Kegiatan-kegiatan dalam program Kampus Merdeka
Pertukaran Pelajar
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan sebuah program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman.
Terdapat 6 elemen utama PMM , yaitu:
Pertukaran mahasiswa dilakukan melalui perpindahan klaster antar pulau
Pengakuan hasil belajar hingga 20 sks
Memungkinkan pertukaran mahasiswa PTN ke PTS dan sebaliknya
Diikuti oleh mahasiswa semester 3, 5, dan 7 saat program berjalan
Eksplorasi persatuan dalam keragaman melalui Modul Nusantara
2. Magang/Praktik Kerja
Magang atau Praktik Kerja adalah aktivitas pembelajaran yang memberikan wawasan dan pengalaman praktis kepada mahasiswa kependidikan dan non kependidikan mengenai kegiatan riil di lembaga pendidikan dan industri sehingga mahasiswa memiliki kompetensi yang memadai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidang keahliannya.
3. Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan
Asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru/tutor/fasilitator/orang tua di berbagai satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal, nonformal dan informal. Satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal meliputi jenjang pendidikan anak usia dini, yaitu Taman Kanak- Kanak-Kelompok Bermain (TK-KB), Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) atau yang sederajad, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) atau yang sederajad, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/MA/SMK) atau yang sederajat. Satuan pendidikan dalam subsistem Pendidikan Nonformal antara lain Lembaga Kursus dan Pelatihan, Sanggar Kegiatan Belajar, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Bimbingan Belajar, Lembaga Pelatihan.
4. Penlitian/Riset
Penelitian/riset merupakan kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora, yang dilakukan di bawah pengawasan dosen atau peneliti.
Penelitian/riset dapat dilakukan di institusi riset seperti LIPI/BRIN, Litbang (Lembaga Penelitian dan Pengembangan), Lembaga Eijkman, Perguruan Tinggi, dan seterusnya atau berupa Program Kreativitas Mahasiswa terkait penelitian, Penerapan Teknologi, Karsa Cipta, Penulisan Artikel Ilmiah, Gagasan Tertulis, Gagasan Futuristik Konstruktif, Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa.
Magang penelitian/riset adalah kegiatan belajar mahasiswa dalam bentuk kegiatan penelitian yang dilakukan selama minimal 1 semester dan maksimal 2 semester di lembaga riset/laboratorium milik pemerintah atau industri yang memiliki kerjasama dengan Universitas Airlangga, dan pusat riset/group riset atau laboratorium riset yang ada di Universitas Airlangga yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Rektor atau Dekan.
5. Proyek Kemanusiaan
Proyek kemanusiaan merupakan kegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan yang disetujui Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Proyek kemanusiaan dapat dilaksanakan pada organisasi formal yang disetujui Rektor atau lembaga seperti Palang Merah Indonesia, Mercy Corps, Airlangga Inclusive Learning, Gugus Tugas Covid-19, dan lain-lain.
6. Kegiatan wirausa
Wirausaha adalah kegiatan belajar mahasiswa dalam bentuk kegiatan wirausaha yang dilakukan selama minimal 1 semester dan maksimal 2 semester pada program wirausaha di Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan
7. Studi/Proyek Independen
Mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik khusus dan dapat dikerjakan bersama dengan mahasiswa lain. Pelaksanaan proyek independent wajib dibimbing oleh seorang atau lebih dosen atau pengajar pembimbing.
8. Membangun desa/ Kuliah Kerja Nyata Tematik
Proyek di desa merupakan kegiatan proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya. Proyek di desa dapat dilakukan bersama dengan aparatur desa (kepala
desa), BUMDes, koperasi, atau organisasi desa lainnya.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah pembelajaran dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung sesuai satuan waktu dalam kurikulum. KKN bertempat di daerah setingkat desa (dan bisa berbasis Puskesmas di desa tersebut). Semua kegiatan KKN yang dilaksanakan melibatkan semua bidang keilmuan untuk mencapai tujuan.
Program Praktisi Mengajar adalah bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja.
Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen perguruan tinggi agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam. Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas baik secara luring maupun daring. Melalui Program ini, diharapkan lulusan dapat memperoleh ilmu dan kecakapan yang relevan dengan kebutuhan dan tantangan di dunia kerja.
Berbeda dengan perkuliahan pada umumnya di perguruan tinggi, Praktisi Mengajar menyediakan ruang kolaborasi antara dosen dan praktisi yang memiliki pengalaman industri dengan dosen yang dilaksanakan selama satu semester. Program dapat menjadi pelengkap kurikulum yang telah berjalan dan berguna untuk melengkapi keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan dalam dunia kerja.