Volume air yang dimaksud adalah kebututuhan air dilahan berdasarkan luas lahan yang diairi. berikut rumus untuk menghitung debit air :
Q = A/et
Dimana :
Q = Debit Air
A = Luas Lahan yang di Airi
et = Evapotranspirasi Potensial
Seberapa cepat air bergerak melalui penampang tersebut. untuk menghitung kecepatan aliran dihitung menggunakan rumus :
V = 0,46 x Q0.182
Dimana :
Q = Debit air (l/dt ; m3 / dt)
V = Kecepatan aliran (m/dt)
Luas aliran air pada penampang saluran irigasi. dapat dihitung dengan rumus
F = Q/V atau F =b x h + m x h2
dimana :
F = Luas Air
Q = Debit Air
V = Kecepatan Aliran
b = Lebar Saluran
m = Kemiringan Saluran
h = Tinggi Muka Air
Lebar dan tinggi saluran dihitung berdasarkan data yang telah diketahui sebelumnya seperti, luas air pada saluran dan debit aliran. Untuk mencari tinggi saluran ditentukan dengan persamaan berikut.
2 x h2 = F
h = Sqrt (2 x F)
Dengan :
h = Tinggi Muka Air (m)
F = Luas Air pada saluran (m2)
Jika tinggi muka air telah diketahui, untuk mengetahui lebar saluran berdasarkan debit saluran (Q) dalam menentukan perbadingan b dengan h
Jika tinggi muka air telah diketahui, untuk mengetahui lebar saluran berdasarkan debit saluran (Q) dalam menentukan perbadingan b dengan h
Rumus yang digunakan untuk menghitung lebar saluran sebagai berikut.
b = h x n
Dengan :
b = Lebar Saluran
h = Tinggi Muka Air
n = Perbandingan b/h (1:n)
Tinggi jagaan dalam saluran irigasi dibutuhkan sebagai antisipasi terjadinya luapan air. Berikut persamaan yang digunakan untuk menghitung tinggi jagaan.
W = (0,5 h)0,5
Dimana :
W = Tinggi jagaan (m)
h = Tinggi air (m)
Atau dapat menggunakan tebal berikut.
Dalam perencanaan saluran irigasi penentuan lebar tanggul dapat dilakukan melakukan jalan inpeksi ataupun tanpa jalan inpeksi. Berikut adalah tabel penentuan lebar tanggul.
Kemiringan talud sudut kemiringan permukaan talud (lereng buatan) yang bertujuan untuk menjaga stabilitas struktur tanah atau bangunan yang ditahan oleh talud tersebut.dalam galian saluran irigasi kemiringan ditentukan berdasarkan tinggi galian rencana.
Perlu diperhatikan debit air yang dibutuhkan sehingga dalam perencanaan lebar tanggul efisien biaya.
D = h + W
Dimana :
D = Tinggi galian rencana (m)
h = Tinggi air (m)
W = Tinggi jagaan (m)
Hidrolis Jari-jari hidrolis merupakan parameter penting dalam mekanika fluida, khususnya dalam studi aliran saluran terbuka dan aliran pipa. Jari-jari hidrolik didefinisikan sebagai rasio luas penampang aliran (F) terhadap keliling basah (P):
R = F/P
Dimana :
R = Jari-Jari Hidrolis
F = Luas Penampang Aliran
P = Keliling Penampang Basah
panjang garis perpotongan antara permukaan basah saluran dengan bidang penampang melintang atau keliling penampang basah, dihitung dengan.
P = b +2h x sqrt (1+m2)
Dengan :
P = Keliling Penampang basah
b = Lebar Saluran
h = Tinggi Muka Air
m = Perbandingan Kemiringan Talud
Aliran yang terjadi di dalam saluran dianggap sebagai aliran seragam (uniform flow). Untuk menghitung kecepatan aliran dan kemiringan saluran(gradien hidrolis), dipakai rumus strickler .Tinggi jagaan pada saluran irigasi didapat berdasarkan debit air rencana yang melewati saluran tersebut.
V = K x R2/3 x I2/3
I = SQRT (V/K x R2/3
Dengan :
I = Kemiringan Saluran
K = Koefisien strickler
V = Kecepatan Aliran
R = Jari-Jari Hidrolis
silahkan buka file .xcel dibawah ini.
Lihat tutorial menggunakan file .excel pada video dibawah ini