STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAB. FISIKA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAB. FISIKA
SOP laboratorium fisika SMA mencakup berbagai area, seperti SOP keselamatan kerja (termasuk penggunaan APD dan tata tertib), SOP peminjaman dan penggunaan alat, serta SOP pengoperasian peralatan spesifik seperti termometer raksa atau multimeter. Selain itu, ada juga SOP pemeliharaan, pengusulan alat dan bahan, serta administrasi lab seperti penjadwalan dan pengisian buku lab.
1. Keselamatan dan Tata Tertib
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD):
Wajib menggunakan jas lab dan alat pelindung lain yang sesuai untuk kegiatan praktikum.
Larangan:
Dilarang makan, minum, merokok, dan menggunakan sandal atau sepatu terbuka di dalam laboratorium.
Kebersihan:
Jaga kebersihan laboratorium, pastikan meja praktikum bersih setelah digunakan, dan buang sampah pada tempatnya.
Ketenangan:
Dilarang membuat gaduh dan pastikan ponsel dalam keadaan senyap.
2. Peminjaman dan Penggunaan Alat
Sebelum Praktikum:
Guru mengajukan permintaan alat kepada laboran beberapa hari sebelum praktikum.
Laboran menyiapkan alat sesuai daftar dan melaporkannya kepada guru.
Guru melakukan pengecekan kelengkapan dan kondisi alat sebelum digunakan.
Saat Praktikum:
Alat tidak boleh dipinjamkan atau dipindah ke tempat lain selain untuk kegiatan yang tertera dalam berkas.
Pengoperasian alat harus mengikuti petunjuk yang ada.
Isi buku peminjaman alat jika ada prosedur yang mengharuskan.
Setelah Praktikum:
Kembalikan alat dalam keadaan bersih, lengkap, dan siap pakai.
Guru melaporkan kepada laboran setelah kegiatan selesai.
Pastikan semua kran air dan listrik sudah tertutup dan tercabut.
3. Pengoperasian Peralatan Spesifik
Termometer Raksa:
Rendam dalam air dingin sebelum digunakan untuk memastikan suhu air raksa di bawah
35∘C35 raised to the exponent composed with end-exponent cap C
35∘𝐶.
Vibration Generator:
Letakkan pada permukaan datar, pasang kabel konektor ke soket, dan pasang tali pada pengaitnya.
Multimeter (Avometer):
Pastikan saklar jangkauan ukur pada posisi ACV dengan batas ukur yang sesuai, serta kabel probe dalam keadaan baik.
Mikrometer Sekrup:
Pastikan pengunci terbuka dan skala utama menunjukkan angka nol saat poros tetap dan poros putar bertemu.
Jangka Sorong:
Siapkan objek yang akan diukur diameternya dan pastikan tidak ada kesalahan saat membaca skalanya.
4. Administrasi dan Pemeliharaan
Pengusulan Alat dan Bahan:
Ajukan usulan peralatan baru atau bahan praktikum kepada pihak laboratorium.
Pemeliharaan Alat:
Lakukan pengecekan dan pemeliharaan rutin untuk memastikan peralatan selalu dalam kondisi optimal.
Kalibrasi Alat:
Lakukan kalibrasi berkala untuk menjaga akurasi hasil pengukuran alat-alat laboratorium.
Penjadwalan:
Buat jadwal penggunaan laboratorium agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan tidak bentrok dengan kegiatan lain.
Laporan:
Isi buku harian lab dan buat laporan praktikum sesuai dengan format yang telah ditentukan.