TdBA(Tatenen di Bale Atikan)

LEUIT

Leuit berasal dari Bahasa Sunda yang artinya ialah tempat menyimpan persediaan beras bagi masyarakat yang tinggal di kampung adat. Bentuknya mirip rumah panggung mini berbahan kayu, lengkap dengan atap yang terbuat dari ijuk atau daun kirai 


PUPUK ORGANIK CAIR (POC)

CARA MEMBUAT MEDIA TANAM 

Link Youtube : https://youtu.be/b1Y_BCqX6R8 

Widiasaranty Hidayat,S.Pd 

Media Tanam adalah media yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman atau media tumbuh bagi tanaman, tempat akar atau bakal akar akan tumbuh dan berkembang, media tanam juga digunakan tanaman sebagai tempat berpegangnya akar agar tajuk tanaman dapat tegak kokoh berdiri di atas media tersebut dan sebagai sarana untuk menghidupkan tanaman

Media tanam secara umum dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni organik dan anorganik. Media tanam organik merupakan bahan yang digunakan pada komponen dari organisme hidup. Sementara anorganik adalah media yang menggunakan bahan dengan kandungan unsur mineral tinggi dan berasal dari proses pelapukan di inti bumi. Berikut beberapa jenis media tanam yang bisa digunakan.

Media Tanam Bahan Organik

Media Tanam Bahan Anorganik

Pada pembuatan media tanam di SMPN 2 Pasawahan menggunakan empat bahan utama, yaitu

1. Tanah

2. Kompos dari pupuk kendang

3. Sekam bakar dan

4. sekam mentah

Perbandingan komposisi tanah, kompos daripupuk kendang, sekam bakar dan sekam mentah adalah 1 : 1 : 1 : 1, dengan catatan tanah yang digunakan adalah tanah gembur

 

Berikut cara membuat media tanam organik dengan mudah yang dilakukan oleh SMPN 2 Pasawahan :

1.   Siapkan tanah yang terlihat gembur dan subur biasanya kami menggunakan tanah dari dapur bambu.

2.   Siapkan kompos yang telah matang biasanya kami menggunakan pupuk kandang

3.   Siapkan arang sekam.

4.   Siapkan sekam mentah

5.   Campurkan tanah, kompos, arang sekam dan sekam mentah dalam sebuah wadah

 

Tempat Tanam

Setelah media tanam tercampur rata bisa dipindahkan ke wadah tanam seperti Pot, Polybag, Planter Bag atau Rise Bed ( Bedengan).

TONG KOMPOSTER

-PENYEMAIAN-

Link Youtube : https://youtu.be/XW3xsIz-Tiw 

Penyemaian merupakan suatu proses penyiapan bibit tanaman baru sebelum di tanam pada lahan penanaman. Penyemaian ini sangat penting, terutama pada benih tanaman yang halus dan tidak tahan faktor faktor luar yang dapat menghambat proses pertumbuhan benih menjadi bibit tanaman., penyemaian adalah proses menyemai benih. Teknik semai tidak langsung atau biasa disebut si Anak Magang sebagai “pra semai ” adalah teknik penyemaian dengan perlakuan pendahuluan, atau bahasa kerennya skarifikasi

 

Penyemaian : menyemaikan benih, menumbuhkan biji jadi benih untuk di pindah ketempat penanaman.

Pembibitan : menyiapkan bibit untuk di tangkarkan ke kebun penanaman.

 

Tujuan penyemaian benih adalah untuk mengurangi kematian akibat tanaman yang belum siap dengan kondisi lahan, baik itu melindunginya dari cuaca ataupun gangguan lainnya. Untuk itu diperlukan tempat persemaian yang terpisah dengan areal tanam. Tempat persemaian bisa dibuat permanen ataupun sementara.

Tanaman yang memerlukan proses penyemaian biasanya yang mempunyai siklus panen menengah hingga panjang dan memiliki ukuran benih yang kecil. Untuk tanaman dengan siklus panen cepat seperti bayam dan kangkung, tahap penyemaian menjadi kurang ekonomis sehingga lebih efektif bila ditanam secara langsung di lahan. Begitu juga dengan tanaman yang memiliki biji besar seperti jagung, sebaiknya ditanam langsung dengan cara ditugal. Tanaman yang berbiji besar relatif tahan terhadap kondisi lingkungan karena didalamnya telah terkandung zat yang berguna menopang awal pertumbuhan.

Beberapa jenis hortikultura yang biasa disemai antara lain tomat, cabe, sawi, selada dan beberapa jenis lainnya. Benih-benih tersebut perlu disemai karena benihnya relatif berukuran kecil dan tingkat ketahanan terhadap kondisi lingkungan pada awal pertumbuhan sangat rendah, sehingga rentan terhadap gangguan kondisi sekitarnya. 

Proses penyemaian memerlukan tempat dan perlakuan khusus yang berbeda dengan kondisi lahan. Untuk itu diperlukan tempat persemaian yang terpisah dengan areal tanam. Tempat persemaian bisa dibuat permanen ataupun sementara. Media persemaian bisa berupa tray, tercetak, polybag atau bedengan biasa.

 

 

Langkah proses penyemaian benih sayuran adalah :

1.    Siapkan rendaman air hangat kuku, lalu rendam benih sayuran dan tunggu selama.

2.    Setelah bahan di rendam 3 jam selanjutnya bisa di tiriskan.

3.    Isi trypot dengan media tanam sebanyak 2/3 dari tinggi lubang.

 


Cara memilih benih tanaman pangan, ialah

1.    Pastikan benih berada dalam kemasan yang baik, bebas dari kotoran.

2.    Warna dari benih cerah tidak kusam.

3.    Pastikan pemasok benih merupakan pemasok yang terpercaya.

4.    Tampilan benih terlihat berisi dan apabila ditimbang akan memiliki berat yang sesuai, atau bisa dimasukan ke dalam air.

 

 


Beberapa jenis sayuran yang harus disemai, di antaranya : sawi, pakchoy, selada, seledri, kobis/kol, cabai rawit, cabai besar/keriting, terong, dan sebagainya. Sedangkan yang bisa langsung ditanam seperti kangkung dan bayam.

Bagaimana cara menentukan benih berkualitas?

Benih yang baik penampakannya bersih dan tidak tercampr oleh kotoran. 6. Benih juga memiliki warna cerah seperti warna asli, tidak kusam atau berubah warna. Perubahan wana biasanya menandakan benih sudah terkontaminasi. 

7. Ciri selanjutnya yaitu benih memiliki ukuran yang seragam dan memiliki penampakan yang normal.

Apa kriteria benih yang berkualitas jelaskan?

Benih yang baik adalah benih yang memiliki ukuran normal, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Selain ukuran normal, benih harus memiliki keseragaman dalam ukuran.