Pretest dilakukan di awal kegiatan untuk mengukur sejauh mana pengetahuan masyarakat, khususnya orang tua dan pengasuh anak, mengenai pentingnya nutrisi bagi kesehatan anak-anak. Tujuan utama dari pretest adalah untuk:
Menilai Pengetahuan Awal: Mengetahui tingkat pemahaman peserta tentang topik gizi seimbang, nutrisi anak, dan dampaknya terhadap tumbuh kembang anak sebelum mengikuti kegiatan.
Identifikasi Kebutuhan Edukasi: Menentukan area-area yang perlu mendapatkan perhatian lebih dalam sesi edukasi, seperti pengetahuan tentang bahan makanan bergizi, cara penyajian yang sehat, atau informasi terkait penyakit akibat kekurangan gizi.
Menetapkan Baseline: Sebagai acuan untuk membandingkan perubahan pengetahuan dan sikap peserta setelah mengikuti kegiatan, sehingga evaluasi dapat dilakukan secara objektif.
Posttest: Posttest dilaksanakan setelah kegiatan untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta terkait nutrisi anak yang sehat. Tujuan utama dari posttest adalah:
Mengukur Efektivitas Kegiatan: Menilai sejauh mana materi yang disampaikan selama kegiatan berhasil meningkatkan pengetahuan peserta tentang gizi seimbang dan pentingnya asupan nutrisi bagi anak.
Evaluasi Pencapaian Tujuan: Membandingkan hasil posttest dengan pretest untuk melihat perkembangan dan perubahan dalam pemahaman peserta mengenai nutrisi anak dan pola makan sehat.
Mendapatkan Umpan Balik: Mengidentifikasi apakah peserta merasa kegiatan ini memberikan informasi yang berguna, serta apakah mereka siap untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya pretest dan posttest, diharapkan kegiatan Gerakan Masyarakat Tanggap Nutrisi Anak Sehat dapat memberikan dampak positif yang terukur bagi peserta, serta memastikan bahwa edukasi yang diberikan relevan dan dapat diterapkan dalam konteks sehari-hari untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.