tak t letaknya di tebokan kempyang
tebokan kempyang dipukul dengan menggunakan tangan yang posisi jarinya saling merapat, dipukul/ dibunyikan pada bagian tengah tebokan kempyang, setelah memukul tangan/jari tetap melekat pada tebokan; tangan lainnya mathet/memegang tebokan bem
pung/thung p letaknya di pinggir/tepi tebokan bem;
dapat dibunyikan dengan menggunakan satu jari atau empat jari, setelah memukul jari/tangan langsung dilepas dari tebokan.
ket k letaknya di tengah tebokan bem;
tangan lainnya mathet/memegang tebokan bem
tak t letaknya di tebokan kempyang
tebokan kempyang dipukul dengan menggunakan tangan yang posisi jarinya saling merapat, dipukul/ dibunyikan pada bagian tengah tebokan kempyang, setelah memukul tangan/jari tetap melekat pada tebokan; tangan lainnya mathet/memegang tebokan bem
pung/thung p letaknya di tengah tebokan bem;
dapat dibunyikan dengan menggunakan dua jari atau empat jari, setelah memukul jari/tangan langsung dilepas dari tebokan.
dah/dhang B letaknya di pinggir/tepi bem;
dibunyikan dengan menggunakan empat jari pada tebokan bem bagian bawah agak ke samping; pada karawitan gaya Yogyakarta dhang (kendang kalih) dibunyikan bersama dengan tak (pada kendang ketipung).
ket k letaknya di tengah tebokan bem;
tangan lainnya mathet/memegang tebokan bem
Cara melaras kendang : menarik/menggeser suh, memukul bagian blengker (sisi bidang) menggunakan alat pemukul dari kayu
Titilaras kendang (di lapangan) diatur sesuai dengan anatomi/selera dari pengendang jadi berbeda antara pengendang yang satu dengan yang lain.
Untuk mendapatkan suara yang nyaring maka jarak bunyi tebokan bem dan kempyang dibuat satu kempyungan atau satu gembyangan. Pada umumnya digunakan nada pathokan yaitu nada 3 tengah. Ada juga pengendang yang melaras kendang sesuai dengan patet gending yang disajikan, yaitu pada gending berpatet nem larasan untuk tebokan bem menggunakan titilaras nem, sedangkan tebokan kempyang menggunakan titilaras nem alit; pada gending berpatet sanga titilaras yang digunakan adalah barang ageng dan barang alit; pada gending berpatet mayura titilaras yang digunakan hampir sama dengan patet nem (Trustho, 2005:11)