Pelayanan
Uji Plagiasi

Permendiknas No 17 tahun 2010 menjelaskan bahwa plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. Plagiator adalah orang perseorangan atau kelompok atau pelaku plagiat, masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan. Plagiator yang terbukti secara sah dihadapan pimpinan perguruan tinggi, akan diberikan sanksi mulai dari yang paling ringan adalah TEGURAN sampai paling berat adalah PEMBATALAN IJAZAH yang sekaligus menanggalkan gelar yang diraih oleh seseorang dalam perguruan tinggi. Lebih jauh lagi, tidak hanya dicabut gelarnya, lulusan yang terbukti menjiplak karya ilmiah orang lain juga diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp200 juta (Pasal 70 UU Sisdiknas). Untuk itu, perlu adanya tindakan pencegahan dan penanggulangan tindakan plagiat sesuai mekanisme yang wajar dan sesuai aturan yang berlaku agar karya ilmiah terjaga dalam sisi kualitas dan originalitas.

Banyak aplikasi yang dapat digunakan dalam memeriksa originalitas karya mahasiswa. Mulai dari yang gratis sampai dengan berbayar. Setiap perguruan tinggi memiliki otoritas masing-masing dalam menentukan aplikasi yang dipakai dalam memeriksa originalitas karya tulis di lingkungannya. Di Universitas Negeri Surabaya khususnya Fakultas Ilmu Olahraga menggunakan aplikasi Turnitin (https://www.turnitin.com/) berbayar.

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dijelaskan pengertian Uji Plagiasi dalam Artikel ilmiah adalah mekanisme pemeriksaan karya mahasiswa berupa artikel ilmiah dan jurnal sebagai tindakan pencegahan dan penanggulangan terjadinya tindakan plagiasi menggunakan aplikasi Turnitin agar terwujud artikel ilmiah yang original dan berkualitas.