Massa atom relatif (Ar) atau disebut juga bobot atom (BA) adalah perbandingan massa suatu atom dengan massa atom lainnya. Massa atom relatif juga dapat diartikan sebagai massa satu atom unsur tersebut dibagi dengan 112 massa satu atom isotop karbon 12. Konsep massa atom relatif ini dikemukakan pertama kali pada tahun 1799 oleh Dalton. Menurutnya, massa atom relatif adalah perbandingan massa suatu atom dengan massa satu atom hidrogen. Massa atom relatif ini penting untuk dipahami karena massa atom relatif ini merupakan dasar dari perhitungan kimia. Jadi, kamu akan sering menemukan dan menggunakannya dalam setiap perhitungan kimia atau stoikiometri.
Fungsi utama massa atom relatif adalah menentukan massa suatu atom. Namun, massa atom relatif atau Ar juga memiliki fungsi yang lain, yaitu menentukan rumus empiris.
Massa atom relatif ini sebenarnya bisa kamu lihat dalam tabel periodik. Akan tetapi, massa atom relatif yang tercantum pada tabel periodik tersebut merupakan nilai pembulatan dari massa atom relatif (Ar) yang sebenarnya. Contohnya, nilai Ar aluminium yang sebenarnya adalah 26,9, tapi dibulatkan menjadi 27.
Oleh karena itu, pada tahun 1961, IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) menentukan cara penentuan massa atom relatif suatu unsur. Berikut adalah rumus massa atom relatif yang telah dibakukan oleh IUPAC.
Ar unsur X = massa satu atom unsur X112 x massa atom isotop C-12
Massa atom memiliki suatu satuan, yaitu satuan massa atom (sma). Mengapa digunakan satuan ini? Hal ini dikarenakan massa atom dalam satuan gram sangat kecil dan penggunaannya tidak praktis sehingga para ahli sepakat untuk menggunakan satuan massa atom.
Harga 1 sma sama dengan massa satu atom C-12 (12C). Jadi, 1 sma nilainya 1,66 x 10-24 gram.
Selain menghitung menggunakan rumus yang sudah dibakukan oleh IUPAC ini, massa atom relatif juga dapat diketahui dengan menggunakan alat bernama spektrometer massa yang ditemukan oleh Francis William Aston pada tahun 1919.
Dalam kimia, kamu tentu sering mendengar istilah molekul. Nah, molekul ini adalah gabungan dari dua atau lebih atom dengan perbandingan tertentu. Molekul yang terdiri dari gabungan atom atau unsur yang sama disebut molekul unsur. Sementara, molekul yang terdiri dari gabungan atom-atom berbeda disebut molekul senyawa. Baik molekul unsur maupun molekul senyawa dapat dihitung nilai massanya. Bagaimana caranya? Salah satu caranya adalah dengan menghitung massa molekul relatif (Mr).
Massa molekul relatif adalah gabungan penjumlahan nilai massa atom relatif (Ar) dari atom-atom pembentuk molekul tersebut. Massa molekul relatif juga dapat didefinisikan sebagai perbandingan massa antara 1 molekul atau 1 satuan dari suatu zat terhadap 112 massa satu atom isotop karbon 12. Dengan ditemukannya cara menghitung massa molekul relatif ini, memudahkan para ilmuwan untuk mengetahui massa suatu molekul karena ukurannya yang sangat kecil sehingga tidak memungkinkan untuk dihitung menggunakan timbangan atau neraca. Selain massa atom relatif (Ar), kamu juga perlu memahami massa molekul relatif (Mr). Sebab, keduanya sering digunakan dalam perhitungan kimia.
Massa molekul relatif memiliki fungsi utama untuk menghitung massa suatu molekul. Jadi, istilah ini hanya berlaku untuk zat-zat yang terdiri atas molekul. Sementara jika ingin menghitung massa suatu atom, maka kamu harus menggunakan massa atom relatif atau Ar. Massa molekul relatif (Mr) juga dapat digunakan untuk menentukan rumus molekul. Rumus molekul ini digunakan untuk menggambarkan jumlah atom setiap unsur penyusun suatu molekul. Lebih lanjut, Mr juga sering digunakan dalam rumus menentukan molaritas, titrasi asam basa, titik didih, dan perhitungan kimia lainnya. Itulah mengapa, pentingnya memahami Mr.
Ingat, massa molekul relatif adalah gabungan penjumlahan nilai massa atom relatif (Ar) dari atom-atom pembentuk molekul tersebut. Dari definisi massa molekul relatif ini, sebenarnya sudah bisa diketahui rumusnya, yaitu:
Mr molekul AxBy = (x. Ar A) + (y. Ar B)
Selain itu, massa molekul relatif juga dapat ditentukan dengan rumus:
Mr molekul atau zat X = (massa rata-rata satu molekul atau zat X) / (1/12 x massa atom isotop C-12)
Selain menghitung dengan rumus massa molekul relatif, massa suatu molekul juga bisa dihitung di laboratorium dengan berbagai metode. Lalu, apa satuan yang digunakan untuk massa molekul relatif? Baik massa molekul relatif maupun massa atom relatif tidak memiliki satuan karena keduanya merupakan hasil perbandingan. Jadi, tidak memiliki satuan.