Tahap 1: Requirements Gathering and Analysis (Analisis Kebutuhan)
Tahapan demonstrate model dimulai dari analisis kebutuhan. Dalam tahap ini kebutuhan sistem didefinisikan dengan rinci. Dalam prosesnya, klien dan tim designer akan bertemu untuk mendiskusikan detail sistem seperti apa yang diinginkan oleh client.
Tahap 2: Quick Design (Desain cepat)
Tahap kedua adalah pembuatan desain sederhana yang akan memberi gambaran singkat tentang sistem yang ingin dibuat. Tentunya berdasarkan diskusi dari langkah 1 diawal.
Tahap 3: Build Prototype (Bangun Prototipe)
Setelah desain cepat disetujui selanjutnya adalah pembangunan prototipe sebenarnya yang akan dijadikan rujukan tim programmer untuk pembuatan program atau aplikasi.
Tahap 4: User Evaluation (Evaluasi Pengguna Awal)
Di tahap ini, sistem yang telah dibuat dalam bentuk prototipe di presentasikan pada klien untuk di evaluasi. Selanjutnya klien akan memberikan komentar dan saran terhadap apa yang telah dibuat.
Tahap 5: Refining Prototype (Memperbaiki Prototipe)
Jika pelanggan tidak memiliki umpan balik tentang versi prototipe yang dibuat, tim dapat melanjutkan ke langkah 6, tetapi jika pelanggan memiliki umpan balik tentang cara meningkatkan sistem, langkah 4-5 diulangi hingga pelanggan setuju. sistem yang akan dikembangkan.
Tahap 6: Implement Product and Maintain (Implentasi dan Pemeliharaan)
Pada tahap akhir ini, pengembang menghasilkan produk berdasarkan prototipe akhir, setelah itu sistem diuji dan diserahkan kepada pelanggan. Kemudian datang fase pemeliharaan untuk menjaga sistem berjalan lancar.