Tautan e-learning Modul Nusantara https://s.id/e-learningModulNusantara
Modul Nusantara adalah rangkaian kegiatan yang difokuskan untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial yang didesain melalui pembimbingan secara berurutan dan berulang. Hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan ruang perjumpaan antar mahasiswa, menambah pemahaman, dan pengendapan makna toleransi. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan kebudayaan Nusantara yang bersumber dari berbagai golongan, suku, ras, agama dan kepercayaan.
Modul Nusantara di masing-masing perguruan tinggi akan disusun oleh para Dosen Modul Nusantara sebagai salah satu bentuk komitmen perguruan tinggi dalam menjalankan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Untuk memastikan bahwa Modul Nusantara di masing-masing perguruan tinggi dilaksanakan secara baik dan berkualitas sehingga dapat mencapai tujuannya, maka diperlukan satu panduan penyusunan yang memudahkan perguruan tinggi untuk memahami esensi dari Modul Nusantara, mengembangkan, dan melaksanakannya dalam konteks masing- masing daerah.
Tujuan materi Modul Nusantara yang disampaikan adalah:
Peserta memahami Modul Nusantara PMM 3 (hingga pada sub modul Kebinekaan, Inspirasi, Refleksi, dan Kontribusi Sosial)
Peserta mampu menyusun kerangka kerja logis yang akan disampaikan pada proposal PT Penerima di platform PMM 3
Sebagai syarat bagi calon Dosen Modul Nusantara untuk menjalankan Modul Nusantara di PMM 3.
Kerangka Kerja Logis Modul Nusantara
Berikut contoh kerangka kerja logis Modul Nusantara yang bisa menjadi inspirasi peserta dalam membuat Kerangka Kerja Logis Modul Nusantara.
Klik untuk mengunduk contoh Kerangka Kerja Logis Modul Nusantara
Berikut templat kerangka kerja logis Modul Nusantara yang dapat dilengkapi sesuai dengan sub modul yang akan diikuti sampai akhir. Templat ini dapat menjadi bahan latihan peserta e-learning untuk memudahkan pengisian kerangka kerja logis Modul Nusantara pada laman https://pmm.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id
Klik untuk mengunduh templat Kerangka Kerja Logis Modul Nusantara
Gambaran Umum Program PMM 3
Peserta e-learning silakan dapat mempelajari gambaran umum Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka pada materi berikut.
Panduan Petualangan Modul Nusantara
Peserta e-learning sebelum memulai materi Modul Nusantara, silakan mempelajari Panduan Petualangan Modul Nusantara terlebih dahulu, pada slide presentasi berikut.
Kegiatan Modul Nusantara perlu direalisasikan dengan baik sehingga membutuhkan perencanaan yang baik pula. Pada materi ini peserta e-learning akan diberikan pemahaman mengenai design thinking sebagai alat untuk merancang kegiatan Modul Nusantara di masing-masing perguruan tinggi.
Pelaksanaan Modul Nusantara berbasis pada rencana kegiatan. Dosen perlu memahami teknik penulisan rencana kegiatan untuk penyusunan rencana kegiatan yang baik.
Kebinekaan: kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan keberagaman Indonesia dari sisi agama, kepercayaan, ras, suku, golongan, bahasa dan kelompok yang ada di Indonesia.
Catatan Sub Modul Kebinekaan
Dalam melakukan kunjungan ke tempat-tempat tertentu di dalam kegiatan kebinekaan, tidak direkomendasikan untuk melakukan kunjungan di satu tempat dalam waktu yang sama dengan berisi gabungan beberapa kelompok di satu perguruan tinggi. Masing- masing Dosen Modul Nusantara di satu perguruan tinggi yang sama perlu berdiskusi untuk melakukan pembagian tempat-tempat yang akan dikunjungi.
Dosen Modul Nusantara berkewajiban untuk melakukan diskusi-diskusi interaktif dengan para mahasiswa untuk membangkitkan rasa penasaran dan menambah pengetahuan para mahasiswa mengenai tempat yang dikunjungi. Dosen Modul Nusantara juga disarankan untuk menggunakan pemandu di tempat yang dikunjungi untuk menyampaikan informasi lengkap mengenai tempat yang dikunjungi, misalnya pemandu museum ( jika mengunjungi museum), dan berdiskusi dengan pemuka agama setempat ( jika mengunjungi rumah ibadah).
Kebinekaan dan Konflik Kekerasan
Seperti yang telah disampaikan pada materi orientasi program, bahwa terdapat empat seri kegiatan Modul Nusantara. Seri pertama adalah kebinekaan, materi ini bertujuan untuk memahami Nusantara lebih dekat sehingga Mahasiswa Modul Nusantara dapat merasakan langsung keragaman serta kekayaan budaya Nusantara. Selain itu dalam materi kebinekaan ini Dosen Modul Nusantara perlu memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai Konflik Kekerasan.
Silakan peserta e-learning mempelajari materi Modul Nusantara Sub Modul Kebinekaan dengan fokus pembahasan kebinekaan dan konflik kekerasan pada slide presentasi berikut:
Berpikir Kritis dan Empati
Setelah memahami konflik kekerasan, mahasiswa juga perlu memiliki keterampilan berpikir kritis dan empati dalam menjalankan Modul Nusantara. Hal ini merupakan dua keterampilan inti dalam perdamaian dan pencegahan konflik.
Silakan peserta e-learning mempelajari materi Modul Nusantara Sub Modul Kebinekaan dengan fokus pembahasan Berpikir Kritis dan Empati pada slide presentasi berikut:
Metode Gamifikasi dan Pendidikan Abad 21
Dosen perlu memahami metode gamifikasi dalam mengemas kegiatan Modul Nusantara agar pelaksanaannya lebih seru dan menantang. Materi gamifikasi ini bertujuan agar Dosen Modul Nusantara memiliki banyak pilihan permainan dalam melaksanakan kegiatan Modul Nusantara. Metode belajar berbasis permainan mampu meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman terhadap materi Modul Nusantara dengan permainan yang seru dan menyenangkan.
Silakan peserta e-learning mempelajari materi Modul Nusantara Sub Modul Kebinekaan dengan fokus pembahasan Metode Gamifikasi dan Pendidikan Abad 21 pada slide presentasi berikut:
Inspirasi: kegiatan ini bertujuan untuk menstimulasi inspirasi bagi mahasiswa yang diperoleh dari percakapan dan diskusi-diskusi dengan tokoh-tokoh inspiratif daerah.
Kriteria Pembicara : Para pembicara yang diundang misalnya pemuka agama dan kepercayaan, kepala daerah, budayawan, seniman, atlet daerah, pengusaha sukses, dll. Pemilihan tokoh-tokoh inspiratif ini perlu mempertimbangkan keberagaman ras , suku, agama, kepercayaan dan tokoh inspiratif penyandang disabilitas. Para tokoh ini sangat direkomendasikan adalah tokoh-tokoh yang mendorong penghargaan dan penghormatan kepada orang lain yang berbeda baik suku, bahasa, ras, kepercayaan, agama dan penyandang disabilitas.
Jenis-jenis kegiatannya antara lain:
Mengundang/mengunjungi tokoh-tokoh sukses di bidangnya
Melakukan dialog dengan tokoh-tokoh sukses di bidangnya
Topik-topik pembahasan yang direkomendasikan:
Seni dan olahraga sebagai pemersatu bangsa
Narasumber menceritakan pengalaman karirnya sebagai seniman/atlet.
Pengalaman bertemu dan berinteraksi dengan seniman/ atlet Indonesia lainnya yang misalnya berbeda secara agama, kepercayaan, ras ataupun suku.
Praktik baik-praktik baik yang dilakukan perguruan tinggi, masyarakat sekitar, orang muda atau pemerintah daerah dalam mendorong promosi dan implementasi kebinekaan dan toleransi.
Dialog antar para pemuka agama dan kepercayaan tentang makna toleransi dan pentingnya untuk saling menghargai keberagaman agama dan kepercayaan satu dengan yang lainnya.
Kisah-kisah sukses para figur daerah untuk mencapai karirnya.
Sesi kegiatan inspirasi ini disarankan untuk dilakukan dalam satu kelompok besar mahasiswa peserta di perguruan tinggi penerima, bukan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil terpisah.
Melalui pertemuan dengan tokoh-tokoh inspiratif di daerah, mahasiswa dapat menyerap inspirasi dan menggali kiat-kiat sukses mereka. Hal ini diharapkan bisa menjadi teladan bagi mahasiswa peserta PMM di masa depan selaku calon pemimpin bangsa.
Silakan peserta e-learning mempelajari materi Modul Nusantara Sub Modul Inspirasi pada slide presentasi berikut:
Refleksi: kegiatan ini bertujuan untuk proses perenungan atas pembelajaran yang didapat dari kegiatan kebinekaan dan inspirasi. Melalui proses perenungan ini, dosen dan mahasiswa berinteraksi secara aktif dan dinamis untuk mendiskusikan kembali makna toleransi yang didapat dari kegiatan kebinekaan dan inspirasi dalam konteks kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk.
Kegiatan refleksi ini dipandu oleh narasumber atau Dosen Modul Nusantara. Dosen berusaha menggali proses refleksi mahasiswa terhadap isu-isu kebinekaan dan rasa cinta terhadap tanah air. Mahasiswa dimotivasi untuk melihat dirinya lahir dan tumbuh besar di negara yang beragam kebudayaan, agama, kepercayaan, adat istiadat, dan suku. Keberagaman yang ada di sekitarnya adalah identitas diri mahasiswa yang perlu dihargai dan dimaknai sebagai wujud rasa cinta terhadap tanah air.
Di akhir sesi mahasiswa diminta untuk menuliskan komitmennya terhadap perubahan yang mungkin dilakukan di lingkungan sekitarnya. Kriteria pengisi acara ini sangat direkomendasikan adalah Dosen Modul Nusantara atau seseorang yang mampu mendorong penghargaan dan penghormatan kepada orang lain yang berbeda baik suku, bahasa, ras, kepercayaan, agama dan penyandang disabilitas.
Teknik dan Metode Refleksi
Mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan kebinekaan juga perlu untuk melakukan kegiatan refleksi guna mendapat nilai-nilai yang terkandung dari kebinekaan tersebut. Dosen perlu memahami metode refleksi yang efektif untuk menggali nilai-nilai kebinekaan yang dirasakan oleh mahasiswa.
Silakan peserta e-learning mempelajari materi Modul Nusantara Sub Modul refleksi dengan fokus pembahasan Teknik dan Metode Refleksi pada slide presentasi berikut:
Kontribusi Sosial: kegiatan ini bertujuan untuk mahasiswa melakukan pengabdian masyarakat di lingkungan perguruan tinggi di mana mahasiswa ditempatkan dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Jenis-jenis kegiatannya antara lain:
Melakukan proyek pemberdayaan masyarakat
Relawan di panti sosial
Mengajar di sekolah dasar
Relawan rumah sakit
Dan lain-lain.
Pelaksanaan kegiatan kontribusi sosial dapat dilakukan secara mandiri ataupun berkelompok. Dosen Modul Nusantara membimbing pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari diskusi penentuan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan pelaporan pertanggungjawaban akhir kegiatan ini.
Berikut ini beberapa langkah yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan kontribusi sosial. Langkah-langkah ini dilakukan melalui proses bimbingan intensif antara mahasiswa dan Dosen Modul Nusantara.
Mahasiswa terlebih dahulu harus melakukan pemetaan masalah apa saja yang ada di lingkungan sekitar.
Mahasiswa menentukan satu masalah utama yang akan menjadi prioritas proyek kontribusi sosial.
Mahasiswa melakukan analisa mendalam terhadap masalah prioritas yang dipilih. Mahasiswa dapat menentukan penyebab dan akibat dari suatu masalah dengan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Untuk menentukan penyebab, mahasiswa dapat menggunakan daftar pertanyaan berikut ini:
Mengapa masalah ini muncul, mengapa dianggap masalah?
Apa faktor penyebab masalah ini muncul?
Siapa yang berperan menyebabkan masalah ini?
Untuk menentukan akibat, mahasiswa dapat menggunakan daftar pertanyaan berikut ini:
Apa akibatnya jika masalah ini dibiarkan?
Siapa yang dirugikan dari masalah ini?
Bagaimana masalah ini bisa terjadi?
Mahasiswa menentukan solusi dari masalah prioritas yang dipilih. Solusi ini kemudian diajukan sebagai proyek kontribusi sosial.
Panduan Kontribusi Sosial
Kontribusi sosial merupakan sarana aktualisasi diri mahasiswa untuk merancang kegiatan berbasis pemecahan masalah (project-based learning). Setelah mahasiswa melaksanakan kebinekaan, Refleksi, dan Inspirasi, maka Mahasiswa perlu melakukan kontribusi sosial dalam bentuk project yang bisa menjadi solusi bagi penguatan kebinekaan atau mencegah konflik dan kekerasan di Indonesia.
Silakan peserta e-learning mempelajari materi Modul Nusantara Sub Modul Kontribusi Sosial dengan fokus pembahasan Panduan Kontribusi Sosial pada slide presentasi berikut:
Template TOR Kontribusi Sosial : https://docs.google.com/document/d/1CSuoc6sJxA2JzNytUmzJ_k-NbIdiLLvU/edit?usp=sharing&ouid=111442857252562925289&rtpof=true&sd=true