NILAI KETIDAKPASTIAN PADA PENGUKURAN BERULANG
Ketidakpastian dalam pengukuran adalah konsep mendasar dalam sains dan teknik. Dalam setiap eksperimen, hasil pengukuran hampir selalu memiliki tingkat ketidakpastian tertentu yang harus dipertimbangkan untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang hasil tersebut.
Ketidakpastian pengukuran adalah estimasi besarnya penyimpangan hasil pengukuran dari nilai sebenarnya. Dalam kegiatan praktikum, ketidakpastian memberikan tingkat keyakinan pada hasil yang dilaporkan.
Pada setiap aktivitas pengukuran, kesalahan pengukuran tidak dapat dihindarkan, apalagi jika pengukuran hanya dilakukan sekali, peluang ketidaksesuaian antara hasil pengukuran dengan kondisi sebenarnya semakin besar. Banyak faktor kesalahan yang dapat menyebabkan hasil pengukuran tidak sesuai dengan kondisi aslinya. Beberapa penyebab umum kesalahan dalam pengukuran meliputi:
Kesalahan sistematik: Kurang ahli atau keraguan dalam menggunakan alat dan metode pengukuran membuat semua hasil cenderung lebih besar atau lebih kecil dari nilai sebenarnya. Contoh: timbangan yang tidak diatur ulang ke nol terlebih dahulu ketika akan melakukan penimbangan.
Kesalahan acak: Variasi yang tidak dapat diprediksi dalam pengukuran karena pengaruh keadaan sekitar atau pengamat. Contoh: Skala pada termometer yang terbaca naik turun atau tidak stabil.
Untuk mengurangi faktor kesalahan pengukuran yang sudah disebutkan di atas, Kalian dapat mengatasinya dengan cara melakukan pengukuran secara berulang. Pengambilan data untuk pengukuran berulang minimal dilakukan sebanyak lima kali. Bagaimana cara mengetahui nilai ketidakpastian pengukuran berulang? Untuk mendapatkan nilai ketidakpastian pengukuran berulang, Kalian dapat menggunakan persamaan standar deviasi yang dinyatakan sebagai berikut.
Biasanya pengolahan data hasil pengukuran menghasilkan banyak angka di belakang desimal. Bagaimana aturan membulatkan angka hasil pengolahan data?
Langkah pertama, menentukan nilai ketidakpastian relatifnya dengan cara sebagai berikut.
Langkah kedua, cocokkan persentase ketidakpastian relatif yang didapatkan dengan aturan sebagai berikut.
Hasil pengolahan data dapat dituliskan dengan cara yang ditunjukkan oleh persamaan di bawah ini dengan x merupakan rata-rata nilai besaran yang diukur secara berulang.
Untuk memahami lebih lanjut, kalian bisa melihat contoh pengolahan data dalam menentukan nilai ketidakpastian, mempelajari dengan melihat video pembelajaran, dan mencoba menentukan nilai ketidakpastian dengan menekan fitur-fitur di bawah ini!