HypeInform Inspiring Community

Perjalanan dalam menggapai impian pastinya membutuhkan perjuangan. hal ini juga dirasakan oleh Nabilla Ulayya Musyafa. Dara kelahiran kota Tegal ini merupakan anak pertama dari 5 bersaudara. Sebagai anak pertama, Nabilla mempunyai cita-cita yaitu mengangkat derajat kedua orang tuanya. Singkat Cerita, Nabilla berhasil menggapai impiannya untuk melanjutkan pendidikannya di PTN favoritnya yaitu Universitas Indonesia.

Nah, Ayah Bunda pastinya mau dong putra-putri anda bisa menggapai sekolah impiannya? Yuk persiapkan UTBK 2020 dan berjuang bersama Ruangguru!

Beberapa tahun yang lalu, Vita divonis mengidap kanker darah atau leukimia. Hal itu menyebabkan Vita merasa terpuruk. Namun, berkat dukungan dari orang tua, guru dan teman-teman akhirnya Vita bangkit. Karena, menurut Vita setiap ujian pasti memiliki pembelajaran yang berharga bagi hidupnya.

Ayah Bunda, Di usia yang sangat muda, Vita harus berjuang dalam melawan penyakitnya. Tentu saja dengan kondisi seperti itu, Vita sering bolak-balik rumah sakit sedangkan waktu yang harus Vita tempuh menuju rumah sakit selama 2 jam. Hal itu juga menyebabkan Vita ketinggalan materi pelajaran di sekolahnya. Vita yang tercatat sebagai siswi SMKN 1 Wonosari ini akhirnya memutuskan untuk menggunakan Ruangguru. Walaupun tidak semua pelajaran SMK terdapat di Ruangguru. Namun dengan fitur ruangbelajar, Vita yakin dapat mengejar ketinggalan materi sekolahnya selama ia dirawat di rumah sakit.

Perubahan setelah menggunakan Ruangguru, mulai dirasakan oleh Vita. Vita yang saat ini merupakan siswa kelas 12 dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh gurunya. Ruangguru, menurut Vita memberikan kemudahan baginya untuk dapat mengakses materi pelajaran dimanapun. Bahkan, dengan adanya Ruangguru, Vita bisa menjadi dekat dengan teman-temannya. Karena saat di sekolah, Vita dapat mengakses bersama dengan teman-temannya. Vita bersyukur bisa menemukan Ruangguru sebagai alternatif dalam mengejar ketertinggalan materi di sekolahnya. Harapannya dengan adanya Ruangguru, Dia bisa mengejar ketertinggalan materi di sekolahnya dan dapat membanggakan orang tua nya melalui nilai akademiknya.

Diah berasal dari keluarga sederhana. Sang Ayah bekerja sebagai kuli angkut dan tukang becak sedangkan ibunya merupakan seorang pedagang sembako. Meskipun begitu, ia tidak menyurutkan semangatnya dalam mengejar cita-cita.

Ia yang kerap dipanggil Diah ini merupakan lulusan Siswa SMK Jurusan Administrasi perkantoran. Walaupun lulusan SMK, Diah bercita-cita sebagai pengusaha kuliner serta bekerja di lembaga keuangan negara. Oleh karena itu, ia memantapkan niatnya untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi.

Perjalanan Diah untuk dapat menduduki bangku perkuliahan dimulai dari mencari tempat les atau bimbel yang dekat dengan rumahnya serta biaya bimbel yang terjangkau. Setelah mendapatkan rekomendasi dari teman-temannya yang menggunakan bimbel online yaitu Ruangguru. Akhirnya, dia memutuskan untuk berlangganan di Ruangguru dengan menggunakan uang dari jerih payah orangtua Diah serta uang tabungan, hasil berjualan camilan sambil bersekolah.

Alasan Diah memilih Ruangguru karena harga yang terjangkau dan dapat belajar dimanapun. Semenjak dia berlangganan ruangguru, nilai sekolahnya mengalami kenaikan.

Singkat cerita, ia akhirnya diterima di Universitas Semarang jurusan Akuntasi. Tidak hanya berhenti disitu saja, Diah juga memulai bisnis online shop untuk memenuhi kebutuhan pendidikannya seperti membeli buku dan ongkos transportasi. Bagi Diah, Ruangguru merupakan sebuah solusi belajar masa kini tanpa harus ribet dan bisa belajar dimanapun kapanpun.

Pendidikan merupakan hak bagi setiap manusia. Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan berhak untuk menggapai mimpinya. Tak terkecuali sosok luar biasa ini yaitu Dwi Septiani Ningrum dara belia yang berasal dari Lampung. Walaupun bukan berasal dari keluarga yang berada. Namun, tidak menyurutkan semangat membara Dwi dalam menuntut ilmu lho Ayah Bunda. Kadang ketika Dwi ingin membeli buku, dia harus bekerja keras terlebih dahulu seperti mengikuti lomba dan bekerja part time sebagai pelukis tangan pengantin. Bahkan, setiap pagi Dwi memilih berjalan kaki untuk berangkat ke sekolah. Berbeda dengan teman-teman lainnya yang memilih menggunakan sepeda motor sebagai transportasi untuk berangkat ke sekolah.

Semasa SMP, Dwi yang bercita- cita sebagai dokter dan dosen ini berhasil mengukir prestasi sebagai juara dua olimpiade fisika tingkat Kabupaten Lampung Utara. Tidak berhenti disitu saja, Dwi juga termasuk salah satu diantara 200 siswa SMA seluruh Indonesia yang mendapat beasiswa intensif di Ruangguru. Selain itu, Dwi juga menambah jajaran prestasinya sebagai juara satu olimpiade matematika tingkat Kabupaten Lampung Utara

Bagi Dwi, sebuah keinginan harus disertai usaha dan kerja keras dan setiap kegagalan selalu menyimpan hikmah didalamnya. Tepat pada ulang tahunnya, Dwi berhasil menjadi delegasi Provinsi Lampung dan termasuk 128 siswa yang tersaring dari 11.825 pendaftar dalam event tersebut. Selain itu, prestasi terbaru lainnya yaitu Dwi lolos sebagai salah satu penerima beasiswa dalam program istanbul youth summit 2020. Sederet prestasi yang dimiliki oleh Dwi ini juga membuka cakrawala bagi dara yang tercatat sebagai siswi kelas 12 di MAN 2 Lampung untuk tetap belajar dan menambah ilmu dimanapun tanpa harus repot, hanya dengan menggunakan fitur ruanglesonline di aplikasi ruangguru. Selain itu, menurut dwi, Ruangguru membantu anak yang mengalami keterbatasan ekonomi dalam mendapatkan pendidikan layak dan berkesempatan untuk menjadi pemenang.

Ramah, supel, dan cerdas, itulah yang menggambarkan pribadi Ni Ketut Diah Puspita atau akrab disapa Diah. Gadis putri asal Bali ini menjadi salah satu murid Ruangguru terpilih untuk cerita RG Heroes kali ini.

Di suatu dusun kecil nan indah bernama Selat Banjarangkan, Diah tinggal dan merajut kisah-kisah inspiratifnya selama ia bersekolah beraktifitas. Sekolahnya berada cukup jauh dari rumah, yang berada di Kabupaten Klungkung, Bali ia tempuh sendiri, membuatnya menjadi anak yang cukup mandiri.

Diah termasuk menjadi salah satu siswi berprestasi di sekolahnya. Ia kini menginjak tingkat XI di Sekolahnya, Ia diutus oleh sekolahnya untuk mengikuti lomba akademis yakni Lomba Cerdas Cermat (LCC) Perkoperasian. Diah beserta timnya mampu menyabet juara 3. atas prestasinya tersebut, ia menjadi terus terpacu untuk mengikuti kompetisi lainnya/

Keaktifan Diah dalam mengikuti lomba-lomba akademis membuatnya juga diutus sekolah untuk mengikuti perlombaan yang cukup bergengsi yakni Kuis Kihajar. Hasilnya sangat memuaskan, Diah mampu keluar sebagai salah satu peraih nilai tertinggi di Kabupatennya dan maju untuk mengikuti perlombaan di tingkat Provinsi.

Bermacam perlombaan yang ia ikuti, menurutnya menjadi pengalaman berharga yang amat berkesan baginya. Ketika keluar menjadi juara, ia jadikan sebagai persembahan sebagai kebanggan kepada orang tua dan orang-orang yang mendukungnya, dan juga ketika belum berhasil, Diah gunakan sebagai pelecut untuk lebih baik lagi kedepannya.

Tak hanya berprestasi dalam bidang akademis, Diah juga aktif dalam kegiatan berorganisasi dan sosial. Ia mengikuti organisasi Sekaa teruna-teruni. yakni organisasi sosial bagi anak muda untuk berkembang dan melaksanakan tanggung jawab sosial. Selain berorganisasi, aktifitas lainnya yang ia senangi yakni membaca buku.

Ia memiliki banyak koleksi buku favorit baik fisik, maupun elektronik yang ia simpan. Kecintaannya untuk membaca buku dan bersosialisasi membuatnya senang untuk belajar dan terus belajar. bahkan menurutnya sampai pelajaran disekolah masih terasa kurang baginya. Hingga akhirnya Diah menemukan aplikasi Ruangguru.

Baginya, Ruangguru menjadi salah satu media pembelajaran modern yang paling unik dan mudah dipahami. ketika hanya coba-coba untuk mengunduh aplikasi Ruangguru, ia sama sekali tidak menyesal, sebaliknya sangat bersyukur dapat belajar bersama tutor yang sesuai dengannya.