KIMIA MASUK DESA (KIMDAS) 2024
KIMIA MASUK DESA (KIMDAS) 2024
Dipublikasikan pada 19 Mei 2024
HMJ-Kimia FST Uinam telah melaksanakan kegiatan Kimia Masuk Desa (KIMDAS) sebagai salah satu program kerja divisi kilmuan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Mei 2024 pukul 11.00-selesai yang bertempat di Desa Bontorita, Kel. Manongkoki, Kec. Polongbangkeng Utara, Kab. Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Kimia masuk desa merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar kepada masyarakat mengenai potensi bahan alam untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Kimia masuk desa tahun ini mengusung tema “Pemanfaatan Limbah Organik sebagai Pupuk Organik”.
Kegiatan kimia masuk desa tahun ini dirangkaikan dengan sosialisasi ke rumah warga untuk memberikan pemahaman terkait pelaksanaan kegiatan ini. Rangkaian acara dibuka oleh kepala kelurahan manongkoki yakni bapak Muh. Dahlan, S. Sos. “Kegiatan ini diharapkan dapat mengedukasi para bapak ibu sekalian agar dapat beralih dari penggunaan pupuk industri ke pupuk organik dari bahan alam”, ucap kepala lurah. Selanjutnya sesi penyampaian materi terkait pembuatan pupuk organik dari bahan organik yang dibawakan oleh salah satu dosen jurusan kimia FST Uinam yakni ibu Kurnia Ramadani, S.Si., M.Si. “Pestisida atau racun hama dapat menurunkan kesuburan tanah. Limbah organik disekitar kita seperti daun papaya hingga serbuk gergaji dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran pembuatan pupuk organik yang jauh lebih aman digunakan untuk tanaman”, ujar pemateri.
Kimia masuk desa tahun 2024 ini juga melaksanakan pengaplikasian langsung produk pupuk organik yang telah dibuat oleh pengurus HMJ-Kimia divisi keilmuan. Produk tersebut diaplikasikan langsung pada tanaman padi di sawah milik masyarakat setempat. Pertumbuhan tanaman padi yang telah diberi pupuk tersebut akan dipantau dan ditinjau kembali oleh pengurus HMJ-Kimia. Semoga kegiatan kimia masuk desa ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dan menjadi solusi bagi warga yang mengalami penurunan hasil panen.