Menerapkan konsep Momen Inersia dalam kehidupan sehari-hari
Dari hasil percobaan Momen Inersia pada Pertemuan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa momen inersia dipengaruhi oleh :
Massa benda (m)
Jari-jari / panjang lengan dari pusat rotasi (R)
Secara matematis dapat dituliskan :
dimana :
I = Momen Inersia (satuan : kg.m2)
c = konstanta (tergantung bentuk benda)
m = massa benda (satuan : kg)
R = panjang lengan atau jari-jari rotasi (satuan : m)
Saat percobaan kemarin, kita hanya menemukan 2 faktor yang mempengaruhi momen inersia (I), yaitu massa benda (m) dan panjang lengan putar/jari-jari putar (R). Tapi disini ada faktor ke tiga, yaitu c. Apa itu faktor " c " ?
untuk lebih memahami apa itu faktor c, silakan simak video berikut ini!
Bagaimana? Sudah bisa dipahami apa itu faktor c kan? ternyata faktor c dalam formula momen inersia ditentukan dengan bentuk benda, masing-masing benda memiliki nilai c yang berbeda, dan faktor c merupakan karakteristik benda yang mengalami rotasi. sehingga kita perlu memasukkan faktor c dalam persamaan momen inersia.
Berikut ditamplkan daftar rumus momen inersia berbagai bentuk dan posisi putarnya, perhatikan nilai c nya dan posisi putarnya.
Dua buah bola yang dianggap sebagai partikel dihubungkan dengan seutas tali kawat seperti gambar. Bila massa bola P dan Q masing-masing 600 gram dan 400 gram, maka hitunglah momen inersia sistem kedua bola terhadap poros AB !
Jawab :
Untuk momen inersia sistem kedua bola maka kita menghitung I masing masing benda lalu dijumlahkan, karena arah putaran sama. Sebelum menghitung, satuan kita sesuaikan menjadi meter dan kg terlebih dahulu.
Silakan Coba kerjakan latihan soal diatas! SELAMAT BELAJAR!