Saham adalah salah satu jenis investasi yang memungkinkan Anda untuk membeli surat kepemilikan di suatu perusahaan. Ketika Anda memiliki saham, Anda menjadi pemegang saham, yang berarti Anda memiliki hak untuk memilih keputusan tertentu yang dibuat oleh perusahaan dan menerima sebagian keuntungan melalui dividen. Nilai saham dapat berfluktuasi setiap hari berdasarkan berbagai faktor, termasuk kinerja perusahaan, tren pasar, dan kondisi ekonomi secara keseluruhan. 

Menabung dan investasi itu kunci buat bangun kekayaan dan capai tujuan finansial. Menabung berarti nyisihin sebagian pendapatan buat keperluan mendadak atau masa depan, biasanya lewat rekening bank yang risikonya rendah tapi bunganya kecil.

Investasi beda cerita—uangnya yang ‘bekerja’ di instrumen keuangan kayak saham, reksa dana, atau properti dengan potensi cuan yang lebih gede. Tapi ingat, risikonyajuga pasti lebih tinggi dan bervariasi.

Intinya, sesuaikan sama tujuan dan toleransi risikonya ya. Kalau bingung, bisa banget konsultasi sama penasihat keuangan biar dapet balance yang pas antara nabung dan investasi, di sosial media juga banyak materi gratis yang bisa kita dapetin, jadi keep learning ya...

Bandar saham, atau dikenal sebagai stock market manipulators, adalah pihak yang sengaja memanipulasi harga saham demi keuntungan pribadi. Biasanya, mereka melakukan beberapa trik berikut:

• Pump and Dump: Mereka beli saham yang kurang stabil, lalu bikin harga saham naik dengan menyebar sinyal palsu atau informasi menyesatkan. Begitu harga naik tinggi, sahamnya dijual, dan setelah itu harganya jatuh lagi.

• Insider Trading: Gunakan informasi rahasia soal perusahaan buat dapat keuntungan nggak adil di pasar saham.

• Short Selling: Pinjam saham, jual di harga tinggi, terus beli lagi pas harganya turun, biar cuan dari selisih harga.

Manipulasi pasar kayak gini nggak cuma merugikan investor lain, tapi juga bikin pasar saham nggak stabil. Contoh besarnya adalah kasus Enron di tahun 2001. Eksekutif perusahaan itu manipulasi laporan keuangan dan insider trading, ngecoh investor, dan akhirnya bikin Enron bangkrut, investor rugi besar.

Negara sering berhutang saat butuh dana besar untuk proyek penting, seperti bangun jalan atau jembatan, yang nggak cukup dibiayai dari pendapatan. Biasanya, mereka pinjam uang dari bank atau investor, dan nanti harus balikin utang itu plus bunga—semacam biaya tambahan karena minjam.

Tapi, kalau utang terlalu banyak dan nggak bisa dibayar balik, negara bisa kena masalah finansial serius. Makanya, penting banget buat negara cuma pinjam sesuai kemampuan dan pakai uangnya secara bijak, biar ekonomi makin kuat dan kesejahteraan rakyat terjamin.