Yuk belajar kimia
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negatif diikat oleh suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan disebut senyawa ion.
Salah satu contoh ikatan ion yang sering kita jumpai sehari-hari adalah garam dapur. Ya, garam dapur rumus kimianya NaCl (Natrium klorida). Dalam NaCl padat terdapat ikatan antara ion Na+dan ion Cl– dengan gaya elektrostatik sehingga disebut ikatan ion. Bentuk kristal NaCl merupakan rangkaian antara ion Na+ dan ion Cl–. Satu ion Na+ dikelilingi oleh enam ion Cl– dan satu ion Cl–dikelilingi oleh enam ion Na+ seperti yang diilustrasikan oleh gambar di bawah.
Gambar. Struktur NaCl
1 Cl dikelilingi 6 Na dan sebaliknya 1 Na dikelilingi 6 Cl
Berdasar kaidah oktet, setiap unsur harus berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, bisa dengan melepaskan elektron ataupun menerima elektron agar stabil
Na merupakan golongan IA dimana ia memiliki elektron valensi 1, sehingga supaya stabil ia harus melepas 1 elektron. Kalo dilihat dari konfigurasi elektronnya, 11Na: 2, 8, 1. Sehingga ketika melepas 1 elektron, maka elektron paling terakhinya menjadi 8 (sesuai kaidah oktet). Karena melepas 1 elektron, maka Na yang asalnya netral berubah menjadi bermuatan +1 (Na+). Reaksinya:
Na → Na+ + e– (artinya Na melepas 1 elektron, lihat elektron berada di sebelah kiri panah)
1 elektron tadi yang dilepas ditangkap oleh Cl, karena Cl memiliki elektron valensi 7 (golongan VIIA). Konfigurasi elektronnya 17Cl : 2, 8, 7. Jadi kalau Cl menangkap 1 elektron, konfigurasinya menjadi 2, 8, 8, dengan elektron terakhirnya 8, ini sudah mematuhi kaidah oktet. Karena Cl menangkap 1 elektron maka Cl yang asalnya netral berubah menjadi -1 (Cl–). Reaksinya:
Cl + e– → Cl– (artinya Cl menerima 1 elektron, lihat elektron berada di sebelah kiri panah)
Sesuai hukum Coulomb, muatan yang berbeda jenis akan saling tarik menarik. Sehingga Na+ ini akan berikatan dengan Cl- dengan gaya elektrostatik.
Na+ + Cl– → NaCl
Perhatikan gambar berikut:
Proses pembentukan ikatan ion pada NaCl
Ikatan ion = logam + nonlogam
ikatan logam itu diantaranya Golongan IA (kecuali H), IIA (kecuali Be), IIIA (Aluminium), golongan transisi (Golongan B). Sedangkan nonlogam, diantaranya golongan IVA-VIIA, kalau VIIIA relatif stabil.
Contoh:
1. K2O memiliki ikatan ionik,karena K termasuk logam (golongan IA) dan O termasuk nonlogam (golongan VIA)
2. CH4 tidak memiliki ikatan ionik, karena C termasuk nonlogam (golongan IVA) dan H juga nonlogam (golongan IA, tetapi untuk H sifatnya kovalen)
3. KF memiliki ikatan ionik, karena K termasuk logam (golongan IA) dan F termasuk nonlogam (golongan VIIA).