KISAH ASHABUL KAHFI
oleh Ummu Quinsha
Sobat Banaati… tahukah kalian kisah Ashabul Kahfi? Yaps, benar kisah 7 pemuda shalih yang Allah ta’ala mengabadikan kisah Ashabul kahfi di dalam Al-Quran. Yuk kita simak kisah lengkapnya di bawah ini!
Pada suatu zaman di sebuah negeri hiduplah masyarakat yang musyrik dan raja yang kejam. Sehari-hari mereka menyembah berhala dan melakukan kegiatan yang melanggar aturan Allah Subhanahu wata'ala.
Dekianius sang raja yang kejam sengaja mengajak rakyatnya untuk menyembah Tuhan selain Allah Subhanahu wata'ala. Namun, di antara banyaknya pengikut raja ada 7 pemuda shalih yang masih percaya dan beriman kepada Allah Subhanahu wata'ala.
Suatu ketika terdengarlah kabar 7 pemuda shalih itu ke telinga raja Dekianius. Raja memanggil mereka, lalu menanyai urusan mereka dan apa yang sedang mereka lakukan. Mereka menjawab dengan jawaban yang benar dan menyeru raja untuk menyembah Allah Subhanahu wata'ala, disebutkan melalui firman-Nya pada surat Al Kahfi: 14. dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia."
Tatkala raja mereka diseru dan diajak oleh mereka untuk beriman kepada Allah, raja menolak dan bahkan mengancam serta menakut-nakuti mereka. Akhirnya para pemuda shalih itu lari meninggalkan negerinya dan berlindung di dalam gua yang berada di suatu bukit, sebagai tempat persembunyian mereka agar kaumnya tidak tahu keberadaan mereka. Ketika hendak memasuki gua itu, mereka memohon kepada Allah agar rahmat dan kelembutan-Nya dilimpahkan kepada diri mereka, lalu Allah membuat mereka tertidur lelap dalam waktu yang sangat lama.
Bertahun tahun berlalu hingga tahun ke-309 Allah Subhanahu wata'ala membangunkan mereka. 7 pemuda itu saling bertanya berapa lama mereka tidur. Ada yang berkata beberapa jam saja, yang lain mengatakan mereka tidur setengah hari. Ada lagi yang mengatakan bahwa mereka tertidur selama 1 hari satu malam.
Kemudian salah seorang di antara mereka keluar dari gua itu dengan membawa uang dirham perbekalan mereka, untuk mereka tukarkan dengan makanan yang diperlukannya. Ketika ia mendekati seseorang yang menjual makanan, pedagang itu terkejut dan tidak mau menerimanya. Mereka bertanya kepadanya tentang identitas pribadinya, berasal dari manakah mata uang ini.
Ia menjawab, "Saya berasal dari penduduk kota ini, dan saya baru meninggalkan kota ini kemarin sore, sedangkan yang menjadi raja kota ini adalah Dekianius."
mengatakan bahwa uang yang dipakai oleh pemuda itu sudah lama tidak dipakai. Pemuda itu pun juga ikut heran. Lalu ia menceritakan kisahnya kepada si penjual makanan. Setelah pemuda itu menceritakan semuanya, maka raja beserta penduduk kota itu ikut bersamanya ke gua tersebut. Setelah sampai di mulut gua, pemuda itu berkata kepada mereka, "Biarkanlah aku masuk dahulu untuk memberitahukan kepada teman-temanku." Lalu ia masuk.
Mereka masuk menemui para pemuda itu dan melihat raja menyalami para pemuda penghuni gua itu dan memeluk mereka. Saat itu raja kota tersebut beragama Islam, namanya Yandusius. Para pemuda itu merasa gembira dengan kedatangan raja yang muslim. Sesudah itu mereka berpamitan kepadanya dan mengucapkan salam kepadanya, lalu kembali, dan Allah mewafatkan mereka untuk selamanya.
Ringkasan dari Tafsir Ibnu Katsir, Surat Al kahfi:10-26