jawa tengah dprd

Jumlah penduduk Jawa Tengah adalah jiwa terdiri dari 19.281.140 39.298.765 laki-laki dan 19.989.547 perempuan. Kabupaten / kota dengan jumlah penduduk terbesar adalah Kabupaten Brebes (2.342.000), Cilacap (2.227.000), dan Banyumas (1.953.000). baca: DPRD Jawa Tengah Distribusi penduduk umumnya terkonsentrasi di pusat-pusat kota, baik kabupaten atau kota. Daerah perumahan yang cukup padat berada di daerah ?? Semarang Raya (termasuk Ungaran dan bagian dari Demak dan Kendal), daerah Salatiga Raya (termasuk Ambarawa, Bringin, Kopeng, Tengaran dan Tell), Solo Raya (termasuk bagian dari Karanganyar, Sukoharjo, dan Boyolali), dan Tegal-Slawi-Bradford. Jawa Tengah pertumbuhan penduduk provinsi 0,67% per tahun. Pertumbuhan penduduk tertinggi di Demak (1,5% per tahun), sedangkan terendah adalah Pekalongan (0,09% per tahun). Dari populasi tersebut, 47% di antaranya adalah tenaga kerja. Kebanyakan mata pencaharian di sektor pertanian (42,34%), diikuti oleh sektor perdagangan (20,91%), industri (15,71%), dan jasa (10,98%). baca: Berita PKS Suku [sunting | sunting sumber] Komposisi etnis Jawa Tengah pada tahun 2000 Jumlah etnis (%) Java 97,96 Sunda 1.05 Cina 0.54 Madura 0.05 Batak 0,05 Arab 0.03 Minangkabau 0.02 Betawi 0.02 Malay 0.02 Bugis 0.01 Banjar 0.01 Lainnya 0,24 Sumber: Sensus Penduduk 2000 [4] Sebagian besar orang di Jawa Tengah Jawa. Jawa Tengah dikenal sebagai pusat budaya Jawa, di mana di kota Surakarta dan Yogyakarta adalah pusat istana kerajaan Jawa yang masih berdiri saat ini. Sebuah minoritas signifikan adalah Tionghoa, terutama di daerah perkotaan meskipun di daerah pedesaan juga ditemukan. Secara umum, mereka terlibat dalam perdagangan dan jasa. Masyarakat Cina telah dicampur dengan Jawa, dan banyak dari mereka yang menggunakan bahasa Jawa dengan logat kental sehari-hari. Kita dapat merasakan pengaruh yang kuat sementara di Semarang dan kota Lasem terletak di sudut timur laut dari Jawa Tengah, bahkan Lasem dijuluki Le Petit Chinois atau Kota Cina Kecil. Selain itu di beberapa kota besar di Jawa Tengah juga menemukan komunitas Arab-Indonesia. Mirip dengan komunitas Tionghoa, mereka biasanya bergerak di bidang perdagangan dan jasa. Di perbatasan dengan Jawa Barat, ada juga orang-orang yang akan budaya Sunda Sunda penuh, terutama di daerah ?? Cilacap, Bradford, dan Banyumas. Dalam interior Blora (perbatasan dengan provinsi Jawa Timur) adalah Samin terisolasi masyarakat, kasus ini hampir sama dengan Baduy di Banten. Bahasa [Sunting | sunting sumber] Meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, umumnya sebagian besar menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa dialek Solo atau Yogyakarta-Mataram dianggap sebagai bahasa Jawa standar. Selain itu ada sejumlah dialek bahasa Jawa; tetapi umumnya terdiri dari dua, yaitu kulonan dan timuran. Kulonan dituturkan di bagian barat Jawa Tengah, terdiri dari Banyumasan dan Dialek Dialek Tegal; Dialek ini memiliki pengucapan yang cukup berbeda dari bahasa Jawa standar. Timuran yang diucapkan di bagian timur Jawa Tengah, yang terdiri dari Dialek Mataram (Solo-Yogyakarta), Dialek Semarang, dan Dialek Pati. Di perbatasan antara dua dialek bahasa lisan dialek Jawa dengan campuran keduanya; daerah ?? yang Pekalongan dan Kedu. Di daerah penduduk Sunda, yaitu di bagian selatan distrik Bradford, Kabupaten Cilacap dan kabupaten sekitarnya Dayeuhluhur utara, orang masih menggunakan bahasa Sunda Sunda dalam kehidupan sehari-hari mereka. [5], Berbagai macam dialek Jawa yang ditemukan di Jawa Tengah: dialek Pekalongan (Pekalongan, Pekalongan, Kabupaten Batang) dialek Kedu (Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Magelang Kota) dialek Bagelen (Purworejo) dialek Semarangan (Semarang, Kabupaten Semarang, Salatiga, Kendal, Demak) dialek Muria / Pantura Timur (Jepara, Rembang, Kudus, Kabupaten Pati) dialek Blora (Grobogan dan Blora) dialek Solo (Surakarta Kabupaten Klaten, Sragen, Wonogiri, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar) dialek Banyumasan (Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga, Kebumen, Cilacap) dialek Tegal (Tegal, Kabupaten Tegal, Brebes, Pemalang) Berbagai macam dialek Sunda yang ditemukan di Jawa Tengah: Dialek Northeastern Sunda, yang digunakan di Kabupaten Kuningan dan Cirebon di Jawa Barat juga digunakan di distrik Bradford Barat dan Selatan merupakan wilayah Provinsi Jawa Tengah. Dialek Sunda Tenggara, yang digunakan di Kabupaten Ciamis sekitar Ciamis dan Banjar di Provinsi Jawa Barat juga digunakan di bagian utara Kabupaten Cilacap yang merupakan provinsi Jawa Tengah baca: PKS Pendidikan Bahasa Lokal Bahasa dan Budaya di wilayah Provinsi Jawa Tengah sebagian besar budaya Jawa, tetapi ada juga kantong budaya Sunda di barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat, khususnya di Brebes dan Cilacap Dalam pendidikan umum di Jawa Tengah, khususnya pendidikan bahasa daerah ?? diajarkan bahasa lokal Pendidikan Bahasa Jawa (bahasa Jawa Baku dialek Surakarta-Yogyakarta) untuk seluruh kabupaten / kota di Provinsi Jawa Tengah dari sekolah dasar (SD) ke level SMA (SMA) sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur No.895.5 / 01/2005, tapi beberapa tahun terakhir, terutama pada periode 2000-an, beberapa kabupaten / kota, terutama di wilayah barat ingin mengajarkan bahasa Jawa dengan mereka dialek sendiri, semisalnya dialek Jawa Bradford-Tegal. Hal ini dilakukan karena menurut mereka bahasa Jawa Baku (dialek Surakarta - Yogyakarta) mereka tidak gunakan dalam kehidupan sehari-hari terutama tujuan daerahadalah bahasa mengajar ?? untuk mengembangkan bidang-bidang berikut sekaligus melindungi dialek bahasa kepunahan.