Standar Operasional Prosedur (SOP) Laboratorium Biologi umumnya terdiri dari serangkaian dokumen yang mencakup berbagai aspek pengelolaan dan operasional laboratorium untuk memastikan keamanan, efisiensi, dan kualitas kegiatan di dalamnya.
Komponen utama SOP Lab. Biologi meliputi:
1. SOP Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja (K3)
Ini adalah SOP yang paling kritis, mencakup aturan dasar yang wajib dipatuhi oleh semua pengguna lab:
Aturan Umum: Larangan makan, minum, dan merokok di dalam laboratorium.
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD): Kewajiban mengenakan jas lab, sarung tangan, masker, dan kacamata pengaman yang sesuai.
Penanganan Bahan Berbahaya: Prosedur spesifik untuk menangani bahan kimia, sampel biologis (seperti mikroorganisme patogen), dan limbah berbahaya.
Prosedur Darurat: Instruksi mengenai tindakan yang harus diambil jika terjadi insiden seperti tumpahan bahan kimia, kebakaran, atau cedera (lokasi P3K, alat pemadam api, eye wash, dan shower darurat).
· Kebersihan dan Kerapian: Prosedur menjaga kebersihan meja kerja dan area lab setelah digunakan.
2. SOP Pelaksanaan Praktikum/Penelitian
Prosedur ini merinci alur kerja untuk kegiatan utama di laboratorium:
Persiapan: Langkah-langkah untuk menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan sebelum praktikum dimulai.
Pelaksanaan: Instruksi detail mengenai metode eksperimen atau proses tertentu, termasuk penggunaan alat sesuai prosedur.
Penyelesaian: Prosedur pasca-praktikum, seperti membersihkan alat, mengembalikan bahan ke tempat penyimpanan, dan membuang limbah dengan benar.
3. SOP Penggunaan dan Pemeliharaan Alat/Bahan
SOP ini memastikan alat laboratorium digunakan dan dipelihara dengan benar:
Tata Cara Penggunaan: Instruksi spesifik untuk mengoperasikan instrumen kompleks (misalnya, mikroskop, autoklaf, sentrifus).
Peminjaman dan Pengembalian: Prosedur administrasi untuk peminjaman alat dan bahan, termasuk pencatatan dan sanksi jika terjadi kerusakan atau kehilangan.
Inventarisasi dan Perawatan: Jadwal dan metode perawatan rutin serta kalibrasi alat.
4. SOP Pengelolaan Limbah Laboratorium
Prosedur yang aman dan ramah lingkungan untuk mengelola limbah yang dihasilkan:
Pemisahan Limbah: Instruksi mengenai cara memisahkan limbah berdasarkan jenisnya (padat, cair, biologis, kimia, kaca pecah).
Dekontaminasi: Prosedur sterilisasi limbah biologis sebelum dibuang.
Penyimpanan dan Pembuangan Akhir: Tata cara penyimpanan limbah sementara dan jadwal pembuangan oleh pihak yang berwenang.
5. SOP Administrasi dan Manajemen Laboratorium
Prosedur yang berkaitan dengan aspek manajerial dan administrasi lab:
Struktur Organisasi: Peran dan tanggung jawab kepala lab, laboran, dan asisten lab.
Akses Laboratorium: Aturan mengenai siapa saja yang berhak masuk dan menggunakan fasilitas lab.
Pembuatan Surat Bebas Lab: Prosedur untuk keperluan administrasi (misalnya, bagi mahasiswa yang akan lulus).
Setiap SOP harus didokumentasikan dengan jelas, mudah diakses, dan dipantau penerapannya secara berkala