KELAS XI

SEMESTER GENAP

BAB I

DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN


A. FAKTOR DINAMIKA DAN PROYEKSI KEPENDUDUKAN

  • Dinamika Penduduk

Penduduk Indonesia adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan, tetapi bertujuan untuk menetap.

Dinamika penduduk dapat dilihat dari besarnya pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan dinamis faktor-faktor yang menambah jumlah penduduk dengan faktor-faktor yang mengurangi jumlah penduduk, Meliputi : KELAHIRAN/NATALITAS, KEMATIAN/MORTALITAS dan MIGRASI

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk :

A. Kelahiran /Natalitas

Angka kelahiran merupakan angka yang menggambarkan jumlah kelahiran hidup dalam suatu wilayah pada periode tahun tertentu.


ANGKA KELAHIRAN

  1. Angka Kelahiran Kasar

Angka kelahiran kasar (CBR) adalah banyaknya kelahiran dalam satu tahun tertentu per seribu penduduk pada pertengahan tahun yang sama.

•CBR = angka kelahiran kasar

•B = jumlah bayi yang lahir hidup pada periode tahun tertentu

•P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun

•k = konstanta, biasanya 1.000


Kriteria Angka Kelahiran Kasar :

Tinggi, jika angka kelahiran kasar lebih dari 30 dalam setiap 1.000 penduduk

Sedang, jika angka kelahiran kasar antara 20 – 30 dalam setiap 1.000 penduduk

Rendah, jika angka kelahiran kasar kurang dari 20 dalam setiap 1.000 penduduk



Soal Latihan

  1. Pada tahun 2018 di Desa Sukajati, terjadi kelahiran sebanyak 1.400 bayi. Jumlah penduduk di Desa Sukajati pada tahun yang sama adalah 88.000 jiwa. Berapakah angka kelahiran kasar Desa Sukajati tahun 2018?


  1. Berdasarkan data demografi di kabupaten X pada tahun 2017 memiliki jumlah penduduk sebesar 1.200.000 jiwa. Jumlah kelahiran yang terjadi di kabupaten X pada tahun tersebut sebesar 18.000 kelahiran. Berapakah Angka Kelahiran Kasar di kabupaten X pada tahun 2017?



Untuk mengakhiri pembelajaran kali ini, Silahkan anak2 kerjakan soal diatas pada selembar kertas, Soal dikerjakan disertai langkah-langkah mengerjakan, DIFOTO lalu kirim JAPRI ke Bu DEWI


Terimakasih telah mengikuti pembelajaran hari ini

Assalamualaikum Wr.Wb


2. Angka Kelahiran Menurut Umur/Kelompok Usia

Angka kelahiran menurut kelompok usia (ASBR) menunjukkan banyaknya kelahiran dari wanita pada suatu kelompok pada suatu tahun tertentu.

Keterangan:

•ASBRx = angka kelahiran menurut kelompok umur x tahun

•Bx = jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur x pada tahun tertentu

•Px = jumlah penduduk wanita kelompok umur x pada pertengahan tahun yang sama

•x = kelompok umur

•k = konstanta, biasanya 1.000

B. ANGKA KEMATIAN/MORTALITAS

Angka kematian (mortalitas) menunjukkan jumlah kematian per seribu penduduk dalam periode tahun tertentu.

Beberapa faktor yang mendukung peningkatan angka kematian (promortalitas):

Beberapa faktor yang menghambat peningkatan angka kematian (antimortalitas):

1. Angka Kematian Kasar

Angka kematian kasar atau crude death rate (CDR) menunjukkan jumlah kematian dari setiap seribu orang penduduk pada periode tahun tertentu.

Keterangan:

•CDR = angka kematian kasar

•D = jumlah kematian dalam periode tahun tertentu

•P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu

•k = konstanta, biasanya 1.000

2. Angka Kematiam Menurut Kelompok Umur

Angka kematian menurut kelompok umur atau age specific death rate (ASDR) menunjukkan jumlah penduduk yang meninggal dunia yang terjadi pada kelompok umur tertentu dari seribu penduduk kelompok umur tersebut dalam periode tahun tertentu.

Keterangan:

  • ASDR = angka kematian menurut kelompok umur tertentu pada tahun tertentu

  • Dx = jumlah penduduk yang meninggal pada kelompok umur x pada tahun tertentu

  • Px = jumlah penduduk pada kelompok umur x pada pertengahan tahun

  • x = kelompok umur

  • k = konstanta, biasanya 1.000

C. MIGRASI

Migrasi adalah perpindahan penduduk yang bersifat menetap dari satu tempat ke tempat lain melampaui batas administrasi suatu wilayah.

Jenis-jenis Migrasi

  1. Imigrasi merupakan aktivitas perpindahan dari satu negara ke negara lainnya untuk menetap di lokasi baru tersebut.

  2. Emigrasi merupakan aktivitas perpindahan dari tanah air ke negara lainnya untuk menetap di lokasi baru tersebut.

  3. Transmigrasi merupakan aktivitas perpindahan dari satu pulau yang jumlah penduduknya padat ke pulau lain yang memiliki jumlah penduduk lebih sedikit.


Transmigrasi di Indonesia dibagi menjadi empat, yakni transmigrasi umum, khusus, spontan, serta lokal. Untuk transmigrasi umum biasanya dibiayai oleh pemerintah. Sedangkan untuk transmigrasi khusus dilakukan atas dasar alasan tertentu, misalkan karena bencana alam. Transmigrasi spontan dilakukan atas biaya dan kemauan dari individu atau masyarakat sendiri. Sedangkan untuk transmigrasi lokal dilakukan dengan perpindahan wilayah atau lokasi yang masih berada dalam satu provinsi atau pulau yang sama.


MOBILITAS PENDUDUK

Mobilitas penduduk merupakan pergerakan penduduk dari satu daerah ke daerah lain, baik untuk sementara maupun untuk jangka waktu yang lama atau menetap secara permanen. Mobilitas seperti ini disebut mobilitas fisik

Ada dua jenis mobilitas fisik. Kedua jenis mobilitas itu adalah mobilitas permanen dan mobilitas nonpermanen.

  1. Mobilitas permanen disebut juga migrasi. Mobilitas permanen adalah perpindahan penduduk untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif atau batas politik/negara. Mobilitas permanen dapat dikelompokkan atas mobilitas internal dan mobilitas eksternal.


a. Mobilitas internal adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya dalam satu negara. Mobilitas Internal, meliputi

  • Urbanisasi adalah bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam di daerah perkotaan yang disebabkan oleh pertambahan penduduk wilayah perkotaan, dan akibat perluasan daerah perkotaan.

  • Ruralisasi : adalah perpindahan penduduk dari kota kembali ke desa.

  • Transmigrasi adalah pemindahan dan atau kepindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap di daerah lain yang ditetapkan di dalam wilayah republik Indonesia

b. Mobilitas eksternal, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Bentuk- bentuk mobilitas eksternal antara lain sebagai berikut.

  • Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari tanah air sendiri ke negara lain untuk tinggal menetap di sana.

  • Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari negara lain masuk ke negara kita

  • Remigrasi adalah kembalinya penduduk suatu negara ke tanah airnya sendiri setelah pindah dan menetap di negara asing.

  1. Mobilitas Nonpermanen adalah Perpindahan penduduk untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain.

Mobilitas nonpermanen dapat dikelompokkan menjadi:

  • Komuter : dilakukan dengan pergi-pulang dalam tempo kurang dari 24 jam

  • Sirkulasi /mobilitas sirkuler: adalah bentuk mobilitas penduduk nonpermanen yang dilakukan dengan menginap di tempat tujuan untuk sementara waktu





Assaalamualaikum anak-anaku

Untuk pertemuan kali ini silahkan kalian kembali pelajari dan fahami materi tentang Migrasi dan Mobilitas Penduduk


Lalu kerjakan soal pemahaman materi pada link dibawah ini

Sehat dan Semangat selalu



Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah dinamika penduduk yang menunjukkan peningkatan jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk sangat dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi. Kelahiran dan migrasi akan menambah pertumbuhan penduduk, sedangkan kematian dan emigrasi, akan mengurangi pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk Indonesia tergolong tinggi, bahkan termasuk dalam 10 negara berpenduduk terbanyak dimana jumlah penduduk Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itti, diperlukan upaya pengendalian pertumbuhan jumlah penduduk dan pemanfaatar sumber daya alam dengan bijaksana.

Ada dua macam pertumbuhan penduduk, yaitu:

1) Pertumbuhan penduduk alami (natural increase), merupakan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh selisih jumlah kelahiran dan kematian. Untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami dengan rumus:

Pt = Po + (L-M)

Keterangan:

Pt : jumlah penduduk tahun akhir perhitungan

Po : jumlah penduduk tahun awal perhitungan

L : jumlah kelahiran

M : jumlah kematian


2) Pertumbuhan penduduk total, merupakan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh selisih jumlah kelahiran, kematian, dan migrasi (imigrasi dan emigrasi). Untuk menghitung pertumbuhan penduduk total dengan rumus:

Pt = Po + (L-M) + (I-E)

Keterangan:

Pt : jumlah penduduk tahun akhir perhitungan

Po : jurnlah penduduk tahun awal perhitungan

L : jumlah kelahiran

M : jumlah kematian

I : jumlah migrasi (penduduk yang masuk ke suatu wilayah)

E : jumlah emigrasi (penduduk yang keluar atau meninggalkan suatu wilayah)