Sejak teknologi internet 2.0, komunikasi jaringan dunia dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Terkoneksi melalui jaringan smart device untuk menyampaikan data dan informasi kepada pengguna. Aktivitas dan budaya yang dapat selalu dikases dimana saja dan kapan saja dikenal dengan fenomena globalisasi (Dabbagh, 2016). Dunia pendidikan tidak terlepas dari era globalisasi ini, seperti penggunaan sosial media dalam bentuk pembelajaran (e-learning).
Learning Technologies (LT) didefinisikan sebagai kumpulan alat Web (web tools), aplikasi perangkat lunak (software), dan teknologi mobile (smartphone) yang dinamis dan muncul dengan mengintegrasikan fitur dan kemampuan teknologi dan pedagogis bersumber Internet serta informasi terkaitnya, untuk memfasilitasi perancangan, pengembangan, dan manajemen pembelajaran.
Masa sebelum internet memiliki ciri pembelajaran mayoritas terpusat di guru.
Masa web 1.0 memiliki ciri adanya evolusi teknologi statis menuju dinamis, dimana internet dan software memudahkan pengguna (siswa-siswa maupun siswa-guru) untuk dapat berinteraksi kapan saja (Dabbagh and Bannan-Ritland, 2005).
Masa web 2.0 atau dikenal teknologi abad 21 merupakan perkembangan dari web 1.0, dimana keterbaruan masa ini adalah MOOCs (Massive Open Online Courses), mobile learning, social media, AR (Augmented Reality), dan Game-Based Learning (GBL).