Tetap Sehat Saat Berpuasa
Oleh: Amelia Pantouw
Jutaan Muslim di Indonesia bahkan seluruh dunia bersiap-siap memasuki bulan suci Ramadan. Berpuasa di Bulan Ramadan adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi umat muslim.
Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang didalamnya bertabur pahala dan keberkahan. Oleh karena itu selama satu bulan penuh umat Islam di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa. Selain itu, bulan ini juga dapat diisi dengan berbagai amalan ibadah lainnya seperti shalat tarawih, membaca Al-Qur’an, hingga bersedekah.
Pengertian Puasa Ramadhan
Melansir dari Jurnal Kemenag RI, pengertian puasa secara bahasa berasal dari kata "As-shaum" yang berarti menahan diri dari suatu perbuatan. Sedangkan menurut syara', As-shaum adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa puasa sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari disertai dengan niat dan syarat-syarat tertentu.
Dengan demikian, puasa disebut juga menahan makan dan minum, menahan hawa nafsu, perbuatan dan perkataan yang sia-sia serta perbuatan yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Termasuk juga memasukkan benda konkrit ke dalam rongga tubuh seperti minum obat dan sejenisnya.
Selama Ramadan, muslim yang menjalankan ibadah puasa akan menyantap sahur yaitu jam makan sebelum fajar menjelang subuh. Setelah itu, tidak diperbolehkan makan dan minum apa pun termasuk air putih hingga waktu berbuka puasa setelah matahari terbenam atau disebut juga iftar.
Hanya mereka yang sehat secara jasmani yang wajib berpuasa. Pengecualian diberikan kepada orang yang sakit, anak-anak yang belum mengalami masa pubertas, perempuan hamil, menyusui, atau sedang haid, serta para musafir (orang yang sedang dalam perjalanan jauh)
Bagi sebagian orang, menjalankan puasa adalah hal yang mudah. Namun, bagi yang lainnya, ini malah menjadi tantangan. Rasa lapar dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi ketika cuaca panas menerjang di siang hari.
Makanan yang Wajib di Santap Saat Sahur
Sahur adalah waktu mempersiapkan tubuh supaya bisa menjalankan ibadah puasa. Penting untuk mengonsumsi makanan yang tepat saat sahur supaya di siang hari tidak merasakan lapar dan haus.
Makanlah makanan yang ringan, sehat, dan mengenyangkan. Makanan seperti oatmeal, roti gandum utuh, dan sereal adalah pilihan yang tepat untuk sahur. Sebaiknya juga mengonsumsi produk susu dan sayuran segar seperti keju, telur, tomat, dan mentimun. Selain itu, kamu juga bisa menikmati sup, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
Kita juga harus minum yang banyak agar tetap terhidrasi sebelum berpuasa. Beberapa Ahli gizi tidak menyarankan untuk mengonsumsi makanan asin. Karena makanan asin akan membuat merasa cepat haus. Bayangkan, harus melewati hari yang panjang dengan rasa haus tapi tidak bisa minum sampai waktu berbuka puasa tiba.
Hindari asupan kafein seperti teh dan kopi, serta minuman bersoda saat sahur. Maka sebaiknya minum sekitar dua hingga tiga liter air antara waktu iftar dan sahur agar tetap terhidrasi selama berpuasa.
Makanan yang Wajib Dimakan Saat Berbuka
Mengonsumsi makanan sehat saat berbuka menjadi salah satu kebiasaan baik yang bisa membantu untuk mengembalikan energi agar dapat menjalani aktivitas selanjutnya seperti sholat tarawih dan membaca Al-Qur’an. Jangan makan terlalu banyak, nanti mengantuk.
Nah, ada berbagai jenis makanan sehat yang bisa menjadi pilihan menu berbuka puasa, mulai dari buah-buahan hingga sayuran hijau. Saat berbuka puasa, umumnya dianjurkan untuk mengonsumsi banyak cairan dan makanan yang mengandung sedikit gula alami untuk mendapatkan energi.
Kurma menjadi pilihan yang tepat, karena sudah menjadi tradisi berbuka puasa sejak zaman Nabi Muhammad. Kurma dan air putih adalah pilihan yang tepat untuk berbuka puasa dan memulai makan, karenanya kurma memberi energi dan rehidrasi.
Hindari satu jenis makanan ini yaitu gorengan, walaupun makanan ini banyak digemari oleh masyarakat Indonesia untuk berbuka puasa. Saat berbuka puasa disarankan mengonsumsi makanan sehat untuk mengembalikan energi hingga menjaga kesehatan pencernaan.
Gorengan dapat memicu gangguan pada pencernaan, salah mengonsumsi jenis makanan saat berbuka juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan lainnya. Mulai dari diabetes dan tekanan darah tinggi, dua penyakit ini akan dengan mudah terjadi jika tidak menjaga pola makan dengan baik.
Karena beragam suku di Indonesia, setelah berbuka puasa, menu buka puasa bervariasi di antara budaya dan tradisi yang berbeda, tetapi umumnya iftar terdiri dari kurma dan air putih.
Pastikan makanan yang dikonsumsi saat buka puasa seimbang antara makanan bertepung, sayuran dan buah kaya serat, produk susu, dan makanan kaya protein seperti daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan.
Dianjurkan juga untuk menghindari mengonsumsi banyak makanan manis dan makanan pencuci mulut seperti cake yang dapat menyebabkan berat badan naik, nanti akan kesulitan pakai baju untuk sholat Idulfitri, loh! .
Sebagian Ahli gizi juga menyarankan untuk membagi makanan berbuka puasa menjadi dua, daripada langsung menyantap makan besar sekali duduk. Dengan membagi makanan menjadi dua tahap, lonjakan gula darah yang tinggi bisa dihindari, serta mengurangi risiko gangguan pencernaan.
Berpuasa Baik Untuk Kesehatan
Secara umum, menjalankan ibadah puasa telah terbukti baik untuk kesehatan. Tubuh pun akan mulai membakar lemak, dan penurunan berat badan pun terjadi. Proses ini dikenal sebagai "pengalihan metabolisme".
Studi telah menunjukkan bahwa manfaat kesehatan yang diperoleh melalui puasa meliputi tekanan darah dan kolesterol yang lebih rendah, peradangan yang berkurang secara keseluruhan, respons yang lebih baik terhadap insulin, dan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah.
Hindari mengonsumsi kopi dan soda di antara waktu berbuka dan sahur karena justru dapat membuat tubuh lemas dan semakin mengantuk ketika berpuasa.
Pastikan tetap tidur cukup meskipun aktivitas ibadah kamu semakin padat di bulan Ramadan. Membuat suasana kamar lebih redup serta suhu ruangan menjadi lebih sejuk setiap sebelum tidur, akan menjadi lebih nyaman.
Jangan lupa sahur, berpuasa tanpa sahur dapat menyebabkan kadar gula darah pada tubuh menjadi semakin rendah sehingga jadi lebih mudah mengantuk. Pastikan konsumsi makanan bernutrisi seimbang saat sahur seperti daging, sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, serta sumber protein lainnya yang cenderung lambat dicerna oleh tubuh.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa puasa Ramadan secara signifikan mengurangi risiko kanker paru-paru, usus besar, dan payudara.
Ahli gizi Bridget Benelam mengatakan bahwa secara umum orang cenderung kehilangan sekitar satu kilogram berat badan selama Ramadan. Namun, dia juga memberi peringatan: "Bisa saja berat badan Anda bertambah apabila makan berlebihan saat berbuka puasa".
Sebagai manusia, secara alamiah cenderung makan lebih banyak. Semakin banyak variasi yang ditawarkan, semakin banyak yang dimakan. Jika kita dihidangkan dengan menu berbuka puasa yang banyak sekali. Kita tidak perlu memakan semua yang disajikan. Jadi, pilihlah dengan bijak dan makanlah secara perlahan.
Memperbanyak Ibadah Saat Ramadan
Jangan sia-siakan waktu di bulan suci ini. Selain menjaga kesehatan fisik, menjaga asupan makan dan minum, kita juga harus memberi asupan pada kalbu. Pahala besar menanti di bulan Ramadan. Kita tingkatkan target membaca Al-Qur’an dan bersedekah. Mencoba meredam emosi dan tidak berpikir negatif menjadi hal yang patut dilakukan agar hati lebih tenang. Tetap berzikir saat melakukan aktivitas.
Yuk, raih pahala di bulan Ramadan!
Sumber Baca Artikel :
https://www.bbc.com/indonesia/articles/c514586jnnko
https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6667059/pengertian-puasa-ramadhan-dalil-rukun-dan-keutamaannya.
https://ruzka.republika.co.id/gaya-hidup/1672925443/Ini-Seharusnya-Makanan-Sehat-yang-Wajib-Tersaji-Saat-Buka-Puasa
https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/makanan-sahur/