Edge Computing pada dasarnya mengacu pada proses data yang dikumpulkan, disimpan, dan dianalisis di ‘edge’ jaringan tempat data asli dihasilkan. Meskipun edge computing tidak menjadi frase yang umum digunakan saat ini, itu akan menjadi bagian sentral dari lanskap teknologi selama beberapa tahun ke depan. Sebagai akibatnya, ada meningkatnya kebutuhan akan daya komputasi yang lebih besar dan penyimpanan data yang lebih banyak; ini pada gilirannya mendorong kebutuhan perusahaan untuk berinvestasi di pusat data atau situs komputasi ‘edge’.
Pemanfaatan Edge Computing sebenarnya sudah lama, dengan banyaknya perusahaan yang memanfaatkan internet. Namun, istilah Edge Computing sendiri baru populer beberapa tahun terakhir ketika pengguna Cloud dan Internet of Things semakin banyak.
Tidak mudah untuk mengatakan dimana edge computing itu. Tergantung kepada siapa kita bertanya. Contoh: di jaringan rumah makan cepat saji, Edge Computing berada di tiap-tiap outlet mendekati konsumen. Sedangkan, di industri berat misalnya minyak dan gas, edge computing berada di lapangan mendekati bahan baku. Banyak alternatif jawaban untuk menjawab dimana edge computing berada.
Penyebaran edge computing ideal dalam berbagai situasi. Salah satunya adalah ketika perangkat IoT memiliki konektivitas yang buruk dan tidak efisien untuk perangkat IoT untuk selalu terhubung ke pusat cloud.
Sistem Edge ini berhasil mengurangi latensi karena data tidak harus melintasi jaringan ke pusat data atau cloud untuk diproses. Ini sangat ideal untuk situasi di mana latensi milidetik tidak dapat dipertahankan, seperti dalam layanan keuangan atau manufaktur.
Dengan hanya mengirim data penting melalui jaringan, sistem ini mengurangi data yang melintasi jaringan.
Contoh lainnya adalah pembangunan jaringan seluler 5G generasi berikutnya oleh perusahaan telekomunikasi. Kelly Quinn, manajer riset di IDC yang mempelajari edge computing, memprediksi bahwa ketika penyedia telekomunikasi membangun 5G ke dalam jaringan nirkabel mereka, mereka akan semakin menambah pusat data mikro yang terintegrasi atau terletak berdekatan dengan menara 5G.
1. Kecepatan
Edge Computing memungkinkan perangkat untuk merespons secara instan, kadang-kadang dalam mikrodetik, karena memotong kebutuhan untuk data bolak-balik antara server terpusat.
2. Pengalaman pengguna
Selain kecepatan, pengalaman keseluruhan untuk pengguna akhir akan ditingkatkan melalui latensi tinggi dan koneksi yang tidak dapat diandalkan, seperti yang ada di lokasi terpencil.
3. Keamanan dan privasi
Keamanan dan privasi yang lebih ketat di sekitar data sensitif akan berarti bahwa, secara teoritis, Anda akan dapat menghindari pengiriman data sensitif di luar lokasi, dan sebaliknya memproses data ini secara lokal.
4. Keandalan
Dengan pusat data edge yang terletak lebih dekat dengan pengguna akhir, ada jauh lebih sedikit kemungkinan masalah jaringan di lokasi di luar lokasi yang berdampak pada pelanggan lokal. Bahkan jika ada masalah kritis, seperti pemadaman pusat data, perangkat IoT yang terhubung ke jaringan edge terlokalisasi harus terus beroperasi secara independen.
5. Menghemat biaya
Edge Computing harus memberikan tingkat penghematan biaya untuk bisnis Anda. Mengingat bahwa hal itu akan memungkinkan pengurangan yang signifikan dalam beban aliran data pada server terpusat, sehingga menghemat sumber daya jaringan dan komputasi, yang mengarah ke penurunan kemacetan di jaringan, dan lebih sedikit permintaan energi untuk server.
Secara arsitektur edge computing termasuk golongan distributed computing. Infrastruktur edge computing terdistribusi di berbagai tempat yang dekat dengan peranti pengumpul data. Edge computing akan mengolah data yang dibutuhkan untuk respon cepat. Sedangkan data lainnya yang perlu dianalisis lebih lanjut atau membutuhkan daya komputasi besar akan dikirim ke cloud. Dengan demikian tidak semua data dikirim ke cloud sehingga mengurangi beban jaringan dan menghindari potensi bottleneck di layanan pusat. Mengirim semua data ke pusat tidaklah praktis dan efisien.
Jadi, secara sederhana, edge computing ini menjalankan proses seminimal mungkin dari cloud dan memindahkannya pada tempat lokal, layaknya penggunaan komputer secara personal. Konsep ini dapat membawa komputasi pada jaringan edge untuk mengurangi komunikasi jarak jauh antara client dan server.
Berikut adalah beberapa skenario di mana Edge Computing paling berguna:
Kendaraan Otonom
Mobil dan kendaraan lain yang digerakkan sendiri atau bertenaga AI memerlukan volume data yang sangat besar dari lingkungannya agar berfungsi dengan benar dalam waktu nyata. Penundaan akan terjadi jika cloud computing digunakan.
Layanan Streaming
Layanan seperti Netflix, Hulu, Amazon Prime, dan Disney + yang akan datang semuanya membuat beban berat pada infrastruktur jaringan. Edge Computing membantu menciptakan pengalaman yang lebih lancar melalui cache tepi. Ini adalah saat konten populer di-cache di fasilitas yang terletak lebih dekat dengan pengguna akhir untuk akses yang lebih mudah dan lebih cepat.
Rumah Pintar
Mirip dengan layanan streaming, semakin populernya rumah pintar menimbulkan masalah. Sekarang terlalu banyak beban jaringan untuk mengandalkan cloud computing konvensional saja. Memproses informasi lebih dekat ke sumber berarti lebih sedikit latensi dan waktu respons yang lebih cepat dalam skenario darurat. Contohnya termasuk tim medis, pemadam kebakaran, atau penempatan polisi.
Perhatikan bahwa organisasi dapat kehilangan kendali atas datanya jika cloud berada di beberapa lokasi di seluruh dunia. Penyiapan ini dapat menimbulkan masalah bagi lembaga tertentu seperti bank, yang diwajibkan oleh undang-undang untuk menyimpan data hanya di negara asalnya. Meskipun berbagai upaya sedang dilakukan untuk menghasilkan solusi, komputasi awan memiliki kelemahan yang jelas dalam hal keamanan data awan.
Kota pintar
Edge Computing memudahkan untuk mengatur kepentingan dan ruang publik secara real time. Dengan bertambahnya mobil pintar dan Internet of Thing, kota pintar dapat mengubah kehidupan seseorang dan lingkungan.
Manufaktur
Dengan Edge Computing, manufaktur dapat memproses data dengan lebih cepat, akurat, efisien, dan dapat lebih memenuhi keinginan konsumen.
Kesehatan
Dengan Edge Computing dan bantuan banyak gawai internet of thing sekarang, pasien yang menderita penyakit dapat secara real time berkonsultasi dengan dokter. Dokter pun dapat lebih mudah untuk mendiagnosa penyakit.
Perangkat Augmented Reality
Banyak perangkat augmented reality yang sudah tersedia di pasaran, tetapi dengan bantuan Edge Computing, proses pengiriman data visual dapat lebih cepat dilakukan daripada harus mengirimkan data ke pusat data terlebih dahulu.
Asisten virtual kecerdasan buatan
Dengan menggunakan Edge Computing ke dalam sistem, banyak data yang dapat lebih cepat diproses daripada harus mengirimkan data ke suatu pusat data.
Perhatikan bahwa organisasi dapat kehilangan kendali atas datanya jika cloud berada di beberapa lokasi di seluruh dunia. Penyiapan ini dapat menimbulkan masalah bagi lembaga tertentu seperti bank, yang diwajibkan oleh undang-undang untuk menyimpan data hanya di negara asalnya. Meskipun berbagai upaya sedang dilakukan untuk menghasilkan solusi, komputasi awan memiliki kelemahan yang jelas dalam hal keamanan data awan.
Edge Computing merupakan teknologi dimana data dikumpulkan, disimpan, dan dianalisis di jaringan tempat data asli dihasilkan. Teknologi Edge Computing sangatlah penting dalam pemrosesan informasi karena dapat mengurangi latensi jaringan, sehingga koneksi pun menjadi semakin stabil/cepat. Dengan menggunakan teknlogi Edge Computing juga, data yang diproses dalam jumlah banyak sekalipun akan tetap terasa cepat.
Daftar Pustaka :
https://dzone.com/articles/why-is-edge-computing-gaining-popularity-today
https://aithority.com/ait-featured-posts/5-innovative-applications-of-edge-computing/
https://www.sales1crm.com/blog/apa-itu-edge-computing-definisi-infografis
https://www.inixindo.co.id/index.php/it-forum/77-diskusi-umum/1730-mengenal-edge-computing