Analisis data adalah proses penting dalam dunia yang didorong oleh informsi saat ini tersedia dalam jumlah yang melimpah, kemampuan ur keputusan berdasarkan data yang tersedia menjadi keterampilan didefinisikan sebagai proses transformasi, pemeriksaan, dan berguna, mengidentifikasi pola, mengungkap hubungan, dan pengambilan keputusan. Melalui analisis data,
Observasi
Observasi adalah proses pengamatan yang sistematis terhadap objek tertentu dengan tujuan untuk mengumpulkan data dan informasi. Deforestasi ada hutan yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penebangan liar, konversi dan urbanisasi. Observasi terhadap deforestasi dapat dilakukan melalui pem lapangan, dan analisis data geospasial. Dampak dari deforestasi mencakup hilang hayati, perubahan iklim, dan penurunan kualitas tanah. Upaya mitigasi yang diperlu penegakan hukum terhadap penebangan ilegal, serta promosi pengelolaan hutan.
a. Deforestasi dan dampaknya
Deforestasi memiliki dampak yang merugikan terhadap lingkungan, ekosistem, dans Berikut adalah beberapa dampak utama deforestasi
1) Hilangnya keanekaragaman hayati
Hutan adalah rumah bagi jutaan spesies flora dan fauna. Deforestasi meng hilangnya habitat alami bagi banyak spesies, yang mengarah pada kepunahan sp penurunan keanekaragaman hayati.
2) Perubahan iklim
Hutan berperan penting dalam menyerap karbon dioksida, gas rumah ka menyebabkan pemanasan global. Deforestasi mengurangi kapasitas hutan dalam m karbon, sehingga berkontribusi pada perubahan iklim yang lebih cepat.
3) Banjir dan tanah longso
Hutan berfungsi sebagai penyerap alami air hujan dan mampu meminimalkas banjir dan tanah longsor Deforestasi mengurangi kemampuan hutan dalam menahan menyebabkan peningkatan risiko banjir dan tanah longsor yang serius
4) Perubahan ekosistem
Deforestasi merubah ekosistem secara drastis. Hilangnya hutan mengakibatkan perut iklim mikro, siklus air, dan ketersediaan sumber daya alam, serta mengganggu keseimbangan ekosistem yang kompleks
5) Dampak sosial dan ekonomi
Masyarakat yang bergantung pada hutan untuk mata pencaharian mereka, seperti s suku pribumi dan komunitas pedesaan, menderita dampak yang signifikan akibat deforestasi Hilangnya hutan juga mengurangi potensi ekonomi dalam hal ekowisata dan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
b. Pengumpulan data deforestasi
Pengumpulan data tentang deforestasi merupakan langkah awal yang krusial d analisis data yang efektif. Dalam upaya memperoleh informasi yang akurat tenta terdapat beberapa sumber data yang dapat digunakan. Berikut beberapa sumber data dimanfaatkan dalam rangka memperoleh informasi tentang deforestasi.
1) Citra satelit merupakan salah satu sumber data yang sangat berharga dala deforestasi. Teknologi pemantauan satelit memungkinkan kita untuk memperoleh luas tentang perubahan penutupan lahan hutan dari waktu ke waktu. Dengan m citra satelit, kita dapat mengamati dan menganalisis perubahan yang terjadi pada hutan, mengidentifikasi daerah-daerah yang mengalami deforestasi, serta memper dan keparahan kerusakan yang terjadi
2) Data pemerintah seringkali memiliki data yang relevan terkait dengan deforestasi dapat berupa laporan resmi, data statistik, atau informasi yang dihasilkan melalui pemantauan yang dilakukan oleh lembaga pemerintah. Penggunaan data memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang deforestasi di tingkat nasional
3)organisasi lingkungan, seperti lembaga konservasi dan data yang dikumpulkan secara independen tentang dekorasi laporan riset, survei lapangan, atau proyek pemantauan hutan yang organisasi ini. Data yang dikumpulkan oleh organisasi Iingkungan yang lebih spesifik dan mendalam terkait dengan deforesta memberikan perspektif tambahan dan informasi yang lebih tentang deforestasi.
4) Informasi tentang deforestasi juga dapat diperoleh melalui parti lokal, komunitas adat, atau kelompok aktivis yang berjuang memiliki data dan laporan yang dihasilkan dari pengalaman mem masyarakat ini dapat mencakup informasi tentang lokasi di ilegal, dan dampak yang dirasakan oleh masyarakat setempat memberikan wawasan yang
2. Pembersihan dan pengolahan data
Pembersihan dan pengolahan data merupakan langkah penting dalam proses analim data dapat diolah dan dianalisis, perlu dilakukan pembersihan data untuk memast kevalidan, dan kelengkapan data yang digunakan. Selanjutnya, data yang telah dibersih menggunakan teknik dan metode tertentu untuk menghasilkan informasi yang berga digunakan untuk analisis lebih lanjut
a. Pembersihan data
Pembersihan data adalah proses mengidentifikasi, menghapus, atau mempert tidak valid, tidak akurat, duplikat, atau tidak lengkap. Langkah-langkah berikut ini dila pembersihan data.
1) Langkah pertama adalah mengidentifikasi data yang mencurigakan atau tidak vallo data yang memiliki nilai yang tidak mungkin, nilai yang hilang, atau duplikat Data dapat disaring atau dipisahkan untuk diperiksa lebih lanjut.
2) Penanganan missing values, atau data yang tidak lengkap, adalah masalah umu data. Langkah selanjutnya adalah menangani missing values dengan cara meng
hilang. 3) Validasi data melibatkan pemeriksaan apakah data yang diberikan sesuai deng format, atau batasan yang telah ditentukan sebelumnya.
4) Duplikasi data dapat mengganggu analisis dan menghasilkan informasi yang te Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi dan menangani duplikat data. Metc pencocokan string atau pembandingan nilai dapat digunakan untuk mengidentifika Setelah langkah-langkah pembersihan data ini selesai, data akan lebih bersih, vali untuk digunakan dalam analisis lebih lanjut
b. Pengolahan data
Setelah data dibersihkan, langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut ur hasilkan informasi yang bermakna. Proses pengolahan data melibatkan transformasi da menjadi format yang dapat dianalisis dan dipahami. Berikut adalah langkah-langkah um pengolahan data.
1) Integrasi data
Pada langkah ini, data dan berbagai sumber yang akan digunakan dalam an bungkan menjadi satu set data yang lengkap. Hal ini melibatkan penyesuaian fo penggabungan tabel atau file, serta pemetaan kolom atau atribut yang sejajar. Tujuan untuk memastikan bahwa semua data yang relevan telah tergabung dalam satu se konsisten
2) Pemfilteran dan seleksi
Terkadang, data yang tersedia sangat besar dan tidak semuanya diperlukan un tertentu. Oleh karena itu, langkah ini melibatkan pemfilteran dan seleksi data untuk me analisis pada variabel atau atribut yang relevan dan signifikan. Data yang tidak re tidak lengkap dapat dihapus atau diabaikan dalam langkah ini
3) Transformasi data
Transformasi data melibatkan pengubahan format atau skala data agar ses kebutuhan analisis. Misalnya, melakukan konversi unit, normalisasi data, atau skala data untuk mempermudah perbandingan dan analisis. Langkah ini sering kali penggunaan rumus atau fungsi matematis untuk mengubah data.
a3. Eksplorasi Data Deforestasi
Eksplorasi data deforestasi adalah langkah penting dalam analisis data pola, tren, dan area yang rentan dari deforestasi. Dalam proses ini, data defore menggunakan grafik, peta, dan diagram untuk mengungkap informasi yang
a. Visualisasi data deforestasi
Visualisasi data deforestasi melibatkan representasi grafis dari data Tujuan utamanya adalah untuk mempermudah pernahaman dan n deforestasi. Jenis visualisasi yang umum digunakan dalam eksplorasi da
1) Grafik garis digunakan untuk menunjukkan perubahan deforesta Misalnya, garis waktu dapat digunakan untuk menunjukkan luas hutam dalam kurun waktu tertentu. Dengan grafik ini, kita dapat melihat pola peningkatan atau penurunan deforestasi seiring berjalannya waktu
2) Grafik batang dapat digunakan untuk membandingkan jumlah defore wilayah yang berbeda. Misalnya, grafik batang dapat menggambarkan beberapa negara atau daerah tertentu dalam satu periode waktu nimem perbedaan besarnya deforestasi antara area yang berbeda
3) Peta kerapatan digunakan untuk menggambarkan tingkat delorestas Dengan memetakan data deforestasi, kita dapat menggantikas terhadap deforestasi. Peta ini memberikan gambaran visual yang jelas deforestasi dan membantu dalam