Gambar 1. Segelas air
Gambar disamping merupakan air yang ada pada sebuah gelas. Air adalah senyawa yang penting untuk kehidupan manusia yang memiliki rumus kimia H2O. Air terbentuk dari ikatan kovalen antara unsur hidrogen dan oksigen dengan perbandingan massa unsurnya yaitu H : O = 1 : 8. Jika kita menampung air pada suatu ember besar, apakah perbandingan massa unsur H : O akan tetap 1 : 8?
Dapatkah kalian mengidentifikasi permasalahan dari bacaan di atas?
Gambar 2. Joseph Louis Proust
Pada tahun 1799, seorang ilmuwan Perancis, Joseph Louis Proust (1754 – 1826) melakukan penelitian dengan membandingkan massa unsur-unsur yang terkandung dalam suatu senyawa. Experimen yang dilakukan adalah mereaksikan unsur hidrogen dengan oksigen yang kemudian membentuk senyawa air dan hasilnya menunjukkan perbandingan massa hidrogen dengan oksigen bereaksi tetap, yakni 1:8. Dari eksperimen tersebut Proust menemukan bahwa setiap senyawa disusun oleh unsur dengan komposisi tertentu dan tetap.
Oleh karena itu bunyi dari hukum Proust adalah “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap.”
Petunjuk :
Di bawah ini merupakan simulasi reaksi pembentukan endapan iodida dari pencampuran kalium iodida yang ada pada tabung reaksi, dan timbal nitrat pada pipet. Dalam simulasi ini endapan iodida yang terbentuk berwarna kuning.
Tambahkan timbal nitrat ke dalam tabung reaksi dengan menekan "pour", kemudian cobalah tambahkan timbal nitrat dengan jumlah sebagai berikut :
Tabung 1 dan 2 tambahkan 3 tetes
Tabung 3 dan 4 tambahkan 4 tetes
Tabung 5 tambahkan 5 tetes
Amatilah apa yang terjadi pada setiap tabung.
Jika kita terus menambahkan larutan timbal nitrat ke dalam larutan kalium iodida dalam jumlah tertentu, maka tinggi endapan yang terbentuk akan terus bertambah di awal dan tidak lagi bertambah setelah penambahan 3 tetes timbal nitrat. Hal ini disebabkan karena semua larutan kalium iodida pada tabung reaksi telah habis bereaksi, dan jika larutan timbal nitrat terus menerus ditambahkan, maka tidak ada reaksi yang terjadi. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Ada perbandingan tertentu antara kalium iodida dan timbal nitrat yang bereaksi dan timbal iodida (endapan iodida berwarna kuning) dan kalium nitrat yang terbentuk.
Ada perbandingan massa tertentu antara zat penyusun yang membentuk endapan iodida dan perbandingan tersebut tetap. Dilihat dari kelima tabung reaksi yang menghasilkan endapan kuning dengan tinggi yang sama.
Hal ini sesuai dengan hukum perbandingan tetap dimana terdapat perbandingan antar unsur-unsur dalam suatu senyawa yang tetap,
Simulasi di atas merupakan bentuk animasi percobaan yang disimbolkan dengan mur dan baut, akan tetapi jika kita melakukan percobaan di laboratorium tidak dalam wujud mur dan baut. Larutan kalium iodida merupakan larutan berwarna bening/tidak berwarna, begitupula dengan larutan timbal nitrat kemudian terbentuklah timbal iodida berupa endapan berwarna kuning. Untuk lebih memahami percobaan antara kalium iodida dan timbal nitrat secara nyata, simaklah video berikut :
Contoh Soal 1 :
Perbandingan massa unsur C dan O di dalam senyawa karbon monoksida (CO) adalah 3 : 4. Untuk membentuk CO dengan massa 28 gram berapakah massa C dan massa O yang diperlukan?
Penyelesaian :
Perbandingan massa unsur :
C : O
3 : 4
Didapatkan, perbandingan total = 3 + 4 = 7
Massa CO yang terbentuk 28 gram, maka massa C dan massa O yang diperlukan :
Jadi massa karbon (C) yang diperlukan adalah 12 gram, dan massa oksigen (O) yang diperlukan adalah 16 gram.
Contoh soal 2 :
Untuk membentuk FeS, 32 gram belerang bereaksi dengan besi. Berapa massa mula-mula Besi yang bereaksi membentuk Besi (Il) sulfida (FeS) menurut hukum perbandingan tetap (Hukum Proust) jika pada akhir reaksi terdapat sisa 4 gram besi? (A, Fe = 56, S =32)
Penyelesaian :
Perbandingan massa unsur besi dan belerang :
Fe : S
56 : 32
7 : 4
Karena pada akhir reaksi terdapat sisa Besi, maka yang habis bereaksi adalah belerang. Massa besi yang bereaksi adalah :
Massa mula-mula besi (Fe) = Fe sisa + Fe reaksi
Massa mula-mula besi (Fe) = 4 gram + 56 gram
Massa mula-mula besi (Fe) = 60 gram
Bila massa / pembanding setiap unsur sama berarti semua unsur habis bereaksi
Bila massa / pembanding antar unsur berbeda berarti tidak semua unsur habis, ada yang bersisa
Berlaku pereaksi pembatas. Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang lebih dahulu habis atau pereaksi yang terdapat dalam jumlah relatif kecil dalam hubungan stoikiometrinya.