Time is Money
Seberapa ber"harga"nya WAKTU-mu?
Awal bulan dompet rasanya susah sekali di lipat. Saking tebalnya. Tentunya saat itu menjadi waktu yang sangat menyamankan hati.😍
Makin bergeser tanggal dan belum melewati pertengahan bulan, dompet makin lemes saja. Mulai menipis, dan tak jarang tinggal kertas-kertas nota belanja yang belum terbuang. Dan seiring waktu berjalan, kenyamanan itu pun pelan-pelan ikut memudar.
Waah ternyata tanggal bisa mengubah pola aktivitas seseorang terutama mereka yang mengalami gaji bulanan. 😁
Ada orang yg memiliki perspektif bahwa waktu adalah uang. Jika berangkat dari sini maka dengan mudah kita dapat melihat harga dari waktu.
Contoh sederhana nya sebagai berikut:
Gaji Rp.6.500.000/bulan
1 bulan bekerja 26 hari selama 8 jam.
Jadi waktu di hargai kurang lebih Rp. 31.250 tiap jam.
Bayangkan bila dia makan malam nasi goreng dari abang keliling komplek seharga 16.000 artinya dia membayar makanan itu setara dengan ½ jam waktu kerjanya.
Apalagi ketika masih diawal bulan. Bisa jadi menu makan malam nya (untuk 1x makan) berubah menjadi menu paket nasi komplit lauk pauk plus jus seharga Rp 32.000 dan ini berarti setara dengan 1 jam kerja.
Lalu apa hubungan dengan konsumsi yang lain? Tentu ada dong, apalagi bila konsumsinya berbentuk barang atau kesenangan.
Jadi, yuk kita lihat barang-barang milik kita. Coba dikalkulasi secara kasar saja, barang-barang tersebut setara dengan berapa waktu kerja yang kita tukarkan untuk "mereka" selama ini.
Selamat menghitung. 😊
Ditulis oleh Kirno
Tim Teras Berdaya
#BerdayaDariRumah