Wah, sudah mepet deadline nih! Cek informasinya yuk. Jangan sampai kelewatan ya!
Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) adalah perguruan tinggi kedinasan yang terikat dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KEMENKUMHAM). POLTEKIP diresmikan oleh Yasonna H. Laoly pada tahun 2016 dengan pertimbangan kebutuhan akan kebutuhan aparatur yang memiliki kompetensi khusus untuk menghadapi tantangan dimana petugas Pemasyarakatan merupakan garda terdepan di Pemasyarakatan yang berhadapan langsung dengan warga binaan. Sebelumnya, POLTEKIP merupakan Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP). Perubahan nama tersebut juga diikuti dengan perubahan jenjang pendidikan yang sebelumnya D-III menjadi D-IV.
Pembukaan pendaftaran:
Link pendaftaran:
Politeknik Imigrasi (POLTEKIM) adalah perguruan tinggi kedinasan yang terikat dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KEMENKUMHAM). POLTEKIM sebelumnya bernama Akademi Imigrasi (AI). Tujuan awal didirikan AI karena diperlukan Pejabat Teknis Imigrasi untuk seluruh wilayah Negara Indonesia dan perwakilan RI di luar negeri. Hal tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknis keimigrasian yang profesional. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan, AI diubah menjadi POLTEKIM. Perubahan nama tersebut juga diikuti dengan perubahan jenjang pendidikan yang sebelumnya D-III menjadi D-IV. POLTEKIM terbagi menjadi 3 program studi, yaitu Hukum Keimigrasian, Administrasi Keimigrasian, dan Manajemen Teknologi Keimigrasian.
Pembukaan pendaftaran:
Link pendaftaran:
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara
Pembukaan pendaftaran:
Link pendaftaran:
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah Perguruan Tinggi Kedinasan dibawah Kementerian Dalam Negeri.
Berdasarkan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/435/M.SM.01.00/2020 tanggal 6 Mei 2020 Hal Rencana Pembukaan Pendaftaran dan Seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2020, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia memberikan kesempatan bagi Putra/Putri Warga Negara Republik Indonesia untuk mengikuti Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 2020
Pembukaan pendaftaran:
Link pendaftaran:
Politeknik Keuangan Negara STAN adalah perguruan tinggi kedinasan yang terikat dengan Kementerian Keuangan (KEMENKEU). Sebelumnya PKN STAN bernama Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Akhirnya diubah menjadi PKN STAN pada tahun 2015 dengan tujuan untuk menjadikan PKN STAN semakin berkembang dan mampu bersaing dengan universitas terkemuka lainnya baik dalam maupun luar negeri. PKN STAN menyelenggarakan Program Studi Diploma di Bidang Keuangan Negara.
Pembukaan pendaftaran : Tidak membuka penerimaan mahasiswa baru
Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS) adalah perguruan tinggi kedinasan yang terikat dengan Badan Pusat Statistik (BPS). STIS adalah perguruan tinggi kedinasan yang berfungsi mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang statistika dan komputasi statistik. Jurusan yang ada di STIS adalah Statistika dan Komputasi Statistik. Jika ingin menempuh pendidikan di STIS, SKS-nya sudah dipaketkan. Artinya mahasiswa STIS tidak dapat memilih mata kuliah yang ingin di ambilnya pada setiap tahun ajaran. Selain itu, mahasiswa STIS harus menggunakan seragam seperti aparatur negara. Tapi sama seperti kampus lain, di STIS tidak berbasis kemiliteran atau semi-militer. Mahasiswa juga dibolehkan untuk mengikuti kegiatan organisasi dan UKM.
Pembukaan pendaftaran:
Link pendaftaran:
Sekolah Tinggi Intelejen Negara (STIN) adalah perguruan tinggi kedinasan yang terikat dengan Badan Intelejen Negara (BIN). Berawal dari satu pemikiran bahwa Intelijen merupakan suatu disiplin Ilmu yang dapat dipelajari, maka pada tahun 2002 Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal TNI (Purn) Dr. A.M. Hendropriyono memprakarsai pendirian perguruan tinggi di bidang ilmu intelijen. Pada 9 Juli 2003 Presiden RI meresmikan berdirinya IIN (Institut Intelijen Negara) Tahun 2004 dimulai kuliah perdana dan IIN berubah menjadi STIN. Sesuai UU 17/2011 Alumni STIN menjadi sumber utama SDM BIN. STIN memiliki tujuan untuk menjadi pusat pendidikan terbaik dalam penyediaan SDM intelijen untuk BIN dan instansi pemerintah lainnya, serta pusat pengkajian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi intelijen.
Pembukaan pendaftaran:
Link pendaftaran:
Poltek SSN (dahulu Sekolah Tinggi Sandi Negara) merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan yang diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) adalah perguruan tinggi kedinasan yang terikat dengan Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN). Tujuan didirikannya STSN adalah untuk menjadikan STSN sebagai Perguruan Tinggi berkualitas yang menghasilkan Aparatur Keamanan Siber dan Sandi Negara bereputasi Internasional. Sebelumya, STSN bernama Akademi Sandi Negara (ASN). Program studi di STSN dibagi menjadi 3, yaitu Rekayasa Kriptografi, Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi, Rekayasa Keamanan Siber.
Melalui pertimbangan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Peraturan BSSN Nomor 12 tahun 2019, bahwa dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia di bidang siber dan sandi bagi BSSN dan Kementerian/Lembaga lain, dilakukan perubahan kelembagaan Sekolah Tinggi Sandi Negara menjadi Politeknik Siber dan Sandi Negara (POLTEK SSN). Perubahan menjadi POLTEK SSN juga berdasarkan surat Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 03/M/I/2018 dan berdasarkan persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/1007/M.KT.01/2019. Sejarah panjang terbentuknya POLTEK SSN menjadikannya sebagai Perguruan Tinggi yang unggul dalam persandian dan serius dalam keamanan siber.
Pembukaan pendaftaran:
Link pendaftaran:
Sekolah Tinggi Pertahanan Nasional (STPN) adalah perguruan tinggi kedinasan yang terikat dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sebelumnya, STPN bernama Akademi Agraria. Akademi Agraria terletak di Yogyakarta dan Semarang. Pada tanggal 16 Juli 1983 dilakukan penggabungan Akademi Agraria di Semarang dan Akademi Agraria di Yogyakarta dengan nama Akademi Agraria yang berkedudukan di Yogyakarta. Pada tahun 1987 dilakukan penghapusan jurusan sehingga Akademi Agraria berubah nama menjadi Akademi Pertanahan Nasional. Akademi Pertanahan Nasional mencoba merumuskan ulang dan meluaskan jangkauan pendidikannya menjadi Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional pada tahun 1993. Ketika berubah nama menjadi STPN, proses di dalamnya juga mengalami perubahan, di antaranya dari Diploma III menjadi Diploma IV (setara S-I) dengan dua jurusan: Jurusan Manajemen Pertanahan dan Jurusan Perpetaan.
Pembukaan pendaftaran : 4 Juni - 5 Juli 2020
Informasi selengkapnya : https://stpn.ac.id/main/wp-content/uploads/2020/06/Pengumuman-PCT-STPN-2020.pdf