Kitab al Hukum - Liber AL: Book of the Law

Translated into Indonesian by Frater Dajjal

KITAB AL

ATAU

HUKUM

di bawah angka CCXX

seperti yang disampaikan oleh

XCIII = 418

kepada

DCLXVI

Peredaran A∴A∴ di Golongan A

PENGANTAR

I. KITAB INI

1. Kitab ini didiktekan di Cairo antara tengah hari dan

pukul 1 siang pada tiga hari berturut-turut, tanggal 8, 9 dan 10

April tahun 1904.

Sang pengarang menyebut dirinya Aiwass, dan mengaku

sebagai “pelayan Hoor Paar Kraat”; yaitu, pembawa kabar dari

kekuatan yang mengendalikan bumi ini di masa sekarang, yang

akan dijelaskan nantinya.

Bagaimana mungkin ia dapat membuktikan bahwa ia

nyatanya adalah makhluk yang jenisnya lebih unggul dari bangsa

manusia apapun, sehingga berhak berbicara dengan wewenang?

Jelas dia harus menunjukkan PENGETAHUAN dan KEKUATAN

sebagaimana tiada seorangpun yang pernah diketahui telah

memilikinya.

2. Dia menunjukkan PENGETAHUAN yang dimilikinya

terutama dengan penggunaan sandi atau kode rahasia pada ayat

tulisan tertentu untuk menyatakan kenyataan yang terpendam,

termasuk beberapa kejadian yang belum terjadi, yang sedemikian

rupa sehingga tidak ada manusia yang mungkin bisa

mengetahuinya; dengan demikian, bukti dari pernyataannya ada

di dalam naskahnya sendiri. Itu tidak tergantung kepada satu

saksi manusia siapapun.

Mempelajari ayat-ayat ini memerlukan pengetahuan

manusia yang tertinggi sebagai syarat untuk mengartikannya—

ini memerlukan bertahun- tahun penerapan dengan giat. Masih

banyak yang harus dipecahkan. Namun telah cukup banyak yang

ditemukan untuk membenarkan pernyataannya; pemikiran

paling peragu pun akan terpaksa mengakui kebenarannya.

Hal ini paling baik dipelajari di bawah bimbingan Guru

Therion, yang dengan penelitian beratnya selama bertahun-tahun

telah menghantarkannya kepada pencerahan.

Pada sisi lain, bahasa dari sebagian besar Kitabnya

secara mengagumkan sederhana, jelas, dan bersemangat. Tiada

yang dapat membacanya tanpa tergoyang pada inti terdalam

keberadaan dirinya.

3. Kekuatan yang lebih hebat dari manusia dari Aiwass

diperlihatkan dengan pengaruh dari Tuannya, dan dari Kitabnya,

terhadap kejadian sebenarnya: dan sejarah sungguh-sungguh

mendukung pernyataan yang dibuat olehnya.

Kenyataan-kenyataan ini dapat dinilai oleh siapa saja; namun

lebih baik dipahami dengan bantuan Guru Therion.

4. Laporan rinci penuh dari kejadian yang mengarah kepada

pendiktean Kitab ini, dengan tiruan persis salinan dari

Naskahnya dan sebuah esai dari Guru Therion dimuat di dalam

Ekuinoks Para Allah.

II. ALAM SEMESTA

Kitab ini menjelaskan tentang Semesta.

Unsur-unsurnya adalah Nuit— Ruang— jumlah dari

segala macam kemungkinan— dan Hadit, setiap titik yang

memiliki pengalaman dari kemungkinan-kemungkinan ini.

(Gagasan ini demi kenyamanan penulisan dilambangkan dengan

Dewi Mesir Nuit yang membungkuk seperti Lengkungan Langit

Malam. Hadit dilambangkan sebagai Bola Bersayap di hati Nuit.)

Setiap kejadian adalah penyatuan dari beberapa tunggal

dengan suatu pengalaman yang mungkin dialaminya.

“Setiap lelaki dan setiap perempuan adalah sebuah

bintang,” yaitu, kumpulan dari pengalamana tertentu, terus

berubah dengan setiap kejadian baru, yang mempengaruhinya

secara sadar ataupun bawah sadar.

Setiap dari diri kita dengan demikian memiliki semesta

di dalam dirinya, tapi itu adalah semesta yang sama untuk

seseorang segera setelah itu menyertakan segala pengalaman

yang mungkin terjadi. Ini berarti perpanjangan kesadaran untuk

menyertakan semua kesadaran lain.

Pada masa kita sekarang, benda yang anda lihat tidak

pernah sama seperti yang saya lihat; kita menyimpulkan bahwa

itu sama karena pengalaman anda sesuai dengan pengalaman

saya pada begitu banyak hal hingga perbedaan nyata dari

pengamatan kita menjadi tidak berarti. Misalnya, bila seorang

teman berjalan di antara kita, anda melihat hanya sisi kirinya,

saya sisi kanannya; namun kita setuju bahwa ia adalah orang

yang sama, walaupun mungkin kita tidak sependapat tidak

hanya pada apa yang dapat kita lihat dari tubuhnya tetapi juga

pada apa yang kita ketahui dari sifat-sifatnya. Kepercayaan

terhadap identitas tumbuh lebih kuat seiring kita melihatnya

lebih sering dan mengenalnya lebih baik. Namun sepanjang

waktu tidak seorangpun dari kita dapat mengetahui apapun

tentang dirinya sama sekali di luar kesan yang dibuat oleh

pikiran kita masing-masing.

Yang di atas adalah usaha yang sangat sederhana untuk

menjelaskan sebuah sistem yang mengakurkan segala pemikiran

filsafat yang ada.

III. HUKUM THELEMA*

Kitab ini menetapkan Sandi Perilaku yang sederhana.

“Lakukanlah seturut dengan kehendakmu adalah

Hukumnya yang sepenuhnya.”

“Kasih adalah hukum, kasih di bawah kehendak.”

“Tiada hukum di luar Lakukanlah seturut dengan

kehendakmu.”

Ini berarti bahwa setiap dari kita bintang-bintang

bergerak dalam peredaran sejati kita, sebagaimana ditandai oleh

sifat alami dari letak kita, hukum pertumbuhan kita, dorongan

dari pengalaman masa lalu kita. Setiap kejadian secara seimbang

adalah benar— dan masing-masing diperlukan, dalam jangka

panjang— untuk setiap dari kita, dalam teorinya; tetapi dalam

prakteknya, hanya satu tindakan yang benar untuk setiap dari

kita pada pada saat tertentu. Dengan demikian maka Tugas

terdiri dari menentukan untuk mengalami kejadian yang tepat

dari suatu saat kesadaran ke saat kesadaran lainnya.

Setiap tindakan atau pergerakan adalah sebuah

tindakan kasih, penyatuan dengan satu atau lain dari bagian

“Nuit”; setiap tindakan demikian haruslah “di bawah kehendak,”

terpilih demikian sehingga memenuhi dan tidak merintangi sifat

alami dari makhluk terkait

Metode teknis untuk mencapai ini dapat dipelajari dalam

Magick, atau didapatkan dengan pengajaran pribadi dari Guru

Therion dan pembantunya yang ditunjuk.

* Thelema adalah Bahasa Yunani untuk Kehendak, dan memiliki

nilai angka yang sama dengan Agape, Bahasa Yunani untuk

Cinta Kasih.

IV. ZAMAN BARU

Bab ketiga Kitab ini sulit dipahami, dan mungkin sangat

memuakkan bagi banyak orang yang lahir sebelum tanggal dari

penulisan kitab (April, 1904).

Kitab ini memberitahu kita ciri-ciri dari Masa yang

sekarang kita masuki. Sepintas, tampaknya terlihat

menggemparkan. Kita melihat sebagian darinya telah terjadi

dengan kejelasan yang menakutkan. Namun janganlah takut!

Dijelaskan di dalamnya bahwa “bintang” luas tertentu

(atau sekelompok kumpulan dari pengalaman) dapat

digambarkan sebagai Para Allah. Salah satu darinya

bertanggung jawab atas takdir dari planet ini selama masa 2.000

tahun.* Dalam sejarah dunia, sejauh yang kita ketahui dengan

tepat, ada tiga macam Allah: Isis, sang ibu, ketika Semesta

dipahami sebagai asupan makanan sederhana yang diambil

secara langsung darinya; masa ini ditandai dengan pemerintahan

yang bersifat peribuan.

Berikutnya, dimulai dari 500 S.M., Osiris, sang ayah,

ketika Semesta dibayangkan sebagai bencana malapetaka, kasih,

kematian, kebangkitan, sebagai cara di mana pengalaman

dibangun; ini berhubungan dengan sistem perayahan.

Sekarang, Horus, sang anak, di mana kita mendapat

pengartian bahwa peristiwa-peristiwa adalah sebagai

pertumbuhan terus-menerus yang mengambil bagian dalam

unsur-unsurnya dari kedua cara ini.dan tidak akan dikalahkan

oleh keadaan. Masa sekarang melibatkan pengakuan perorangan

sebagai satuan dari masyarakat.

Kita menyadari bahwa diri kita seperti dijelaskan pada

alinea pertama esai ini. Setiap peristiwa, termasuk kematian,

hanyalah satu lagi pertambahan pada pengalaman kita,

dikehendaki secara bebas oleh diri kita dari awal dan oleh karena

itu juga ditakdirkan.

“Allah” ini, Horus, memiliki gelar teknis: Heru-Ra-Ha,

penggabungan dari allah kembar, Ra-Hoor-Khuit dan

Hoor-Paar-Kraat. Arti dari ajaran ini harus dipelajari dalam

Magick. (Dia disimbolkan sebagai Allah Berkepala Elang duduk

di atas takhta.)

Dia memerintah pada masa sekarang yang berlangsung

selama 2.000 tahun, dimulai pada 1904. Di mana-mana

pemerintahannya berakar. Amatilah sendiri hilangnya perasaan

berdosa, tumbuhnya kemurnian dan ketiadaan tanggung jawab,

perubahan aneh dari naluri perkembang-biakan dengan

kecenderungan untuk menjadi biseksual atau berjenis kelamin

netral, kepercayaan diri yang kekanak-kanakan terhadap

kemajuan dipadukan dengan mimpi buruk rasa takut akan

malapetaka, dengan mana kita masih belum setengah enggan

untuk melakukan pencegahan.

Pertimbangkan penyingkapan dari kediktatoran, hanya

mungkin bila pertumbuhan moral berada dalam tahap paling

awalnya, dan meluasnya pemujaan kekanakan seperti

Komunisme, Fasisme, Pasifisme, Gila Kesehatan, Okultisme

dalam hampir dari segala bentuknya, agama-agama dibuat

menyentuh perasaan sampai kepada titik kepunahan yang

praktis.

Pertimbangkan meluasnya bioskop, nirkabel, lubuk

sepak bola dan sayembara menebak-nebak, semuanya alat-alat

untuk menenangkan bayi cengeng, tidak ada bibit bertujuan di

dalamnya.

Pertimbangkan olah raga, kegairahan kebayi-bayian dan

amuk gelora yang membangkitkan gairah, seluruh bangsa terusik

oleh perselisihan di antara anak-anak lelaki.

Pertimbangkan perang, kekejian yang terjadi tiap hari

dan tetap membuat kita tidak bergeming dan hampir tidak

khawatir.Kita adalah anak-anak.

Bagaimana Zaman baru Horus ini akan berkembang,

bagaimana sang Anak akan tumbuh, ini adalah untuk kita

tentukan, kita sendiri tumbuh dalam jalan dari Hukum Thelema

di bawah bimbingan tercerahkan dari Guru Therion.

* Saat perubahan dari satu masa ke masa lainnya secara teknis

disebut Ekuinoks Para Allah.

V. LANGKAH BERIKUT

Demokrasi bergetar.

Fasisme yang buas, Komunisme yang berkaok,

sama-sama penipuan, melonjak-lonjak gila tidak karuan di atas

bola bumi. Mereka membelenggu kita.

Mereka adalah kelahiran yang gagal dari sang Anak,

Zaman Baru Horus.

Kebebasan timbul sekali lagi dalam rahim Waktu.

Evolusi membuat perubahannya dengan jalan-jalan

anti-Sosialistiknya. Manusia yang “tidak wajar” yang

meramalkan kecenderungan zaman dan menyesuaikan diri

dengan keadaan secara cerdas, ditertawakan, dianiaya, seringkali

dihancurkan oleh kelompok kawanan; namun dia dan para

pewarisnya, ketika saat kemelut telah tiba, adalah yang selamat.

Di atas kita hari ini terletak sebuah bahaya yang belum

pernah ada keserupaannya di dalam sejarah. Kita menekan

perorangan dalam lebih dan lebih banyak jalan. Kita berpikir

dalam kerangka berpikir kelompok kawanan. Perang tidak lagi

membunuh para tentara, namun membunuh semua tanpa

pilih-pilih. Setiap kebijakan baru dari pemerintahan yang paling

demokratis dan otokratis pada dasarnya adalah Komunistik. Kita

semua diperlakukan seperti laksana anak-anak dungu. Dora,

Undang-undang Pertokoan, Hukum-Hukum Kendaraan Bermotor,

pencekikan Hari Minggu, Penyensoran— mereka tidak ingin

mempercayai kita untuk melintasi jalan sesuai kehendak.

Fasisme itu seperti Komunisme, dan tidak jujur dalam

kesepakatan tawar menawar. Para diktator memberangus segala

seni, sastra, pentas, musik, berita, yang tidak memenuhi

persyaratan mereka; namun dunia hanya bergerak dengan

cahaya kecerdik-pandaian. Kelompok kawanan akan hancur

secara massal.

Penegakan Hukum Thelema adalah satu-satunya jalan

untuk mempertahankan kebebasan perorangan dan untuk

menjamin masa depan bangsa manusia.

Dalam kata-kata paradoks terkenal oleh Comte de

Fénix— Kekuasaan mutlak negara haruslah merupakan fungsi

dari kebebasan mutlak dari setiap kehendak perorangan.

Semua lelaki dan perempuan diundang untuk

bekerja-sama dalam ini, Karya Agung.

O.M.

BAB I

01. Had! Perwujudan Nuit.

02. Pengungkapan dari Perhimpunan Langit.

03. Setiap lelaki dan setiap perempuan adalah sebuah bintang.

04. Setiap angka tidak terbatas; tidak ada perbedaan.

05. Bantulah aku, wahai sang tuan pejuang dari Thebes, dalam

penyingkapanku di hadapan Anak-Anak manusia!

06. Jadilah engkau Hadit, titik pusat rahasiaku, hatiku &

lidahku!

07. Saksikanlah! sekarang diungkapkan oleh Aiwass, pelayan

dari Hoor-paar-kraat.

08. Khabs berada dalam Khu, bukan Khu dalam Khabs.

09. Maka sembahlah Khabs itu, dan saksikanlah cahayaku

tercurahkan kepadamu!

10. Biarlah para pelayanku sedikit & rahasia: mereka akan

menguasai yang banyak & yang diketahui.

11. Para dungu inilah yang dipuja manusia; baik Allah mereka &

orang-orangnya adalah dungu.

12. Majulah, wahai kanak-kanak, di bawah bintang-bintang, &

ambillah pengisian kasihmu!

13. Aku berada di atasmu dan di dalammu. Suka-citaku ada di

dalam milikmu. Kegembiraanku adalah melihat

kegembiraanmu.

14. Di atas, biru langit malam bertatahkan perhiasan

Kilau jelas yang bugil dari Nuit;

Dia membungkuk dalam suka-cita memberi kecupan

Hasrat gairah rahasia Hadit.

Bola bersayap, bintang di langit biru,

Adalah Milikku, Oh Ankh-af-na-khonsu!

15. Sekarang engkau akan tahu bahwa pendeta & rasul pilihan

dari ruang tanpa batas adalah pangeran-pendeta sang

Binatang; dan dalam perempuannya bernama Perempuan

Kirmizi segala kekuasaan diberikan. Mereka akan

mengumpulkan anak-anakku ke dalam kawanan mereka:

mereka akan membawa kemuliaan bintang-bintang ke dalam

hati manusia.

16. Karena ia adalah matahari, dan dia adalah rembulan. Namun

bagi ia adalah api rahasia bersayap, dan bagi dia adalah

cahaya bintang yang merunduk.

17. Tetapi engkau tidak sedemikian terpilih.

18. Membaralah di alis mereka, wahai ular yang cemerlang!

19. Wahai wanita berkelopak nilakandi, membungkuklah di atas

mereka!

20. Kunci dari upacaranya ada di dalam firman rahasia yang

telah kuberikan kepadanya.

21. Dengan sang Allah & sang pemuja aku tidak ada: mereka

tidak melihatku. Mereka laksana di atas bumi; akulah Langit,

dan tidak ada Allah lain selain aku, dan tuanku Hadit.

22. Sekarang, oleh karena itu, aku dikenal oleh kalian dengan

namaku Nuit, dan olehnya dengan nama rahasia yang aku

akan berikan kepadanya ketika akhirnya ia mengetahuiku.

Karena aku adalah Ruang Tanpa Batas, dan Bintang-Bintang

Tanpa Batas oleh karenanya, lakukanlah pula engkau

demikian. Ikat tiada! Biarlah tidak ada perbedaan tercipta di

antara engkau antara suatu hal apapun & hal lain apapun;

karena dengan demikian akan datanglah sakit.

23. Namun siapapun berhasil dalam hal ini, biarlah ia menjadi

ketua dari semuanya!

24. Akulah Nuit, dan firmanku adalah enam dan lima puluh.

25. Bagilah, tambahkan, perkalikan, dan pahamilah.

26. Maka berkatalah nabi dan hamba dari sang rupawan:

Siapakah aku, dan apakah yang akan menjadi pertandanya?

Jadi dia menjawabnya, membungkukkan badannya, api

berkilau biru, menyentuh segala, meresap segala, tangannya

yang indah di atas bumi yang hitam, & tubuhnya yang lentur

melengkung untuk mengasihi, dan kakinya yang lembut tidak

menyakiti bunga-bunga kecil: Engkau mengetahuinya! Dan

tandanya adalah sukacitaku, kesadaran akan keberlanjutan

keberadaan, kemahahadiran tubuhku.

27. Kemudian sang pendeta menjawab & berkata kepada Ratu

Ruang, mencium alisnya yang indah, dan embun dari

cahayanya memandikan seluruh tubuhnya dalam parfum

keringat berbau manis: Wahai Nuit, yang berkesinambungan

dari Langit, jadilah demikian; bahwa manusia tidak

membicarakan Engkau sebagai Satu namun sebagai Tiada;

dan jadilah mereka tidak membicarakan engkau sama sekali

sedikitpun, karena engkau berkesinambungan!

28. Tiada, menghirup cahaya, redup dan terperikan, dari

bintang-bintang, dan dua.

29. Karena aku terbagi demi kepentingan cinta kasih, demi

peluang untuk persatuan.

30. Inilah penciptaan dunia, bahwa sakitnya pembagian itu

seperti tidak ada, dan kegembiraan dari peleburan adalah

segalanya.

31. Karena manusia-manusia bodoh ini dan duka cita mereka

tidak peduli engkau sedikitpun! Mereka merasa sedikit; apa

yang ada, diseimbangkan dengan kegembiraan kecil; namun

engkau adalah para pilihanku.

32. Patuhilah nabiku! ikutilah cobaan dari pengetahuanku!

carilah aku saja! Maka suka cita dari kasihku akan

memulihkan engkau dari segala sakit. Demikianlah: aku

bersumpah demi kubah tubuhku; demi hati dan lidah suciku;

demi semua yang dapat kuberikan, demi semua yang aku

inginkan dari engkau semua.

33. Kemudian sang pendeta jatuh ke dalam kesurupan atau

pingsan, & berkata kepada Ratu Langit; Tulislah kepada kita

cobaannya; tulislah kepada kita upacaranya; tulislah kepada

kita hukumnya!

34. Namun dia berkata: cobaannya tidak aku tulis: upacaranya

akan setengah diketahui dan setengah tersembunyi:

Hukumnya untuk semua.

35. Yang engkau tulis ini adalah kitab Hukum lipat tiga.

36. Juru tulisku, Ankh-af-na-khonsu, pendeta dari para pangeran,

tidak akan mengubah satu huruf pun dari kitab ini; namun

kalau-kalau ada kebodohan, dia akan mengulas kemudian

setelahnya dengan kebijaksanaan Ra-Hoor-Khu-it.

37. Juga mantra-mantra dan jampi-jampi; obeah dan wanga;

karya tongkat dan karya pedang; ini semua akan dia pelajari

dan ajarkan.

38. Ia harus mengajar; namun ia mungkin akan membuat berat

cobaan-cobaannya.

39. Firman Hukumnya adalah Θελημα T h e l e m a .

40. Siapa yang menyebut kita Thelemite tidak akan melakukan

kesalahan, jika ia melihat hanya dari dekat ke dalam

firmannya. Karena ada di dalamnya Tiga Tingkatan, sang

Pertapa, dan sang Pengasih, dan sang manusia Bumi.

Lakukanlah seturut dengan kehendakmu adalah Hukumnya

yang sepenuhnya.

41. Kata Dosa adalah Larangan. Wahai manusia! jangan tolak

isterimu, bila dia berkehendak! Wahai kekasih, bila engkau

berkehendak, pergilah! Tidak ada ikatan yang dapat

mempersatukan yang terbagi kecuali kasih: semua yang lain

adalah sebuah kutukan. Terkutuk! Terkutuklah hingga

berzaman-zaman! Neraka.

42. Jadilah keadaan bersegala-macam mengikat dan

membencikan. Jadi dengan segenap dirimu; engkau tidak

punya hak selain melakukan kehendakmu.

43. Lakukanlah itu, dan tidak ada yang lain yang akan tidak

setuju.

44. Karena kehendak murni, tidak ditenangkan akan tujuan,

dihantarkan dari gairah akan hasil, adalah dalam segala cara

sempurna.

45. Yang sempurna dan yang sempurna adalah satu yang

Sempurna dan bukan dua; yang tidak, adalah tiada!

46. Tidak ada kunci rahasia dari hukum ini. Enam puluh satu

para Yahudi menyebutnya; aku menyebutnya delapan,

delapan puluh, empat ratus & delapan belas.

47. Akan tetapi mereka memiliki separuhnya: persatukan dengan

seni dirimu sehingga semua menghilang.

48. Nabiku adalah seorang dungu dengan satu, satu, satu

miliknya; bukankah mereka adalah lembu sapi, dan tidak ada

dari Kitab?

49. Perbatalkanlah semua upacara, semua cobaan, semua firman

dan tanda. Ra-Hoor-Khuit telah bertakhta di Timur pada

Ekuinoks Para Allah; dan biarlah Asar bersama dengan Isa,

yang juga adalah satu. Namun mereka tidak daripadaku.

Biarlah Asar sang pemuja, Isa sang penderita; Hoor dalam

nama rahasia dan kecemerlangannya adalah sang Tuan yang

memulai pengajaran.

50. Ada sebuah firman untuk mengatakan tentang tugas Imam

Agung. Saksikanlah! ada tiga cobaan dalam satu, dan itu

akan diberikan dalam tiga jalan. Yang kasar harus melewati

api; biarlah yang halus diuji coba dalam kecerdasan, dan yang

luhur mulia terpilih di tempat yang tertinggi. Dengan

demikian engkau memiliki bintang & bintang, tata & tata;

jangan biarkan satu mengenal dengan baik yang lainnya!

51. Ada empat gerbang menuju ke satu istana; lantai dari istana

itu dari perak dan emas; lazuardi dan yaspis ada di dalamnya;

dan semua wewangian langka; melati & mawar, dan semua

tanda kematian. Biarlah ia masuk berurutan atau sekaligus

keempat gerbangnya; biarlah ia berdiri di atas lantai istana

itu. Akankah dia tidak terbenam? Amn. Ho! pejuang, bila

pelayanmu tenggelam? Meski demikian ada cara dan cara.

Karena itu jadilah rupawan: berdandanlah kalian semua

dalam pakaian indah; makanlah makanan bergizi dan

minumlah anggur manis dan anggur yang berbusa! Juga,

ambillah isian dan kehendak kasihmu sesuai kehendakmu,

kapanpun, di manapun, dan dengan siapapun yang engkau

kehendaki! Namun selalu kepadaku.

52. Bila ini tidak dengan benar; bila engkau mencampur-adukkan

tanda-tanda ruang, dengan berkata: Mereka adalah satu;

atau berkata, Mereka adalah banyak; bila ritualnya tidak

pernah kepadaku: maka nantikanlah penghakiman dahsyat

dari Ra Hoor Khuit!

53. Ini akan memperbaiki dunia, dunia kecil saudariku, hatiku &

lidahku, dia yang kepadanya kukirim kecupan ini. Juga,

wahai juru tulis dan nabi, meskipun engkau berasal dari para

pangeran, itu tak akan meredakanmu ataupun

membebaskanmu Namun sukacita adalah milikmu dan

kegembiraan untuk bumi: selalu Kepadaku! Kepadaku!

54. Ubahlah tidak sebanyak gaya dari sebuah huruf; karena

lihatlah! engkau, wahai nabi, tidak akan melihat seluruh

rahasia yang tersembunyi di dalamnya.

55. Anak dari perutmu, ia yang akan melihatnya.

56. Nantikanlah ia tidak dari Timur, tidak pula dari Barat;

karena tidaklah dari rumah yang terduga datanglah anak itu.

Aum! Semua firman adalah kudus dan semua nabi benar;

kecuali hanya saja bahwa memahami sedikit; memecahkan

setengah pertama persamaan, membiarkan yang kedua tidak

diserang. Namun engkau mempunyai semua dalam cahaya

terang , dan sebagian, walau tidak semuanya, di dalam gelap.

57. Panggillah aku di bawah bintang-bintang! Kasih adalah

hukum, kasih di bawah kehendak. Juga jangan biarkan para

dungu mengelirukan cinta kasih; karena ada cinta kasih dan

cinta kasih. Ada merpati, dan ada ular. Pilihlah kamu dengan

baik! Ia, nabiku, telah memilih, mengetahui hukum benteng

dan rahasia besar dari Rumah Allah.

Seluruh huruf tua dari Kitabku ini adalah benar; namun

Tz צaddi bukanlah sang Bintang. Ini pun adalah rahasia: nabiku

akan mengungkapkannya kepada yang bijaksana.

58. Aku berikan kebahagiaan-kebahagian yang tak terbayangkan

di bumi: kepastian, bukan keyakinan, ketika hidup, saat

kematian; damai yang tak dapat terucapkan, istirahat,

sukacita; tidak pula aku meminta apapun dalam

pengorbanan.

59. Dupaku adalah dari kayu bergetah dan karet; dan tidak ada

darah di dalamnya: karena rambutku pohon Keabadian.

60. Angkaku adalah 11, seperti pula angka-angka mereka yang

berasal dari kita. Bintang Berujung Lima, dengan Lingkaran

di Tengah, & lingkarannya berwarna Merah. Warnaku adalah

hitam bagi yang buta, tapi biru & emas terlihat dari yang

melihat. Juga aku memiliki kemuliaan rahasia untuk mereka

yang mengasihiku.

61. Akan tetapi untuk mengasihiku adalah lebih baik dari segala

hal: bila di bawah bintang-bintang malam di gurun pasir

engkau membakar dupaku di hadapanku, memanggilku

dengan sebuah hati yang murni dan Ular berapi di dalamnya,

engkau akan datang sedikit untuk berbaring di dadaku.

Karena satu kecupan akan engkau kemudian bersedia

memberikan semua; namun siapapun memberikan satu butir

debu akan kehilangan semuanya pada pukul itu juga. Engkau

akan mengumpulkan barang-barang dan banyak perempuan

dan bumbu; engkau akan mengenakan perhiasan mahal;

engkau akan melampaui bangsa-bangsa di bumi dalam

kemegahan dan kebanggaan; namun selalu di dalam kasih

kepadaku, dan maka akan tibalah engkau kepada

kegembiraanku. Aku menugaskan sungguh-sungguh

kepadamu untuk datang ke hadapanku dalam satu jubah

tunggal, dan tertutup dengan hiasan kepala yang mahal. Aku

mengasihimu! Aku merindukanmu! Pucat atau ungu,

berkerudung atau menggairahkan, aku yang adalah segala

nikmat dan ungu, dan kemabukan dalam rasa paling dalam,

menginginkanmu. Kenakanlah sayapnya, dan bangkitkan

kecemerlangan yang bergelung di dalammu: datanglah

kepadaku!

62. Pada seluruh pertemuanku denganmu haruslah sang pendeta

perempuan berkata— dan matanya akan membara dengan

gairah selagi dia berdiri bugil dan bergembira ria dalam kuil

rahasiaku— Kepadaku! Kepadaku!

63. Nyanyikanlah soraian menggetarkan lagu cinta kasih

kepadaku! Bakarlah kepadaku minyak wangi! Kenakanlah

kepadaku perhiasan! Bersulanglah kepadaku, karena aku

mengasihimu! Aku mengasihimu!

64. Akulah puteri Mentari Terbenam berkelopak biru; akulah

kecemerlangan bugil dari langit malam yang menggairahkan.

65. Kepadaku! Kepadaku!

66. Perwujudan Nuit telah berakhir.

BAB II

01. Nu! Persembunyian Hadit.

02. Datanglah! kalian semua, dan pelajarilah rahasia yang belum

pernah diungkapkan. Aku, Hadit, adalah pelengkap dari Nu,

pengantinku. Aku tidak diperpanjang, dan Khabs adalah

nama dari Rumahku

03. Di dalam bidang aku di mana-mana di bagian tengah,

sedangkan dia, lingkar kelilingnya, tidak dimana pun juga

ditemukan.

04. Namun ia akan diketahui & aku takkan pernah.

05. Perhatikan! upacara masa tua adalah hitam. Jadilah yang

jahat dicampakkan; jadilah yang baik dimurnikan oleh sang

nabi! Maka akanlah Pengetahuan ini menjadi benar.

06. Akulah api yang menyala di setiap hati manusia, dan di

dalam inti setiap bintang. Akulah Hidup, dan pemberi Hidup,

oleh karena itu pengetahuan tentangku pengetahuan tentang

kematian.

07. Akulah Penyihir dan Pengusir. Akulah poros roda, dan kubus

dalam lingkaran.”Datanglah kepadaku” adalah sebuah firman

yang bodoh: karena adalah aku yang pergi.

08. Barang siapa telah menyembah Heru-pa-kraath telah

menyembahku; sayang sekali, sebab akulah sang penyembah.

09. Ingatlah kalian semua bahwa keberadaan adalah

kegembiraan murni; bahwa segala duka cita hanyalah seperti

bayangan; mereka berlalu & selesai; namun adalah itu yang

tetap ada.

10. Wahai nabi! engkau punya kehendak buruk untuk belajar

tulisan ini.

11. Aku lihat engkau benci tangan & pena; akan tetapi aku lebih

kuat.

12. Karena diriku di dalam Engkau yang tidak engkau ketahui.

13. karena kenapa? Karena engkau adalah yang mengetahui, dan

aku.

14. Sekarang biarlah ada penyelubungan dari kuil ini: sekarang

biarlah cahaya menelan manusia dan memakan mereka

dengan kebutaan!

15. Karena aku sempurna, sebagai Tidak, dan angkaku adalah

sembilan oleh para dungu; namun dengan para adil aku

delapan, dan satu dalam delapan: Yang adalah sangat penting,

karena aku sungguh-sungguh tiada sama sekali. Sang

Permaisuri dan sang Raja bukanlah dariku; karena ada

rahasia yang lebih lanjut lagi.

16. Akulah Permaisuri & Imam Agung. Dengan demikian sebelas,

seperti halnya pengantinku adalah sebelas.

17. Dengarlah aku, kalian orang-orang bernafas berat!

Duka dari sakit dan sesal

Tersisa untuk yang mati dan sekarat,

Bangsa-bangsa di mana akulah yang belum dikenal.

18. Mereka semua telah mati, orang-orang ini; mereka tidak

merasa. Kita bukanlah untuk yang melarat dan sedih: Para

penguasa bumi adalah sanak saudara kita.

19. Apakah Allah akan tinggal di dalam seekor anjing? Tidak!

namun yang tertinggi adalah berasal dari kita. Mereka akan

bergembira ria, yang kita pilih: mereka yang bersedih

bukanlah berasal dari kita.

20. Keindahan dan kekuatan, tawa berjingkrak dan kelelahan

yang nikmat, tenaga dan api, adalah berasal dari kita.

21. Kita tidak ada hubungannya dengan yang terbuang dan tidak

layak: biarlah mereka mati dalam kesengsaraan mereka.

Karena mereka tidak merasakan. Keharuan adalah

keburukan para raja: injak remuk yang menyedihkan & yang

lemah: inilah hukum yang kuat: inilah hukum kita dan

kegembiraan dari dunia. Janganlah berpikir, wahai raja, pada

yang berdusta muslihat: Bahwa Engkau Harus Mangkat:

sesungguhnya engkau tidak akan mati, melainkan hidup.

Sekarang biarlah dipahami: Bila tubuh sang Raja larut

terurai, ia akan tetap berada dalam perasaan suka cita untuk

selamanya. Nuit! Hadit! Ra-Hoor-Khuit! Sang Surya,

Kekuatan & Pandangan, Cahaya; ini adalah untuk para

pelayan dari sang Bintang & sang Ular.

22. Akulah Ular yang memberikan Pengetahuan & Kegembiraan

dan kemuliaan yang terang, dan menggerakkan hati manusia

dengan kemabukan. Untuk menyembahku ambillah anggur

dan obat-obatan yang aneh yang mana akan aku beritahukan

nabiku, & jadilah mabuk daripadanya! Mereka tidak akan

membahayakan engkau sama sekali. Adalah dusta,

kebodohan terhadap diri ini. Pemaparan dari kepolosan

adalah sebuah dusta. Kuatlah, wahai manusia! bergairah,

nikmatilah segala hal dari indera dan kegirangan: janganlah

takut bahwa Allah apapun akan menolak engkau untuk hal

ini.

23. Aku sendiri: tidak ada Allah di mana aku berada.

24. Perhatikan! ini adalah rahasia yang penting; karena ada pula

teman-temanku yang adalah pertapa. Sekarang jangan pikir

untuk menemukan mereka di dalam hutan atau di atas

gunung; akan tetapi di ranjang berwarna ungu, dibelai oleh

binatang megah dari perempuan dengan tungkai besar, dan

api dan cahaya di mata mereka, dan gumpalan rambut

berkobar-kobar di sekitar mereka; di sanalah akan engkau

temukan mereka. Engkau akan melihat mereka di

pemerintahan, di bala tentara yang berkemenangan, di

seluruh kebahagiaan; dan akan ada pada mereka

kebahagiaan sejuta kali lebih hebat daripada ini. Waspadalah

supaya jangan sampai ada sesuatu yang memaksa yang

lainnya, Raja melawan Raja! Kasihilah satu sama lain dengan

hati yang membara; pada para manusia rendah injaklah

dalam gairah ganas rasa banggamu, dalam hari

kemurkaanmu.

25. Engkau berlawanan dengan orang-orang, Wahai para

pilihanku!

26. Akulah Ular rahasia bergelung yang akan berpegas: dalam

gelunganku ada kebahagiaan. Bila aku mengangkat kepalaku,

aku dan Nuit milikku adalah satu. Bila aku menundukkan

kepalaku ke bawah, dan melepaskan bisa, maka ada

kegirangan dari bumi, dan aku dan bumi adalah satu.

27. Ada bahaya besar di dalam diriku; karena siapa yang tidak

mengerti run-rune ini akan membuat kegagalan besar. Ia

akan jatuh ke dalam terowongan yang bernama Karena, dan

di sana dia akan binasa bersama dengan anjing-anjing

Alasan.

28. Sekarang terkutuklah Karena dan sanak kerabatnya!

29. Semoga Karena terkutuk untuk selamanya!

30. Bila Kehendak berhenti dan berteriak Mengapa, memanggil

Karena, maka Kehendak berhenti & berbuat tidak ada.

31. Bila kekuatan bertanya mengapa, maka Kekuatan adalah

kelemahan.

32. Juga akal budi adalah sebuah kebohongan; karena ada sebab

utama yang tak terbatas dan tak diketahui; & seluruh

perkataan mereka adalah bengkok.

33. Cukuplah dengan Karena! Jadilah ia terkutuk bagi seekor

anjing!

34. Namun engkau, wahai orang-orangku, bangkit & bangunlah!

35. Biarlah upacaranya dilangsungkan dengan benar dalam

kegembiraan dan keindahan!

36. Ada upacara-upacara dari unsur-unsur dan pesta-pesta dari

musim-musim.

37. Sebuah pesta untuk malam pertama sang Nabi dan

Pengantinnya!

38. Sebuah pesta untuk tiga hari dari penulisan Kitab Hukum.

39. Sebuah pesta untuk Tahuti dan anak sang Nabi— rahasia,

Wahai Nabi!

40. Sebuah pesta untuk Upacara Agung, dan sebuah pesta untuk

Ekuinoks Para Allah.

41. Sebuah pesta untuk api dan sebuah pesta untuk air; sebuah

pesta untuk kehidupan dan sebuah pesta lebih besar untuk

kematian!

42. Sebuah pesta setiap hari di dalam hatimu di dalam

kebahagiaan dari kegiranganku!

43. Sebuah pesta setiap malam kepada Nu, dan kenikmatan dari

kesenangan sepenuhnya!

44. Ya! pesta! gembira ria! tiada kengerian setelahnya. Ada

peleburan, dan suka cita abadi dalam kecupan-kecupan Nu.

45. Ada kematian untuk para anjing.

46. Apakah engkau keliru? Apakah engkau menyesal? Apakah

takut ada dalam hatimu?

47. Dimana aku berada semua ini tidak ada.

48. Janganlah berbelas kasihan kepada yang telah jatuh! Aku tak

pernah mengenal mereka. Aku bukanlah untuk mereka. Aku

tidaklah lipur: Aku benci yang dilipur dan yang melipur.

49. Aku adalah khas & penakluk. Aku bukan dari para budak

yang binasa. Jadilah mereka terkutuk & mati! Amin. (Ini

adalah dari yang 4: ada yang kelima yang tak terlihat, & di

dalam sana aku laksana bayi di dalam telur.)

50. Birulah aku dan emaslah di dalam cahaya pengantinku:

Namun kilatan merah ada di dalam mataku; & kelip-kelipku

adalah ungu dan hijau.

51. Ungu yang melampaui ungu: itulah cahaya yang lebih tinggi

dari pandangan.

52. Ada sebuah kerudung: kerudung itu hitam. Itu adalah

kerudung wanita sopan; itu adalah kerudung duka, &

selubung kematian: ini tiada berasal dariku. Cabik hancurkan

momok hantu kebohongan yang berasal dari berabad-abad

itu: jangan selubungi keburukanmu dalam kata-kata luhur:

keburukan-keburukan ini adalah pelayananku; engkau

lakukan dengan baik, & aku akan mengganjarmu di sini

sekarang dan pada masa yang akan datang.

53. Jangan takut, wahai nabi, ketika firman ini diucapkan,

engkau tidak akan menyesal. Engkau adalah yang

sungguh-sungguh kupilih; dan terberkatilah mata yang akan

engkau lihat dengan senang hati. Namun aku akan

sembunyikan engkau di dalam sebuah topeng duka cita:

mereka yang melihat engkau akan khawatir engkau telah

jatuh: akan tetapi aku angkat engkau ke atas.

54. Tidak pula mereka yang meneriakkan dengan lantang

kebodohan mereka bahwa engkau tidak berarti ada gunanya;

engkau akan mengungkapkannya: engkau mampu: mereka

adalah budak-budak karena: Mereka tidak berasal dariku.

Perhentiannya sesuai keinginanmu; huruf-hurufnya? ubah

mereka tidak dalam gaya atau nilai!

55. Engkau akan memperoleh urutan & nilai Abjad Inggris;

engkau akan menemukan lambang-lambang baru untuk

dihubungkan dengan mereka.

56. Enyah! engkau para pencemooh; meskipun engkau tertawa

untuk menghormatiku engkau akan tertawa tidak lama:

kemudian ketika engkau sedih ketahuilah bahwa aku telah

meninggalkanmu.

57. Ia yang budiman akan tetap budiman; ia yang kotor akan

tetap kotor.

58. Ya! jangan berpikir tentang perubahan: engkau akan tetap

seperti engkau, & bukan yang lain. Oleh karenanya para raja

bumi akan tetap Raja selamanya: para budak akan melayani.

Tiada yang akan dilempar ke bawah atau diangkat ke atas:

segala yang pernah ada akan senantiasa seperti demikian

adanya. Meski demikian ada yang bertopeng

pelayan-pelayanku: mungkin saja pengemis di sana adalah

seorang Raja. Seorang Raja dapat memilih pakaiannya seperti

kehendaknya: tidak ada ujian khusus: namun seorang

pengemis tidak dapat menyembunyikan kemiskinannya.

59. Waspadalah oleh karena itu! Kasihilah semuanya,

jangan-jangan barangkali ada seorang Raja yang

tersembunyi! Kau bilang begitu? Bodoh! Bila ia adalah

seorang Raja, engkau takkan dapat menyakitinya.

60. Maka dari itu seranglah dengan kuat & rendah, dan persetan

dengan mereka, guru!

61. Ada sebuah cahaya di depan matamu, wahai nabi, sebuah

cahaya yang tak diinginkan, dapat sangat diinginkan.

62. Aku terangkat naik dalam hatimu; dan kecupan-kecupan dari

bintang-bintang terhujan dengan keras di atas tubuhmu.

63. Engkau terkuras dalam kepenuhan menggairahkan dari

ilhamnya; hembusan keluarnya lebih manis daripada

kematian, lebih lincah dan ceria daripada sebuah belaian ulat

cacing Neraka sendiri.

64. Oh! engkau telah teratasi: kita ada di atasmu; kesenangan

kita semua berada di sekelilingmu: selamat! selamat: nabi

dari Nu! nabi dari Had! nabi dari Ra-Hoor-Khu! Sekarang

bersukacitalah! sekarang datanglah ke dalam kecemerlangan

& kegirangan kita! Datanglah ke dalam kedamaian

bersemangat kita, & tulislah kata-kata manis untuk sang

Raja!

65. Akulah sang Guru: engkaulah Sang Terpilih Suci.

66. Tulislah, & temukan sukacita dalam menulis! Bekerjalah, &

jadilah ranjang kami dalam bekerja! Bergetarlah dengan

kebahagiaan dari kehidupan & kematian! Ah! Kematianmu

akan indah: barang siapa melihatnya akan senang.

Kematianmu akan menjadi segel materai atas janji dari cinta

kasih kita yang lanjut usia.

67. Tahan! Tahan! Bertahanlah dalam luapan kegiranganmu;

jangan sampai jatuh pingsan dari kecupan-kecupannya yang

sangat hebat!

68. Lebih kuat! Tahan dirimu! Angkat kepalamu! bernapaslah

tidak terlalu dalam— mati!

69. Ah! Ah! Apakah yang kurasakan? Apakah firmannya telah

habis?

70. Ada bantuan & harapan dalam jampi-jampi yang lainnya.

Kebijaksanaan berfirman: kuatlah! Maka dapatlah engkau

memikul lebih banyak kebahagiaan. Janganlah menjadi

binatang; murnikanlah kegiranganmu! Bila engkau minum,

minumlah dengan delapan dan sembilan puluh aturan seni:

bila engkau mengasihi, lampaui dengan kelembutan; dan bila

engkau sungguh sedikitpun bergembira, biarlah ada

kehalusan di dalamnya!

71. Tetapi lampauilah! lampauilah!

72. Berusaha keraslah untuk lebih! dan bila engkau sungguh

milikku— dan tidak perlu diragukan lagi, bila engkau pernah

bergembira!— kematian adalah mahkota dari semuanya.

73. Ah! Ah! Kematian! Kematian! engkau akan mendambakan

kematian. Kematian adalah terlarang, wahai manusia,

bagimu.

74. Panjangnya kerinduanmu akan menjadi kekuatan dari

kejayaannya. Ia yang hidup panjang & menginginkan

kematian banyak-banyak adalah sesungguhnya Raja di

antara para Raja.

75. Ya! dengarkanlah angka-angka dan perkataan-perkataannya:

76. 4 6 3 8 A B K 2 4 A L G M O R 3 Y X 24 89 R P S T O V A L.

Apakah artinya ini, wahai nabi? Engkau tidak tahu; tidak

pula akan engkau pernah ketahui. Akan datang seorang yang

mengikuti engkau: dia akan membabarkannya. Namun

ingatlah, wahai yang terpilih, untuk menjadi diriku; untuk

mengikuti kasih Nu dalam langit berterang bintang; untuk

melihat keluar kepada para manusia, untuk memberitahukan

mereka firman gembira ini.

77. Wahai engkau jadilah bangga dan perkasa di antara manusia!

78. Angkatlah dirimu! karena tiada seperti engkau di antara para

manusia ataupun di antara para Allah! Angkatlah dirimu,

wahai nabiku, perawakanmu akan melebihi bintang-bintang.

Mereka akan menyembah namamu, empat segi, gaib, ajaib,

angka manusia; dan nama dari rumahmu 418.

79. Akhir dari persembunyian Hadit; dan berkat & sembah sujud

kepada sang nabi dari Bintang indah!

BAB III

01. Abrahadabra; ganjaran dari Ra Hoor Khut.

02. Ada sebuah perpecahan dalam perjalanan pulang ke mari;

ada sebuah firman yang tidak dikenal. Ejaannya mati;

semuanya tidak ada sedikitpun. Perhatian! Tahan!

Bangkitkan jampi Ra-Hoor-Khuit!

03. Sekarang biarlah pertama-tama dipahami bahwa aku adalah

seorang Allah Perang dan Pembalasan. Aku akan tangani

dengan keras mereka.

04. Pilihlah bagi engkau sebuah pulau!

05. Bentengilah itu!

06. Pupuklah sekitarnya dengan mesin perang!

07. Aku akan memberimu sebuah mesin perang.

08. Dengan itu engkau akan menghantam orang-orang; dan tiada

yang akan berdiri di hadapanmu.

09. Intai! Mundur! Terkam mereka! inilah hukum dari

Pertempuran Penaklukan: dengan demikian akanlah

penyembahanku adalah sekitar rumah rahasiaku.

10. Ambillah prasasti pengungkapan itu sendiri; taruhlah di kuil

rahasiamu— dan kuil itu telah dengan benar disusun— & itu

akan menjadi Kiblah bagimu untuk selamanya. Itu takkan

pudar, namun warna–warni menakjubkan akan datang

kembali kepadanya hari demi hari. Tutuplah itu di dalam

kaca terkunci sebagai sebuah bukti kepada dunia.

11. Ini akan menjadi satu-satunya buktimu. Aku melarang

pembicaraan.Taklukkan! Itu cukup. Aku akan memudahkan

kepadamu penarikan dari rumah berantakan di Kota

Kemenangan. Engkau sendiri akan menyampaikannya

dengan penyembahan, wahai nabi, meskipun engkau tiada

menyukainya. Engkau akan mendapat bahaya & masalah.

Ra-Hoor-Khu beserta denganmu. Sembah aku dengan api &

darah; sembah aku dengan pedang & dengan tombak. Biarlah

sang perempuan mengenakan sebuah pedang di hadapanku:

biarlah darah mengalir kepada namaku. Injak remuk sang

Barbar; terkamlah mereka, wahai pejuang, aku akan

memberikanmu daging mereka untuk dimakan!

12. Korbankan ternak, kecil dan besar: setelah seorang anak.

13. Namun tidak sekarang.

14. Engkau akan melihat saatnya, wahai Binatang yang

terberkati, dan engkau sang Selir Kirmizi keinginannya!

15. Engkau akan bersedih karenanya.

16. Janganlah beranggapan dengan tidak sabar untuk

menangkap janjinya; janganlah takut untuk menjalani

kutukannya. Kau, bahkan engkau, tidak mengetahui ini arti

semuanya.

17. Tidak takut sedikitpun; tidak takut baik kepada para

manusia maupun Nasib, tidak pula para allah, tidak pula

apapun. Uang tidak takut, tidak pula tawa dari kebodohan

orang-orang, tidak pula kekuatan lain di dalam langit atau di

atas bumi ataupun di bawah bumi. Nu adalah tempat

perlindunganmu seperti pula Hadit adalah cahayamu; dan

aku adalah tenaga, kekuatan, semangat, dari tanganmu.

18. Pengampunan biarlah pergi padam: terkutuklah mereka yang

mengasihani! Bunuh dan siksa; jangan sisakan; terkam

mereka!

19. Prasasti itu mereka akan menyebutnya Kebencian dari

Kehancuran; hitung dengan baik namanya, & itu akan seperti

kepadamu sebagai 718.

20. Mengapa? Karena runtuhnya Karena, oleh karena ia tidak

ada di sana lagi.

21. Taruhlah gambaranku di sebelah Timur: engkau akan

membeli untuk engkau sebuah gambaran yang aku akan

perlihatkan pada engkau, istimewa, tidak berbeda dengan

yang engkau ketahui. Dan akan secara tiba-tiba mudah bagi

engkau untuk melakukan ini.

22. Gambaran yang lain kelompokkan di sekitarku untuk

mendukungku: biarlah semuanya disembah, karena mereka

akan berkerumun untuk mengagungkan aku. Akulah sasaran

tujuan penyembahan yang terlihat; yang lain adalah

tersembunyi; karena untuk sang Binatang & Pengantinnya

lah mereka: dan untuk para pemenang dari Cobaan x. Apakah

ini? Engkau akan tahu.

23. Untuk minyak wangi campurkan tepung makan & madu &

endapan ampas kental dari anggur merah: kemudian minyak

Abramelin dan minyak zaitun, dan kemudian lunakkan dan

haluskan dengan darah segar lembut.

24. Darah terbaik adalah dari bulan, sekali sebulan: kemudian

darah segar seorang anak, atau tetesan dari tuan langit: lalu

dari para musuh; kemudian dari para pendeta atau dari para

pemuja: terakhir dari sebagian binatang, tidak peduli apapun.

25. Ini bakar: dari ini buatlah kue dan makanlah kepadaku. Ini

punya pula kegunaan lain; biarlah ini diletakkan di

hadapanku, dan dijaga tetap kental dengan wewangian dari

doamu: itu akan menjadi penuh kumbang sebagaimana

adanya dan makhluk-makhluk melata yang suci bagiku.

26. Ini semua bantai, sebut musuhmu; & mereka akan jatuh di

hadapanmu.

27. Juga ini semua akan membiakkan gairah & kekuatan gairah

di dalammu pada saat memakan daripadanya.

28. Juga engkau akan kuat dalam perang.

29. Terlebih lagi, selagi mereka disimpan lama, itu lebih baik;

karena mereka akan mengembang dengan tenagaku. Semua

di hadapanku.

30. Altarku adalah kisi-kisi kerajinan kuningan: pangganglah di

atasnya dalam perak atau emas!

31. Akan datang seseorang yang kaya dari Barat yang akan

mencurahkan emasnya di atas engkau.

32. Dari emas tempalah baja!

33. Bersiap-siaplah untuk terbang atau untuk menghantam!

34. Akan tetapi tempat sucimu akan tak tersentuh sepanjang

berabad-abad: meskipun dengan api dan pedang itu akan

hangus terbakar & hancur remuk, namun sebuah rumah tak

terlihat berdiri di sana, dan akan berdiri hingga runtuhnya

Ekuinoks Besar; ketika Hrumachis akan bangkit dan yang

bertongkat ganda mengambil takhta dan tempatku. Nabi lain

akan bangkit, dan membawa panas demam baru dari

angkasa; perempuan lain akan membangkitkan gairah dan

penyembahan terhadap Ular; jiwa dari Allah dan binatang

lain akan berbaur di dalam sang pendeta berbola;

pengorbanan lain akan menodai makam; raja lain akan

memerintah; dan berkat tidak akan lagi tercurah Kepada

Tuan gaib berkepala Elang!

35. Setengah dari firman dari Heru-ra-ha, bernama

Hoor-pa-kraat dan Ra-Hoor-Khut.

36. Maka berkatalah sang nabi kepada sang Allah:

37. Aku memuja engkau di dalam lagu:—

Aku adalah Tuan atas Thebes, dan aku

Pembicara keempat yang terilhami dari Mentu;

Tersingkaplah selubung langit bagiku,

Yang terbunuh diri Ankh-af-na-khonsu

Yang firmannya adalah kebenaran. Aku pangil, aku

sambut

Kehadiranmu, Wahai Ra-Hoor-Khuit!

Kesatuan sepenuhnya dipertunjukkan

Aku memuja dari Mu napas berkekuatan

Allah yang tertinggi dan menakutkan,

Yang membuat para dewa dan kematian

Untuk bergetar di hadapan Engkau:—

Aku, aku memuja engkau!

Tampillah di takhta Ra!

Bukalah jalan-jalan dari pada Khu!

Terangilah jalan-jalan dari pada Ka!

Jalan-jalan Khabs pergi berlalu

Untuk menggerakkanku atau menenangkanku!

Aum! biarlah itu mengisiku!

38. Sehingga cahayamu berada di dalamku; & api merahnya

laksana sebuah pedang di tanganku untuk mendorong

perintahmu. Ada sebuah pintu rahasia yang aku akan buat

untuk mendirikan jalanmu di segala penjuru, (ini adalah

puji-pujiannya, sebagaimana engkau telah tuliskan),

sebagaimana dikatakan:

Cahayanya adalah milikku; sinar-sinarnya mengenyam

Ku: aku telah membuat sebuah pintu tersamar

Ke dalam Rumah dari Ra dan Tum,

Dari Khephra dan dari Ahathoor.

Akulah orang Thebes engkau, Wahai Mentu,

Sang nabi Ankh-af-na-khonsu!

Dengan Bes-na-Maut dadaku kuperdenyut;

Dengan Ta-Nech yang bijak aku rajut jampi-jampiku.

Tunjukkan kecemerlangan bintangmu, Wahai Nuit!

Tawarkanlah kepadaku untuk tinggal dalam

Rumahmu,

Wahai ular bersayap yang bercahaya, Hadit!

Berdiamlah denganku, Ra-Hoor-Khuit!

39. Semua ini dan sebuah buku untuk mengatakan bagaimana

engkau telah datang kemari dan sebuah tiruan dari tinta dan

kertas ini untuk selamanya— karena di dalamnya firman

rahasia & tidak hanya dalam bahasa Inggris— dan ulasanmu

terhadap Kitab Hukum ini akan tercetak dengan indah dalam

tinta merah dan hitam di atas kertas cantik terbuat dari

tangan; dan kepada setiap lelaki dan perempuan yang engkau

temui, apakah itu hanya untuk makan atau untuk minum

kepada mereka, adalah Hukumnya yang disampaikan.

Kemudian mereka akan berkesempatan untuk tinggal di

dalam suka cita ini ataukah tidak; itu tidak ganjil. Lekaslah

lakukan ini!

40. Namun karya dari ulasannya? Itu mudah; dan Hadit yang

membara di dalam hatimu akan mempercepat dan

mengamankan penamu.

41. Dirikanlah di Kaaba engkau sebuah rumah kepaniteraan:

semua harus dilakukan dengan baik dan dengan jalan

kesepakatan usaha.

42. Cobaan-cobaannya engkau akan awasi sendiri, kecuali hanya

bagi yang buta. Tiada yang ditolak, namun engkau akan

ketahui & hancurkan para pengkhianat. Akulah

Ra-Hoor-Khuit; dan aku kuasa untuk melindungi pelayanku.

Keberhasilan adalah buktimu: tidak berselisih paham; tidak

mengubah agama; tidak berbicara terlalu banyak! Mereka

yang berupaya untuk menjebak engkau, untuk

menggulingkan engkau, mereka serang tanpa kasihan atau

ampun; & hancurkan mereka sepenuhnya. Gesit laksana

seekor ular yang terinjak berbalik dan hantam! Jadilah

engkau lagi lebih mematikan darinya! Seret jiwa mereka

kepada siksaan mengerikan: tertawai ketakutan mereka:

ludahilah mereka!

43. Biarlah sang Perempuan Kirmizi waspada! Bila rasa kasihan

dan keharuan dan kelembutan mengunjungi hatinya; bila dia

meninggalkan karyaku untuk bermain-main dengan

kemanisan-kemanisan tua; maka akanlah pembalasanku

diketahui. Aku akan membunuh untuk kepadaku anaknya:

aku akan mengasingkan hatinya: aku akan

mencampakkannya dari manusia: laksana seorang jalang

yang kerut dan hina dia akan merangkak melewati

jalanan-jalanan basah petang hari, dan mati kedinginan dan

kelaparan.

44. Namun biarlah ia menaikkan dirinya sendiri dalam

kebanggan! Biarlah ia mengikutiku dalam jalanku! Biarlah

dia mengerjakan karya kekejian! Biarlah ia membunuh

hatinya! Biarlah ia nyaring dan serong! Biarlah ia terbungkus

dengan perhiasan, dan pakaian mahal, dan biarlah dia

menjadi tidak punya rasa malu di hadapan seluruh manusia!

45. Maka akan aku angkat dia ke puncak kekuatan: maka akan

aku biakkan dari dia seorang anak yang lebih perkasa

daripada seluruh raja-raja bumi. aku akan isi dia dengan

kebahagiaan: dengan tenagaku akan dia lihat & terjang pada

penyembahan Nu: dia akan mencapai Hadit.

46. Akulah Tuan pendekar dari Empat-puluhan:

Delapan-puluhan meringkuk di hadapanku, & menjadi

rendah diri. Aku akan membawa engkau kepada kemenangan

& kebahagiaan: aku akan berada di lenganmu dalam

pertempuran & engkau akan bergembira ria untuk

membantai. Keberhasilan adalah buktimu; keberanian adalah

zirahmu; lanjutkanlah, lanjutkanlah, dalam kekuatanku; &

engkau tak akan membalikkan punggung untuk apapun juga!

47. Kitab ini akan diterjemahkan ke dalam seluruh bahasa:

namun selalu dengan aslinya dalam tulisan tangan sang

Binatang; karena di dalam peluang bentuk dari huruf-huruf

dan letak mereka terhadap satu sama lain: dalam hal ini

adalah rahasia-rahasia yang tidak ada Binatang manapun

akan ramalkan. Biarlah ia tidak berusaha untuk mencoba:

namun seseorang akan datang setelah ia, kapan aku tidak

katakan, yang akan menemukan Kunci dari itu semua.

Kemudian garis ini tergambar adalah sebuah kunci:

kemudian lingkaran berpersegi dalam kegagalannya adalah

sebuah kunci pula. Dan Abrahadabra. Itu akanlah anaknya &

itu dengan anehnya. Biarlah ia tidak berusaha setelah ini;

karena dengan demikian sendirian dapatlah ia turun jatuh

daripada itu.

48. Sekarang rahasia dari huruf-huruf telah selesai, dan aku

ingin melanjutkan ke tempat yang lebih suci.

49. Aku ada di dalam sebuah firman rahasia berlipat empat,

hujatan terhadap seluruh allah-allah manusia.

50. Terkutuklah mereka! Terkutuklah mereka! Terkutuklah

mereka!

51. Dengan kepala Elangku aku mematuk mata Yesus selagi ia

bergantung di atas salib.

52. Aku mengepakkan sayapku di muka Muhammad &

membutakannya.

53. Dengan cakarku aku mencungkil daging sang Hindia dan

sang Buddha, Mongol dan Din.

54. Bahlasti! Ompehda! Aku ludahi kepercayaanmu yang

memabukkan kelewat batas.

55. Biarlah Maria yang murni terhormat dirobek pada roda: demi

kepentingannya dia biarlah semua perempuan murni

sungguh-sungguh terhinakan di antaramu!

56. Juga demi kepentingan dari kecantikan dan cinta kasih!

57. Terhinalah juga semua pengecut; tentara ahli yang tak berani

melawan, tetapi bermain; semua yang dungu hina!

58. Namun yang tajam peka dan yang berbangga, yang kerajaan

dan yang luhur mulia; engkau semua bersaudara!

59. Sebagai saudara bertarunglah kalian!

60. Tiada hukum di luar Lakukanlah seturut dengan

kehendakmu.

61. Ada akhir dari firman dari Allah yang bertakhta di tempat

duduk Ra, meringan cerahkan gelagar palang dari jiwa.

62. Kepada Aku lakukanlah engkau pemujaan! kepadaku

datanglah engkau melalui masa ujian dari siksa cobaan, yang

adalah kebahagiaan.

63. Sang dungu membaca Kitab Hukum ini, dan ulasannya; & ia

memahaminya tiada.

64. Biarlah ia datang melalui cobaan pertama, & itu akan

menjadi kepadanya seperti halnya perak.

65. Melalui yang kedua, emas.

66. Melalui yang ketiga, bebatuan dari air berharga.

67. Melalui yang keempat, percikan terhebat dari api terdalam.

68. Namun kepada segalanya itu akan terlihat indah.

Musuh-musuhnya yang mengatakan tidak demikian,

hanyalah para pembohong.

69. Ada keberhasilan.

70. Akulah Tuan dari Kesenyapan & dari Kekuatan yang

Berkepala Elang; nemes milikku mengkafani langit malam

yang biru.

71. Selamat! engkau pejuang-pejuang kembar di sekitar

tiang-tiang bubungan dari dunia! karena waktumu telah tiba

saatnya.

72. Akulah Tuan dari Tongkat Ganda dari Kekuatan; tongkat dari

Tenaga dari Coph Nia— namun tangan kiriku adalah kosong,

karena aku telah menghancur leburkan sebuah Semesta; &

tiada yang tersisa.

73. Tempelkan lembaran-lembarannya dari kanan ke kiri dan

dari atas ke bawah: kemudian perhatikanlah!

74. Ada sebuah kecemerlangan dalam namaku tersembunyi dan

gilang gemilang, selayaknya mentari dari tengah malam

adalah selalu sang anak.

75. Paripurna dari firman-firman adalah Firman Abrahadabra.

Kitab Hukum Tertulis

dan Tersembunyikan

Aum. Ha.

ULASAN

Lakukanlah seturut dengan kehendakmu adalah Hukumnya

yang sepenuhnya.

Pelajaran dari Kitab ini adalah terlarang. Adalah

bijaksana untuk menghancurkan salinan ini setelah pembacaan

pertama.

Siapapun yang mengabaikan ini melakukannya dengan

menanggung bahaya dan kerugian bagi dirinya sendiri. Ini semua

adalah yang paling dahsyat.

Mereka yang membahas isi Kitab ini haruslah dijauhi

oleh semuanya, laksana sumber wabah menular.

Semua pertanyaan tentang Hukumnya akan ditentukan

hanya melalui daya tarik dari tulisan-tulisanku, setiap orang bagi

dirinya sendiri.

Tiada hukum di luar Lakukanlah seturut dengan

kehendakmu.

Kasih adalah hukum, kasih di bawah kehendak.

Pendeta dari para pangeran,

ANKH-F-N-KHONSU

DITERJEMAHKAN KE DALAM BAHASA INDONESIA

OLEH

FRATER DAJJAL