilan manajerial untuk mengelola berbagai organisasi kemahasiswaan perlu dimiliki oleh para mahasiswa, terutama para mahasiswa yang terlibat langsung dan aktif di dalam kepengurusan organisasi kemahasiswaan baik di tingkat program studi, fakultas, maupun di tingkat universitas. Salah satu bentuk upaya untuk memberi bekal tersebut adalah melalui pelatihan-pelatihan yang salah satunya adalah Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) yang hari ini dilaksanakan.
BEM FPIK ADAKAN WORKSHOP DAN LOMBA MEMBUAT AQUASCAPE
Bertempat di Ruang Sidang A Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Badan Eksekutif Mahasiswa mengadakan Workshop dan Lomba Membuat Aquascape Bertema Bonsai. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prof. Dr. Ir. Yusra., M. Si. pada Jum'at 8 Desember 2023.
Kegiatan yang diketuai oleh Ivander Jethro, mahasiswa Prodi Budidaya Perairan bertujuan untuk mencari mahasiswa dari seluruh angkatan, baik Prodi PSP dan BDP yang memiliki bakat dibidang bisnis aquascape, dan berharap nantinya akan tumbuh enterpreneur-enterpreneur baru yang bergerak dalam bidang aquascape.
Pemateri dan sekaligus juri dari kegiatan lomba ini adalah Rahman Arnanda, S. Pi, seorang alumni FPIK yang sekarang menjadi guru di SMK Tiku. Dalam paparannya Nanda menyatakan bahwa Aquascape merupakan kegiatan hobi yang fokus pada penataan tanaman bawah air. Jadi, material utama yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini tentunya akuarium dan tanaman air. Bisnis akuarium makin lama makin berkembang. Akuarium tidak hanya digunakan untuk memelihara ikan, tetapi juga dapat digunakan untuk memelihara tanaman air.
Makin meningkatnya pelaku hobi aquascape, tentunya merupakan ceruk bisnis yang tidak boleh dilewati. Hanya dengan menjual akuarium saja, sudah cukup menguntungkan. Bagaimana jika menjual tanaman air pula?
Kegiatan ini melibatkan teknik pengaturan, dekorasi, dan mengatur elemen tanaman air, batu, kayu apung, kerikil, dan sebagainya. Akuarium didekorasi sedemikian rupa, sehingga menjadi estetis dan dapat mendatangkan cuan.
Selain itu dalam paparannya Nanda juga memberikan tips untuk memulai bisnis aquascape yakni: Kenali tumbuhan dan ikan air, pelajari prinsip dasar desain aquascape, buat sketsa aquascape di kertas terlebih dahulu, jangan menimbun akuarium dengan berbagai hal, kunjungi toko aquascape lokal untuk inspirasi, tentukan jenis bisnismu, serta lakukan promosi dan pemasaran
Diakhir paparannya Nanda menambahkan bahwa merintis bisnis aquascape adalah cara bagus untuk menggabungkan hobi dengan peluang bisnis yang menjanjikan.
Mahasiswa FPIK Lolos Menjadi Finalis Di Ajang Enterpreneurship Award 7
Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan Universitas Bung Hatta yang terdiri dari Annisa Riski dan Lisya Dwi Handayani berhasil menjadi finalis di ajang Enterpreneurship Award (EA) 7 yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah X bertempat di Stikes Hang Tuah, Tanjung Pinang, Kamis/23/11/2023.
Proposal yang dibuat oleh Annisa dan Lidya adalah "Inovasi Produk baby Fish Oreochromis niloticus (Norish) untuk Mengembangkan Ekonomi Lokal" dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Yusra., M. Si. Proposal ini berhasil masuk dalam 25 finalis dari 860 proposal yang berasal dari mahasiswa PTS se Indonesia.
Latar belakang dari pembuatan proposal ini adalah karena adanya fenomena banyaknya ikan nila yang berkuran kecil yang hidup liar dan menjadi hama di kolam petani ikan yang terdapat di daerah Rao, Pasaman. Hama karena jumlah dari ikan ini yang banyak dan akan bersaing hidup dengan ikan Mas yang memang sengaja dibudidayakan oleh petani. Ukuran ikan nila (sering disebut baby nila) tidak bisa besar. Pada saat petani memanen ikan Mas, ikan baby nila biasanya akan dibiarkan begitu saja dan dibuang di pematang kolam, bahkan sampai membusuk. Ada juga petani yang menjadikan ikan baby bila ini menjadi pakan untuk ikan lele.
Berdasarkan hal diatas, maka Annisa dan Lidya berinovasi mengolah baby nila menjadi berbagai produk seperti baby nila kering, baby nila goreng balado dan baby nila krispi. Diharapkan olahan ini akan dapat menjadi alternatif usaha petani ikan, sehingga akan berdampak pada peningkatan taraf ekonomi masyarakat.
MAHASISWA FPIK UNIVERSITAS BUNG HATTA BANGUN GALERI BUMI DI PANTAI PATENGGANGAN KOTA PADANG
Tahap akhir kegiatan PKM-PM mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta dengan sumber pendanaan dari Simbelmawa Ristekdikti tahun 2023 yang berjudul "Cipta Karya Galeri Bumi Dalam Upaya mengurangi Tumpukan Sampah Laut di pantai patenggangan Kota Padang. Dengan Ketua Tim Lidya Dwi Handayani.
Semoga bisa mengedukasi masyarakat agar tidak lagi membuang sampah ke laut, serta mencoba mengolah sampah organik dan anorganik menjadi produk yang bernilai rupiah.