Explore kediri lagi
bersama Aditya Mughni Santosa
bersama Aditya Mughni Santosa
SEJARAH KOTA KEDIRI
Asal-usul nama Kediri pun memiliki banyak versi dan banyak arti.Ada yang berpendapat bahwa nama Kediri berasal dari kata 'kedi' yang artinya 'mandul' atau wanita yang tidak berdatang bulan,arti 'kedi' menurut kamus Jawa Kuno Wojo Wasito adalah orang kebiri bidan atau dukun. Di dalam lakon wayang, Sang Arjuno sempat menyamar sebagai guru tari di negara Wirata bernama Kedi Wrakantolo. Bila dihubungkan dengan nama tokoh Dewi Kilisuci yang bertapa di Gua Selongmangleng, arti 'kedi' sendiri megacu pada arti 'suci' atau wadad. Kemudian kata kediri berasal dari kata 'diri' yang berarti adeg, andhiri, menghadiri atau menjadi raja dalam bahasa Jawa Jumenengan.
kediri juga salah satu kota tertua dindonesia.
Kediri merupakan salah satu kota tertua di Indonesia. Berdirinya kota Kediri ada di dalam Prasasti Kwak yang dibuat tahun 801 Saka atau 27 Juli 879 Masehi. Di tahun 2021, kota Kediri berusia 1.142 tahun. Dalam memperingati hari jadi Kediri, setiap tahunnya diadakan ritual adat yang disakralkan yakni, Manusuk Sima. Dilansir laman resmi Pemkot Kediri, prosesi Manusuk Sima merupakan napak tilas sebuah peristiwa yang telah ada 1.141 tahun yang lalu tentang sejarah berdirinya Kota Kediri berdasarkan Prasasti Kwak yang ditemukan di daerah Kuwak Kota Kediri pada tanggal 27 Juli 879 Masehi.Konon, Upacara Manusuk Sima ini dilatarbelakangi pemberian anugerah oleh Kerajaan Mataram terhadap warga Kuwak, yang salah satu bagian dari wilayahnya, ditetapkan sebagai tanah sima. Dalam prosesi Manusuk Sima tahun 2019, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menjelaskan bahwa manusuk sima mengandung arti penetapan sawah pategalan seluas empat tampah. Pelaksanaan penetapan sawah pategalan ini pada masa kejayaan Raja Rakai Kayuwangi, tanah sima ini sangat subur, dialiri air patirtan tirtoyoso sehingga dapat menyejahterakan masyarakat Kota Kediri pada 1.140 tahun yang lalu.