ANGKA PENTING
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Angka pasti adalah angka yang dapat dilihat atau dibaca pada skala alat ukur, sedangkan angka taksiran adalah angka yang tidak dapat dilihat atau dibaca pada skala alat ukur.
contoh angka penting hasil pengukuran besaran panjang
Dari contoh pengukuran, angka 6,5 cm adalah angka pasti (terbaca oleh skala alat ukur), 0,5 mm adalah angka taksiran (tidak terbaca skala oleh skala alat ukur) dan hasil pengukuran (angka pasti + angka taksiran) 6,55 cm adalah angka penting. Jadi dalam hal ini jumlah angka penting ada 3.
ATURAN ANGKA PENTING
1..Semua angka bukan nol adalah angka penting
Contoh:
124,6 g memiliki empat angka penting
19,3 cm memiliki tiga angka penting
2. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting
Contoh:
30,45 kg memiliki empat angka penting
465,02 mm memiliki lima angka penting
3. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol tanpa tanda desimal adalah bukan angka penting, kecuali diberi tanda khusus (garis bawah/atas)
Contoh:
45.000 kg memiliki dua angka penting
45.000 kg memiliki tiga angka penting
45.000 kg memiliki empat angka penting
4. Angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan di sebelah kiri angka bukan nol adalah bukan angka penting
Contoh:
0,0027 mm memiliki dua angka penting
0,0205 cm memiliki tiga angka penting
5. Semua angka di sebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah angka penting
Contoh:
14,00 g memiliki empat angka penting
0,003200 kg memiliki empat angka penting
Tonton video berikut jika kalian masih bingung dengan aturan angka penting🥰
OPERASI HITUNG ANGKA PENTING
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan dengan Aturan Angka Penting
Aturan angka penting dalam operasi penjumlahan dan pengurangan adalah hasil perhitungan hanya boleh mengandung satu angka taksiran.
Penjumlahan
Contoh:
678,234 cm – 21,76 cm = …cm
Karena hanya boleh ada satu angka taksiran, maka hasil perhitungannya dituliskan 699,99 cm (dibulatkan).
Pengurangan
Contoh:
613,9 cm – 45,64 cm = …cm
Karena hanya boleh ada satu angka taksiran, maka hasil perhitungannya dituliskan 568,3 cm (dibulatkan).
Mari memahami lagi dengan menonton video🥰
Operasi Perkalian dan Pembagian dengan Aturan Angka Penting
Aturan angka penting dalam operasi pembagian dan perkalian adalah hasil perhitungan mengandung jumlah angka penting sesuai dengan jumlah angka penting terkecil dari bilangan yang dikalikan.
Perkalian
Contoh:
34,231 kg x 0,25 =… kg
Karena jumlah angka penting terkecil adalah dua, maka hasil perhitungannya dituliskan 8,6 kg (dibulatkan).
Pembagian
Contoh:
46,532 kg x 200 =… kg
Karena jumlah angka penting terkecil adalah satu, maka hasil perhitungannya dituliskan 0,2 kg (dibulatkan).
Mari pahami operasi perkalian dan pembagian dengan menonton video berikut🥰
Operasi Pangkat dan Penarikan Akar dengan Aturan Angka Penting
Aturan angka penting dalam operasi pangkat dan penarikan akar adalah hasil perhitungan mengandung jumlah angka penting sama dengan jumlah angka penting dari bilangan yang dipangkatkan atau diakarkan.
Perpangkatan
Contoh:
(2,45 cm)3 =…cm3
Karena jumlah angka penting dari bilangan yang dipangkatkan adalah tiga, maka hasil perhitungannya dituliskan 14,7 cm3 (dibulatkan).
Penarikan Akar
Karena jumlah angka penting dari bilangan yang diakarkan adalah tiga, maka hasil perhitungannya dituliskan 1,60 cm3 (ditambah angka nol).
Mari memahami lagi perpangkatan dan penarikan akar supaya tidak bingung dengan menonton video berikut!🥰
NOTASI ILMIAH
Notasi ilmiah adalah sistem penulisan angka yang digunakan untuk mengekspresikan angka yang sangat besar atau sangat kecil dengan cara yang lebih singkat dan mudah dibaca.
Dalam notasi ilmiah, suatu angka dinyatakan dalam bentuk:
Di mana:
a adalah angka desimal yang lebih besar dari atau sama dengan 1 dan kurang dari 10.
n adalah bilangan bulat yang menunjukkan pangkat dari 10.
Contoh:
Mari memahami lagi notasi ilmiah melalui video berikut!🥰