謎 コ ー ド の 魔 導 書
謎 コ ー ド の 魔 導 書
KITAB SANDI KOMUNITAS SIHIR JEPANG - EAST REGION OF SORCERY
Sandi Kage (Shadow Codes) – 影の暗号 (Kage no Angō)
Kategori ini mencakup sandi yang relatif mudah dipahami dan digunakan, seperti sandi yang dapat diselesaikan dengan pemahaman dasar atau sedikit latihan.
Kode ini dinamakan "Kode Flora", dan setiap huruf diwakili oleh elemen tumbuhan seperti daun, bunga, ranting, dan akar. Setiap simbol mewakili satu huruf, dan kombinasi elemen-elemen ini membentuk pola yang mudah dikenali.
Sejarah
Kode ini muncul di akhir era Edo, menjelang awal era Meiji (1800-an), ketika Jepang mulai terbuka terhadap dunia luar. Kode Flora pertama kali dikembangkan oleh penyihir herbal (yakushi) yang mencari cara untuk menyimpan resep-resep alkimia dan herbal yang kompleks dalam bentuk kode yang hanya dapat dipahami oleh kalangan mereka. Setiap simbol tanaman mewakili jenis bahan herbal tertentu, yang kemudian disesuaikan untuk menggambarkan huruf-huruf. Kode ini menjadi sangat populer di antara penyihir-penyihir wanita dan komunitas herbal yang menggunakan tanaman sebagai sumber energi dalam sihir mereka.
Penjelasan
Simbol-simbol ini menggunakan ikon tanaman sederhana untuk setiap huruf (A-Z): Klik di sini
Pembacaan Kode: "Kode Flora" ini dibaca berdasarkan urutan elemen tanaman, dari kiri ke kanan.
Menggunakan Kode: Misalnya, untuk menuliskan "TREE" (T-R-E-E), kita akan menyusun simbol sebagai 🌱🌸 🌷🌿 🌷 🌷
Proses dekode dilakukan dengan mengartikan simbol ke huruf sesuai tabel yang tersedia.
Kazekumo adalah kode huruf yang memadukan simbolisme alam, terutama angin dan awan, untuk digunakan dalam komunikasi tersembunyi dalam komunitas sihir Jepang. Dibuat untuk melindungi ajaran sihir cuaca dan atmosfer, kode ini kini menjadi bagian dari warisan budaya magis Jepang yang kaya. Dengan elemen-elemen simbolik yang erat kaitannya dengan perubahan alam dan kekuatan angin, Kazekumo menawarkan metode komunikasi yang unik dalam dunia sihir Jepang.
Sejarah
Kode huruf Kazekumo muncul pada zaman pertengahan dalam sejarah komunitas sihir Jepang, pada masa di mana sihir alam menjadi inti ajaran magis yang diajarkan di lembaga-lembaga sihir seperti Mahoutokoro. Komunitas sihir pada masa itu sangat mengandalkan elemen alam sebagai bagian dari kekuatan mereka dalam mengendalikan dunia sekitar. Kazekumo menggambarkan elemen angin (kaze) dan awan (kumo), dua elemen yang sering digunakan dalam sihir untuk memanipulasi cuaca dan energi atmosfer.
Pada waktu itu, para penyihir Jepang melihat angin dan awan sebagai simbolisasi pergerakan dan perubahan—sesuatu yang tidak dapat diprediksi dan penuh dengan potensi. Dengan menggunakan Kazekumo, penyihir dapat berkomunikasi secara tersembunyi, menggunakan simbol-simbol yang memiliki kekuatan untuk mengubah bentuk dan efek dalam dunia nyata.
Kode Kazekumo diciptakan oleh Ryoumen Sei, seorang penyihir legendaris yang memimpin cabang sihir cuaca di Mahoutokoro pada abad ke-13. Ryoumen Sei adalah ahli dalam memanipulasi angin dan awan menggunakan sihir, dan dia mengembangkan kode ini untuk mempercepat komunikasi antar penyihir yang terlibat dalam misi sihir terkait cuaca dan perubahan alam.
Penjelasan
Kode ini menggunakan kombinasi hiragana dan angka berdasarkan posisi awan untuk menyusun pesan rahasia. Untuk menyandikan huruf, setiap huruf alfabet dilambangkan dengan hiragana tertentu, di mana angka yang menyertainya berasal dari jumlah suku kata dalam kata atau kalimat.
Rumus Kode Kazekumo
Mengonversi Huruf: Setiap huruf alfabet memiliki padanan dalam huruf hiragana Jepang. Ini mengacu pada urutan hiragana dalam suku kata Jepang.
Penambahan Pola Angka: Angka didasarkan pada jumlah suku kata atau jumlah huruf dalam sebuah kata, dikalikan dengan pola numerik posisi awan, yaitu angka 2, 5, atau 8.
Tabel kode Kazekumo: Klik di sini
Cara Membaca dan Menulis Kode Kazekumo
Penulisan Kode:
Setiap huruf diubah menjadi hiragana dan diberi angka yang ditetapkan.
Contoh, untuk menulis "FOG":
F = か8 (Ka)
O = そ8 (So)
G = き2 (Ki)
Maka, "FOG" ditulis sebagai か8 そ8 き2.
Mengartikan Kode:
Jika menerima pesan seperti し8 せ5 あ2, lihat tabel untuk menerjemahkannya:
し8 = L
せ5 = N
あ2 = A
Maka pesan tersebut berbunyi "LNA."
Kode Yōkai terinspirasi oleh berbagai makhluk mitologi Jepang yang dikenal sebagai yōkai. Setiap huruf dalam kode ini mewakili satu jenis yōkai, dengan karakteristik dan cerita yang unik. Kode ini menciptakan sistem komunikasi yang menggambarkan berbagai aspek budaya Jepang dan makhluk mistis yang ada di dalamnya.
Sejarah
Kode Yōkai diciptakan pada masa Edo, ketika orang-orang mulai tertarik pada cerita rakyat dan mitologi. Seorang penyihir terkenal bernama Tanaka Sōhei mengumpulkan berbagai legenda dan mitos tentang yōkai, menciptakan sistem kode yang dapat digunakan oleh para penyihir untuk berkomunikasi dan berbagi pengetahuan tentang makhluk-makhluk ini. Kode ini juga digunakan sebagai cara untuk memperingati dan menghormati keberadaan yōkai dalam budaya Jepang.
Penjelasan
Tabel kode Yōkai: Klik di sini
Diberikan sandi berikut:
狐妖怪龍
Mengganti Simbol dengan Huruf:
Lihat simbol di tabel dan ganti setiap simbol dengan huruf yang sesuai:
狐 → A (Kitsune)
妖怪 → C (Yōkai)
龍 → E (Ryū)
Hasil Akhir:
Setelah mengganti semua simbol yang ada, kita mendapatkan: ACE
Kode ini menggunakan simbol makanan dan minuman tradisional Jepang yang ada selama periode Edo dan cocok untuk memberikan nuansa imut (kawaii) dalam komunitas sihir Jepang.
Sejarah
Pada abad ke-18, selama periode Edo, komunitas sihir Jepang mengalami perkembangan yang signifikan. Para penyihir muda mencari cara baru untuk berkomunikasi satu sama lain tanpa menarik perhatian pihak luar, terutama dari kalangan non-magis. Mereka mulai menggunakan simbol-simbol yang terinspirasi dari makanan dan minuman lokal, yang tidak hanya menarik tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Kode ini diberi nama "Kawaii," yang dalam bahasa Jepang berarti "imut" atau "menggemaskan." Nama ini mencerminkan karakteristik simbol yang digunakan—berbagai makanan dan minuman tradisional Jepang yang dikenal luas dan dicintai oleh banyak orang. Simbol-simbol ini tidak hanya menciptakan rasa kedekatan di antara para penyihir, tetapi juga memperkuat identitas mereka sebagai bagian dari komunitas yang penuh warna dan kehidupan.
Seiring berjalannya waktu, Kode Kawaii menjadi semakin populer di kalangan anak-anak penyihir. Mereka mulai menggunakannya untuk saling mengirim pesan rahasia, baik dalam bentuk surat, catatan, atau bahkan dalam permainan. Dengan menggunakan simbol-simbol ini, mereka dapat menyampaikan pesan tanpa khawatir bahwa orang lain akan mengerti apa yang mereka katakan. Kode ini tidak hanya memfasilitasi komunikasi, tetapi juga membangun ikatan di antara para penyihir muda.
Penjelasan
Tabel kode Kawaii: Klik di sini
Diberikan sandi berikut:
🍡🍚🍭🍨
Mengganti Simbol dengan Huruf:
Lihat simbol di tabel dan ganti setiap simbol dengan huruf yang sesuai:
🍡 → A
🍚 → N
🍭 → G
🍨 (Simbol ini tidak ada dalam tabel, jadi kita abaikan atau ganti dengan yang ada)
Hasil Akhir:
Setelah mengganti semua simbol yang ada, kita mendapatkan: ANG (ang ang ang ang)
Kode Tsukikage, atau "Kode Bayangan Bulan," mengacu pada kekuatan rahasia yang tersembunyi di bawah cahaya bulan. Di dalamnya, setiap huruf dikodekan berdasarkan posisi bulan, angka urutan, dan elemen yang menggambarkan sifat misterius dari kekuatan bulan dalam sihir Jepang. Kode ini digunakan oleh penyihir Jepang yang mengkhususkan diri dalam sihir bayangan atau ilusi.
Sejarah
Kode Tsukikage berasal dari komunitas penyihir Jepang yang memuja bulan dan bayangan sebagai sumber energi spiritual. Dikenal juga sebagai "Penyihir Bayangan," mereka mengembangkan kode ini pada zaman Heian, sekitar 900-an, ketika rahasia-rahasia sihir sering dicatat dalam simbolisme alam yang kompleks. Di Mahoutokoro, kode ini dianggap paling misterius dan diajarkan hanya kepada siswa senior yang memiliki kemampuan tinggi dalam pemahaman sihir tersembunyi dan rahasia. Kode Tsukikage melambangkan kecerdikan dan kerahasiaan, menjaga pesan-pesan rahasia dari generasi penyihir ke penyihir tanpa terungkap oleh orang luar.
Penjelasan
Kode ini mengombinasikan beberapa langkah untuk menentukan angka dan elemen dari setiap huruf:
Posisi Bulan: Setiap huruf diberi posisi bulan sebagai bilangan prima dari alfabetnya.
Elemen yang Menyertai: Setiap bilangan prima dikaitkan dengan simbol elemen berdasarkan tabel khusus.
Menghitung Kode Huruf: Kode final terdiri dari angka (posisi bulan) dan elemen sebagai simbolnya.
Untuk setiap huruf dalam alfabet, kita pilih bilangan prima urutannya (dapat diubah sesuai keinginan pembuat kode, asalkan jelas). Misalnya, A adalah bilangan prima ke-1 (2), B adalah bilangan prima ke-2 (3), dan seterusnya. Tabel dapat dilihat di: Klik di sini