Gizi seimbang adalah pola makan sehari-hari yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat dan berenergi. Gizi seimbang datang dari pola makan yang sehat dan beraneka ragam, karena semua gizi dan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh tidak diperoleh dalam satu jenis makanan saja, maka kita diharuskan untuk mengkonsumsi berbagai makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, seperti zat gizi makro, seperti karbohidrat, protein, lemak dan serat, serta zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral. Selain jenis makanan, jumlah makanan dan jadwal makan yang teratur juga penting.
Makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan besar dalam memberikan energi bagi anak dan keluarga, terutama bagi balita yang sedang dalam masa pertumbuhan. Jika ibu membiasakan anak makan makanan bergizi sejak kecil, maka tidak hanya membantu tumbuh kembangnya, tetapi juga meningkatkan konsentrasi dan prestasi belajar mereka di sekolah.
Oleh karena itu, saat menyiapkan makanan untuk keluarga, pastikan mengandung protein, lemak, karbohidrat, air, dan serat agar tubuh tetap sehat dan bertenaga.
Panduan kebutuhan gizi harian seimbang dengan
"ISI PIRINGKU"
Isi Piringku lahir dari perkembangan ilmu dan penyempurnaan para ahli gizi, dan disusun oleh Kementerian Kesehatan RI. Isi piringku tak hanya memberi panduan jenis makanan yang dikonsumsi sekali makan, tapi porsi makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi dalam satu hari. Dalam Isi Piringku setiap kali makan, 50 persen piring diisi dengan sayur dan buah, sedangkan 50 persen lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.
Makanan Pokok
Sumber karbohidrat dan tenaga utama diperoleh dari beragam bahan makanan pokok. Bahan makanan pokok di Indonesia beraneka ragam, seperti beras, jagung, sagu dan umbi-umbian (ubi, talas, singkong), kentang, gandum dan produk olahannya, seperti mie, roti dan pasta. Makanan pokok harus memenuhi syarat berikut ini :
Mengandung karbohidrat (HA)
Bersifat menyenangkan
Rasanya netral
Harganya murah
Mudah didapat, ditanam dan diolah
Bisa disimpan lama
Lauk Pauk
Lauk pauk menjadi sumber protein hewani dan nabati. Lauk hewani memiliki kandungan asam amino yang lengkap dan mudah diserap tubuh. Contoh lauk hewani adalah daging merah (sapi, kambing, dll), unggas (ayam, bebek), ikan dan hasil laut, telur, susu dan produk olahannya. Sedangkan lauk nabati memiliki kandungan lemak tak jenuh nya tinggi. Sedangkan lauk nabati antara lain tahu, tempe, kacang-kacangan (kacang tolo, kacang tanah, kacang merah, kacang hijau).
Buah-buahan
Buah-buahan menjadi sumber vitamin dan mineral yang memiliki manfaat sebagai berikut :
Mengandung air dan sumber gizi yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
Sumber antioksidan alami terbesar yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Mencegah berbagai penyakit kronis, seperti stroke, jantung, hipertensi, kanker, dan kerusakan hati.
Kaya vitamin, mineral dan zat penting lainnya yang dapat menjaga kebugaran tubuh.
Sayur-sayuran
Sayur-sayuran mengandung nutrisi penting bagi tubuh, seperti asam folat, potassium, karoten, zat besi, vitamin A, vitamin, C dan vitamin E, dengan kandungan air yang tinggi.
Manfaat sayur-sayuran berdasarkan warnanya adalah sebagai berikut :
Sayuran hijau :
Menjaga kesehatan jantung, sayuran hijau merupakan sumber folat, vitamin B yang membantu menjaga kesehatan jantung.
Sumber antioksidan, sayuran hijau memiliki peran penting dalam menangkal radikal bebas
Menjaga berat badan ideal, menambahkan jumlah sayuran hijau dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan. Saluran cerna yang sehat akan membantu mempertahankan berat badan ideal jika diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup dan mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak.
Sayuran berwarna merah, bermanfaat untuk Manfaat sayuran berwarna merah dapat melindungi pembuluh darah, hingga melawan penyakit jantung hingga kanker. Bahkan, sayuran berwarna merah tidak hanya tinggi serat, tapi juga mengandung 10-50 kalori di dalamnya. Sayuran berwarna merah contohnya : tomat, bayam merah, lobak merah, bit, dan paprika merah.
Sayuran berwarna oranye, memiliki kandungan vitamin A yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan mata, selain itu, ada kandungan vitamin B kompleks (folat), yang membantu mencegah anemia
Sayuran berwarna ungu, memiliki kandungan Antosianin yang dapat menangkal radikal bebas. Zat tersebut dapat melindungi sel-sel tubuh agar tetap sehat, mencegah penyakit lambung, sakit jantung, alergi, hingga diabetes tipe 2. Antosianin dalam sayuran berwarna ungu juga dipercaya dapat meningkatkan memori otak. Contoh sayuran berwarna ungu adalah kubis ungu dan terong ungu.
Sumber :
Picauly, Intje. dkk. 2023. The Importance of Diverse, Nutritional, balanced, and Safe Eating in Efforts to Accelerate Stunting in the Working Area of the Sumlili Community Health Center, Kupang Barat District Kupang Regency. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering, Vol. 4 (1)
https://ayosehat.kemkes.go.id/isi-piringku-kebutuhan-gizi-harian-seimbang
https://genbest.id/articles/manfaat-sayuran-berdasarkan-warnanya
Macam-Macam Asupan Gizi untuk Mencegah Stunting
Stunting disebabkan oleh asupan zat-zat gizi yang tidak cukup atau penyakit infeksi yang berulang, atau kedua-duanya. Stunting dapat juga terjadi sebelum kelahiran dan disebabkan oleh asupan gizi yang sangat kurang saat masa kehamilan, pola asuh makan yang sangat kurang, rendahnya kualitas makanan sejalan dengan frekuensi penyakit infeksi sehingga dapat menghambat pertumbuhan. Maka dari itu, makanan yang dikonsumsi haruslah mengandung zat-zat gizi yang memadai, zat gizi tersebut diantaranya adalah:
Karbohidrat adalah salah satu zat gizi utama yang memberikan energi bagi tubuh. Zat ini terdiri dari gula, serat, dan pati, yang setelah dikonsumsi akan diubah oleh tubuh menjadi glukosa (gula darah). Glukosa inilah yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Kita bisa mendapatkan karbohidrat dari berbagai makanan, seperti:
🥔 Kentang
🍠 Ubi
🌾 Gandum
🍚 Beras merah
🌽 Jagung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurangnya asupan karbohidrat pada balita bisa menjadi salah satu penyebab stunting. Hal ini karena karbohidrat adalah sumber energi utama yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak. Selain itu, makanan kaya karbohidrat biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan zat gizi lain, sehingga bisa menjadi pilihan yang baik untuk mencukupi kebutuhan gizi anak.
Protein adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan kesehatan. Protein memiliki dua jenis utama:
🍖 Protein hewani: berasal dari daging, telur, dan susu.
🌱 Protein nabati: ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran.
Protein berperan dalam:
✅ Membantu pertumbuhan anak agar tumbuh sehat dan kuat.
✅ Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, seperti otot, kulit, dan tulang.
✅ Mendukung sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak mudah sakit.
✅ Membantu metabolisme, agar tubuh bisa bekerja dengan baik setiap hari.
Lemak adalah sumber energi yang baik dan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selain memberikan energi, lemak juga memiliki banyak manfaat, seperti:
✔ Membantu penyerapan vitamin (A, D, E, dan K) yang penting untuk kesehatan.
✔ Melindungi organ dalam dari benturan atau kerusakan.
✔ Mendukung perkembangan sistem saraf, terutama pada anak.
✔ Membantu produksi hormon agar tubuh bisa berfungsi dengan baik.
🧈 Lemak jenuh: ditemukan dalam daging, produk susu berlemak tinggi, mentega, dan minyak kelapa.
🥑 Lemak tak jenuh tunggal: terdapat dalam minyak zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat. Lemak ini baik untuk menjaga kesehatan jantung.
🐟 Lemak tak jenuh ganda: bisa ditemukan dalam minyak ikan, biji rami, dan minyak bunga matahari. Lemak ini mengandung omega-3 dan omega-6 yang penting untuk kesehatan otak dan jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa asupan lemak yang cukup sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Balita yang kekurangan lemak lebih berisiko mengalami stunting dibandingkan dengan yang mendapatkan asupan lemak cukup.Oleh karena itu, pastikan anak mendapatkan lemak sehat dalam makanannya setiap hari agar tumbuh kembangnya optimal dan kesehatannya tetap terjaga!
Vitamin adalah nutrisi tambahan yang diperlukan bagi tubuh untuk bisa menunjang kinerja tubuh. Umumnya, vitamin berasal dari makanan dan buah-buahan yang bersifat organik. Vitamin memiliki banyak macam dan fungsinya masing-masing, dianataranya adalah :
Vitamin A
Vitamin A atau retinol adalah jenis vitamin larut lemak yang dapat ditemukan pada berbagai jenis makanan, seperti hati sapi, kuning telur, ikan, udang, wortel, buah-buahan berwarna gelap, sayuran berdaun hijau gelap, dan lain sebagainya. Adapun sejumlah manfaat vitamin A adalah menjaga kesehatan mata, menjaga daya tahan tubuh, mendukung perkembangan janin, menjaga kesehatan kulit, bersifat antioksidan
Vitamin B Kompleks
Vitamin B kompleks adalah sekelompok mikronutrien yang memiliki peran penting dalam menunjang kinerja tubuh. Pada dasarnya, terdapat 8 jenis vitamin B kompleks yang asupan hariannya perlu dicukupi, yaitu vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12. Masing-masing jenis vitamin B kompleks memiliki fungsinya tersendiri untuk tubuh. Salah satu contohnya, Fungsi dari Vitamin B9 (asam folat): Mengoptimalkan pembentukan sel darah merah, membantu proses produksi DNA (yang berkaitan dengan fungsi sel dan pertumbuhan jaringan dalam tubuh), serta meminimalkan risiko kelainan kongenital pada janin. Vitamin B Kompleks dapat ditemukan pada berbagai jenis makanan seperti buah alpukat, daging merah, susu, tahu dan tempe, sayuran hijau, telur.
Vitamin C
Berfungsi untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perbaikan sel-sel gigi, tulang, dan kulit. Vitamin ini juga dibutuhkan untuk melindungi tubuh dari serangan infeksi, membantu proses. Adapun beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin C dan disarankan untuk dikonsumsi secara rutin adalah jeruk, jambu biji, stroberi, tomat, kiwi, kubis, brokoli, bayam, paprika merah,
Vitamin D
Vitamin D berfungsi untuk memperkuat sistem imun tubuh, serta membantu proses penyerapan kalsium dan fosfor untuk menjaga kesehatan gigi dan tulang. vitamin ini juga bisa diperoleh dengan mengonsumsi ikan berlemak sehat (ikan salmon, tuna, dan tenggiri), hati sapi, daging merah, kuning telur, susu, dan lain
Vitamin E
Vitamin E (alfa tokoferol) adalah jenis vitamin yang memiliki efek antioksidan sehingga dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin ini juga dapat membantu tubuh untuk membentuk sel darah merah, mengoptimalkan penggunaan vitamin K, menjaga kesehatan kulit, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. Adapun beberapa jenis makanan yang kaya vitamin E adalah minyak nabati, sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, pepaya, mangga, telur, dan lain sebagainya.
Vitamin K
Vitamin K berfungsi untuk mengaktifkan protein dan kalsium, di mana dua senyawa tersebut memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah serta menjaga kesehatan tulang dan jantung. Karena itu, kekurangan vitamin K dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan perdarahan, perdarahan pada kulit, hidung, dan saluran pencernaan, mudah memar, serta munculnya gumpalan darah di bawah. makanan yang mengandung vitamin K, seperti sayuran hijau contohnya kale, bayam, brokoli, kiwi, alpukat, biji-bijian, daging ikan, daging merah, hati, dan telur.
Mineral adalah zat gizi penting yang berperan dalam menjaga berbagai fungsi tubuh. Mineral membantu membentuk tulang yang kuat, menjaga daya tahan tubuh, serta mendukung kerja organ tubuh agar berfungsi dengan baik.
Mineral bisa didapatkan dari berbagai makanan alami yang kita konsumsi sehari-hari. Berikut adalah beberapa sumber makanan yang kaya mineral dan baik untuk kesehatan:
Kalsium, dapat ditemukan dalam susu, yogurt, keju, brokoli bayam, ikan salmon dan sarden
Zat besi, dapat ditemukan dalam daging merah, daging ayam, daging unggas, kacang merah, kedelai, biji bunga matahari, dan sayuran berwarna hijau tua.
Magensium, dapat ditemukan pada kacang almond, beras merah, gandum, bayam, kangkung, dan sayuran hijau lainnya
Fosfor, dapat ditemukan pada daging, ikan, susu
Kalium, dapat ditemukkan di buah-buahan seperti pisang, jeruk, apel, kentang, tomat, susu,yogurt
Natrium, dapat ditemukkan dalam garam atau makanan yang dibuat dengan garam, seperti makanan kalengan, atau makanan olahan.
Selenium, dapat ditemukkan pada kerang, daging ayam, daging sapi, biji gandum
Zinc, dapat ditemukkan pada daging sapi, daging ayam, gandum, susu, dan yogurt.
Mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan, sangat baik untuk kesehatan. Serat membantu menjaga jantung tetap sehat, mengurangi risiko stroke, dan mencegah diabetes. Selain itu, makanan berserat juga bermanfaat untuk kesehatan kulit serta membantu mengontrol berat badan, karena membuat perut terasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
Air adalah bagian penting dari makanan sehat dan bergizi. Hal ini disebabkan karena tubuh manusia terdiri dari 60% air, maka manusia perlu memenuhi kebutuhan air hariannya dengan meminum 44.448 gelas air atau setara dengan 2 liter air setiap hari. Kekurangan minum air dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti batu ginjal dan sembelit. Manfaat air bagi tubuh adalah membantu menyerap, mencerna, mengeluarkan, mendistribusikan nutrisi ke tubuh dan mengatur suhu tubuh.
Sumber :
Ayuningtyas, dkk. 2018. Asupan Zat Gizi Makro dan Mikro terhadap Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Kesehatan, Volume 9, Nomor 3.