Gigi (pronounced [ii]) is an Indonesian rock band led by founder, Armand Maulana, and songwriter Dewa Budjana.[1] Formed in March 1994, the band has released fifteen studio albums. Other than their hit songs "11 Januari", "Nakal", and "My Facebook" which achieve moderate success in Indonesia, the band is known for their releases of religious compilation albums, international recognition and solo career of guitarist Dewa Budjana, and the audition of vocalist of Armand Maulana for INXS.

Armand Maulana already has an established musical career, being the lead singer of Next Band, and released his solo album "Kau Tetap Milikku". Aria Baron's career is also on the step-up since he joined and later quit Lost Angels (which later changed name to Boomerang) and Badai Band (which later changed name to /rif).[2] Thomas Ramdhan (bass) and Ronald Fristianto (drums) has known each other for a long time, and often invited the session players for Pay Burman (ex-Slank).


Download Album Religi Gigi


Download 🔥 https://shoxet.com/2y4IAl 🔥



In 1994, Gigi released their first full length, "Angan", which expected to be sold around 100,000 copies.[2] The second album "Dunia" was released in 1995, with hit songs of "Janji" and "Nirwana". A year later, Baron later left the band[3] to continue his studies in United States.[4] In that same year, Ronald was suspicious about Thomas' addiction to substances, which soured their relationship.[2]

The band released their 3rd album "3/4" in 1996, which Thomas then left the band and went into rehabilitation.[3] Gigi then recruited Opet Alatas, former crew member to replace Thomas. Ronald then quit the band to pursue his career in "dr.pm", and was replaced by Budhy Haryono.

Wanting to continue the band, Armand and Budjana released the next album "2x2", which considered ambitious since involved Indra Lesmana, and Billy Sheehan (the bassist of Mr. Big) as session players, and with mixing and mastering process done in the United States.[2]

Since 2004, Gigi has continuously released side albums during Eid al-Fitr, which consisted of rearranged cover songs and new written songs. Starting with "Raihlah Kemenangan", as of 2023 the band has released eight spiritual albums, which considered separate from their studio releases. Armand said "In the past, we heard lot of Indonesian religious albums, especially Bimbo (artist)", and later said that Armand want to bring back the atmosphere of hearing religious songs during fasting period.[5]

Since Gigi's release of 2x2, guitarist Dewa Budjana has been internationally recognized,[7] and established as one of Indonesia's greatest guitarist of all time.[7][8] In Budjana's solo album "Mahandini", he recruited international well-known musicians such as Jordan Rudess (from Dream Theater, Liquid Tension Experiment), John Frusciante (from Red Hot Chili Peppers), Mohini Dey, and Marco Minnemann (from The Aristocrats). He also collaborated with grammy winning Vinnie Colaiuta and Antonio Sanchez, also world known musicians such as Peter Erskine, Jimmy Johnson, Joe Locke, Gary Husband, Jack DeJohnette, Tony Levin, Bob Mintzer and Guthrie Govan.

Menjelang Ramadan, grup band Gigi meluncurkan album religi terbarunya. Berjudul MOHON AMPUN, Album ini akan berisi 10 lagu yang bercerita tentang hubungan singkat antara manusia dengan sang pencipta karena cuma memakan waktu selama 10 hari. Simak yuk kabar selengkapnya di foto-foto berikut ini...

Gigi merupakan album studio kesebelas dan .mw-parser-output .tooltip-dotted{border-bottom:1px dotted;cursor:help}ketujuhbelas secara keseluruhan karya Gigi. Dirilis tahun 2009. Lagu andalan dalam album ini ialah Ya Ya Ya dan My Facebook.

Fimela.com, Jakarta Tahun lalu, GIGI memutuskan untuk tidak merilis album religi. Vakum setahun, akhirnya band yang digawangi oleh Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Rhamdan, dan Gusti Hendy merilis album religi berjudul Setia Bersama Menyayangi dan Mencintai.

Album religi ini merupakan yang kesembilan dari grup yang telah malang melintang di industri musik Indonesia semenjak tahun 1994 itu. Sebelumnya, mereka telah melempar Raihlah Kemenangan, Raihlah Kemenangan Repackage, Pintu Sorga, Kembali Padanya, Jalan Kebenaran, Amnesia, Aku dan Aku, dan Mohon Ampun.

Gigi juga dikenal sebagai grup musik band yang berhasil membawakan lagu-lagu religi berdistorsi di kala lagu religi identik dengan pakem alunan yang syahdu dan lembut. Lagu-lagu religi ini juga menjadi salah satu titik balik penting bagi Gigi dalam bermusik.

jpnn.com - JAKARTA- Band kondang Gigi membuat keputusan mengejutkan saat menggarap album baru bertajuk Mohon Ampun. Pasalnya, Gigi tak melibatkan sang gitaris andalannya Dewa Budjana.

Musik religi bila ditelusuri lebih jauh, sebenarnya telah mengurat akar di Indonesia. Siapa yang belum pernah dengar lagu Ilir-Ilir dan Tombo Ati? Dua lagu ini telah hadir lama sebelum kita mengenal istilah lagu religi. Lagu-lagu itu digubah Sunan Kalijaga dan Sunan Bonang, tentu sebagai media dakwah saat itu. Pendekatan budaya (khususnya musik) menjadi pilihan alternatif dakwah selain dengan cara konvensional (ceramah).

Setelah berlalunya masa awal seni sebagai media dakwah kemudian masuk ke era modern. Modern di sini selain dipahami sebagai era yang lebih terkini juga dipahami sebagai babak baru musik religi. Yaitu musik (religi) sebagai musik niaga, yakni sebagai komoditas seni. Di mana hasil karya musik dijual sebagaimana musik-musik lainnya.

Era modern musik religi ditandai munculnya kelompok-kelompok musik religi populer. Bimbo, Nasida Ria, dan Hadad Alwi & Sulis merupakan ikon musik religi di Indonesia. Banyak lagu yang mereka ciptakan dan menghiasi hari-hari dekade 2000-an dan sebelumnya. Masa-masa itu ketika rilisan fisik sedang berjaya. Dan salah satu tolok ukur kesuksesan musik diukur dari jumlah penjualan album melalui rilisan fisik.

Membincangkan pop religi Indonesia tentu tidak luput dari satu band legendaris tanah air, GIGI. Band yang lahir 22 Maret 1994 ini hingga sekarang masih eksis di blantika musik Indonesia. Walaupun GIGI bukan band religi an sich tapi mereka turut meramaikan pop religi Indonesia, bahkan menjadi garda terdepannya.

Band yang kini berumur 28 tahun itu menjadi pioner dalam skena pop religi Indonesia. Tahun 2004 GIGI meluncurkan album Raihlah Kemenangan. Album bertema religi ini berisi 10 lagu, 8 di antaranya adalah cover dan 2 lagu ciptaan band ini. Salah satu hits dalam album ini yaitu lagu Perdamaian. Lagu yang sebelumnya sudah tenar dibawakan Nasida Ria semakin diterima di kalangan anak muda ketika dibawakan oleh GIGI.

Gebrakan album religi GIGI dinilai sukses. Aransemen yang di luar pakem umumnya lagu-lagu religi yaitu dikemas dengan balutan rock mampu menembus pasar anak muda. Walaupun awalnya dianggap aneh tapi pada akhirnya album ini diterima dan mampu mengenalkan ulang lagu-lagu religi yang sudah ada. Beberapa di antaranya lagu dari Bimbo dan Chrisye.

Hingga saat ini GIGI masih eksis dan masih ber-religi ria. Walaupun terakhir mengeluarkan album religi di tahun 2017 dan belum mengeluarkan album religi lagi, mereka masih memasukkan beberapa lagu religi di dalam repertoar (list lagu) konsernya. Walaupun bukan konser di bulan Ramadan. Lagu Perdamaian sepertinya menjadi salah satu lagu yang wajib masuk dalam repertoar konser. Lagu ini memang terlanjur menjadi lagu ikonik dari GIGI.

TEMPO Interaktif, Jakarta: Tak seperti biasanya, keempat pria itu mengenakan baju koko di atas panggung di aula PPH Usmar Ismail, Jakarta, Selasa malam lalu. Para personel grup band Gigi itu memakai pakaian untuk memperkenalkan album religi terbaru mereka berjudul Jalan Kebenaran. Album yang senada dengan pakaian mereka tersebut memang sengaja diluncurkan menyambut bulan suci Ramadan.

Berbeda dengan album religi sebelumnya, di album baru ini seluruh lagu dan aransemen musik dikerjakan langsung oleh personel Gigi. Dengan proses produksi selama dua minggu, mereka berhasil menelurkan album yang terdiri atas sepuluh lagu, termasuk dua lagu versi karaoke. "Kami bekerja tiap hari. Benar-benar 12 jam per hari," ujar Armand.

Nuansa jualan semakin kental dengan ditunjuknya Gigi sebagai brand ambassador produk multivitamin Enervon-C. Di compact disc albumnya, jingle Enervon-C sepanjang satu menit gubahan Gigi menjadi lagu pembuka. Bahkan di cover album baru itu, tulisan Enervon-C lebih besar daripada Gigi sendiri. Karena itulah, nuansa oranye terasa kental selama acara peluncuran tadi.

Meningkatnya sisi komersial ini terkait dengan keluarnya Gigi dari Sony BMG, yang selama ini jadi produsernya. Karena itulah, POS Entertainment, manajemen Gigi, lebih leluasa berjualan, seperti soal hak cipta dan sponsorship itu. "Tidak ada udang di balik batu. Kami hanya ingin berdiri sendiri," ujar Dhani Pette, pemimpin POS Entertainment. Sony BMG, kata Dhani, masih berperan dengan menjadi distributor bagi album ini.

Jakarta - Group band senior Gigi akhirnya kembali merilis album religi seperti kebiasaan mereka jelang masuk bulan Ramadan. Namun, ada yang berbeda dengan album religi bertajuk "Mohon Ampun" yang mereka rilis hari ini. Pasalnya, Dewa Budjana sebagai gitaris mereka ternyata tak terlibat dalam pembuatan album religi terbaru mereka itu. Para personel Gigi beralasan Dewa tengah berada di Amerika untuk satu project musik sehingga Dewa Budjana tak ikut dalam project album religi terbaru Gigi itu. Hal itu diungkapkan Armand Maulana sebagai vokalis saat peluncuran album "Mohon Ampun" di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (10/6).

"Yang pasti kita sedih Budjana enggak terlibat di album religi terbaru kita. Karena sekarang Budjana sedang berada di Amerika dan buat project musik di sana. Tapi, karena pembuatan album ini mendesak dengan waktu yang hampir Ramadan, makanya kita putuskan untuk membuat project album ini bertiga. Dan Budjana sendiri paham dan sangat tahu dengan adanya project ini. Malah dia mendukung project album ini terus jalan meski tanpa dia," ungkap Armand Maulana. e24fc04721

dns server for download speed

photo hd download gallery

think news mp3 download

better call saul meme song download

vodafone-h-500-s firmware download