Pasawahan – SMP Negeri 2 Pasawahan menggelar acara pelepasan murid kelas IX tahun ajaran 2024/2025 pada hari Rabu, 18 Juni 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komite Sekolah dan dikemas secara menarik oleh panitia pelaksana dengan melibatkan pengurus OSIS serta para alumni sekolah.
Keikutsertaan para alumni sebagai pelatih kesenian turut memberikan warna tersendiri dalam kegiatan tersebut. Suasana acara semakin semarak dan sarat makna saat digelarnya pagelaran upacara adat Sunda sebagai bentuk simbolis pelepasan murid yang telah menyelesaikan masa studi di SMP Negeri 2 Pasawahan. Tradisi ini memberikan kesan mendalam dan menjadi momen emosional yang membekas bagi para hadirin.
Kepala SMP Negeri 2 Pasawahan, Bapak Ajid Mustopa, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Komite Sekolah, para orang tua murid, serta seluruh panitia pelaksana atas terselenggaranya kegiatan ini dengan baik.
"Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Komite Sekolah dan para orang tua atas dukungan yang diberikan, serta kepada seluruh guru yang dengan sabar dan penuh dedikasi telah membimbing para murid hingga berhasil menyelesaikan pendidikan di jenjang ini. Selamat kepada seluruh murid yang kini resmi menjadi alumni SMP Negeri 2 Pasawahan. Semoga ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama di sekolah ini dapat menjadi bekal berharga untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya," ujar beliau.
Kegiatan pelepasan ini menjadi wujud sinergi antara sekolah, orang tua, alumni, dan murid dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkarakter, berbudaya, dan bermakna.
Purwakarta, 11 Juni 2025 — SMP Negeri 2 Pasawahan meraih penghargaan bergengsi sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Purwakarta. Penghargaan tersebut diberikan dalam rangkaian kegiatan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diselenggarakan di Kantor Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, pada Rabu, 11 Juni 2025.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Purwakarta, Bapak Saeful Bahri bin Zein, S.Ag., jajaran Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, serta para kepala sekolah dari jenjang SD dan SMP, baik negeri maupun swasta di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Dalam sambutannya, Bupati Purwakarta mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Ia menekankan pentingnya memulai kesadaran lingkungan dari hal-hal kecil dan dari diri sendiri.
“Jangan terburu-buru berpikir tentang kegiatan lingkungan berskala besar, sementara kita mengabaikan hal-hal kecil di sekitar kita. Kepedulian terhadap lingkungan harus dimulai dari lingkungan terkecil dan dari diri sendiri sebelum merambah ke lingkup yang lebih luas. Dari sanalah tanggung jawab itu tumbuh,” ujar beliau.
Penyerahan penghargaan sekaligus penobatan SMP Negeri 2 Pasawahan sebagai Sekolah Adiwiyata dilakukan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam menumbuhkan budaya peduli lingkungan di lingkungan pendidikan.
Kepala SMP Negeri 2 Pasawahan, Bapak Ajid Mustopa, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini.
“Kami sangat bersyukur bahwa tahun ini SMP Negeri 2 Pasawahan dinobatkan sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Purwakarta. Penghargaan ini menjadi motivasi sekaligus komitmen bagi kami untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Kami berharap seluruh warga sekolah semakin sadar akan pentingnya pelestarian alam, sehingga sekolah ini dapat menjadi tempat yang aman, nyaman, dan membahagiakan bagi semua,” tuturnya.
Penghargaan ini menandai langkah maju SMP Negeri 2 Pasawahan dalam mewujudkan pendidikan yang berwawasan lingkungan serta membentuk generasi muda yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam.
Dalam semangat menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025, SMP Negeri 2 Pasawahan melaksanakan upacara bendera dengan khidmat dan penuh makna pada Jumat, 2 Mei 2025. Bertindak selaku pembina upacara, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Ibu Ade Irma Juliana Purba, A.Md.Pd., menyampaikan amanat yang menggugah semangat seluruh peserta didik dan tenaga pendidik.
Dalam amanatnya, beliau mengajak seluruh warga sekolah untuk bersama-sama memaknai tema Hardiknas tahun ini, “Partisipasi Semesta, Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.” Menurutnya, pendidikan yang bermutu tidak hanya menjadi tanggung jawab guru atau sekolah saja, tetapi merupakan kerja bersama seluruh ekosistem pendidikan—orang tua, masyarakat, pemerintah, dan tentunya para peserta didik sebagai subjek utama pendidikan.
Ibu Ade juga mengingatkan kembali akan semboyan yang diwariskan oleh Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara:
“Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.”
Beliau menjelaskan bahwa semboyan tersebut mengandung filosofi pendidikan yang sangat relevan hingga saat ini.
Ing ngarsa sung tulada, di depan memberi teladan;
Ing madya mangun karsa, di tengah membangun semangat dan motivasi;
Tut wuri handayani, di belakang memberikan dorongan dan dukungan.
Semboyan ini menekankan bahwa setiap pendidik, orang tua, dan pemimpin pendidikan harus mampu menjadi contoh, membangkitkan semangat belajar, serta memberikan dukungan yang menguatkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Yang menjadikan upacara tahun ini terasa lebih istimewa adalah semarak busana daerah yang dikenakan oleh seluruh peserta. Para siswi tampak anggun dalam balutan kebaya, sementara siswa tampil gagah mengenakan baju kampret atau pangsi, mencerminkan kekayaan budaya lokal yang menyatu dalam semangat nasionalisme. Nuansa tradisional ini menghadirkan atmosfer kebanggaan dan kecintaan terhadap budaya bangsa, sejalan dengan semangat Hardiknas.
Melalui momentum ini, SMPN 2 Pasawahan menegaskan komitmennya untuk terus menjadi bagian dari gerakan pendidikan yang inklusif, berdaya saing, dan berbasis pada nilai-nilai karakter bangsa. Semangat gotong royong, kolaborasi, serta penghargaan terhadap budaya lokal menjadi pondasi kuat untuk membentuk generasi emas Indonesia di masa depan.
Oleh: Jajat Jatnika, S.IP., S.Pd., Gr
Pasawahan, 28 April 2025 – Suasana khidmat menyelimuti lapangan SMPN 2 Pasawahan saat seluruh siswa, guru, dan staf mengikuti upacara bendera yang digelar pada Senin pagi. Ada yang istimewa pada upacara kali ini, karena hadirnya pihak Kepolisian dari Polres Purwakarta, Sektor Pasawahan, sebagai pembina upacara.
Petugas upacara berasal dari jajaran pengurus OSIS yang tampil penuh percaya diri menjalankan tugasnya. Sementara itu, pembina upacara dari Kepolisian Sektor Pasawahan menyampaikan amanat yang sarat dengan pesan penting bagi seluruh peserta.
Dalam amanatnya, pembina upacara menegaskan pentingnya menjaga diri dari perilaku tawuran antar pelajar. Dengan lugas, beliau mengingatkan bahwa tawuran hanya akan membawa kerugian besar, baik bagi pelaku maupun orang lain. Lebih jauh, beliau mengakronimkan kata TAWURAN menjadi sebuah peringatan bermakna:
TA berasal dari Tabiat (perangai buruk),
WUR dari Ngawur (bertindak tanpa pikir panjang), dan
AN dari Anarkis (tindakan kekerasan).
"Anak-anak yang memiliki tabiat buruk cenderung berpikir ngawur dan berujung pada tindakan anarkis," ujar beliau tegas.
Selain itu, pembina upacara juga mengingatkan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial. Banyak remaja, katanya, terjebak dalam penggunaan media sosial untuk hal-hal negatif seperti penyebaran pornografi, pornografi aksi, dan berita bohong (hoaks), yang semuanya melanggar Undang-Undang ITE. Para siswa diajak untuk menggunakan media sosial secara cerdas dan bertanggung jawab.
Poin ketiga yang disampaikan adalah larangan keras membawa kendaraan bermotor bagi siswa yang belum cukup umur. Selain melanggar hukum, hal ini juga membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.
Upacara berlangsung tertib dan penuh kekhidmatan. Pesan-pesan yang disampaikan diharapkan menjadi bekal moral bagi para siswa dalam berperilaku sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
Dengan adanya kehadiran pihak kepolisian, kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas upacara biasa, melainkan momentum penting untuk mempererat sinergi sekolah dan aparat dalam mendidik generasi muda agar menjadi insan yang disiplin, bertanggung jawab, dan berkarakter.
Oleh: Jajat Jatnika, S.Pd., Gr
Pasawahan, 22 April 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Bumi, seluruh warga SMPN 2 Pasawahan kompak melaksanakan kegiatan bertema “Merawat Bumi, Merawat Kehidupan.” Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian lingkungan sejak dini di kalangan siswa, guru, hingga pimpinan sekolah.
Sejak pagi hari, suasana di lingkungan sekolah sudah tampak berbeda. Seluruh warga sekolah, dari siswa hingga guru, bahu membahu melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah. Sampah-sampah yang berserakan dikumpulkan, tanaman-tanaman dirapikan, dan sudut-sudut sekolah kembali tampak asri.
Puncak kegiatan Hari Bumi ini ditandai dengan aksi penanaman pohon Jamblang oleh Kepala SMPN 2 Pasawahan, Bapak Ajid Mustopa, M.Pd yang didampingi oleh Koordinator program Tatanen di Bale Atikan (TdBA), serta para siswa yang tergabung dalam Genk Hijau — komunitas peduli lingkungan yang aktif di sekolah tersebut. Pohon-pohon Jamblang yang ditanam bukan sembarang pohon, melainkan hasil budidaya warga sekolah sendiri, yang kini telah menjadi bibit unggul siap tanam.
Lokasi penanaman dipilih secara strategis di sepanjang saluran irigasi yang berada di depan lingkungan sekolah. Langkah ini tidak hanya bertujuan memperindah pemandangan, namun juga sebagai bentuk nyata kontribusi terhadap pelestarian ekosistem lokal dan pencegahan erosi.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kepada siswa bahwa menjaga bumi dimulai dari langkah kecil yang konsisten, seperti merawat lingkungan sekitar,” ujar Kepala Sekolah dalam sambutannya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara seluruh elemen sekolah dalam mewujudkan sekolah yang hijau dan berkelanjutan.
Koordinator TdBA menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat Tatanen di Bale Atikan, yaitu mendidik dengan pendekatan alami, kontekstual, dan penuh makna. “Menanam pohon bukan hanya menanam batang dan daun, tetapi juga menanam harapan untuk masa depan yang lebih baik.”
Kegiatan ini pun mendapat antusiasme tinggi dari para siswa. Mereka Senang sekali bisa ikut menanam pohon dan menjaga lingkungan. Semoga pohonnya tumbuh besar dan bermanfaat untuk semua.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian tinggi, SMPN 2 Pasawahan telah menunjukkan bahwa peringatan Hari Bumi bukan hanya seremoni, melainkan aksi nyata dalam merawat planet yang kita tinggali bersama.
Mari bijak merawat bumi yang kita pijak.
Oleh: Jajat Jatnika, S.IP., S.Pd., Gr
Pasawahan, 21 April 2025 – Dalam semangat memperingati Hari Kartini, OSIS dan MPK SMPN 2 Pasawahan sukses menyelenggarakan rangkaian acara meriah dan inspiratif pada Senin, 21 April 2025. Kegiatan yang digelar di panggung lapangan sekolah ini melibatkan seluruh warga sekolah, mulai dari guru hingga siswa, yang kompak mengenakan pakaian adat seperti kebaya untuk perempuan dan pangsi atau baju kampret untuk laki-laki.
Menariknya, pengurus OSIS dan MPK yang sebagian besar adalah siswi perempuan, menjadi motor utama dalam perencanaan dan pelaksanaan acara. Mulai dari persiapan hingga eksekusi acara, mereka menunjukkan semangat, kemandirian, dan kreativitas luar biasa. Tata panggung yang memukau memanfaatkan fasilitas sekolah yang ada—terutama alat musik gamelan yang ditata apik dan dipadukan dengan hiasan bunga—memberikan nuansa estetika yang menyejukkan mata.
Acara dibuka dengan penuh semangat oleh dua orang MC, dilanjutkan dengan penampilan memukau dari tari Jaipong yang menghidupkan suasana. Kepala SMPN 2 Pasawahan, Bapak Ajid Mustopa, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pengurus OSIS dan MPK serta seluruh warga sekolah yang telah berkontribusi dalam suksesnya kegiatan ini. Beliau menegaskan bahwa semangat RA Kartini sangat terasa dalam kegiatan ini, terutama melalui kepemimpinan siswi-siswi yang menjadi inspirasi nyata bagi teman-temannya.
Puncak acara menampilkan berbagai kegiatan kreatif yang sarat makna. Diawali dengan parade fashion show dari para guru yang tampil dengan penuh antusias, disusul lomba fashion show antarperwakilan kelas yang tidak kalah menarik. Kegiatan dilanjutkan dengan lomba musikalisasi puisi bertema Kartini dan penampilan kabaret yang menggugah.
Sebagai penutup, para siswa-siswi diarahkan untuk membuat karya reflektif di kelas masing-masing berupa puisi, cerpen, maupun pengalaman pribadi dalam memaknai perjuangan dan semangat Kartini. Kegiatan ini didampingi oleh wali kelas masing-masing, sebagai bagian dari pembelajaran karakter dan ekspresi diri.
Melalui kegiatan ini, SMPN 2 Pasawahan tidak hanya mengenang perjuangan RA Kartini, tetapi juga menghidupkan kembali semangat emansipasi perempuan melalui peran aktif siswa-siswi dalam berkarya dan berorganisasi. Sebuah perayaan yang bukan hanya meriah, tapi juga sarat makna.
Oleh: Jajat Jatnika, S.Pd., Gr
Setelah menikmati momen berharga bersama keluarga selama libur dan cuti bersama Idul Fitri 1446 H, Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) SMPN 2 Pasawahan kembali mengawali aktivitas dengan penuh semangat. Pagi yang cerah di Lapangan Upacara sekolah menjadi saksi dilaksanakannya apel pagi sebagai pembuka hari pertama kerja.
Dipimpin oleh Bapak Ajid Mustopa, M.Pd., apel pagi ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi pasca-lebaran, tetapi juga penguatan komitmen untuk mendukung program-program Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Dalam amanatnya, Bapak Ajid mengajak seluruh GTK untuk bersinergi dan berkontribusi aktif dalam setiap kebijakan daerah, salah satunya adalah Program Ngosrek.
Ngosrek adalah inisiatif unggulan Purwakarta dalam menjaga kebersihan lingkungan. Tak hanya sekadar membersihkan, program ini juga menanamkan kesadaran kolektif akan pentingnya lingkungan yang sehat dan asri.
Usai apel, seluruh GTK langsung turun tangan melaksanakan Ngosrek di lingkungan sekolah. Dengan semangat gotong royong, mereka membersihkan setiap sudut sekolah—mulai dari ruang kelas, halaman, hingga taman. Kegiatan ini tidak hanya memastikan lingkungan sekolah siap menyambut siswa keesokan harinya, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
"Kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan lingkungan yang bersih dan nyaman, proses pembelajaran akan lebih optimal," ujar salah seorang guru yang turut serta dalam kegiatan.
Hari pertama pasca-liburan ini menjadi bukti bahwa GTK SMPN 2 Pasawahan tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga secara mental untuk memulai kegiatan pembelajaran dengan energi baru. Dengan semangat kolaborasi dan dukungan terhadap program pemerintah, mereka berkomitmen menciptakan sekolah yang bersih, hijau, dan inspiratif bagi seluruh warga sekolah.
Selamat datang, siswa-siswi SMPN 2 Pasawahan! Besok, sekolah telah siap menyambutmu dengan lingkungan yang segar dan semangat baru!
Suasana pagi yang cerah menyambut seluruh warga SMPN 2 Pasawahan di hari yang penuh makna, yaitu penutupan kegiatan Masantren di Sakola Ramadhan 1446 Hijriah. Lapangan upacara sekolah dipadati oleh siswa-siswi, guru, dan staf yang berkumpul dengan penuh semangat dan khidmat. Kegiatan diawali dengan pembacaan Asmaul Husna secara bersama-sama. Suara lantunan nama-nama Allah yang indah menggema di udara, menciptakan atmosfer spiritual yang khusyuk dan menyentuh hati. Setiap ucapan yang dilafalkan seolah mengingatkan semua akan kebesaran dan kasih sayang Allah SWT.
Setelah pembacaan Asmaul Husna, acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ibu Ayu Wulansari, S.Pd., guru yang dikenal dengan kefasihan dan kedalaman ilmunya. Dengan tema "Adab dalam Belajar", Ibu Ayu menyampaikan pesan-pesan inspiratif tentang pentingnya menjaga adab dan akhlak dalam menuntut ilmu. Beliau mengingatkan bahwa ilmu yang bermanfaat hanya akan diperoleh jika disertai dengan adab yang baik, kerendahan hati, dan niat yang ikhlas. Tausiyah tersebut begitu menyentuh, membuat seluruh peserta terdiam sejenak, merenungkan makna yang disampaikan.
Usai tausiyah, kegiatan masantren dilanjutkan di kelas masing-masing sesuai jadwal. Para siswa dengan antusias mengikuti pembelajaran agama, mulai dari membaca Al-Qur’an, menghafal surat pendek, hingga diskusi tentang nilai-nilai Islam. Suasana kelas penuh dengan semangat belajar, dipandu oleh guru-guru yang sabar dan penuh dedikasi. Kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan agama, tetapi juga mempererat ukhuwah islamiyah antar siswa.
Puncak acara penutupan masantren diwarnai dengan momen haru dan kebahagiaan. Sekolah memberikan santunan kepada siswa-siswi yatim dan piatu sebagai bentuk kepedulian dan berbagi rezeki di bulan suci Ramadhan. Mata beberapa siswa tampak berkaca-kaca, terharu dengan perhatian yang diberikan oleh sekolah. Acara kemudian dilanjutkan dengan musafahah atau bersalam-salaman antar seluruh warga sekolah. Satu per satu, siswa, guru, dan staf saling berjabat tangan, memohon maaf atas segala kesalahan, dan mengikhlaskan hati menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri. Suasana hangat dan penuh keakraban terasa begitu kuat, seolah menguatkan ikatan persaudaraan di antara mereka.
Kegiatan penutupan masantren ini tidak hanya menjadi akhir dari rangkaian kegiatan Ramadhan, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan ketakwaan. Semua warga SMPN 2 Pasawahan pulang dengan hati yang lapang, siap menyambut Idul Fitri dengan penuh sukacita dan kebahagiaan. Semoga amal ibadah selama Ramadhan diterima oleh Allah SWT, dan kebersamaan ini menjadi awal yang baik untuk terus menjaga silaturahmi dan kebaikan di masa-masa mendatang. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin!
Oleh: Jajat Jatnika, S.Pd
Pasawahan, 18 Maret 2025 – Ratusan siswa kelas 9 SMPN 2 Pasawahan tampak serius mengisi survey peminatan sebagai bagian dari Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat untuk membantu siswa menentukan pilihan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA atau SMK sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Survey peminatan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai Selasa, 18 Maret 2025, hingga Rabu, 19 Maret 2025. Pada hari pertama, siswa kelas 9A, 9B, dan 9C mengisi survey dengan penuh semangat. Sementara itu, pada hari kedua, giliran kelas 9D, 9E, 9F, dan 9G yang menunjukkan antusiasme serupa. Dengan bimbingan panitia SPMB sekolah, para siswa menggunakan perangkat laptop maupun handphone untuk mengisi survey secara daring.
Kegiatan ini merupakan langkah penting bagi para siswa untuk merencanakan masa depan pendidikan mereka. Survey ini dirancang untuk menggali minat, bakat, serta potensi siswa, sehingga mereka dapat memilih jenjang pendidikan yang tepat setelah lulus SMP. Baik itu SMA maupun SMK, pilihan tersebut diharapkan dapat menjadi jalan bagi mereka untuk meraih cita-cita.
Dengan semangat dan harapan besar, para siswa SMPN 2 Pasawahan berkomitmen untuk mengejar mimpi mereka. Semoga langkah ini menjadi awal yang baik bagi mereka untuk menimba ilmu di jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan meraih kesuksesan di masa depan.
Oleh: Jajat Jatnika, S.Pd
Menindaklanjuti Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Nomor 400.3.5.1/969-Dikdas/2025 tentang Gerakan Ngosrek/Beberesih di Lingkungan Satuan Pendidikan, SMPN 2 Pasawahan melaksanakan kegiatan ngosrek secara serentak pada hari ini, Senin 17 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, dan sehat sebagai sarana pendukung proses belajar mengajar yang optimal.
Kegiatan diawali dengan pembacaan Asmaul Husna di lapangan upacara oleh seluruh warga sekolah. Setelah itu, seluruh siswa, guru, dan staf tata usaha bergotong royong membersihkan seluruh area sekolah di bawah bimbingan wali kelas dan guru-guru. Setiap kelas bertanggung jawab membersihkan area yang telah ditentukan, mulai dari ruang kelas, halaman, taman, hingga fasilitas umum seperti perpustakaan dan kebun sekolah.
Kegiatan ngosrek ini tidak hanya sekadar membersihkan lingkungan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan. Semua warga sekolah terlibat aktif dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi kebiasaan positif yang terus dilaksanakan secara rutin untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, SMPN 2 Pasawahan berkomitmen untuk mendukung program pemerintah daerah dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih, sehat, dan kondusif bagi seluruh warga sekolah.
Oleh: Jajat jatnika, S.Pd
Pasawahan – Inovasi dalam dunia pendidikan terus berkembang, salah satunya di SMPN 2 Pasawahan, Purwakarta. Salahseorang guru olahraga di SMPN 2 Pasawahan, R. Ajat Hendrajat, menggagas ide kreatif dengan memanfaatkan saluran irigasi di depan sekolah sebagai media pembelajaran praktik olahraga aquatik, khususnya dayung. Ide brilian ini pun mendapat perhatian serius dari Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, yang langsung mengunjungi SMPN 2 Pasawahan untuk meninjau lokasi kegiatan.
Kunjungan Bupati Purwakarta pada Senin, 10 maret 2025 ini tidak hanya sekadar melihat langsung lokasi, tetapi juga menjadi bentuk apresiasi terhadap inovasi pembelajaran yang memanfaatkan sumber daya alam sekitar. Hadir mendampingi Bupati, Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Dr. Purwanto, M.Pd., yang turut memberikan dukungan penuh terhadap terobosan ini.
Saluran irigasi yang selama ini berfungsi sebagai pengairan areal persawahan, kini memiliki nilai lebih. Berkat inisiatif R. Ajat Hendrajat, saluran tersebut dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran olahraga aquatik. Siswa-siswi SMPN 2 Pasawahan diajarkan teknik dasar dayung langsung di saluran irigasi yang terletak di depan sekolah. Hal ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang unik, tetapi juga mendorong siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Selain meninjau lokasi, Bupati Purwakarta juga mengajak seluruh warga sekolah untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Menurutnya, menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Saluran irigasi ini tidak hanya bermanfaat untuk pengairan sawah, tetapi juga bisa menjadi sarana pembelajaran. Mari kita jaga kebersihannya agar bisa terus dimanfaatkan dengan baik.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan kerja bakti membersihkan saluran irigasi. Bupati, Kadisdik, guru, siswa, dan warga sekolah bersama-sama turun tangan membersihkan saluran dari sampah dan kotoran. Kerja bakti ini tidak hanya membuat saluran irigasi lebih bersih, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Pasawahan, Bapak Ajid Mustopa, M.Pd., mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas kunjungan Bupati dan Kadisdik. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan dan apresiasi dari Bupati Purwakarta dan Kadisdik. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dalam pembelajaran,” kata Ajid Mustopa.
Inisiatif pembelajaran olahraga aquatik di saluran irigasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Purwakarta. Pemanfaatan sumber daya alam sekitar sebagai media pembelajaran tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga mendekatkan siswa dengan lingkungannya.
Semoga inovasi ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi dunia pendidikan di Purwakarta.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan semangat inovasi dari para pendidik, Purwakarta terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan belajar yang kreatif dan berkelanjutan. SMPN 2 Pasawahan telah membuktikan bahwa dengan memanfaatkan apa yang ada di sekitar, pendidikan bisa menjadi lebih menarik dan bermakna.
Oleh: Tim Media SMPN 2 Pasawahan
Pasawahan, 10 Maret 2025 – Seperti biasa, pagi ini lantunan Asmaul Husna kembali berkumandang merdu di lingkungan SMPN 2 Pasawahan. Namun, hari ini terasa lebih istimewa karena kehadiran Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Dr. Purwanto, M.Pd., yang turut hadir menyaksikan dan memberikan sambutan penuh makna dalam kegiatan rutin tersebut.
Kegiatan pembacaan Asmaul Husna yang dilaksanakan setiap pagi ini menjadi momen penting bagi siswa-siswi SMPN 2 Pasawahan untuk memulai hari dengan penuh semangat dan ketenangan spiritual. Dr. Purwanto, dalam sambutannya, menekankan pentingnya tidak hanya menghafal, tetapi juga memaknai dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari.
“Asmaul Husna bukan sekadar kumpulan nama-nama indah Allah SWT yang kita hafal, tetapi juga menjadi pedoman hidup. Setiap nama memiliki makna mendalam yang harus kita resapi dan terapkan dalam sikap, tutur kata, dan perbuatan kita,” ujar Dr. Purwanto di hadapan ratusan siswa, guru, dan staf sekolah.
Beliau juga mengapresiasi SMPN 2 Pasawahan yang konsisten menjadikan Asmaul Husna sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa. “Saya bangga melihat semangat anak-anak di sini. Kegiatan seperti ini tidak hanya memperkuat iman dan takwa, tetapi juga membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur,” tambahnya.
Kepala Sekolah SMPN 2 Pasawahan, Bapak Ajid Mustopa, M.Pd., menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan dukungan dari Dr. Purwanto, M.Pd. “Kehadiran Bapak Kepala Dinas hari ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, baik akademik maupun spiritual,” ujarnya.
Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Asmaul Husna secara bersama-sama oleh seluruh siswa dan guru. Suara merdu mereka mengisi langit pagi Pasawahan, menciptakan atmosfer yang khusyuk dan penuh keberkahan.
Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga mampu menanamkan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan yang akan menjadi bekal bagi siswa-siswi SMPN 2 Pasawahan di masa depan.
Reporter: Tim Media SMPN 2 Pasawahan
Pasawahan – Inovasi dalam pembelajaran kembali ditunjukkan oleh salah seorang guru olahraga SMPN 2 Pasawahan, Pak R. Ajat Herdarjat. Dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) pada materi aquatik, Pak Ajat memiliki ide kreatif dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar sekolah, baik sumber daya alam, alat, maupun manusia. Kali ini, para murid diajak belajar materi 'dayung' di aliran sungai irigasi yang terletak tak jauh dari sekolah.
Kegiatan ini langsung mendapat sambutan antusias dari para siswa. Mereka terlihat begitu bersemangat mengikuti pembelajaran di alam terbuka, yang berbeda dari suasana kelas biasanya. "Ini pengalaman seru dan menyenangkan. Kami bisa belajar langsung di alam, merasakan bagaimana cara mendayung yang benar sambil menikmati pemandangan sekitar," ujar salah seorang siswa.
Kepala Sekolah SMPN 2 Pasawahan, Bapak Ajid Mustopa, M.Pd., turut mengapresiasi inisiatif ini. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya mendidik, tetapi juga mengajarkan siswa untuk lebih dekat dengan alam. "Dan yang lebih penting lagi, kegiatan ini betul-betul tanpa ada pungutan biaya kepada para murid. Semua dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada," ungkapnya.
Pak Ajid juga berharap agar dinas-dinas terkait dapat memberikan dukungan untuk kegiatan serupa di masa depan. "Kami berharap dinas-dinas terkait dapat memberikan dukungan untuk kegiatan seperti ini dengan membenahi aliran sungainya dan memfasilitasi perlengkapannya. Ini akan sangat membantu proses pembelajaran yang lebih baik dan aman bagi siswa," tambahnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang berbeda, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan dan olahraga air. Semoga inovasi seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk memanfaatkan potensi lokal dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.
Oleh: Jajat Jatnika, S.Pd., Gr.
Senin pagi, 17 Februari 2025, menjadi momen yang penuh makna bagi keluarga besar SMPN 2 Pasawahan. Seperti biasa, kegiatan diawali dengan lantunan Asmaul Husna secara berjamaah, sebuah pembiasaan yang tak hanya menyatukan hati, tetapi juga menjadi sarana untuk memanjatkan doa bersama demi perdamaian dunia. Di tengah gejolak konflik yang melanda beberapa negara, seluruh warga sekolah bersatu dalam doa, mengharapkan agar perdamaian segera terwujud di bumi ini. Suara merdu para siswa dan guru melantunkan nama-nama Allah yang indah, menciptakan atmosfer penuh ketenangan dan harapan.
Setelah lantunan Asmaul Husna usai, kegiatan dilanjutkan dengan upacara pengibaran bendera. Peserta upacara kali ini adalah siswa kelas 8 dan 9, sementara petugas upacara dipercayakan kepada siswa kelas 7 D. Dengan penuh khidmat, upacara berlangsung tertib dan lancar. Bendera Merah Putih berkibar dengan gagah, mengingatkan semua akan tanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa.
Pembina upacara, Ibu Ade Irma Juliana Purba, A.Md.Pd., memberikan amanat yang sarat makna. Beliau menyampaikan pentingnya nilai-nilai karakter yang melekat pada diri seseorang. Dengan analogi yang sederhana namun mendalam, Ibu Ade mengibaratkan seseorang yang memiliki karakter baik seperti nilai mata uang. "Meskipun uang itu diremas-remas, diinjak, atau bahkan dicampakkan, nilainya tetap tidak berkurang. Begitu pula dengan karakter baik yang melekat pada diri seseorang. Tidak peduli bagaimana perlakuan orang lain terhadapnya, nilai kebaikan itu tetap ada dan tidak akan pernah hilang," ujarnya dengan penuh semangat.
Amanat tersebut mengingatkan seluruh siswa akan pentingnya menjaga integritas dan karakter baik dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah dunia yang penuh tantangan, memiliki karakter yang kuat dan positif menjadi bekal penting untuk menghadapi segala rintangan.
Kegiatan pagi itu tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi seluruh warga SMPN 2 Pasawahan. Melalui lantunan Asmaul Husna, doa bersama, dan upacara bendera, sekolah ini terus berkomitmen untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki hati yang tulus dan karakter yang tangguh. Semoga semangat perdamaian dan kebaikan yang ditanamkan hari ini dapat terus tumbuh dan menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Oleh: Jajat jatnika, S.Pd., Gr
Pada hari Jumat, 14 Februari 2025, SMPN 2 Pasawahan kembali menggelar kegiatan rutin Jumaah Nyucikeun Diri, sebuah kegiatan pembiasaan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan membangun karakter siswa yang berakhlak mulia. Seperti biasa, kegiatan ini diawali dengan pembacaan Asmaul Husna secara berjamaah yang dilantunkan dengan penuh kekhusyukan. Para siswa, guru, dan seluruh warga sekolah bersatu dalam doa-doa yang dipanjatkan untuk kebaikan dan keberkahan bersama.
Setelah pembacaan Asmaul Husna, acara dilanjutkan dengan siraman rohani yang disampaikan oleh Bapak Ustad Sasmita, S.Ag. Tema yang diangkat dalam tausiyah kali ini adalah hikmah malam Nisfu Sya’ban. Dalam ceramahnya, beliau menjelaskan bahwa malam Nisfu Sya’ban merupakan malam yang istimewa, di mana Allah SWT membuka pintu ampunan dan mencatat takdir hamba-Nya untuk satu tahun ke depan. Terdapat tiga doa utama yang dianjurkan untuk dipanjatkan di malam Nisfu Sya’ban:
Memohon kesehatan yang sempurna, agar diberikan kekuatan jasmani dan rohani dalam menjalani kehidupan.
Meminta rezeki yang penuh keberkahan, agar segala yang diperoleh membawa manfaat dan kemaslahatan.
Memohon panjang umur dalam ketaatan, agar waktu yang dimiliki senantiasa diisi dengan ibadah dan amal kebaikan.
Suasana semakin syahdu ketika seluruh siswa dan guru bersama-sama melantunkan nyanyian Islami tentang nama-nama anak Rasulullah SAW, yang dipandu oleh Ibu Citra Utami, S.Ag. Lagu tersebut dinyanyikan dengan penuh semangat dan keceriaan, menciptakan suasana religius yang menyentuh hati.
Kegiatan Jumaah Nyucikeun Diri ini menjadi momentum yang berharga bagi seluruh warga SMPN 2 Pasawahan untuk memperkuat keimanan, memperdalam ilmu agama, dan meningkatkan kesadaran spiritual dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Semoga keberkahan dari kegiatan ini senantiasa mengalir dan membawa manfaat bagi semua. Aamiin.
SMPN 2 Pasawahan terus menghadirkan kegiatan yang inspiratif dan membangun karakter peserta didik melalui program 7 Poe Atikan. Salah satu agenda rutin yang selalu dinantikan adalah Kemis Nyanding Wawangi, yang pada hari Kamis, 13 Februari 2025, kembali menggelar Panggung Kreasi setelah pembiasaan pembacaan Asmaul Husna secara berjamaah.
Pada kesempatan kali ini, kelas 7F mendapatkan giliran untuk menampilkan kreativitas mereka di bawah bimbingan wali kelas, Bapak Sasmita, S.Ag. Dengan penuh percaya diri, Master of Ceremony (MC) dari kelas 7F memandu jalannya acara dari awal hingga akhir, menciptakan suasana yang penuh semangat dan kebersamaan.
Beragam penampilan memukau ditampilkan oleh siswa kelas 7F. Salah satu yang menarik perhatian adalah penampilan solo vokal oleh seorang siswa berbakat yang membawakan lagu dengan penuh penghayatan. Tak hanya itu, musikaliasi puisi turut memperkaya atmosfer panggung dengan sentuhan seni yang mendalam. Sebagai penutup yang penuh kehangatan, seluruh siswa kelas 7F tampil bersama dalam sebuah pertunjukan nyanyi bareng, membawakan lagu Bunda yang sukses menggetarkan hati para penonton.
Dukungan dari para siswa dan guru yang hadir begitu luar biasa. Tepuk tangan meriah mengiringi setiap penampilan, memberikan semangat kepada para peserta untuk terus berkarya dan berani mengekspresikan diri. Panggung Kreasi ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah untuk mengasah keterampilan, meningkatkan rasa percaya diri, serta mempererat kebersamaan di antara siswa.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa dapat terus menggali potensi dan mengembangkan kreativitas mereka. SMPN 2 Pasawahan berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program edukatif yang memberikan pengalaman belajar bermakna bagi seluruh peserta didik.
Oleh: Jajat Jatnika, S.Pd., Gr.
Purwakarta, 12 Februari 2025 – SMPN 2 Pasawahan kembali menggelar kegiatan Rebo Maneuh di Sunda dalam rangka memperingati 7 Poe Atikan Purwakarta Istimewa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan penuh semangat pada Rabu pagi di lingkungan sekolah, menghadirkan berbagai kaulinan barudak atau permainan tradisional masyarakat Sunda.
Seperti biasa, rangkaian acara diawali dengan pembiasaan pembacaan Asmaul Husna secara berjamaah di lapangan sekolah. Dipimpin oleh Bapak Ustad Sasmita, S.Ag., kegiatan ini berlangsung khidmat dan diikuti dengan penuh kekhusyukan oleh seluruh siswa dan guru. Pembiasaan ini menjadi salah satu bentuk penguatan karakter religius yang terus diterapkan di SMPN 2 Pasawahan.
Setelah sesi pembiasaan, acara dilanjutkan dengan Rebo Maneuh di Sunda yang kali ini menghadirkan berbagai permainan tradisional khas masyarakat Sunda. Permainan yang ditampilkan antara lain Oray-orayan, Paciwit-ciwit Lutung, Cingciripit, Galah Santang, dan masih banyak lagi. Sorak-sorai kebahagiaan tampak jelas dari wajah para siswa yang begitu antusias dalam mengikuti setiap permainan. Mereka tidak hanya bersenang-senang tetapi juga belajar banyak hal dari setiap jenis permainan yang dimainkan.
Kegiatan ini bukan sekadar hiburan semata. Dalam setiap permainan yang dimainkan, tersirat berbagai nilai budaya dan karakter, seperti kerja sama, sportivitas, kecerdasan, hingga nilai-nilai kebersamaan yang menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat Sunda. Melalui Rebo Maneuh di Sunda, para siswa diajak untuk mengenal, memahami, serta melestarikan budaya leluhur agar tetap lestari sepanjang masa.
Kepala SMPN 2 Pasawahan Bapak Ajid Mustopa, M.Pd mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya sekolah dalam menjaga dan menghidupkan kembali warisan budaya Sunda di kalangan generasi muda. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, siswa tidak hanya mengenal permainan tradisional Sunda, tetapi juga memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Budaya Sunda harus terus dilestarikan agar tidak hilang tergerus zaman,” ujarnya.
Kegiatan 7 Poe Atikan Purwakarta Istimewa yang berlangsung di SMPN 2 Pasawahan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada aspek akademik, tetapi juga mencakup pelestarian budaya dan pembentukan karakter peserta didik. Dengan semangat kebersamaan, SMPN 2 Pasawahan terus berupaya menghadirkan pembelajaran yang bermakna bagi seluruh siswanya.
Oleh: Jajat jatnika, S.Pd
Pada hari ini hari Jumat, 26 Agustus 2022 Di SMPN 2 Pasawahan diadakan Pelatihan Pengolahan Eceng Gondok menjadi Kerajinan Tangan dengan pemateri Tanissa Puti Rahmadiva, S.SOS, M.OS yang merupakan Founder dari Eceng Kreasi Purwakarta. Pelatihan ini diikuti oleh kelas 8 sebagai pembelajaran prakarya.
Tanaman Eceng Gondok selama ini dianggap sebagai gulma atau tanaman pengganggu yang tidak memiliki manfaat, namun dengan kreatifitas, ternyata tanaman eceng gondok memiliki nilai jual yang tinggi jika diolah secara benar.
KURIKULUM MERDEKA
Kurikulum Merdeka, telah diluncurkan secara resmi oleh Mas Menteri Nadiem Makarim pada peluncuran Merdeka Belajar Episode Kelima Belas
Kurikulum Merdeka dilaksanakan sesuai kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) yang memberikan keleluasaan satuan pendidikan di semua jenjang dalam mengimplementasikan kurikulum.
Pendaftaran dibuka mulai tanggal 11 Februari sampai dengan 31 Maret 2022
Mari Bergerak Bersama, wujudkan Merdeka Belajar!
Platform Merdeka Mengajar
Platform Merdeka Mengajar memberikan kesempatan bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun. Ini adalah platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila.
Platform Merdeka Mengajar dapat diakses dengan cara:
1. Buka aplikasi PlayStore
2. Cari aplikasi Merdeka Mengajar
3. Instal pada gawai Android atau melalui tautan bit.ly/platformmerdekamengajar
4. Masuk dengan Akun Pembelajaran belajar.id
Platform Merdeka Mengajar juga dapat diakses melalui laman situs guru.kemdikbud.go.id
Ayo, gunakan platform Merdeka Mengajar untuk mendukung Anda dalam mengajar, belajar, dan berkarya!
Ikuti informasi pendidikan dan kebudayaan melalui kanal berikut:
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: Kemdikbud_RI
Instagram: kemdikbud.ri
Facebook: kemdikbud.ri
YouTube: KEMENDIKBUD RI
KASUS Covid-19 di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat kembali bertambah. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Rabu, (26/1) jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini mencapai 34 kasus. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menghimbau seluruh masyarakat Purwakarta untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan tetap Memakai Masker, Muncuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas (5M) saat beraktivitas sehari-hari. Imbauan tersebut disampaikan disebabkan terjadinya kenaikan kembali jumlah kasus warga yang dinyatakan positif covid 19. Adapun 34 kasus positif Covid-19 tersebut ditemukan di Kecamatan Purwakarta 9, Sukatani 1 kasus, Pasawahan 1 kasus, Tegalwaru 1 kasus, Babakancikao 20 kasus, Campaka 1 kasus dan Bungursari 1 kasus. "Seluruh masyarakat Purwakarta untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan tetap Memakai Masker, Muncuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas (5M) saat beraktivitas sehari-hari," kata Anne Ratna Mustika . Selain temuan kasus positif Covid-19, kontak erat tercatat sebanyak 78 orang. 78 orang tersebut diantaranya, 3 orang di Kecamatan Purwakarta, 5 orang di Pasawahan, 17 orang di Kecamatan Tegalwaru, Babakancikao 35 orang, 18 orang di Bungursari.
Purwakarta 26-01-2022
Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/467141/kasus-aktif-covid-19-di-purwakarta-alami-lonjakan
Mengutip dari Merdeka.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim menegaskan vaksinasi terhadap terhadap murid tak menjadi syarat bagi sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Menurut Nadiem, seluruh sekolah berada di daerah menerapkan PPKM Level 1-3 bisa mengadakan PTM terbatas.
"Saya ingin melakukan klarifikasi dan mohon dukungan. Saat ini yang boleh melakukan tatap muka (pembelajaran) adalah semua di PPKM Level 1-3 dan vaksinasi tidak menjadi kriteria atau harus menunggu vaksinasi dulu untuk boleh," ujar Nadiem dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR, Rabu (25/8).
Nadiem menjelaskan syarat vaksin hanya diberlakukan untuk guru dan tenaga pendidik bagi sekolah berada di daerah PPKM Level 1-3 menggelar PTM terbatas.
Apakah Vaksin itu??
Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau bagiannya atau zat yang dihasilkannya yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman, yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.
Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh sehingga seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit. Apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut maka orang tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar terhindar dari tertular virus ataupun kemungkinan sakit berat. Selama belum ada obat khusus untuk COVID-19, maka vaksin COVID-19 yang aman dan efektif serta perilaku 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas) adalah upaya perlindungan yang bisa kita lakukan agar terhindar dari COVID-19.
menindak lanjuti semua itu maka SMPN 2 Pasawahan bekerjasama dengan Puskesmas Pasawahan mengadakan Vaksinasi untuk warga sekolah SMPN 2 Pasawahan
Pelaksanaan vaksinasi di SMPN 2 Paswahan dilaksanakan menjadi 2 Tahap yaitu:
Tahap 1 tanggal 3 September 2021
Tahap 2 tanggal 1 Oktober 2021
adapun hasil dari kegiatan vaksinasi tahap 1 dan 2 adalah sebagai berikut:
Sasaran 1000 org
Sasaran yg dtg : 476 org
Sasaran yg di vaksin :
Dosis 1 sinovac : 44 org
Dosis 2 sinovac : 431 org
Total yg di vaksin : 475 org
Sasaran yg di tunda dosis 1 : 0
Sasaran yg di tunda dosis 2 : 1 org
Terimakasih kepada semua pihak yang sudah bersinergi, baik itu pihak Puskesmas, kecamatan Pasawahan, desa Warungkadu, babinsa dan semua pihak yang terlibat dan ikut membantu
AKM Kelas adalah alat bantu guru di kelas untuk mendiagnosa hasil belajar setiap individu murid. Tujuannya AKM Kelas yaitu untuk merancang pembelajaran yang menyesuaikan tingkat kompetensi murid (teaching at the right level). AKM Kelas dilakukan oleh guru di sekolah masing-masing.
Peserta didik yang yang melaksanakan AKM Kelas adalah Peserta Didik kelas 2 - 12 sesuai kebutuhan diagnosa guru.
Hasil dari AKM Kelas Tingkat Kompetensi Numerasi dapat dimaknai sebagai berikut:
Pertu Intervensi Khusus: Murid hanya memiliki pengetahuan matematika terbatas. Murid Menunjukan penugasan konsep yang parsial dan keterampilan komputasi terbatas.
Dasar: Murid memiliki keterampilan dasar matematika, komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri dan statitiska, serta menyelesaikan masalah matematik sederhana yang rutin.
Cakap: Murid mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam.
Mahir: Murid mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah kompleks serta nono-rutin berdasarkan konsep matematika yang dimilikinya.
AKM Kelas saat ini tersedia dalam platform aplikasi desktop dengan sistem operasi Windows dan aplikasi mobile dengan sistem operasi Android yang dapat digunakan guru dan siswa di sekolah.
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akmkelas
SURVEI LINGKUNGAN BELAJAR
(KEPSEK DAN GURU)
Oleh: KEMENDIKBUD
Survei Lingkungan Belajar bertujuan memotret berbagai aspek yang terkait dengan lingkungan belajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan, sehingga hasil asesmen nasional secara komprehensif memberikan profil satuan pendidikan dari input-proses-output. Setiap respon yang bapak/ibu berikan diharapkan dapat mencerminkan kondisi satuan pendidikan sesungguhnya dan menjadi informasi reflektif. Oleh karena itu; kejujuran, keaktifan, serta kelengkapan dalam pengisian survei lingkungan belajar; menjadi kunci kualitas informasi yang akan diterima oleh satuan pendidikan.
Berikut prosedur pengisian Survey Lingkungan Belajar
Survei Lingkungan Belajar wajib diisi oleh seluruh Kepala Satuan Pendidikan dan Guru yang terdaftar pada sistem pendataan Dapodik dan Emis
Kepala Satuan Pendidikan dan Guru dapat login menggunakan data yang tercetak pada kartu Login SLB
Kartu login didapatkan dari proktor/operator pada satuan pendidikan masing-masing yang ditunjuk untuk mengakses dan mencetak kartu login pada halaman dashboard SLB.
Halaman dashboard SLB dapat diakses proktor/operator satuan pendidikan di https://dashboardslb.kemdikbud.go.id/
Waktu pengisian akan aktif sesuai jadwal pelaksanaan Asesmen Nasional di setiap jenjang pendidikan.
Jika Anda bertugas di lebih dari satu satuan pendidikan, pastikan Anda mengisi survei lingkungan belajar untuk setiap tempat penugasan
Kendala selama proses pengisian dapat disampaikan ke tim helpdesk Asesmen Nasional melalui proktor/operator satuan pendidikan
https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/
Oleh : Ade Irma J.P
Seiring dengan dicanangkannya revolusi industri 4.0 maka dinamika pembelajaran tidak boleh lagi mengimplementasikan cara yang konvensinal, terutama dalam pemilihan media pembelajaran.Media pembelajaran di era digital harus diselaraskan dengan perkembangan teknologi. Media pembelajaran haruslah menarik, dekat dan lekat dengan peserta didik. Aplikasi Tik Tok hadir dengan predikat minor dari masyarakat, namun ironisnya rerata anak generasi Z sangat menikmati aplikasi ini, Berdasarkan premis tersebut maka dapat ditarik generalisasi bahwa apabila digunkan serta dimediasi secara tepat maka Aplikasi Tik Tok akan menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik serta menyenangkan. Penggunaan Aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran interaktif diharapkan membantu peserta didik dalam memahami dan menerima proses pembelajaran yang dilakukan guru. Media pembelajaran interaktif dapat mewakili apa yang belum bisa disampaikan guru dan proses pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Melalui aplikasi Tik Tok, seorang guru dapat dengan mudah menciptakan pembelajaran interaktif, sehingga dapat disesuaikan dengan lingkungan, situasi, dan kondisi dari peserta didik.
Untuk meningkatan mutu pendidikan peran guru profesional sangat dibutuhkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 pasal 48 dan 59 yang meng-isyaratkan dikembangannya sistem informasi pendidikan yang berbasis teknologi dan informasi. Dengan sistem pendidikan yang baik maka akan dapat meningkatkan daya saing Indonesia melalui penciptaan sumber daya manusia yang baik. (Sulisworo, 2016)
AplikasiTik Tokadalahsebuah jaringan sosial dan platform video musik Tiongkokyang dluncurkan pada September 2016. Aplikasi tersebut membolehkan para pemakai untuk membuat video musik pendek mereka sendiri. Sepanjang kuartal pertama (Q1) 2018, TikTok mengukuhkan dirisebagai aplikasi paling banyak diunduh yakni 45,8 juta kali. Jumlah itu mengalahkan aplikasi populer lain semacam YouTube, WhatsApp, Facebook Messenger, dan Instagram (Fatimah Kartini Bohang, 2018). Menurut tekno.kompas.com ada sekitar 10 juta pengguna aktif aplikasi Tik Tok di Indonesia. Mayoritas dari pengguna aplikasi Tik Tok di Indonesia sendiri adalah anak milenial, usia sekolah, atau biasa dikenal dengan generasi Z.
Aplikasi Tik Tok pernah di blokir pada 3 Juli 2018, Tik Tok mulai diblokir di Indonesia. Kemenkominfo telah melakukan pemantauan mengenai aplikasi ini selama sebulan dan mendapati akan banyak sekali masuknya laporan yang mengeluh tentang aplikasi ini. Terhitung sampai 3 Juli tersebut, laporan yang masuk mencapai 2.853 laporan. Menurut menteri Rudiantara, banyak sekali konten negatif terutama sekali untuk anak-anak. Namun dengan berbagai pertimbangan dan regulasi baru maka pada Agustus 2018 aplikasi Tik Tok ini dapat kembali di unduh. Salah satu regulasi yang ditengarai adalah batas usia pengguna, yaitu usia 11 tahun.
Terlepas dari kontrovesi tersebut, melihat fakta jumlah pengguna yang mencapai10 juta lebih di Indonesia dan mayoritas merupakan anak usia sekolah (siswa), maka dapat diketahui bahwa aplikasi Tik Tok menjadi primadona, digandrungi dan menarik minat para milenial, yang mayoritas anak usia sekolah. Tik Tok dapat diolah menjadi media pembelajaran yang menarik dan interaktif bagi siswa. AplikasiTik Tok dapat diimplementasikan sebagai media dalam Pembelajaran
Pasawahan, 22 September 2021
Setting Jaringan Komputer
Sosialisasi Pengisian ANBK
Simulasi ANBK
Gladi bersih ANBK
Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid. Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau (a) perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan antarkelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antara satuan Pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan antardaerah, atau pun kesenjangan antarkelompok berdasarkan atribut tertentu). Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.(https://anbk.kemdikbud.go.id/)
BNSP (Badan Nasional Standarisasi Pendidikan) sebuah badan turunan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah mengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) menjadi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
Secara umum, ANBK adalah penilaian yang dilakukan di setiap jenjang sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA/SMK dan sederajat.
Berbeda dengan UNBK yang dilaksanakan pada akhir tahun sekolah, ANBK dikerjakan di kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA.
Program ANBK tidak akan mengevaluasi capaian murid secara individu, tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.
ANBK terdiri dari tiga bagian, yakni:
1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif.
2. Survei Karakter
Mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar nonkognitif.
3. Survei Lingkungan Belajar
Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran.
Responden murid akan dipilih secara acak dengan jumlah maksimal 30 orang murid SD/MI, 45 murid SMP/MTs, serta 45 murid SMA/SMK/MA di satuan pendidikan.
Adapun Jadwal Kegiatan ANBK di SMPN 2 Pasawahan sebagai berikut
Ø Simulasi ANBK tanggal 23 – 24 Agustus 2021
Ø Gladi bersih ANBK tanggal 13-14 September 2021
Ø ANBK tanggal 3-4 Oktober 2021
Pasawahan, 21 September 2021
Kegiatan senin 16 Agustus 2021, Hari Ini Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan bersama para siswa yang bertugas piket di sekolah, berkumpul sambil berjemur. Karena sebagai Sekolah Model TdBA banyak hal yang tidak bisa dilakukan secara daring. Para siswa menerima arahan dan bimbingan dari Bapak R. Ajat berkaitan dengan hal2 yang harus kerjakan di sekolah, salah satunya adalah merawat kelas, belajar cara menjaga dan merawat tumbuhan yang ada di lingkungan sekolah dengan baik. R. Ajat Hendrajat adalah guru mapel IPS yang merangkap sebagai kesiswaan yang meluangkan waktunya untuk selalu berbenah dan merawat Tanaman serta Talun2 yang ada di SMPN 2 Pasawahan.
"Ovie" 16 Agustus 2021
Penggunaan website atau situs saat ini sudah dibutuhkan oleh banyak orang, Baik untuk pribadi atau suatu perusahaan bahkan untuk dunia pendidikan.
Dengan Menggunakan Website, Informasi yang di sampaikan dapat menjangkau cakupan yang luas..
Membuat Website ada yang berbayar dan gratis, Pembutan Website gratis contohnya adalah sites.google.com
Berikut adalah beberapa cara membuat website gratis menggunakan Google Sites yang bisa Anda coba:
1. Langkah pertama, kunjungi alamat sites.google.com terlebih dahulu. Setelah masuk ke tampilan awal situs, Anda diharuskan masuk melalui akun Google yang telah dimiliki. Jika belum masuk ke akun, ketik alamat email dan kata sandi akun pada kolom yang disediakan.
2. Berikutnya, klik menu New Google Sites yang berada di sisi kiri halaman.
3. Kemudian klik New atau tombol lingkaran merah dengan tanda (+) yang tersedia di pojok kanan bawah halaman. Setelah itu, situs baru Anda akan terbuka.
Masukkan judul halaman utama, dengan mengetikkan nama yang diinginkan. Ketikkan pada kolom “Judul halaman Anda” yang berada di bagian atas halaman.
5. Selanjutnya, buat nama alamat situs yang diinginkan. Klik pada kolom “Masukan nama Situs” yang berada di pojok kiri atas. Perhatikan, penggunaan nama situs sebaiknya memilih nama yang unik atau yang berbeda dan yang belum digunakan oleh orang lain.
6. Langkah berikutnya, unggah foto sampul dengan menambahkan foto terlebih dahulu di bagian atas halaman utama. Klik “Ganti Gambar” , lalu pilih Upload Jika gambar ada di komputer, Pilih “PIlih Gambar” jika gambar ada di google drive. Selanjutnya pilih berkas atau file file foto yang ingin digunakan, lalu klik tombol Open.
7. Jika sudah, klik menu “Publikasikan” atau tombol ungu yang berada di pojok kanan atas halaman.
8. Setelah itu, situs Google Anda sudah tersedia dengan alamat sesuai keinginan yang dituliskan sebelumnya.
Setelah mengetahui cara membuat website gratis menggunakan Google Sites, Anda juga bisa melakukan pengaturan atau penyuntingan situs yang telah dibuat. Berikut adalah langkah-langkah penyuntingan website yang bisa Anda lakukan:
1. Langkah pertama, buka situs web yang Anda miliki. Lalu akan segera muncul halaman utama situs yang diminta.
2. Setelah itu, klik tombol Edit atau ikon pensil yang terletak di pojok kanan bawah halaman. Setelah itu akan muncul jendela penyunting situs Google.
3. Pada sisi kanan halaman, tersedia beberapa menu pilihan. Menu “Sisipkan”, bisa digunakan untuk menambah kotak teks atau foto, serta memasang dokumen atau video dari situs web lain. Menu “Halaman”, digunakan untuk menambah halaman atau menu baru pada situs. Menu “Tema”, digunakan untuk melakukan pengaturan tema pada tampilan situs. Tema ini bisa berupa tampilan warna latar belakang maupun tata letak situs.
4. Lakukan pratinjau, yaitu melihat kembali perubahan yang telah disunting dengan mengeklik tombol “Pratinjau” atau simbol berbentuk mata yang ada di atas halaman. Anda masih dapat melakukan penyuntingan jika hasil yang ditunjukkan belum sesuai keinginan. Jika sudah, perubahan penyuntingan bisa segara disimpan.
Oleh: Siti Patimah Dj, S.Pd
Senin, 16 Agustus 2021 adalah awal masa PPKM berakhir, siswa kelas 9B walikelasan banyak yang sudah menunggu untuk melihat kelasnya, sampai akhirnya batas waktu itu habis, kerinduan agar mampu merawat dan melihat kelasnya tercapai walau hanya beberapa siswa yang baru boleh datang dan melaksanakan piketnya dengan baik. Ada yang tidak bisa dilakukan dengan virtual, dan semua butuh sentuhan dengan bukti nyata karena harus dilakukan bersama, Kerinduan duduk di bangku dan bercengkerama dengan teman2nya yang hanya dikenal saat kelas satu, dan mereka kini kelas 3, sejatinya kelas tiga hanya membutuhkan waktu sebentar yang kan dibatasi waktu, Ah Pandemi, cepatlah berlalu dan sembuhlah Negeriku, besok ulangtahunmu...Dan kita akan merayakannya bersama kembali berdoa dan harapan2 agar kita bisa bertatap muka, kelasku sayang kelasku malang, saking lamanya tidak bertuan kelasku banyak yang bocor bangku2 banyak yang rapuh...ah aku rinduu..🙏😭
Oleh: Siti Patimah Djuhartini, S.Pd dan Vycka Agustriani, S.Pd
Rabu, 29 September 2021
Dari SMP DEF berkunjung ke sekolah kami SMPN 2 PASAWAHAN dengan maksud belajar tentang implementasi TdBA (Tatanen di Bale Atikan) dalam pembelajaran. Kunjungan ini terdiri dari Ibu yayasan, 3 Guru, dan 5 Siswa. Antusias pada saat penjelasan di berikan oleh bapak Ajat dan Miss Widya. Kegiatan diawali dengan tanya jawab berkaitan dengan pengetahuan para tamu untuk menggali sampai dimana ilmu tentang menanam di sekolah. Dan ternyata sekolah DEF adalah salah satu Sekolah Penggerak di Kabupaten Karawang, sekolah kami direkomendasikan sebagai sekolah model untuk di kunjungi berkat informasi dari ibu Iis Kartis (ketua literasi Purbasari Purwakarta). Antusias guru dan siswa SMP DEF terlihat ketika berkeliling di lingkungan SMPN 2 PASAWAHAN, diperkenalkan tentang apa itu TdBA, Panca Niti, dan Permaculture.
Pengumuman Lomba Tanam dan Menghias Kebun bersama Cap Panah Merah
Oleh: R. Ajat Hendrajat, Siti Patimah D, Widyasaranty H, Vinka Cintia, Novy Widayanti, Tria Dapita, Rudi Bayu, Vycka Agustriani
Tahap 1 : MENYEMAI~
Sesuai dengan tema Kemerdekan kita harus berani, yaaa berani seperti halnya "BENIH"
tahu ga kalo setiap benih mempunyai kesempatan hidupnya hanya sekali, yaaa sekali saja disaat ia berkecambah dia sudah mempasrahkan satu kesempatan dimoment itu kemudian benih mempercayakan semua itu terhadap kondisinya diluar seperti air, suhu udara, kelembaban dan banyak hal. dari menyemai benih kita berharap dari hal yang sangat kecil untuk sesuatu yang besar.
Tahap 2: Proses Pindah Tanam
Proses pindah tanam atau yang disebut dengan Transplating adalah proses pemindhn bibit dr tempat yg kecil ke tempat yang besar, perpindhn ini bisa ke Polybag, Pot, Rised Bed atau masih banyak lagi bisa juga menggunakan wadah-wadah plastik yang sudah tidak digunakn tapi masih layak pakai. Proses ini bisa dikatakan susah susah gampng dan bahkan penuh kehati-hatian selain pemindahannya harus dipagi atau sore hari tanaman yg sudah dipindhakan bisa saja ada yang tidak kuat tumbuh dan menyebabkan kematian karena suhu, media tanam dan banyak hal.
Nahh perlu diketahui ciri-ciri bibit yang sudah siap pindah tanam adalah ketika benih yang disemai sudah menumbuhkan dua daun pertama (kotiledon) dan dua daun sejati (daun yang memiliki tulang). Pada umumnya ciri-ciri tersebut muncul setelah minggu ke-2 sampai ke-3 penyemaian.
Tahap 3: Proses Menyiram dan Pengendalian Hama
proses ini sangat penting dalam proses budidaya tanaman sayuran, mereka membutuhkan pelayanan yang baik sehingga menghasilkan kualitas yang baik pula. Kami mulai pemupukan dan pengendalian hama menggunakan pupuk organik cair yang kita buat sendiri dari sisa-sisa organik seperti cangkang buah dan sayuran, sisa-sisa makanan yang airnya d manfaatkan seperti air Lindi, POC yang kami buat dan difermentasikan selama 14 hari, Boiocompoundyang d fermentasi kan selama 24 Jam dll, sehingga apa yang kita makan adalah hasil yang sehat tanpa kimia.
Tahap 4: PROSES PANEN
Proses ini adalah yng paling ditunggu siapapun disaat menanam. Tapi bagi kami hasil bukan lah sebagai tujuan dalam menanam tapi proses pembelajaran didalamnya sebagai implementasi juga terhadap siswa siswi disekolah kami.
#makan apa yang kita taman #tanam apa yang kita makan #harmoniseisibumi
Tepat tanggal 6 Oktober 2021 Pemenang Lomba ini diumumkan. Alhamdulillah sekolah SMPN 2 PASAWAHAN mendapatkan juara 7
www.instagram.com/tv/CS1iCzunCZV/?utm_medium=copy_link
https://www.instagram.com/tv/CTMwzsABwHT/?utm_medium=copy_link
www.instagram.com/tv/CUNFhzThClz/?utm_medium=copy_link
https://www.instagram.com/tv/CUNM8H0hDiH/?utm_medium=copy_link
6 Oktober 2021
Guru-guru di SMPN 2 PASAWAHAN mengisi survey lingkungan belajar yang di kerjakan secara serentak di masing-masing tempat sesuai dengan keberadaan guru di lingkungan sekolah yang wajib dikerjakan di tempat satuan pendidikan yang bersangkutan kerja induk dan non induk. teknis pelaksanaan, guru memiliki kartu peserta bisa diselesaikan langsung atau bisa di selesaikan di lain waktu dengan batas waktu pengerjaan sesuai dengan jadwal ANKBK sesuai jenjangnya. Semua kepala sekolah dan guru yang terdata di DAPODIK wajib untuk menjadi peserta Assesment Nasional Lingkungan Belajar (SLB)
Kamis, 25 Agustus 2022
Bapak H. Purwanto, M.Pd, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta mengadakan kunjungan dadakan ke SMPN 2 Pasawahan pada pukul 06.00 WIB. Tentunya sudah diketahui bersama bahwa di Kabupaten Purwakarta jam masuk sekolah yaitu pukul 06.00 pagi. Sidak tersebut bertujuan untuk memastikan apakah seluruh warga SMPN 2 Pasawahan sudah sesuai mengikui aturan yang ditentukan.
Kedatangan Bapak Kadisdik menjadi hal yang mengejutkan serta membanggakan bagi seluruh warga SMPN 2 Pasawahan, terutama datang pada dini hari saat jam masuk sekolah. Puji syukur warga sekolah yaitu Bapak Kepala Sekolah, Siswa, Guru, Staff TU, Penjaga sekolah selalu hadir tepat waktu karena memang kedispilinan sangat di utamakan di SMPN 2 Pasawahan. Semoga kedisiplinan ini senantiasa berlangsung dan menjadi kebiasaan baik bagi seluruh warga sekolah.
Kamis, 15 September 2022
Siswa/i SMPN 2 Pasawahan melaksanakan pembelajaran berbasis teknologi berupa Lesson Live bersama orang Amerika dengan dibimbing oleh Guru bahasa inggris yang berkolaborasi bersama Guru TIK. Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan profil pelajar pancasiala, yaitu peserta didik yang memiliki kompetensi global dan berprilaku sesuai nilai-nilai pancasila. #SMPN2Pasawahan_Tangginas #SMPN2Pasawahan_Tangginas
written by. ella nurmalasari
Kunjungan lapangan 1 Program Sekolah Penggerak Angkatan 3 tahun 2023 SMPN 2 Pasawahan Kabupaten Purwakarta. Bapak fasilitator Bapak Fitra Sukandar berasal dari kota DEPOK, bertempat tinggal di Jakarta Utara bersama keluarga tercinta nya, beliau hadir di Purwakarta dan mengujungi 5 sekolah binaannya dan berkesempatan hadir di SMPN 2 Pasawahan pada hari Rabu, tanggal 18 Oktober 2023, setelah nya beliau dari SMPN 3 Campaka dan SMPN 2 Sukasari terdapat 2 sekolah lagi yakni SMPN 1 Sukatani dan SMPN 2 Cibatu. Beliau memberi arahan dan sharing ilmunya tentang implementasi IKM dan pembelajaran berdiferensiasi juga pelaksanaan Projek Profil Pelajar Pancasila (P-5) yang mana di SMPN 2 Pasawahan mempunyai komplikasi unik yang menurut beliau bisa jadi praktik baik kami karena pelaksanaan P5 yang agak sedikit beda dari sekolah lain, yakni tentang pelaksanaan 5 Tema sekaligus di dua tingkat pelaksana IKM kelas 7 dan kelas 8, ada pun tema yang diusung oleh kelas 7 ada 3 buah tema yakni Tema 7.1 Rekayasa Teknologi_Aquaponik kelas 7AFH, 7.2 Kearifan Lokal_Merajut kelas 7BE dan 7.3 Gaya Hidup berkelanjutan_Kaligrafi Kelas CDG. Adapun Judul tema kelas 8 yang terdaftar adalah sebagai berikut 8.1 Kewirausahaan_Enterpeneur kelas 8AB, 8.2 Gaya Hidup berkelajutan_Ecoprint kelas 8 CD, 8.3 Bangunlah Jiwa dan Raganya_ No Bullying kelas 8 EFG di judul Tema yang pertama, sedangkan untuk sesi 2 nya kami membuat kesepakatan untuk menggunakan sistem Switching theme, yang mana tema bertukar hanya anak yang mengikutinya. 7.1 Rekayasa Teknologi_Aquaponik kelas 7CDG, 7.2 Kearifan Lokal_Merajut kelas 7AFH dan 7.3 Gaya Hidup berkelanjutan_Kaligrafi Kelas 7BE. Adapun Judul tema kelas 8 yang terdaftar adalah sebagai berikut 8.1 Kewirausahaan_Enterpeneur kelas 8 EFG, 8.2 Gaya Hidup berkelajutan_Ecoprint kelas 8 AB, 8.3 Bangunlah Jiwa dan Raganya_No Bullying kelas 8 CD. Namun ada beberapa pesan dari beliau tentang keberlangsungan projek yang harus sama waktu selesainya sehingga bisa terakomodir kegiatan bersama, pembuatan alur wajib tersusun baik dan komitmen para fasilitator projek harus solid dan senantiasa bersemangat tinggi.