Cara Baik Bung Hatta; Santun, Jujur, dan Disiplin
Kamis, 31 Juli 2025
Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia 2025, Universitas Bung Hatta meluncurkan Taman Mangrove, Pusat Edukasi dan Pembibitan sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan pesisir. Peluncuran ini merupakan hasil kolaborasi antara Pusat Studi Mangrove Universitas Bung Hatta, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta Rumah Zakat di Pantai Kampus Proklamator Universitas Bung Hatta pada 30 Juli 2025.
Kegiatan ini diawali dengan penyerahan program beasiswa dari Rumah Zakat untuk mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Bung Hatta dilanjutkan penanaman mangrove secara simbolis di kawasan Pantai Kampus Proklamator Universitas Bung Hatta.
Penanaman mangrove ini sebagai langkah nyata dan berdampak untuk menjaga ekosistem pesisir dan mencegah abrasi pantai. Penanaman ini juga melibatkan sivitas akademika Universitas Bung Hatta dan mitra lembaga.
Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Diana Kartika menyampaikan peluncuran Taman Mangrove ini diharapkan menjadi pusat edukasi, penelitian, dan pelestarian mangrove yang berkelanjutan. Mangrove bukan hanya soal pohon, tapi soal kehidupan masyarakat pesisir yang bergantung padanya. Universitas Bung Hatta berkomitmen menjadi bagian dari solusi ekologi dan sosial melalui kolaborasi lintas sektor.
"Mari kita jadikan momentum Hari Mangrove Sedunia 2025 ini sebagai pengingat dan pemantik bahwa dari akar-akar mangrove yang tampak sederhana, lahirlah sistem kehidupan yang kompleks dan berharga, ungkapnya.
Peringatan Hari Mangrove Sedunia 2025 juga diisi dengan Workshop Nasional bertajuk "Dari Akar Mangrove ke Nadi Kehidupan Menguatkan Masyarakat Pesisir Lewat Kolaborasi yang digelar di Bung Hatta Convention Hall, Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta.
Workshop ini menghadirkan Kepala Dinas Kehutanan Provinasi Sumatera Barat Dr.F erdinal Asmin, S.TP.,MP, Ketua Pusat Studi Mangrove Universitas Bung Hatta dan Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta Dr. Eni Kamal, MS.c dan Budi Pratama, SP dari Program Lingkungan Rumah Zakat.
Workshop ini juga diikuti oleh akademisi, pegiat lingkungan, lembaga swadaya masyarakat, dan pemerintah daerah untuk berdiskusi mengenai pentingnya peran mangrove dalam memperkuat ketahanan masyarakat pesisir di tengah perubahan iklim.
Melalui kegiatan ini, Universitas Bung Hatta menegaskan perannya sebagai kampus yang tidak hanya fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki peranan dalam mewujudkan kampus berdampak dan tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDG's) terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat (*uby)
Kamis, 31 Juli 2025
Universitas Bung Hatta berkolaborasi dengan Rumah Zakat dan dengan sejumlah instansi pemerintah memperingati hari mangrove sedunia dengan menggelar aksi menanam mangrove di pantai kampus 1 Universitas Bung Hatta dan workshop di Gedung Bung Hatta Convention Hall, Kampus 1 Universitas Bung Hatta Ulak Karang, 28/7/2025.
Workshop dengan tema Dari Akar Mangrove Ke Nadi Kehidupan Menguatkan Masyarakat Pesisir Lewat Kolaborasi menghadirkan 3 narasumber yakni Kedis Kehutanan Pemprov.Sumatera Barat Dr.Ferdinal Asmin, S.TP.,MP, Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta Dr. Eni Kamal, MS.c dan Budi Pratama, SP dari Program Lingkungan Rumah Zakat.
Rektor Universitas Bung Hatta dalam sambutannya menyampaikan, bahwa workshop yang digelar adalah wadah penting untuk saling berbagi praktik baik, mendiskusikan tantangan pengelolaan mangrove, serta merumuskan pendekatan interdisipliner yang tidak hanya teknis dan ekologis, tetapi juga partisipatif dan berkeadilan.
Disampaikan juga, bahwa perlu mengubah cara pandang terhadap mangrove, dari sekadar objek pelestarian menjadi subjek pembangunan komunitas, dan sebagai bagian dari masyarakat ilmiah, Universitas Bung Hatta terus mendorong para dosen dan mahasiswa untuk menjadikan kawasan pesisir sebagai laboratorium hidup (living laboratory), tempat di mana pengetahuan diuji, nilai-nilai dilatih, dan solusi dikembangkan bersama masyarakat. Inilah bentuk nyata dari kampus berdampak.
Sementara itu, Kadis Kelautan dan Perikanan Pemprov Sumbar Dr. Ir. Reti Wafda, M.T, mewakili Gubernur Sumbar dalam sambutannya menyebutkan, bahwa ekosistim mangrove salah satu eksosistim enesial yang memiliki manfaat ekologi pesisir dan kelautan, dan tidak hanya dari aspek ekologi saja, tetapi juga dari aspek ekonomi dan penyediaan bahan-bahan alami penting sebagai sumber mata pencaharian.
Disebutkan juga, bahwa mangrove terus memberikan manfaat, kolaborasi antar masyarakat, pemerintah, dan semua pihak untuk bersama membangun sinergi dalam menjaga dan perlindungan pesisir yang berkelanjutan dlam mendukun program ekonomi biru.
Dalam acara pembukaan tersebut juga diluncurkan program beasiswa, kolaborasi kemitraan strategis antara Rumah Zakat dan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Bung Hatta. Tujuannya adalah mengelola zakat produktif untuk mendukung konservasi mangrove dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
Usai pembukaan acara secara resmi, seluruh peserta workshop melakukan aksi penanaman mangrove secara simbolis pembibitan mangrove di area rumah pembibitan pantai kampus Universitas Bung Hatta.
Peserta berasal dari berbagai kalangan kalangan mahasiswa, komunitas pesisir, media, dan mitra lembaga dengan harapan tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga menginspirasi lahirnya lebih banyak gerakan kolaboratif yang memperkuat ketahanan pesisir Sumatera Barat melalui konservasi mangrove yang ilmiah, inklusif, dan berkelanjutan.(*ind)
Senin, 28 Juli 2025
Yayasan Konservasi Indonesia luncurkan Modul Blue Halo S 501 kurikulum mata kuliah pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta di Aula Balairung Caraka Kampus 1 Universitas Bung Hatta, Ulak Karang Padang, 28/7/2025.
Peluncuran modul pembelajaran tersebut sebagai bentuk nyata Konservasi Indonesia dan Universitas Bung Hatta dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan menghadapi tantangan perubahan iklim, degradasi ekosistem laut, serta ketahanan pangan nasional dan modul tersebut merupakan sebuah perangkat pembelajaran inovatif yang mengintegrasikan pendekatan Protection and Production (PnP) dalam pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan.
Ketua Yayasan Pendidikan Bung Hatta Prof. Dr. Nizwardi Jalinus, M.Ed. yang hadir dalam acara peluncuran modul tersebut dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasiah pada Konservasi Indonesia yang telah mendukung program pendidikan tinggi kelautan di Indonesia dan di Universitas Bung Hatta khususnya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Disebutkan juga, bahwa Yayasan Pendidikan Bung Hatta dan Universitas Bung Hatta berkomitmen dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki wawasan dan kepedulian terhadap keberlanjutan sumber daya laut, dan berharap kerjasama dan kolaborasi Universitas Bung Hatta dengan Yayasan Konservasi Indonesia semakin kuat kedepannya.
Sementara itu Wakil Rektor I Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Pasymi, S.T., M.T. yang juga hadir, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa modul Blue Halo S 501 yang diluncurkan tersebut merupakan langkah penting dalam transformasi kurikulum pendidikan tinggi kelautan di Indonesia dan wujud nyata kemitraan strategis antara dunia akademik dan lembaga konservasi.
Ia juga menyebutkan, bahwa Modul Blue Halo S akan segera diterapkan secara langsung dalam proses pembelajaran di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UBH dan menjadi bagian dari upaya strategis mendukung implementasi ekonomi biru di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 572.
Ditempat yang sama, Gubernur Sumbar yang sambutannya dibacakan oleh Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov. Sumbar Sekretaris Dinas Resi Suriati, S.Pi. M.Si menyebutkan sebelum adanya model Blue Halo S, dalam menjalankan kegiatan terdapat pemahaman yang berbeda antara ekologi dengan ekonomi yang membuat dalam menjalankan program terdampak karena adanya perbedaan pemahaman.
Disampaikan juga Blue Halo S yang dirancang memadukan konservasi laut dengan pengelolaan perikanan berkelanjutan sehingga menjaga habitat sekaligus mendukung pangan dan penghidupan masyarakat pesisir dan berharap dengan adanya modul Blue Halo S 501 akan lahir generasi muda yang tidak hanya cakap secara akademik tetapi juga memiliki kepekaan ekologi dan berkomitmen untuk menjaga alam agar tetap lestari.
Senior Vice President & Executive Chair Konservasi Indonesia, Meizani Irmadhiany, dalam hantaranya menyampaikan bahwa peluncuran Modul Blue Halo S 501 merupakan bagian dari implementasi program Blue Ecosystem Adaptation Mechanism (BEAM) yang menjadikan Universitas Bung Hatta sebagai Knowledge Learning Centre (KLC) dalam jejaring Blue Halo S di Indonesia dalam mendukung percepatan pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) serta mendekatkan sains, kebijakan, dan masyarakat dalam satu ekosistem pembelajaran berkelanjutan.
Disebutkan Modul Blue Halo S 501 terdiri dari tujuh bab strategis yang mencakup pendekatan ekosistem dalam perikanan, konservasi spesies fokal, ekosistem karbon biru, praktik budi daya berkelanjutan, hingga pembiayaan konservasi laut.
Materi disusun oleh akademisi dan praktisi dari Universitas Bung Hatta dan Yayasan Konservasi Indonesia yang ditujukan untuk mahasiswa program magister, dosen, peneliti, serta pemangku kepentingan, dan diharapkan dapat menjadi referensi nasional dalam memperkuat kapasitas SDM sektor kelautan.
Peluncuran Modul Blue Halo S 501 tersebut dihadiri lebih dari 100 perserta dari berbagai instansi pemerintahan, perguruan tinggi, LSM, dosen dan mahasiswa dengan harapan dapat mendorong lahirnya kebijakan serupa di kampus-kampus lain di Indonesia, terutama di wilayah pesisir dan kepulauan, yang memiliki peran krusial dalam pengelolaan sumber daya kelautan nasional.(*Ind).
Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Padang, Fasilitasi Praktikum Manajemen Kesehatan Ikan Mahasiswa Jurusan BDP FPIK-UBH
Jum'at, 18 Juli 2025
Mahasiswa program studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta melaksanakan presentasi praktikum mata kuliah Manajemen Kesehatan Ikan di Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Padang (BKHIT) Padang, 18/7/2025.
Dosen pengampu mata kuliah Dra. Elfrida. M. Si. Apt dan Sarben. S.Pi. M. Si menyebutkan, bahwa praktikum tersebut diikuti oleh 14 orang mahasiswa dengan materi praktikumnya isolasi dan identifikasi virus, bakteri dan parasit pada udang vaname. Kegiatan praktikum ini dilaksanakan selama 10 hari terhitung tanggal 8/7/2025 sampai tanggal 18/7/2025.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Ir. Yusra, M. Si dalam kata sambutannya pada waktu acara penjemputan mahasiswa menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada BKHIT Padang yang telah berkenan menerima mahasiswa kami untuk melaksanakan kegiatan praktikum lapangan, mahasiswa mendapatkan pengalaman dan keterampilan langsung dari tim BKHIT Padang yang relevan dengan dunia kerja.
Disebutkan juga, selama praktikum mahasiswa mendapatkan materi kelas yang menjadi nilai tambah yang luar biasa bagi mahasiswa dan berkesempatan belajar dari para praktisi yang berpengalaman di bidangnya.
Ia berharap berharap kolobarasi dan kerjasama dapat terus berlanjut dan berkembang ke arah yang lebih luas, baik dalam bentuk praktikum rutin, magang, riset kolaboratif, maupun program pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan tugas dan fungsi BKHIT.(*Ind)
Dosen Magister SP2K Universitas Bung Hatta Presentasi Teknikogi GIS di Perusahan UGisP Sdn. Berhad, Kajang Malaysia.
Sabtu, 12 Juli 2025
Program Magister Sumberdaya Perairan Pesisir dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta akan gelar Visiting Lecturer bersama Universiti Teknologi Mara (UiTM) pada 9-12 Juli ke Universiti Teknologi Mara (UiTM)-Malaysia dan UGisP SDN BHDN. Berhad, perusahaan yang bergerak dibidang geogrfi information system.
Dalam kesempatan kunjungan ke UGisP.BHDN di Desa Pinggiran Putra, Kajang, Malaysia tersebut Ketua Program Studi Magister SP2K, Prof.Dr.Junaidi, M.Si berkesempatan mempresentasikan makalah yang berjudul Ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut, serta Dr. Harfiandri Damanhuri Dosen SP2K dan Dr. Zulherman, ST, M.Sc, dosen Quantity Surveying FTSP Universitas Bung Hatta mempresentasikan tentang Implementasi Teknologi GIS Dalam Dunia Perikanan dan Kelautan. Sedang dari UGis.SDN BHDN Ts.Qs Modh Herizat Bin Wagimin mempresentasikan tentang Implementasi GIS Dalam Konteks Pengurusan Perbandaraan.
Prof.Dr.Junaidi, M.Si didampingi Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta Prof.Dr. Yusra,M,Si, menyebutkan, bahwa presentasi di UGisP.SDN tersebut merupakan rangkaian dari kegitan program Visiting Lecturer ke UiTM-Malaysia.
Ditambahkan Junaidi, kunjungan tersebut juga salah satu wujud pengimplementasian dari MoU yang sudah ditanda tangani kedua belah pihak dan pada kegiatan tersebut ikut serta 13 orang mahasiswa Program Magister SP2K, dan 2 diantara mahasiswa tersebut juga telah presentasi di Universiti Teknologi Mara (UiTM)-Malaysia.(*Ind)
Mahasiswa Magister SP2K Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Presentasi Di UiTM Malaysia
Jum'at, 11 Juli 2025
Mahasiswa Program Magister Sumberdaya Perairan Pesisir dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta mempresentasikan makalahnya di Universiti Teknologi Mara (UiTM) dalam rangka Visiting Lecturer Program Magister SP2K ke UiTM-Malaysia pada 9-12 Juli 2025.
Ketua Program Studi Magister SP2K, Prof.Dr.Junaidi, M.Si didampingi Prof.Dr. Yusra,M,Si serta Dosen SP2K Dr. Harfiandri Damanhuri, S,Pi.,M.Sc, menyebutkan, bahwa program Visiting Lecturer tersebut adalah wujud pengimplementasian dari MoU yang sudah ditanda tangani kedua belah pihak dan pada kegiatan tersebut ikut serta 13 orang mahasiswa Program Magister SP2K.
Disebutkan juga, di UiTM, Ahbid Alhaqqi mahasiswa Magister SP2K mempersentasikan makalah dengan judul Implementasi Penggunaan GIS dalam Identifikasi Mangrove di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Indonesia, dan Lidya Dwi Handayani mempersentasikan makalah yang berjudul Manfaat Chitosan Untuk Masyarakat Pesisir, yang diikuti oleh puluhan mahasiswa Jurusan Alam Bina, UiTM.
Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa juga diberikan kuliah oleh En Mohd Azham Bin Yahya, Pensyarah Pengurusan Taman dan Ameniti UiTM dengan materi Perikanan dan Pembangunan Pantai, Bolehkah Sains Bercakap untuk Laut ?, berikutnya Pensyarah Kanan Pengurusan Taman dan Ameniti UiTM Dr. Nurul Asyikin Binti Ibrahim mengantarkan materi tentang Implementasi Teknologi GIS Dalam Pengurusan Bakau Berkesan.
Pada sesi selanjutnya Dr. Harfiandri Damanhuri Dosen SP2K Universitas Bung Hatta memberikan materi kuliah tentang Implementasi Teknologi GIS Dalam Dunia Perikanan dan Kelautan, serta En Firdaus Bin Chek Sulaiman, Pensyarah Pengurusan Taman dan Ameniti UiTM juga mengantarkan materi tentang Tinjauan Umum Kawasan Perlindungan Marin (MPA) di Malaysia.(*Ind).
Puluhan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta ikuti praktikum kegiatan Mobile Laboratorium, salah satu layanan dari Unit Laboratorium LLDIKTI Wilayah X di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Kampus 1 Ulak Karang, Kamis,13/6/2024.
Kepala Laboratorium LLDIKTI Wilayah X, Dr. Sunadi, MP di Padang, menjelaskan kegiatan Mobile Laboratorium dilaksanakan di 5 Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Kota Padang adalah dalam upaya melaksanakan fasilitasi dan bimbingan teknis peningkatan mutu pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta melaksanakan fasilitasi dan bimbingan teknis peningkatan kemampuan akademik untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dan memahami penggunaan alat serta menganalisanya.
Dr. Suparno,M.Si dosen pengampu mata kuliah Ekologi Perairan dan Ihktiologi dalam kegiatan itu menyebutkan, bahwa kegiatan Mobile Laboratorium, Unit Laboratorium LLDIKTI Wilayah X sangat membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum sehingga dapat meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan mahasiswa serta terampil dalam penggunaan alat-alatnya serta menganalisanya.
Selain penggunaan alat-alat laboratorium, mahasiswa juga didampingi langsung oleh tim dari Unit Laboratorium LLDikti Wilayah X, sehingga kedepannya diharapkan mahasiswa tidak ragu-ragu lagi dalam penggunaan alat serta apabila melakukan pratikum laboratorium yang ada di LLDIKTI Wilayah X dapat mengikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sementara itu salah satu tim Laboratorium LLDIKTI X, Zul Ikhram menyebutkan, bahwa objek praktikum yang diberikan kepada mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta antara lain bidang kimia, fisika, biologi, menggunakan mikroskop elektron serta kualitas air laut dan kolam menggunakan metode Spektrofotometer (*indrawadi).
Kuliah Umum Kelautan FPIK : Lima Kebijakan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Pada hari Selasa tanggal 26 September 2023 bertempat di Aula Balairung Caraka Kampus 1 Ulak Karang, akan menghadirkan Prof. Madya, Dr. Nurul Huda dari Faculty of Sustainable Agriculture, Universiti Malaysia.
Prof. Nurul Huda yang juga alumni Fakultas Perikanan Universitas Bung Hatta tersebut direncanakan akan memberikan kuliah umum bagi seluruh mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta serta terbuka juga untuk umum dan pemerhati kelautan dan perikanan.
Topik yang akan diangkat tentang Fishery Resources, High-Nutrien Food Resources. (*Indrawadi).