Q: Bagaimana cara penanganan saat proses pembuatan ADK bisa terjadi Data Rekening ADK Double atau lebih?
A: Pada Aplikasi SAS modul Silabi, Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi yang telah direkam dihapus, kemudian dilakukan pengecekan pada data Referensi Bendahara yang telah direkam, dan dipastikan datanya tidak double. Kemudian jika sudah sesuai, dilakukan “posting” ulang. Setelah itu direkam Berita Acara yang baru dengan nomor yang berbeda. Kemudian dilakukan cetak/tayang LPJ dan proses pengiriman ADK.
Q: Bagaimana cara penanganan saat proses pembuatan ADK bisa terjadi Data Rekening pada ADK Kosong?
A: Biasanya ini terjadi karena terdapat rekening VA baru yang kode pada jenis rekening masih 50 (Rekening Virtual Pengeluaran). Solusinya adalah Berita Acara yang telah direkam dihapus terlebih dulu, setelah itu kode jenis rekening VA diubah menjadi kode 20 (Rekening Pengeluaran). Lalu Berita Acara dibuat yang baru, kemudian dilakukan cetak/tayang LPJ dan proses pengiriman ADK.
Q: Bagaimana cara penanganan saat proses pembuatan ADK Data Rekening lama belum dihapus (terdapat VA)
A: Karena pada Database SPRINT, data rekening bendahara yang lama masih terdaftar sedangkan satker sudah memiliki rekening VA yang baru dan tidak memasukkan data rekening bendahara yang lama dalam Aplikasi SAS (referensi rekening). Solusinya adalah dengan mengajukan permohonan penonaktifan data rekening pada Aplikasi SPRINT ke KPPN agar dilakukan penonaktifan data rekening pada Aplikasi SPRINT. Sambil menunggu proses penonaktifan, untuk sementara satker bisa menambahkan data rekening bendahara yang lama di Aplikasi SAS (referensi bendahara) agar data rekening pada ADK LPJ sesuai dengan data pada Aplikasi SPRINT.
Q: Bagaimana cara penanganan untuk menghilangkan BP UP agar menjadi 0?
A: Dengan cara menginput setoran UP/TUP jika ada dan SPM GUP Nihilnya.
Q: Bagaimana cara penanganan saat proses pembuatan ADK Data Rekening ADK Beda?
A: Hal ini terjadi karena data rekening yang direkam pada Aplikasi SAS (referensi bendahara) tidak sama dengan data rekening pada Aplikasi SPRINT. Solusinya adalah dengan memperbaiki data rekening pada Aplikasi SAS sesuai data yang ada (data di rekening koran bank / data pada Aplikasi SPRINT).