Pembuatan vaksin. Sistem imun merupakan bagian penting dari pertahanan alami tubuh. Hal ini juga merupakan dasar dari alat medis utama yang digunakan untuk mencegah infeksi virus, yaitu vaksin. Vaksin adalah turunan patogen yang tidak berbahaya (dapat berupa virus atau bakteri) yang menstimulasi sistem kekebalan untuk meningkatkan pertahanan terhadap patogen berbahaya (Urry, L. A., et all. 2020).
Virus dapat digunakan sebagai bahan penyelidikan biologi molekuler sel hewan (Fenner, F. 1999).
Protein pada virus berpotensi sebagai antivirus pada virus itu sendiri. Misalnya protein struktural dan non struktural dari virus DENV penyebab DBD yang berpotensi pada antivirus DENV (Rachmayanti, N. 2015).
Obat anti kanker. Virus oncolytic sedang dikembangkan untuk dijadikan obat anti kanker. Virus ini berkembang biak secara selektif di jaringan tumor dan menghancurkan jaringan tumur tanpa menyebakan kerusakan berlebih pada jaringan normal (Russell, S. J., & Peng, K. W. 2007).
Kapsid pada virus dapat digunakan sebagai bahan untuk aplikasi penghantaran obat (Aljabali, A. A., et all. 2021).
Virus sebagai pengendali hama tanaman. Virus dapat menekan berbagai jenis serangga yang merugikan tanaman. Misalnya virus pada ngengat gipsi (Lymantria dispar) yang dapat mengatur populasi ngengat gipsi. Sehingga ulat dari ngengat gipsi yang dapat merusak tanaman tidak akan terlalu banyak (Rohrmann, G. F. 2019).
Virus mampu menghasilkan hormon mirip insulin. Virus ini disebut dengan VILPs (viral insulin-like peptides). Penemuan ini dapat menghasilkan kemungkinan baru untuk mengungkap mekanisme biologis penyebab diabtes atau kanker (Joslin Diabetes Center. 2018).